Yasmine menggandeng lengan berotot Elvier saat mereka memasuki lokasi acara. Kedua sudut bibir Yasmine tidak henti mengembangkan senyuman manis pada setiap orang yang mereka lewati. Sementara Elvier, si model mata duitan mengikuti setiap adegan drama yang di lakukan oleh gadis kecilnya.
Elvier perlahan melepaskan rangkulan Yasmine, membuat gadis berkebaya itu mendongak padanya. Biar pun Yasmine sudah menyambung tinggi badannya dengan heels 9 centi meter, tapi tubuh Elvier tetap saja begitu menjulang tinggi di hadapannya.
'Apa si Jafar keturunan menara sutet?' ejek Yasmine.
Gadis itu mencebik, Yasmine membiarkan Elvier menjauh darinya, gadis itu memilih untuk mengalihkan pandangannya pada Galaska yang sudah berhadapan dengan bapak penghulu, lebih tepatnya dengan Adik Iparnya sendiri yaitu Alkan.
Namun Yasmine kembali mengalihkan pandangannya pada Elvier, saat si model mata duitan itu malah merengkuh pinggangnya posesif. Kedua mata Yasmine semakin membulat kala melihat wajah tanpa dosa Elvier, si model menyebalkan itu malah menampilkan senyum manis padanya. Membuat Yasmine mau tidak mau ikut melebarkan kedua sudut bibirnya, padahal dalam hatinya saat ini Yasmine ingin sekali memukul Elvier menggunakan heels yang dia pakai.
Berani sekali pria ini menyentuh tubuhnya tanpa izin, oke mungkin ini bagian dari sandiwara Elvier, yang seolah menunjukan kalau sang model begitu mencintai dan menjaga seorang Yasmine.
'Sialan begini saja Yasmine baper'
Benar benar sang pemain ulung, sudah berapa banyak tubuh wanita yang di sentuh oleh tangan kekar berurat serta bertato itu. Yasmine menatap nanar jari jemari besar yang tengah meremas pelan pinggangnya. Ingin sekali dia membalas remasan nya, tangan itu begitu mengganggu penglihatan waras nya. Astaga kenapa otak Yasmine malah berkeliaran seperti ini, gadis itu menggelengkan kepala guna menyadarkan isi otaknya.
"Kita ke sana! Mami sama yang lainnya duduk udah duduk." ajak Yasmine, dia berusaha mengalihkan pikiran pasirnya, hanya gara gara remasan jari jemari Elvier di pinggangnya.
🐰
🐰
🐰
Cia dan Berliana terus saja menatap pada pria yang ada di sebelah Yasmine, pria yang pernah mereka bayar mahal sekali saat DIAMOND QUEEN menyewanya.
Sementara si pria hanya menatap santai dan biasa saja, seakan tidak pernah mengenal mereka berdua. Salah satu tangannya selalu berada di pinggang atau bahkan di bahu Yasmine, interaksinya itu seolah menunjukan kalau dia benar benar mencintai Yasmine. Padahal? entahlah hanya sang model mata duitan dan Tuhan yang tahu.
"Jadi kalian juga akan menikah minggu depan?" Berliana mulai bertanya.
"Iya," sahut santai Elvier.
Sedangkan Yasmine hanya mengangguk, kedua matanya menatap sendu pada Berliana dan Cia.
'Iya Kak Bell, bentar lagi Yas bakalan di siksa sama model mata duitan ini.' pekik hati Yasmine.
Hanya di dalam hati saja, dia tidak sebodoh itu sampai mengeluarkan semuanya di sini, bisa ngamuk si Jafar nanti.
Berliana menghela napas pelan, kedua tangannya meraih tangan Yasmine lalu menggenggamnya. Kedua mata indah Berliana menatap lembut pada adik sepupunya, Berliana sudah menganggap kedua saudarinya ini sebagai adik kandungnya.
"Kak Bell cuma bisa ngucapin selamat, usia bukan patokan seseorang bersikap dewasa. Tapi hati serta serta jalan pikiran kita yang sangat berperan penting, Kak Bell yakin kamu sudah bisa berpikir seperti itu." tutur pelan Berliana, ibu dua orang anak itu melebarkan senyumannya saat melihat Yasmine mengangguk.
'Pasti Kak, Yas akan ikhlas lahir batin. Mungkin tinggal nunggu dia bosan, paling nantinya Yas bakalan di tinggalin sama si Jafar. Kan pernikahan kita berdua cuma buat ganti rugi.' lirih hati Yasmine.
Pandangan Berliana beralih pada pria yang ada di sebelah adiknya, tatapan Berliana yang lembut berubah tajam penuh intimidasi.
"Aku harap kau tidak akan pernah menyakitinya, kalau kau memiliki pikiran buruk seperti itu, aku hanya memberi saran agar kau mengurungkan niatmu. Lebih baik kau kembalikan Melati putih milik Prayoga pada keluarganya, karena kami tidak akan membiarkan siapa pun menyakitinya, termasuk kau- suaminya sendiri." ucap datar Berliana.
Elvier tersenyum congkak, rangkulannya di pinggang Yasmine semakin mengerat.
"Kau jangan khawatir, kakak ipar." sahut Elvier santai.
Pria itu menatap Yasmine yang tidak mampu bersuara, gadis itu tengah sibuk dengan pikirannya sendiri. Yasmine merasa semakin bersalah, dan keputusan yang dia ambil sudah benar. Yasmine tidak akan membiarkan keluarganya selalu berkorban untuknya, terutama Berliana dan DIAMOND QUEEN. Kali ini dia yang akan berkorban, mengorbankan hidup dan masa depannya pada Elvier, sang model internasional yang mata duitan, sombong, arogan, angkuh, narsis, terkenal pemain wanita handal, otoriter bahkan misterius. Entah kenapa Yasmine merasa kalau Elvier bukan sekedar model, tapi ada sesuatu yang dia sembunyikan.
**YUHUUUU JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN HADIAH DAN FAVORITNYA
SEE YOU NEXT TOMORROW
BABAYYY MUUUAACCHH**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Sifana 🐰
maaf ya thor ini kok agak berbeda part yg Yasmine datang ke resepsi cia,kan waktu itu dia datang sendiri terus elvier nyusul kok disini dia datangnya bareng sama elvier.cmiiw
2022-10-16
4
Nimas Ayu
asyik.. di ksh visual terus.... makasih thor.....
2022-08-23
0
❤️❤️sehun oppa lovers❤️❤️
lanjut Thor semakin serru
2022-07-24
0