Gentala menatap datar pada pria muda yang saat ini tengah beradu pandang dengannya. Sementara si pria muda, terlihat hanya menyunggingkan senyuman tipis pada Gentala.
"Apa alasan mu ingin menikahi putriku?" tanya Gentala to the point.
Pria paruh baya itu bahkan sedikit memajukan tubuhnya, agar bisa lebih dekat dengan pria muda pilihan sang putri. Walaupun mereka berdua terhalang meja, namun aura mengintimidasi Gentala begitu kuat.
Salah satu alis Gentala terangkat, kala melihat senyuman si pria muda semakin mengembang.
"Karena kami saling mencintai? ya kan, baby?" ucap tenang dan santainya.
Salah satu tangannya sudah merangkul pundak Yasmine dengan mesra, bahkan dengan tidak tahu malunya dia memberikan kecupan di pucuk kepala Yasmine, membuat gadis itu membelalakan kedua matanya.
Begitu pula dengan Gentala dan yang lainnnya mereka ikut terkejut dengan keberanian pria ini, Oma Anin bahkan tidak berkedip melihat interaksi antara sang cucu dan si pria.
'Dasar pembual ulung,' desis hati Yasmine.
Namun dia tidak bisa melakukan apa pun saat ini, kecuali mengangguk pasrah dan tersenyum penuh paksaan pada Elvier.
"E-Elvier benar Pi, ki,-kita saling mencintai," ujar Yasmine pelan.
Ini adalah kebohongan pertama yang dia lakukan, dan Yasmine yakin akan ada kebohongan lainnya setelah ini. Saling mencintai katanya? rasanya Yasmine ingin tertawa lebar sekarang, mencintai dari sebelah mananya? mencintai uang? hanya itu yang ada di otak licik seorang Elvier Milles. Si model mata duitan, sombong dan arogan, Yasmine yakin pria berwajah campur aduk ini tidak pernah memiliki cinta sedikit pun seumur hidupnya.
"Kamu yakin Sayang, Papi bisa melihat keraguan saat kamu berbicara tadi." cecar Gentala.
Entah kenapa Gentala meragukan ucapan Yasmine, tapi dia juga tidak boleh egois. Kalau mereka memang saling mencintai dan ingin segera menikah, kenapa tidak?
"Yas, yakin Pi!" ujar Yasmine meyakinan.
Kedua sudut bibirnya terangkat, membentuk senyuman tipis dan tulus. Walaupun di dalam hatinya saat ini tidak setulus senyuman yang dia berikan.
Gentala menghela napas kasar, kedua mata hitamnya kembali menatap tajam pada Elvier. Gentala benar benar belum percaya 100 persen pada pria yang berprofesi sebagai model ini.
"Kau tahu kan, kalau Yasmine masih kuliah. Mungkin butuh 1 sampai 2 tahun lagi dia lulus," ujar Gentala lagi.
Ayah dari dua orang anak ini seakan tidak rela bila putri kesayangannya akan jatuh kedalam dekapan Elvier, apa lagi sampai mengorbankan kuliahnya, Gentala tidak akan rela.
"Mine, bisa melanjutkan kuliahnya seperti biasa aku tidak akan melarangnya, Papa mertua. Aku akan memberikan kebebasan pada istriku nanti, dia ingin kuliah atau bekerja aku tidak akan menghalanginya," ujar tenang Elvier.
Senyuman manis penuh tipu dayanya terus saja mengembang, senyuman yang selalu membuat kaum hawa tidak dapat berkedip. Padahal di setiap senyuman sang model terdapat begitu banyak ranjau didalamnya.
Sementara Yasmine yang tengah menjadi topik pembahasan, hanya berdecih dalam hati.
'Min min min, dia memanggilku mimin? apa minul? seenaknya aja ganti nama orang.' gerutu kesal Yasmine dalam hati.
Namum bibir tipis itu terus saja mengembang, bahkan dengan gemas Yasmine menepuk lengan berotot Elvier yang terbalut kemeja hitam. Bukankah Yasmine sudah pantas untuk masuk nominasi piala oscar atas aktingnya saat ini.
Bahkan otot si model mata duitan semakin terlihat, kala dia menggulung lengan kemejanya hingga siku. Oke, untuk urusan otot dan roti tanpa selai, Yasmine tidak kuat berlama lama melihatnya.
Gadis berpakaian santai itu sedikit menjauh dari Elvier, ini tidak aman untuk kesehatan matanya.
Gentala kembali menghela napas kasar, salah satu sudut matanya menatap pada Damar, Bunda Anin dan Tiur. Ketiga orang itu hanya menganggukkan kepala pelan, mereka pun tidak bisa egois atau melarang Yasmine menikah.
"Baiklah, aku tunggu keluargamu datang menemui ku. Kita bisa membicarakan, kapan pernikahan kalian akan terlaksana." final Gentala.
Dan itu berhasil membuat senyuman Elvier semakin mengembang, salah satu sudut matanya melirik Yasmine yang masih terdiam.
"Baik, besok saya akan membawa keluarga saya ke rumah ini." tutur Elvier tenang, namun tidak tenang untuk Yasmine saat ini.
**YUHUUU GIMANA CERITANYA? NGEBOSENIN, B AJA APA BIKIN PENASARAN
JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN HADIAH DAN FAVORITNYA YA
KALAU RAME NANTI AKU KASIH BONUS LAGI
SEE YOU BABAAAYY MUUUAACCHH**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Nus Wantari
seruuuuuuu
2024-09-16
1
Sari Annissa
mimiiin,aku ga bosen bolak balik baca novel ini
2023-12-22
0
Alexandra Juliana
Org tua benaran atau org tua sewaan niihh, biar niat terselubungnya segera terlaksana..
2023-08-23
1