Virgo tergolek lemah diatas tempat tidur. Dengan baju yang hampir terkoyak, kini nyawanya juga ikut terancam. Matanya mengerjap melihat beberapa sosok laki-laki yang tidak ia kenal sedang berdiri di depannya.
"Astaga aku di mana?"
"Siapa mereka, kenapa aku begitu asing dengan tempat ini? Apa lelaki itu benar-benar menjualku untuk membayar hutangnya yang lain? Biadap!"
Virgo merutuk nasibnya yang tidak pernah beruntung hingga detik ini. Keberuntungannya akan lenyap begitu saja ketika Roby masuk ke dalam hidupnya, sama seperti situasi yang ia hadapi saat ini. Mata Virgo masih menyisir seluruh isi ruangan yang ia huni.
Lelaki di hadapannya saat ini, jumlahnya lebih dari satu, dan insting Virgo mengatakan jika hal ini bukanlah sesuatu yang baik untuknya.
"Di ... di mana aku?" ucapnya linglung.
Untuk sesaat, Virgo teringat keberadaan ibunya.
"Ibu, kamu di mana?"
Virgo mer-emas ujung kemeja yang ia pakai. Di saat ia masih belum mendapatkan kesadarannya penuh, terlihat dengan jelas beberapa lelaki dihadapannya hendak menerkamnya secara bersamaan.
"Si-siapa kalian?" ucapnya ketakutan sambil meringkuk di atas tempat tidur.
Sesekali ia masih menahan sakit untuk luka-luka yang masih tersisa akibat ulah ayahnya. Di satu sisi ia harus bersikap waspada.
"I-ibuku di mana? Tolong jelaskan kalian siapa dan mau apa!"
Virgo sekali lagi mengedarkan pandangannya untuk menyisir area ruangan berukuran tiga kali tiga meter tersebut. Mencoba mencari celah agar bisa melarikan diri setelah ini.
Namun, ia nampak asing dengan situasinya saat ini, dan hal yang membuatnya semakin kesal adalah semua pertanyaan dari Virgo tidak ada yang menjawab. Hanya senyuman menyeringai yang ia dapatkan saat ini.
Terjebak di antara empat lelaki dewasa membuat Virgo kebingungan akan nasib dirinya. Melihat senyum menyeringai dari mereka membuat insting siaga milik Virgo semakin aktif.
"Ha ha ha ... gadis yang menarik, ayo kita bermain-main."
"Kamu bertanya mau kami apa bukan?"
"Ck, tentu saja mau kami adalah bermain dengan tubuhmu itu, lagi pula tubuhmu sudah kami bayar lunas, ha ha ha ...."
Saat mereka mencoba maju, Virgo mulai melakukan posisi kuda-kuda untuk membentengi tubuhnya. Beruntung ia sempat belajar bela diri sehingga membuatnya memiliki benteng pertahanan diri meski ia seorang wanita. Setidaknya ilmu bela diri miliknya berguna saat ini.
"Dia mencoba melawan, Bos. Ayo kita lihat siapa yang akan menang gadis manis ...."
"Brengsek! Beraninya menindas wanita lemah!"
"Ho ho ho, yang brengsek bukan kami melainkan orang yang membawamu ke sini!"
"Dan sekarang, nikmatilah permainan kita malam ini, Sayang."
"Aku akan membawamu pergi ke surga kenikmatan, Sayang."
Semakin lama rayuan mereka semakin memuakkan bagi Virgo sehingga ia tetap berusaha melawan mereka tanpa henti. Namun, yang namanya kekuatan wanita pasti masih kalah jauh dengan kekuatan laki-laki. Apalagi ini jumlahnya lebih dari satu.
Saat salah satu dari mereka hendak menyobek baju Virgo, ia berhasil mempertahankan bajunya. Sementara satu persatu lelaki yang lain tidak tinggal diam. Mereka terus melancarkan aksinya dengan menarik paksa baju Virgo atau pun memegang tubuhnya.
Keajaiban terjadi, mungkin doa-doa ibunya yang tidak pernah putus kini berperan di sini.
"Argh ...."
"Kriet ... sret ... sreeeettttt ...."
"Ampun ... tolong ...."
Suara sobekan dan teriakan itu terdengar memilukan bagi siapapun yang mendengarnya. Namun, itu bukan berasal dari Virgo, melainkan dari para preman yang hendak menyerang Virgo. Berkat keahlian bela dirinya dan sebuah keberuntungan, Virgo berhasil melarikan diri dari tempat terlaknat itu.
"Gue harus secepatnya pergi dari sini."
Ke-empat preman tadi sudah babak belur di sana. Sebuah tongkat kasti tidak sengaja terlihat saat mereka mulai menerkam Virgo, sudah dipergunakan sebagai mana mestinya. Dengan langkah terseok-seok, ia berlari di tengah guyuran air hujan.
Tidak mempedulikan darah dan luka-luka yang ia dapat membuat Virgo berhasil lari dan hampir sampai di sebuah jalan. Kini ia tinggal menyeberang dan mungkin selamat dari sana.
Sayang, takdir tidak dapat diprediksi. Tiba-tiba dari arah berseberangan datanglah sebuah sepeda motor sport dengan laju kendaraan yang sangat cepat dan berhasil menabrak tubuh Virgo.
"Aaarghhh ...."
Tubuh Virgo berguling-guling di atas aspal. Darah segar mengalir dari dahi dan pelipis Virgo. Lelaki itu sempat menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Virgo dan memakinya.
"Dasar wanita gila! Beraninya mengacaukan laju motorku!"
Bukannya menolong, lelaki itu terus melajukan kendaraannya kembali ke tujuan semula. Sementara tubuh Virgo terkapar lemah diatas jalanan menunggu ajal menjemputnya.
🍂
🍂
Di sebuah rumah berukuran minimalis, seorang lelaki dan wanita dewasa sedang melakukan hubungan intim. Di sela-sela hubungan intim mereka, wanita itu masih berpura-pura peduli dengan calon anak iparnya dan istri sah lelaki yang ia ajak ***-*** itu.
"Mas, bagaimana dengan wanita itu?" ucapnya sambil menunjuk ke arah Lena.
"Biarkan dia tergolek di sana, lagi pula siapa suruh dia melahirkan putri yang tidak berguna. Dimintai uang oleh ayahnya sendiri tetapi malah berani mengajari soal tata krama, cuihhh ....!"
"Sabar, nanti setelah kita menikah aku akan membantumu mendidik putrimu itu," ucap seorang wanita yang tanpa busana itu.
Bukannya membawa istrinya ke Rumah Sakit, Robby malah membawa Lena ke rumah pribadinya bersama kekasih gelapnya. Sementara Lena tergolek lemah di atas lantai nan dingin, tubuh Virgo juga terkapar di atas jalanan tanpa ada seorang pun yang menolongnya.
Kondisi jalanan malam itu begitu lengang, bahkan semut pun tak nampak. Guyuran hujan yang lebat membuat badan Virgo demam. Belum lagi kucuran darah yang mengalir tiada henti bercampur dengan derasnya air hujan menambah pilu setiap insan yang melihat nasib Virgo yang sedang dipermainkan.
Suasana malam itu seolah mengerti jika nasib Virgo setelahnya akan lebih sulit dari apa yang ia alami hari ini, tetapi sepertinya Tuhan punya rencana lain. Sebuah kejutan yang mungkin menjadi sebuah keberuntungan atau bisa jadi petaka.
"Ibu ... maafkan Virgo ...." ucap Virgo sebelum ia benar-benar pingsan dan masuk ke dalam dunia lain.
🍂
🍂
Di suatu tempat seorang lelaki tampak terganggu konsentrasinya akibat perbuatan gila yang barusan ia lakukan secara tidak sengaja pada seorang gadis.
"Sial, kenapa aku terus memikirkan gadis tadi?"
Rival Dylan seolah tau jika lelaki di sampingnya itu sedang banyak pikiran, ia pun akan memanfaatkan hal itu untuk memenangkan pertandingan balap liar malam ini.
"Sepertinya malam ini, keberuntungan akan berada di pihakku."
Rose, kekasih Dylan tau jika Black sedang membaca situasi ini. Ia pun mendekati Dylan mencoba memberitahu hal ini.
"Baby, Black sedang membaca kondisi pikiranmu, fokus dan menangkan pertandingan malam ini. Uang seratus juta siap berpindah ke rekening kamu jika kamu jadi bintang malam ini."
Cup, Rose memberikan kecupan penyemangat untung sang kekasih.
"Thank's Baby. Aku tidak akan mengecewakan keinginanmu."
...🌹Bersambung🌹...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
mama yuhu
buk lena
2022-10-18
1
mama yuhu
palingan istri sah akan d jadikan pembantu.. 😢😢sabar buk kena....
2022-10-18
0
mama yuhu
ouuhhh cocokkk.. sama sama bejad bapak sama si jalang njirr🤬🤬🤬
2022-10-18
1