"Silakan duduk Virgo, kenapa kamu berdiri di sana? Bukankah kamu baru saja sembuh."
Seketika uapan Tuan Chryst yang lugas membuat Virgo patuh. Dengan wajah yang sedikit takut, Virgo memberanikan diri untuk duduk di samping Dylan.
Entah memang desain kursi di ruangan itu sengaja di desain seperti itu atau bukan, tetapi nyatanya ia tetap terjebak di sana. Berada di satu tempat duduk yang sempit membuat Virgo tidak nyaman. Apalagi harus berdekatan dengan Dylan, lelaki arogan yang ia kenal beberapa hari.
Desain kursi yang simpel itu memang hanya diperuntukan untuk dua orang dewasa. Di desain khusus agar keduanya duduk berdekatan.
Apalagi di sana, tidak ada kursi lain. Itu artinya ia memang harus berbagi tempat duduk dengan Dylan. Merasa tegang dan tidak nyaman membuat Virgo berkeringat dingin. Sedangkan Dylan justru kebalikannya, ingin rasanya ia segera pergi tetapi ia tidak berani. Sesekali melihat ke arah Virgo dengan tatapan yang sulit ia artikan.
Di saat kecanggungan menghinggapi keduanya, Tuan Chryst dengan santainya berbicara. Belum lagi tatapan dari Jo, assisten pribadinya yang sangat patuh itu membuat nyali Virgo semakin menciut.
"Karena kalian berdua telah berada di sini, maka silakan baca baik-baik surat di hadapan kalian ini!" ucap Tuan Chryst dengan tegas.
Entah sejak kapan, kedua buah map tersebut sudah berada di hadapan Dylan dan Virgo. Sekilas map tersebut tampak biasa dari penampilannya, tetapi di dalamnya banyak sekali peraturan yang sudah ditetapkan oleh Tuan Chryst.
Virgo dan Dylan segera mengambil dan membaca map di hadapannya saat ini. Ia tidak menyangka jika harus terjebak dengan pernikahan kontrak yang selalu ia lihat di novel-novel.
"Gila, gue terjebak masalah beginian di dunia nyata."
Mata Virgo terbelalak ketika melihat semua poin yang tertuang di dalamnya, tetapi saat ia membaca poin terakhir ia melihat bahwa kakek ternyata hanya berada di pihaknya.
"Kenapa orang tua ini membantuku?" batin Virgo.
Sesekali Tuan Chryst melihat ekspresi Dylan dan Virgo secara bergantian. Terlihat sekali jika Virgo sangat hati-hati dalam membaca setiap poin di dalamnya.
Sesaat kemudian, Virgo teringat akan sesuatu hal. Ia harus mencari keberadaan ibunya saat ini. Ia tidak mau hal yang buruk sampai membuat ia kehilangan orang yang sangat ia cintai dalam hidupnya saat ini.
"Kalau dengan surat ini gua bisa menyelamatkan ibu, semua akan aku lakukan! Apapun resikonya," ucapnya dalam hati.
Tuan Chryst sekali lagi memperhatikan kedua remaja di hadapannya saat ini. Terlihat sekali ada rasa kurang puas terhadap apa yang tertulis di sana.
"Bagaimana, apa ada yang ingin kalian tanyakan?" tanya Tuan Chryst dengan lugas.
Virgo meletakkan kembali map yang baru saja ia baca. Sementara itu Dylan tampak masih sibuk membaca satu persatu persyaratan yang harus ia jalankan selama pernikahan kontrak. Dylan memandang remeh ke arah Virgo, tetapi ia merasa lega saat tau bahwa saat pernikahan terjadi ia masih bebas kuliah dan menikmati semua fasilitas dari sang kakek. Dylan juga dilarang menyentuh Virgo selama ia masih kuliah.
"Jadi selama aku berbuat baik kepadanya, maka aku bebas melakukan semua hal di luar sana. Oke, akan aku lakukan sesuai permintaanmu kek. Lagi pula kontrak pernikahan ini tidak membuatku harus menyentuh seseorang yang tidak aku cintai."
Begitulah pemikiran Dylan, sehingga tanpa menanyakan untuk kedua kalinya ia menyetujui hal tersebut. Karena tidak ada yang menjawab pertanyaannya, Tuan Chryst mengulang kembali pertanyaannya.
"Apa ada hal yang ingin kalian tanyakan?" tanya Kakek Chryst sekali lagi.
Kedua remaja di depannya, tanpa mereka sadari mengangguk secara bersamaan. Hingga keputusan keduanya membuat Kakek Chryst bahagia.
"Oke satu minggu lagi kalian menikah, dan kamu Virgo setelah menikah nanti namamu akan kakek ganti, aku tau kau sedang bersembunyi dari seseorang bukan, tenang saja ibumu sedang dalam masa perawatan."
Mata Virgo terbelalak ketika menyadari bahwa Kakek Chryst bukanlah orang sembarangan. Sedangkan Dylan yang mendengar ucapan Kakek Chryst barusan melirik aneh pada Virgo.
"Ternyata hidupmu penuh beban, pantas saja kamu mau melakukan semua ini demi uang."
"Cih, dasar wanita murahan!"
Dylan sudah jengah berada di dalam ruangan itu, yang awalnya dia tertarik pada Virgo, kini mulai memandang rendah dirinya. Dengan langkah sombongnya ia melenggang pergi, tetapi langkahnya dihentikan oleh ucapan Kakek Chryst.
"Mau kemana Dylan?"
"Mau ke toilet kek."
"Jangan banyak alasan dan kembali duduk."
Dylan memandang jengah terhadap Virgo, "Awas saja kau bertingkah, maka akan aku habisi kau nanti!"
Virgo tidak menatap wajah Dylan melainkan ia sedang merencanakan sesuatu.
"Kau boleh tidak suka padaku, tapi aku jamin kau akan menyesal setelah ini!"
Tiba-tiba pintu di ketuk dari luar.
"Maaf Tuan, ada Tuan Andreas di luar."
"Cih, mau apa lagi ia ke sini!"
Beliau tidak menjelaskan keinginannya dan meminta untuk dapat dipertemukan dengan Tuan secepatnya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
mama yuhu
semakin menarik
2022-10-18
1
👑Meylani Putri Putti
lanjut funny
2022-06-07
0
ㅤㅤ💖 ᴅ͜͡ ๓ᵕ̈✰͜͡v᭄ ᵕ̈💖
ternyata kakek the best 🤓
ya ampun Dylan plin plan issh, fikiranmu mudah goyah 😌
nah lho siapa lagi yg datang 🤔
kok Dylan gak suka,😌
apa Dylan type cwo yg gak suka setiap orang ya🤣🤣🤣🤣
2022-06-04
31