Akhirnya motor yang dikendarai Dylan telah sampai di arena balap. Suara deru motor menderu-deru terdengar saling bersahut-sahutan memekakkan telinga. Namun, hal tersebut sama sekali tidak mempengaruhi telinga Dylan dan teman satu CS-nya.
Ternyata malam itu di tempat yang sama ada Rose yang turut hadir. Ia sempat mengetahui kehadiran Dylan di sana, tetapi hatinya masih sakit atas perlakuannya tadi siang di kantin.
"Eh Rose, liat deh pangeran berkuda putih milik lu sudah datang."
Rose masih mengalihkan pandangan dari Dylan, meskipun pada akhirnya tangan Dylan sudah mendarat mulus di pinggang ramping milik Rose. Tentu saja ia masih bersikap biasa dan terkesan mengabaikannya.
"Maafkan perbuatanku tadi di kampus, ya?" bisik Dylan tepat di salah satu telinga Rose.
"Meskipun aku tidak sebaik yang kamu mau, tapi aku akan mengusahakan yang terbaik untukmu asal kamu nurut sama aku."
Rose menoleh, ia sudah tidak bisa mengenali sosok di dekatnya ini lagi. Rose memandang dalam mata Dylan. Masih sama seperti dulu hanya saja ada beberapa hal yang nampak di sembunyikan olehnya.
"Apa Dylan masih sama seperti dulu? Ataukah aku yang harus selalu menurutinya?"
Rose masih termangu sampai sosok Dylan mencium keningnya dengan lembut.
"Cup, jangan marah sayang."
Tidak lama kemudian datang sosok Milley dari kubu lawan. Akhirnya setelah sekian lama ia bisa bertemu dengan kawan-kawannya.
"Hai, lama nggak ketemu, akhirnya kamu muncul juga."
"Ya dong, apa sih yang nggak gue perjuangkan buat kalian," ucap Milley yang sudah kembali ke sosok Virgo.
"Wih, penampilan kamu beda banget bestie, agak wangi nggak kaya biasanya," seru Clara sohib Virgo.
"Syut, diam lah, aku ke sini juga diam-diam," bisik Virgo.
"Oh ya, apa baji**n itu masih gangguin kamu, terakhir kali aku kirim undangan ke rumah Lu, kondisinya sudah kosong."
Virgo menggandeng lengan Clara agar bisa duduk dekatnya. Lalu ia mulai menceritakan semuanya.
"Gue salut sama Lu, semoga kehidupan Lu yang sekarang."
Clara menepuk bahu Virgo. Selama ini yang selalu ada buatnya hanya Clara. Namun, itu pun ia lakukan secara sembunyi-sembunyi.
"Ya dah, kuy ikut balap lagi, buat pemanasan!" ajak Clara.
"Oke, mana lawannya?" tanya Virgo penasaran.
Clara mulai menunjukkan ke arah lawannya malam ini, Dylan yang sudah berada di atas motor. Virgo mampu mengenali jika itu Dylan, karena terlihat dari penampilan dan motor yang digunakan.
Tidak butuh waktu lama, Virgo langsung memasang helm di kepalanya. Ia langsung menstarter motornya seperti biasa. Mencoba melepaskan ketegangan otot-otot di tangan, agar saat balapan nanti iya bisa memacu di jalanan dengan cepat tanpa satu kesalahan apapun.
Virgo tidak mau kalah kali ini, terlebih lawannya Dylan. Jadi dalam kesempatan kali ini ia ingin menguji skill Dylan sampai di titik apa. Kalau bisa ia sekalian ingin mematahkan kesombongan Dylan.
"Menarik! Kita lihat sampai di mana skill kamu, Tuan yang sombong!"
Dylan menoleh sempat memperhatikan pemilik mata emerald itu. "Kenapa aku seperti pernah melihatnya?"
Virgo segera mengalihkan pandangannya. Ia takut jika ketahuan kali ini. Beruntung pertandingan segera di mulai, sehingga ia langsung menarik tugas gas dan memainkan kopling motornya.
Melihat rivalnya mampu mengetahuinya membuat Dylan geram. Ia tidak biasa mengalami kekalahan, oleh karena itu ia pun bergegas menambah kecepatan motornya.
Motor Dylan dan Virgo saling mendahului dan bertukar posisi beberapa kali. Sisi lain Virgo mampu memimpin jalannya pertandingan, sesaat kemudian Dylan yang lebih memimpin.
Semakin lama, semakin seru. Entah siapa saat hampir mencapai garis Finish, dari kejauhan terlihat jika ada razia polisi. Maka tidak butuh waktu lama Virgo memutar tujuannya dan berbalik. Dylan yang tidak mengetahui hal tersebut malah tersenyum seolah ia yang memenangkan pertandingan.
Saat hendak sampai ia baru sadar akan kehadiran beberapa anggota kepolisian. Namun ia terlambat untuk kembali. Sementara itu Virgo berhasil menghindari razia polisi. Ia pun menoleh, "Kenapa nggak peka sih, pakai ketangkap! Nggak profesional banget!"
Akankah Virgo kembali atau membiarkan Dylan menerima konsekuensinya?
...🌹Bersambung🌹...
.
.
Jangan lupa mampir di karya teman ya😘
Blurb
Blurb:
Kenzo awalnya selalu menolak Cleo, wanita bar-bar dan agresif yang sudah dijodohkan dengannya, tapi saat cinta itu sudah tumbuh kesalahpahaman pun terjadi yang membuat Cleo pergi meninggalkan Kenzo saat sedang mengandung anak dari Kenzo.
Dua tahun kemudian, Cleo kembali dan mereka pun bertemu, sayangnya Cleo sudah bertunangan dengan Nathan, anak dari orang tua angkat Kenzo yang pernah menyelamatkannya saat Kenzo dibuang di hutan oleh ayah kandungnya, Abimana.
Dapatkan Kenzo merebut kembali Cleo dari tangan Nathan? Ataukah dia harus terjebak dalam hutang budi? Lalu apakah Kenzo bisa menerima Abimana sebagai ayah kandungnya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
mama yuhu
lanjut
2022-10-18
0
👑Meylani Putri Putti
lanjut
2022-06-10
0
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ🦂⃟ᴘɪᷤᴘᷤɪᷫᴛR⃟️𝕸y💞hiat
wkwkwk kena razia..dudul amat si dylan 🤣
2022-06-05
0