Daun kemangi tumbuhan dengan yang memiliki aroma khas ini, sering kali menjadi teman untuk lalapan, banyak orang yang mengabaikan keberadaan daun ini saat sedang makan di lesehan atau pinggiran jalan. Namun ada juga orang yang akan menggunakannya dengan mencampurkan daun kemangi dan sambal tumbuk.
Setelah sekolah usai tadi Leon langsung pulang ke rumah, bahan dan alat yang dia butuhkan sudah di siapkan sore kemarin, Leon berencana akan melakukan penanaman pada sore hari saat matahari sudah tidak terlalu terik lagi.
Penanaman daun kemangi menggunakan biji yang akan disemai di tempat yang bisa terkena sinar matahari langsung, kemudian nantinya akan ditanam dan dirawat. Biasanya benih akan mengeluarkan tunas 3 - 4 hari, dan panen dapat di lakukan untuk pertama kalinya pada daun Kemangi mulai 30 - 50 HST (Hari Setelah Tanam).
Leon sudah menyiapkan banyak pot di halaman belakang rumahnya, serta bibit yang memang sejak awal sudah diberikan oleh Sistem tanaman. Sistem mengatakan bahwa biji kemangi bisa didapat dari bunga kemangi yang sudah matang dari pohonnya dan dari tanaman yang telah tua.
“Ayo mulai,” ucap Leon, ditangannya sudah ada sekop kecil dan juga sudah memegang segenggam bibit tanaman.
Ting!
Sistem berkata padanya, [Host, anda tidak perlu menggunakan sekop. tahap pertama adalah menyebarkan bibit.]
“Eh?” Leon memandang layar didepannya.
[Host, anda membutuhkan Komposisi tanah humus dan arang sekam dengan perbandingan 1:1, anda harus campurkan keduanya hingga merata.] Jelas Sistem.
Leon mengangguk dan meregangkan tubuhnya sejenak lalu berkata; "Oh, sebentar. Akan aku lakukan.”
Leon mengikuti instruksi Sistem untuk mencampurkan keduanya, untung saja dia selalu ingat untuk menggunakan sarung tangan, jika tidak tangannya akan kotor karena arang.. Setelah beberapa saat, Leon selesai melakukan tahap pertamanya.
Leon kemudian bertanya, “Selanjutnya apa yang harus aku lakukan?”
Sistem berkata, [Host, langkah selanjutnya adalah memasukkan campuran tersebut kedalam pot atau polibag, jangan lupa untuk merapikan permukaannya.]
Campuran yang sudah di buat oleh Leon cukup banyak, akan cukup untuk 30 pot kecil yang sudah mereka siapkan sejak awal. Setelah selesai mengisi 30 pot tanam, Leon bertanya pagi pada sistem.
[Langkah ketiga adalah dengan menaburkan benih pada media yang sudah di siapkan tersebut secara merata, lalu tutup tipis menggunakan tanah halus, kemudian lakukan penyiraman.]
“Seperti sebelumnya dimana aku harus menunggu mereka, aku akan langsung menggunakan. ramuan untuk mempercepat pertumbuhan mereka.”
Ting,!
[Sistem mendeteksi adanya transaksi, pembelian ramuan level dua untuk mempercepat perkembangan tumbuhan seharga 200.000 keping emas dimulai.]
Ting!
[Transaksi berhasil, saldo koin sudah di kurangi. Silahkan tinggalkan tanaman dan kembali lagi besok untuk memulai penanaman.]
Dalam situasi yang normal pot yang sudah di siapkan akan di simpan lebih dulu di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, dan barulah Setelah 3 minggu dari dari hari ini, benih kemangi muda akan tumbuh menjadi bibit kemangi yang siap untuk dipindah tanam pada pot yang ukurannya jauh lebih besar.
Leon merapikan halaman belakangnya lalu, setelahnya berniat untuk membersihkan dirinya dan belajar beberapa mata pelajaran yang akan dia hadapi saat ujian nanti. Leon baru saja akan memasuki rumahnya ketika dia mendengar bunyi bel pada pagar rumahnya berbunyi.
Masih dengan penampilan yang kotor, Leon menuju ke pagar rumahnya, Leon mengernyit kala melihat Haris dan Levin berdiri di luar. Sedikit. wepukir, biasanya keduanya akan langsung masuk ke halaman rumahnya, tapi kali ini kenapa tidak?
“Hei apa yang kalian lakukan diluar?” Tanya Leon, setelah membuka pagar rumahnya dan melihat keduanya memegang kotak kardus besar.
Apakah mereka baru saja berbelanja?
Haris berkata sambil menahan beban di tangannya, “Hei, biarkan kami masuk dulu. Pergelangan tanganku sudah lama tidak berolahraga jadi aku tidak bisa menahannya.”
“Dari mana kalian menemukan ini? lalu mengapa membawanya ke rumahku?” Tanya Leon, setelah memperhatikan kedua temannya.
Levin menjawab: “Seorang kurir pengantar barang salah mengirim barang, kami disini membantu Alex mengantarnya, yang besar masih menyusul.”
“Hah? Tapi aku tidak pernah memesan apapun,” Ucap Leon sangat terkejut.
Levin menatapnya laku berkata; “Apa maksudmu? Barang ini seluruhnya atas namamu.”
“Hei, bisakah kita masuk dulu? tanganku akan patah sekarang.,” Keluh Haris., kemudian dia melewati Leon dan menuju ke pintu rumah Leon. Dia menentang pintu tersebut agar terbuka lebih lebar, lalu segera meletakkan kotak besar tersebut di lantai rumah.
"Akhirnya tanganku bebas juga.,” Haris meregangkan tangannya lalu menjatuhkan dirinya di atas sofa.
“Kau sangat berlebihan,” Levin berkata setelah meletakkan barang di atas meja Yang ada di ruangan tersebut.
“Bagaimana aku tidak berlebihan? Kau mendapatkan kotak yang lebih kecil dariku.”
“Bisakah kalian jelaskan hal ini? Aku tidak pernah merasa sudah memesan barang, lagi pula uangku tidak akan cukup,” Leon bicara, tidak mungkin kan, dia menang undian? lagi pula kenapa alamat pengirimannya ke rumah Alex?
Levin dan Haris melihat Leon, lalu berbalik mereka saling berkomunikasi lewat udara. Aneh memang, kenapa tidak mengirim langsung ke rumah Leon? dan jika barang tersebut benar milik Leon, mengapa mengirim ke rumah Alexander?
Yang mereka yakini, bahwa Leon sama sekali tidak tahu alamat rumah Alex, karena setelah mereka berteman mereka belum pernah ke rumah Alex, tempat mereka kumpul hanyalah di rumah Leon, atau kafe kecil.
“Kau benar-benar tidak memesan apapun?” Levin bertanya dengan sedikit ragu.
“Aku serius, jika aku membeli barang-barang tersebut dari mana aku mendapatkan untuk membayar?” Leon melirik kedua temannya lalu duduk melantai dan memeriksa kotak tersebut.
Ketika Leon selesai membuka perekat kotak tersebut, Leon diam mematung. Adakah seseorang yang sudah berani memasuki rumahnya saat dia sedang tidak ada di rumah, sehingga orang itu merasa kasihan padanya karena kekosongan isi rumah Leon.
Dua kotak yang di bawa oleh Levin dan Haris berusaha adalah oven sebah guna dan televisi, Sebenarnya sih kedua barang ini tidak dia perlukan juga, Leon jarang menonton siaran TV dan juga lebih sering memesan makanan jadi di luar, beberapa bulan ini.
“Apakah seseorang tidak salah kirim? Mengapa ada televisi dan pemanas?” Leon bertanya sambil melirik Levin dan Haris.
“Sialan! kau sangat beruntung. Merek mi Televisi yang satu ini adalah yang paling baru.," ucap Haris, pantas saja berat, kembali pada pertanyaan awal Leon tadi, dari mana barang-barang ini berasal?
“Kau benar-benar tidak pernah memesan ini?” Levin bertanya kembali.
“Aku serius, aku tidak punya ulang banyak jadi untuk apa membeli barang-barang ini?”
“Lalu dari mana asalnya?” Levin bertanya pada dirinya sendiri, sepulang sekolah tadi ponselnya berbunyi, Alex meminta mereka berdua untuk membantu mengirimkan barang ke rumah Leon. Alex berkata bahwa ketika dia pulang sekolah, kurir sudah berdiri di depan gerbang rumahnya bertanya dalam kebingungan. Belum habis ketiganya berpikir bunyi kendaraan bermotor pun terdengar, Leon keluar bersama dengan Levin dan Haris menuju ke gerbang rumahnya..
Alex turun dari motor, dan menghampiri Ketiganya, kemudian berkata sambil menyerahkan sebuah kunci pada Leon, “Milikmu, aku sudah bantu memanaskannya.”
Apa lagi ini!
...•••...
...Maaf lambat banget upload, aku sangat sibuk, terima kasih sudah singgah untuk membaca ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Kaylha✌️✌️
mantap thor....
lanjutkan
2022-05-28
1