"Maaf Tuan, sepertinya saya lupa ingatan."
"Ha-ah, bagaimana bisa begitu? Diagnosis dari dokter sama sekali tidak menyinggung hal itu lalu kenapa ini bisa terjadi?"
Kakek Chryst bertanya-tanya saat itu, tetapi ia tidak bisa memaksakan seseorang untuk mengingatnya, terlebih gadis itu baru saja siuman."
"Ya sudah, tidak apa-apa kalau belum ingat, apa yang kamu rasakan saat ini, apa kamu lapar, atau haus?"
Ia mengangguk, lalu Kakek Chryst segera memanggil seorang pelayan masuk ke dalam kamarnya.
"Permisi Tuan Besar, apa Anda membutuhkan bantuan saya?"
"Buatkan Nona ini makanan bergizi dan lezat jangan lupa segelas susu hangat untuknya."
Karena mendengar kata susu, Jo teringat ucapan istrinya.
"Mohon maaf Tuan Besar, kata istri saya kalau orang yang masih minum obat tidak boleh minum susu, karena bisa mengurangi efek samping obat."
Kakek Chryst menoleh ke arah asistennya itu dan menatapnya tajam.
"Siapa yang menyuruhmu bicara?"
"Maafkan untuk kelancangan saya, Tuan. Saya tidak berani berkata lagi sekarang!" ucap Jo sambil mengisyaratkan mulutnya sudah rapi terkunci.
Sorot mata tajam Kakek Chryst memang mematikan buat siapa saja yang melihatnya begitu pula dengan Virgo yang merasakan hal tersebut saat memandangnya tadi. Merasakan jika Virgo takut padanya ia menetralkan kembali pandangannya.
"Jangan takut gadis manis, aku hanya galak pada asistenku yang tidak tau diri ini kok, bukan begitu Jo?"
Jo mengangguk patuh.
"Tuh, kan kamu bisa melihat sendiri?"
Kakek Chryst lalu membetulkan perkataannya pada pelayan di rumahnya itu.
"Aku ralat, sebaiknya kamu buatkan dia minuman hangat yang manis dan ingat jangan sampai membuatkan dia susu atau teh, mengerti!"
"Mengerti Tuan, kalau begitu saya permisi!"
"Hm."
Pelayan itu bergegas keluar dari kamar dan meninggalkan Virgo, Kakek Chryst dan Jo. Karena ingin menanyakan sesuatu pada Virgo, ia pun menyuruh Jo menunggu di luar kamar.
"Jo, cepat keluar dari kamar dan jaga di depan pintu."
"Baik Tuan."
Setelah memastikan di ruangan itu hanya ada dua orang yaitu dirinya dan gadis lupa ingatan ia segera membicarakan keinginannya.
"Nak, maaf jika keinginan kakek ini sedikit memaksamu."
"Sebenarnya kakek sedang mencari jodoh untuk cucuku yang super duper bengal itu, aku tidak mau harta kekayaanku jatuh ke tangan yang salah. Hanya dia harapan terakhir, apakah kau mau membantu orang tua yang tidak beruntung ini?" Hu hu hu ...."
Kakek Chryst terpaksa membicarakan hal tersebut sekarang. Ia tidak bisa menundanya kembali. Apalagi ia mendengar jika salah satu pewaris yang dipersiapkan salah satu anaknya sudah kembali.
"Bagaimana ?"
"Ke-kenapa tiba-tiba memilihku?"
"Aku tau kamu orang baik, maka dari itu lebih baik aku mengatakannya sekarang. Dan satu lagi aku takut kamu kabur setelah sehat. Bukankah kamu lupa ingatan, kalau kamu kembali ke luar bukankah sangat berbahaya?"
Virgo memegang perban yang masih menempel di keningnya. Ia tidak bisa berbuat banyak saat ini. Ia juga tidak ingat apapun. Sialnya, semua perkataan kakek tua di depannya ini sangatlah beralasan.
"Bolehkah aku berpikir untuk sejenak kek?"
"Boleh, tapi nanti sore kamu harus mengatakan jawabannya kepadaku."
Virgo tersenyum dengan terpaksa. Sepertinya ia semakin terjebak akan takdir kali ini.
"Tuhan, apakah ini takdir rumit untukku?"
Karena tidak ada pilihan lain, Virgo pun tidak menunda hal ini dan langsung memutuskan untuk menerima tawaran ini.
"Kek, aku menerima hal ini."
"Bagus, nanti aku akan mengirimkan kontraknya ke sini. Kamu jaga dirimu baik-baik, ingat seberapa besar penolakan yang akan dilakukan oleh cucuku, abaikan saja, oke."
Virgo tersenyum dan mengangguk.
.
.
...🌹Bersambung🌹...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Akun Lima
virgo itu laki" apa perempuan sih bjir
2024-09-29
0
👑Meylani Putri Putti
bener itu. menurutku juga gitu sih
2022-06-06
1
ㅤㅤ💖 ᴅ͜͡ ๓ᵕ̈✰͜͡v᭄ ᵕ̈💖
waah kakek,,, ada udang d balik bakwan ternyata🥶🥶🥶
gercep banget s kakek 😌😌😌🤣🤣🤣🤣
2022-05-31
30