Hari pernikahan Yasmine dan Elvier tinggal menghitung hari, saat ini gadis yang akan menyandang status Nyonya Elvier itu tengah berbaring pasrah, saat keempat saudara perempuannya memakaikan masker di wajahnya.
"Kak, Bell?" panggil Cia.
Wanita hamil itu dengan jahil mencolek pinggang sang Kakak sepupu, yang tengah memakaikan masker organik mahal di wajah Yasmine.
"Apa, Ci?" sahut Berliana.
Cia mengulum senyum sembari merapatkan diri pada Berliana, Elira dan Crystal bahkan terlihat saling melempar padangan satu sama lain. Mereka berdua yakin, kalau Cia akan melakukan hal konyol saat ini.
"Gimana rasanya si Pisang Raja?" celetuk Cia tanpa beban.
Si calon ibu muda dari tiga janin kembar itu menatap penuh harap pada Berliana, Cia berharap kalau kakak sepupunya ini akan menjawab pertanyaan gilanya.
"Enak," jawab Berliana santai.
Cia semakin melebarkan senyumnya, sementara Yasmine Elira dan Crystal masih menyimak obrolan Cia dan Berliana.
"Durasi apa ukuran?" tanya Cia lagi, terdengar ambigu.
Bahkan Yasmine yang tengah menutup kedua matanya dengan timun, sedikit mengintip dan menajamkan kedua telinganya.
"Dua duanya." sahut Berliana tidak kalah santai.
Berliana tidak peduli kalau Elira dan Crystal menatap tidak percaya padanya, sementara Cia sudah tertawa geli di buatnya.
"Kalian ngomongin apa sih?" tanya Yasmine, gadis itu belum paham hal apa yang tengah di bicarakan oleh kedua saudaranya.
Durasi, ukuran?
Kenapa dari pisang Raja Cia bertanya soal durasi dan ukuran? ada apa dengan durasi dan ukuran pisang Ra-,
Astaga, kedua mata Yasmine terbuka lebar kala sadar pisang Raja model apa yang tengah di bicarakan oleh Cia dan Berliana.
"Astaga dragon ball Kak Cici, please ya jangan ngotorin otak suci aku!" pekik Yasmine.
Gadis itu segera menyumpal kedua telinganya menggunakan bantal, Yasmine tidak peduli kalau masker yang dia pakai menempel di sana. Sementara Cia dan Berliana malah tertawa melihat kelakuan Yasmine, sedangkan Crystal dan Elira menggelengkan kepala melihat interaksi ketiga saudara mereka.
"Kalau kamu, Ci?" tanya geli Berliana.
Sepertinya Berliana dan Cia sengaja mengerjai Yasmine, yang sebentar lagi akan menyandang sebagai istri seseorang.
"Apa ya? kalau si singkong Thailand eemm- durasi? durasinya mantap, ukurannya lumayan bikin sesak sih." celetuk Cia tanpa filter.
Tawa geli Cia semakin membahana saat melihat Yasmine melemparkan bantal padanya, Berliana bahkan sampai terbatuk karena banyak tertawa.
"Kalau kamu gimana Yas, durasi apa ukuran?" tanya Cia jahil.
"Heh!" pekik Yasmine frustasi.
"Jangan ngada ngada ya Kak, astaga pada ngomongin yang begituan di depan perawan, gak sopan tau gak!" lanjutnya.
"Belajar Yas, lumayan kan dapat ilmu gratis." Cia terkikik geli.
"Tau ah!" sahut Yasmine tak peduli.
Gadis itu kembali merebahkan dirinya, kedua matanya terpejam kembali sembari mengoleskan sisa masker pada wajahnya. Akibat perbuatan kedua saudaranya, masker Yasmine retak dan rusak tidak karuan.
"Yas?" panggil Berliana.
"Hm," sahut Yasmine.
"Kamu tau gak?"
Yasmine kembali membuka sedikit salah satu matanya, dia malas mendengarkan obrolan absrud Cia dan Berliana, yang membahas masalah perpisangan.
"Apa?" sahut Yasmine malas.
Berliana mendekat pada Yasmine, ibu dari dua orang anak itu semakin mengikis jarak pada Yasmine. Berliana menunduk, terlihat akan membisikan sesuatu pada adik sepupunya.
"Katanya kalau cowok keturunan Arab itu, Lobak nya lebih gede dari pada pisang Raja apa lagi singkong Thailand. Apa lagi ini barang asli Dubai Yas, gak ada campuran lokalnya. Pasti ukurannya bakalan lebih mantap dari pada si pis-,"
"Kak Bell!" jerit Yasmine.
"Gak usah pada ngomongin itu kenapa sih! geli ih!" lanjutnya.
Yasmine menutup kedua telinga menggunakan kedua tangannya, bahkan gadis itu memejamkan kedua matanya erat erat. Sementara Berliana sudah berguling di tempat tidur sembari tertawa geli, karena sudah berhasil menjahili adik sepupunya.
"Gatot loh Yas, gagah berotot." timpal Cia gemas.
Wanita hamil itu bahkan tidak kuat menahan kantong kemihnya karena tidak berhenti tertawa.
Sementara Crystal dan Elira hanya menghela napas pelan melihat kelakuan Cia dan Berliana, ada rasa geli ingin tertawa namun mereka berdua menahannya. Crystal dan Elira merasa kasihan pada Yasmine yang di kerjai habis habisan oleh Cia dan Berliana.
"Kalau Kak Crystal sama Tante Lira, gimana?" celetuk Cia.
Si ibu hamil menatap geli pada kakak ipar serta tantenya, kedua wanita itu membatu tak bersuara sedikit pun. Mereka berdua tidak tahu harus menjawab apa."
**SULIT UNTUK DI BAYANGKAN PEMIRSAH
HOLLA MET PAGI EPRIBADEH
GIMANA KABAR KALIAN HARI INI
JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN HADIAH DAN FAVORITNYA
SEE YOU NEXT PART MUUUUAACCHH**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Erna Masliana
Cia sengklek 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-07-15
1
Erna Masliana
si Bell malah makin ngerjain /Facepalm//Facepalm/
2024-07-15
0
Erna Masliana
astaga error 🤣🤣🤣🤣🤣
2024-07-15
0