Membuat Bangkrut

Elvier terus saja berpose cool, tanpa perlu arahan dari sang potograper. Pekerjaan seperti ini sudah biasa untuknya, dia bukan hanya terbiasa berjalan catwalk namun menjadi objek foto pun Elvier tidak diragukan lagi.

"Good job," ucap sang potograper.

Elvier menghela napas kasar, bahkan pria berdarah Turki Arab itu menyugar rambutnya kebelakang karena merasa lega. Elvier segera meninggalkan area pemotretan saat pekerjaannya sudah selesai.

Sang model meraih satu botol air mineral yang di sodorkan oleh Burak, dengan cepat si pria mata duitan itu membuka serta meneguknya rakus.

"Vier?" panggil Burak, pria berdarah Turki itu memberikan ponsel pada Elvier.

Sang model sempat tak acuh pada Burak sembari meraih benda pipih itu dengan malas, namun saat dia melihat pesan masuk di ponselnya, yang menampilkan jumlah tagihan dari REGAZA BOUTIQUE. Kedua mata Elvier membulat, bahkan sang model menyemburkan air yang di minum sampai terbatuk.

Elvier melempar botol bekas ke arah tempat sampah, setelah itu dia terlihat mengotak atik ponselnya dengan wajah serius.

Elvier terkekeh pelan melihat tagihan REGAZA BOUTIQUE, jumlah yang tidak main main. Memangnya apa saja yang sudah di beli oleh gadis kecilnya itu? apa harga 2 atau 3 buah gaun bisa mencapai 1,5 Milyar rupiah?

Elvier menghela napas pelan, kedua matanya menatap tajam pada sang asisten. Seakan tengah bertanya ' kenapa bisa?', namun sepertinya sang asisten tidak mau ikut campur bahkan masih terlihat tenang.

"Bukan salahku, lihat pesan yang kau kirimkan pada calon istrimu. 'berapa pun biayanya, jangan kau pikirkan', uuhh calon suami yang baik sekali ya." cibir Burak.

Sang model bungkam, Elvier mengumpat dalam hati mendengar cibiran sang asisten.

'Fu*ck!' umpat Elvier dalam hati.

🐰

Yasmine menatap puas pada tumpukan koper yang tengah di susun oleh para ART nya.

Ada sekitar enam bahkan tujuh koper menghiasi sudut kamarnya, diantara ke tujuh koper itu di dalamnya ada dua buah gaun pernikahan miliknya.

"Aku yakin sebentar lagi, si model mata duitan itu akan meledak. Gak sabar jadinya. Suruh siapa sok sok'an jadi orang." cibir Yasmine.

Bahkan gadis itu tertawa geli sendiri membayangkan wajah tidak bersahabat Elvier, Yasmine yakin kalau si model mata duitan itu tengah mengomel saat ini, atau bahkan mengamuk melihat tagihan yang datang.

Bagaimana tagihannya tidak banyak, Yasmine sengaja membelikan seluruh anggota keluarganya gaun pesta, untuk pernikahannya nanti. Ada sekitar 8 gaun pesta yang Yasmine ambil untuk para wanita anggota keluarganya, lalu 2 gaun lagi untuknya. Gaun pernikahan mewah nan indah serta super mahal, Yasmine benar benar pintar dalam keruk mengeruk uang.

Namun perlahan senyuman serta tawanya luntur, saat waktu pernikahan mereka tidak lama lagi. Hanya butuh beberapa hari lagi Elvier akan menjadi suaminya. Yasmine harus mempersiapkan diri dari segala kemungkinan, apakah pernikahan ini akan bertahan lama? atau akan runtuh dengan cepat.

Yasmine menatap kosong, penyesalan tidak berguna lagi saat ini. Yang terpenting untuk Yasmine saat ini, seluruh keluarganya baik baik saja. DIAMOND QUEE aman, sang Papi, Mami, serta adiknya Davyn baik baik saja, itu sudah cukup baginya.

Jadi sekarang, biarkan dia mempertanggung jawabkan segala kecerobohannya. Kecerobohan yang akan membuat hidupnya berubah 180 derajat, karena Yasmine yakin kalau setelah dia menikah dengan Elvier nanti, hidupnya tidak akan sebebas sekarang.

Mau apa pun dan kemana pun, Yasmine tidak sebebas saat dia berstatus single. Walaupun pernikahan ini tidak di inginkan, tapi bukan kah dia wajib menghormati serta menghargai Elvier, sebagai suaminya.

Ting

Lamunan Yasmine buyar, kala ponselnya kembali berbunyi. Gadis itu menghela napas lelah, bahkan dia sangat malas untuk melihat ponselnya sendiri.

Walaupun akhirnya dengan terpaksa Yasmine membuka pesan chat yang masuk.

📩siModel Mata Duitan [Wah, sudah tahu cara menghabiskan uang calon suamimu dengan baik ya, gadis kecil]

Entah kenapa pesan yang di kirimkan oleh Elvier kali ini, membuat Yasmine tersenyum sendiri. Lebih tepatnya senyuman puas karena sudah berhasil menguras sedikit isi rekening si model mata duitan.