"Rei! Gunakan skill tebasan sucimu! Sylvie tolong sembuhkan teman-teman di barisan depan!" Kyle berteriak.
Saat ini mereka sedang berada di lantai 3 Labirin Gerolz, melawan Vampire tingkat rendah ternyata lebih sulit dari yang mereka pikirkan.
Kekuatan fisik mereka yang sangat kuat, sihir darah mereka yang begitu merepotkan, hanya dalam beberapa menit mereka semua tidak dapat berkutik, sehingga Helios langsung maju dan menahan para Vampire tingkat rendah agar tidak dapat bergerak.
"Para pahlawan sekalian, saya harap kalian tidak meremehkan musuh mau dalam bentuk apapun dan selemah apapun musuh tersebut, seperti yang kalian alami barusan, Para Vampire tingkat rendah memang sangat mudah dibunuh ketika pertama kali kalian datang, tetapi setelah beberapa saat mereka mulai membalikkan keadaan dan salah satu dari kalian hampir terbunuh, itu semua terjadi karena kalian meremehkan mereka." Helios berkata dengan tegas.
"Sekarang saya akan mulai mengajari kalian semua agar tidak pernah meremehkan musuh, salah satu hal yang paling penting dalam bertarung adalah, menyadari kelemahan diri sendiri!" Helios memberikan tekanan yang cukup aneh pada mereka, tidak membuat mereka kesakitan atau takut tekanan tersebut justru membuat mereka semakin menghormati Helios, seperti melihat seorang guru besar.
"Semua nasehat tuan Helios akan kami ingat! Semuanya cepat berdiri dan kembali bertarung! kali ini kita tidak boleh meremehkan musuh!" Jelia langsung berdiri untuk menyemangati murid-muridnya yang sebelumnya terlihat berputus asa.
"Yaaa!!"
Dengan semangat yang membara, para murid pun langsung melancarkan serangan tanpa ragu dan tidak meremehkan musuh lagi, setiap serangan dari Vampire tingkat rendah akan mereka perhatikan dan pahami, kemudian belajar untuk menghindarinya dari pada menahannya.
Saat Vampir akan menggigit mereka menggunakan mata pedang sebagai penahan, kemudian mereka menendang perut vampir tersebut hingga melepaskan pedang yang mereka gunakan, dan langsung menebasnya dengan cepat.
Tidak ada vampir yang berkutik setelah mereka mempelajari cara menyerang vampir tingkat rendah dengan benar, Helios pun tersenyum senang saat melihat kemajuan yang diperlihatkan para pahlawan.
"Para Pahlawan memang sangat hebat, saat aku seusia mereka aku bahkan belum mengerti cara menggunakan sihir ataupun memegang pedang." Helios memuji mereka dengan suara kecil penuh dengan kebanggaan.
Namun rasa senangnya langsung pudar ketika melihat LayNova yang berada di ujung jembatan, ia sangat yakin suaranya tidak terdengar sampai kesana namun dengan mudahnya LayNova membunuh setiap Vampir yang mendekatinya, meskipun dengan cara yang berbeda, LayNova selalu memulai serangannya dengan menyelimuti tubuhnya dengan sesuatu berwarna hitam kemudian melesat dengan cepat sambil menebas tanpa terlihat.
"Itu kekuatan bayangan? tidak mungkin pekerjaan tidak berguna seperti itu sebenarnya pekerjaan tingkat dewa bukan? kekuatannya benar-benar aneh dan kuat, setelah ini aku harus melapor pada Yang Mulia!" Helios memperhatikan LayNova dari jauh.
Sementara itu LayNova yang berada di ujung jembatan.
"
Secara mendadak tubuhnya diselimuti aura hitam keunguan yang sangat mengerikan, seluruh area dalam radius 10 meter disekitarnya berubah menjadi hitam, dan membuat para Vampir yang menyerangnya mengalami penurunan status dan menerima efek slow yang cukup besar.
LayNova yang melihat hal tersebut cukup terkejut, ia sebenarnya hanya penasaran dengan skill nya dan ingin mencobanya, namun siapa sangka skill nya akan menjadi sangat kuat seperti itu.
"Setelah ini aku tidak akan menunjukkannya didepan publik, terlalu berbahaya!" Ucapnya dengan suara kecil, bagaimanapun jika ada saja orang yang mengetahui dirinya memiliki skill yang kuat seperti ini, pasti orang tersebut akan mengincarnya untuk segera dibunuh, agar tidak berkembang lebih jauh.
Dengan menggunakan Shadow Movement ia masuk kedalam Shadow Area yang ia buat kemudian bergerak dengan sangat cepat didalam bayangan menuju para Vampir yang berada di Areanya.
Ketika sudah dekat dengan Vampir tersebut, tanpa ragu ia menggunakan Shadow Slash dan menimbulkan -1300 kerusakan yang membuat Vampir tingkat rendah tersebut mati dalam satu serangan.
Beruntung tidak ada yang melihatnya, LayNova langsung menonaktifkan Shadow Area dan juga Shadow Auranya.
"Itu tadi hampir saja, sedikit saja aku terlambat si tua Helios itu pasti akan menyadarinya, lagi pula kenapa dia melihat kemari?" LayNova berucap dengan kesal.
Di hadapannya masih ada dua Vampir, ia segera menggunakan Shadow Movement dan masuk kedalam bayangan salah satu Vampir tersebut.
Melihat musuhnya yang menghilang membuat kedua Vampir itu kebingungan, mereka tidak lagi mengincar LayNova dan langsung berbalik untuk mengincar murid yang lain, namun tanpa mereka duga, LayNova muncul dari bayangan mereka dengan menggunakan Shadow Slash.
Kepala kedua Vampir itu segera melayang dan merekapun mati, Level LayNova meningkat menjadi 13 setelah membunuh 20 Vampir, yang dua barusan adalah yang ke 19 dan 20.
"Melelahkan, sampai kapan ini akan berlanjut?" LayNova melihat kesekitarnya dan menemukan kalau teman-teman sekelasnya juga sudah terlihat sangat lelah, hanya saja berkat sugesti yang diberikan Helios mereka menjadi sangat bersemangat sampai melampaui batasan mereka.
"Semoga tidak ada yang pingsan setelah ini." Ia menghela nafas.
Beberapa menit kemudian, seluruh Vampir tingkat rendah di Lantai 3 Sudah di basmi, ada sekitar 6 murid yang pingsan karena kelelahan, sementara yang lainnya masih sadar dan tengah beristirahat.
"Kerja bagus para pahlawan sekalian, hanya dalam beberapa Jam kalian semua telah meningkatkan level sampai 10, Yang Mulia pasti akan senang mendengarnya dan memberikan kalian hadiah." Helios tersenyum lebar, baru kali ini dia melihat anak-anak muda yang sangat berbakat.
"Semua ini berkat arahan dan bantuan Tuan Helios, kalau tidak kami tidak akan mendapatkan pencapaian seperti ini." Jelia membalas sambil tersenyum juga.
"Benar yang dikatakan Guru, Semua berkat bantuan dan arahan Tuan Helios, tanpa anda maka kami akan menyerah dengan cepat dan berakhir dengan buruk." Kyle juga itu memujinya.
"Anda berdua terlalu berlebihan, untuk sekarang kita akan beristirahat selama beberapa menit kemudian kembali ke permukaan, kita akan turun ke lantai 4 besok pagi karena sekarang sudah malam, monster sangat berbahaya diwaktu seperti ini." Helios berkata dengan tenang.
"Terima kasih atas pemberitahuannya Tuan Helios, kami akan berjuang sebaik mungkin!" Kyle berkata dengan serius.
"Saya menantikan pencapaian anda Tuan Pahlawan." Helios membalas dengan tersenyum kemudian pergi mendekati beberapa kesatria.
"Kalian membawa gulungan sihirnya?" Helios bertanya dengan wajah dingin, kini senyumannya telah menghilang.
"Tentu saja Penyihir Agung, sesuai permintaan anda." Jawab seorang prajurit.
Dari dalam tas kecilnya, prajurit tersebut mengeluarkan sebuah gulungan yang terlihat sangat tua, ketika Helios melihat gulungan tersebut ia langsung tersenyum menyeringai.
"Kerja bagus, ini untuk hasil kerja kalian yang bagus." Helios memberikan sekantung koin emas kepada mereka.
"Terima kasih banyak Penyihir Agung, dengan ini saya dapat membayar pengobatan Ibu saya!" Ia membungkuk dengan hormat.
"Tidak masalah, sekarang kembalilah berjaga, untuk membayar pengobatan Ibumu bisa kau lakukan lusa saat kita kembali ke Kerajaan." Helios pun membalikkan badannya dan berjalan menuju para pahlawan.
"Terima kasih banyak Tuan!" Prajurit itu membungkuk sekali lagi kemudian kembali berjaga dengan perasaan bahagia.
"Baiklah, mari kita lihat apakah semua akan berjalan sesuai dengan rencana."
...—To Be Continued—...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Manusia lewat
Ga pernah cek umurkah Helios? atau memang nyari mati?
2022-04-23
0
Saviour
Hadeh, rubah tua
2022-04-23
0
Tua Bangka ga lihat umur wkwk
2022-04-21
0