Satu bulan setelah penyemaian bibit, setelah kelas usai nanti Leon berencana menuju halaman belakang rumah tuanya dan memulai pekerjaannya kembali.. Selama tiga puluh hari belakangan ini, Leon habiskan semua waktunya dengan fokus belajar, sebenarnya dia hanya melakukan ini demi kebaikan Leon asli.
Senakal apapun Leon dan seberapa sering dia membolos, dirinya di dunia asli tidak menghilangkan fakta bawa dia terlahir dengan otak yang pintar. Dia mampu menyerap pelajaran dengan baik, dan bersaing dengan si peringkat umum, tapi Leon tidak melakukannya.
Alasan pertama adalah karena dia malas untuk bersaing, alasan kedua karena dia ingin menikmati masa mudanya dengan bersenang-senang, alasan ketika karena Leon tahu alasan mengapa seseorang ingin menggapai posisi pertama atau kedua secara umum karena tuntutan beasiswa mereka.
Selama sekolah, Leon tidak pernah ingin masuk ke peringkat 10 besar, 15 besar saja dia sudah malas. Tapi, jika melihat dari kehidupan Leon dalam buku yang sudah dia baca, berhubung karena sekarang dirinya yang menggunakan tubuh umpan meriam, tidak ada pilihan lain untuk tidak membuka topengnya..
Seperti sekarang, kelas mereka sedang pelajaran kimia, lokasi mereka sekarang ini berada di laboratorium, mereka akan melakukan percobaan untuk mencampurkan senyawa yang ada di dalam beberapa wadah yang sudah di siapkan. Teman kelasnya sudah banyak mencoba, beberapa dari mereka ada yang berhasil, tentu setidaknya campuran mereka tidak sampai meledak.
Si bodoh mana yang mencampurkan cuka dan pemutih baju? Meskipun produk ini berfungsi sebagai disinfektan, mencampurkan keduanya sebenarnya tidak dianjurkan. Terkadang terdapat orang yang mencampurkan keduanya untuk membersihkan sebuah noda pada pakaian. Eksperimen tersebut memang bisa dianggap berbahaya karena ketika kedua kandungan senyawa dicampurkan gas senyawa klorin yang beracun dapat terlepas.
Jika zat klorin bersentuhan dengan tubuh, senyawa tersebut bisa menyebabkan efek panas yang membakar paru-paru dan mata. Selain itu, pada zat klorin juga dapat menimbulkan luka akibat reaksi kimia yang buruk.
"Kau tidak bisa mencampur keduanya, apa kau tidak lihat anak tadi, dia mencampur cuka dengan pemutih pakaian, jangan mencari penyakit pada dirimu sendiri..”
“Aku tidak menggunakan cuka, aku ingin menggunakan alkohol.”
“Tidakkah kau juga mencari masalah untuk dirimu sendiri, Adeline.”
Mata bunga persik di balik kacamata besarnya beberapa kali berkedip,“Uh?"
“Apa kau tahu kedua zat ini tidak dapat dicampur karena bisa menghasilkan pembentukan klorofom. yang dianggap bisa menimbulkan kerusakan pada sistem saraf mata, paru-paru, kulit, hati serta ginjal. Bahkan, jika terkena paparan klorofom yang sangat tinggi bisa menyebabkan kematian. Sedangkan, jika terkena paparan klorofom dengan tingkat rendah, dapat berpotensi menyebabkan rasa pusing dan mual.”
Adeline diam mendengarkan penjelasan Leon, setahu dirinya Leon bukan anak yang pintar, Adel tidak bermaksud untuk mengejek tetapi dia bisa di bilang sudah sangat mengetahui bagaimana Leon, itu karena dia sudah menguntit Leon sejak di bangku SMP, selalu berada di sekolah yang sama dengan Leon, dan dengan membawa sebuah harapan bahwa ada hari dimana Leon akan melihat dirinya.
Adel mengikuti Leon, mengawasi Leon di sepanjang jalan setapak yang menuju ke arah rumah tua Leon, meliriknya diam-diam di kelas saat jam pelajaran dimulai dan selalu memberikan kotak makan siang di laci Leon setiap hari..
Adeline adalah gadis berkacamata besar, dengan poni yang menutupi keningnya dan rambut yang di ikat cacing di sisi kiri dan kanan, pakaiannya selalu kebesaran dengan lengan panjang dan rok sekolah yang panjang hingga nyaris menutupi sepatu hitamnya.
Nama panggilannya adalah Nerd, cupu, culun, jelek, si aneh, si kacamata besar, si kolot, dan tentunya kutu buku. Semua orang memanggilnya seperti itu, hanya Leon yang tidak.. Leon dimasa lalu selalu memanggilnya dengan nama, jika bukan Adeline, maka itu adalah Adel, atau Deline..
Benar sekali, Adeline memiliki cinta yang tidak terbalas dari Leon. Dia mengetahui bahwa Leon menyukai Lamia, tapi sayang Lamia menyukai Alexander, dan Alexander, dia kurang tahu tentang si jenius, sekaligus ketua OSIS di sekolah ini.
“Hei, halo... apa kau dengar aku? apa yang sedang kau pikirkan?”
“Ah... tidak, maaf.”
Leon menggelengkan kepalanya dan kemudian melanjutkan pekerjaan mereka hingga usai. selama satu bulan lebih ini, Leon merasa bahwa dia tampak dekat dengan Adeline, mungkin karena bantuan Adeline saat itu sebuah perban luka dan Betadine. Leon tidak tahu pasti tapi yang jelas dia beberapa kali mendapati pipi Adeline bersemu merah dengan kepala yang menunduk dan suara yang agak terpotong-potong.
Pada saat kelas terakhir usai, Leon langsung menerobos keluar dari kelasnya setelah pamit dengan Adeline untuk lebih dulu pulang. Dirinya sangat tidak sabar untuk melihat hasil kerjanya satu bulan yang lalu. Leon selalu pergi dan pulang sekolah dengan menggunakan bus, untuk bertahan hidup Leon selalu mendapatkan panggilan dari beberapa kafe untuk menghibur pelanggan mereka dengan sebuah lagu.
Setelah berganti pakaian dan makan siang, Leon menuju ke belakang rumah dan memeriksa polybag miliknya, setelah batang yang sebelumnya tumbuh dan memiliki akar sekitar 1-1.5 bulan, tahap selanjutnya adalah proses pemindahan tanaman ke dalam tanah yang sudah di buat sebelumnya.
Sistem tanaman terbangun dari tidur panjangnya; [Host, silahkan anda sudah bisa masukkan bibit yang ada di polybag ke dalam lubang-lubang tanah yang sebelumnya sudah di sediakan.]
“"Uhm, baiklah. mari kita mulai pengamannya.,” Leon berbicara dengan semangat dan melakukan sesuai dengan arahan Sistem, Dia mengambil satu persatu polybag dan memindahkannya kedalam lubang tanah.
"Setelah memasukkan polybag, apa lagi yang harus aku lakukan?”
[Host, didalam satu lubang tanam, anda bisa mengisinya antara 1-3 bibit. Lalu setelah itu tutup dengan tanah.]
[Pada bagian permukaan tanah Host, jangan lupa untuk memberikan mulsa berupa, dedaunan kering atau ini akan terasa untuk menghambat pertumbuhan gulma dan kelembaban tanah terjaga]
“Aku tidak mengerti kalimat terakhir mu, tapi ya sudah.lah. ngomong-ngomong setelah ini bagaimana aku akan merawat mereka?”
[Host, anda tenang saja, perawatan untuk tangan kumis kucing cukup sederhana.]
Leon: “sederhama.bagaimana?”
Sistem; [Untuk perawatan tanaman kumis kucing diperlukan pemupukan, penyulaman, penyiangan, dan pengaturan drainase yang baik.]
Sistem memunculkan hologram dimana disana tercatat tentang cara perawatan kumis kucing, ada beberapa step yang harus dilakukan seperti:
...Pemupukkan sebaiknya menggunakan pupuk kandang sebelum penanaman....
...Berikan juga pupuk buatan dengan campuran pupuk urea, KCI dan SP – 36 atau TSP yang diberikan ketika proses penanaman. Dosis pupuk yang direkomendasikan ialah urea 17,5 g/m2, KCI 10 g/m2 dan TSP atau SP – 36 100 kg/ha....
...Untuk proses penyulaman dilakukan jika tanaman tumbuh tidak normal atau mati....
...Ganti jerami jika jerami sudah membusuk....
...Lakukan penyiangan secara teratur agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu....
...Perhatikan juga saluran air, jika sudah dangkal maka segera dikeruk agar tanaman tidak tergenang air dan cepat mati....
...(Sumber: kompas.co.m)...
...•••...
...Terima kasih sudah membaca...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Kaylha✌️✌️
mantap thor....
sangat sangat menarik dan bermanfaat....
lanjutkan
2022-04-25
0