Tugas Berikutnya•

Selama dua bulan terakhir ini, selain meningkatkan nilainya dan baik dalam ujian bulanannya, Leon juga begitu memperhatikan tentang perkembangan berita di sosial media sambil merawat tamannya. Tidak tahu bagaimana. cara orang-orang itu mengambil Saliva Buaya.

Sementara itu, buaya adalah hewan yang hidup bebas, sekalipun ada tempat penangkaran, tidak mungkin lokasinya di kota besar yang ramai dengan manusia. Atau mereka menggunakan bahan lain yang menyerupai gel lidah buaya untuk di gunakan sebagai bahan produk mereka.

Sudah sejak awal Leon mengetahui siapa yang menjadi biang kerok masalah ini, orang itu pasti butuh banyak uang untuk bersenang-senang, Lamia mungkin tahu bahwa nama produk yang di kembangkan oleh Leon adalah Lidah buaya, tapi dia tentu tidak tahu bahwa lidah buaya itu adalah tanaman.

Satu Minggu sebelum hari panen, Leon menghubungi Lebih dan meminta bantunya untuk mengirim pot-pot tersebut ke lembaga milik kakek Levin, salah satu gedung Farmasi di Ibu kota, begitulah Leon menyebutnya. Bangunannya meskipun hanya berlantai satu, ruangan dan pekarangannya luas.

Letaknya terpisah tidak jauh dari rumah sakit yang di kelola oleh keluarga Levin. Kakek Levin sudah berulang kali ingin bertemu dengan Leon, namun karena kesehatannya yang agak buruk Levin tidak pernah memberitahu pada Leon tentang permintaan kakeknya.

Orang tua yang sudah lanjut usia seharusnya lebih mengutamakan kesehatan tubuhnya dan menomor duakan kegiatan yang kemungkinan bisa menguras tenaganya. Kakek Levin sudah berumur hampir 1 abad, dan tidak bisa terlalu lama terkena udara dingin..

“Kakek memintaku untuk membawamu bertemu dengannya,” Levin berkata lalu memimpin jalan kedalam gedung.

”Uh, aku akan menemuinya setelah masalah ini selesai.” Leon menyusul,, gedung Farmasi ini tampak ramai oleh karyawannya.

“Kakek sudah menyiapkannya di halaman belakang, sebidang tanah yang cukup luas untuk kau gunakan kedepannya..”

Uh, tidakkah orang tua itu terlalu baik padanya? Leon hanya minta bantuan karena memang mengurus klaim produk miliknya tidak bisa di lakukan sendiri, apa lagi jika orang yang berkaitan adalah orang dewasa. Hukum pasti akan lebih memihak mereka dari pada Leon yang statusnya masih anak sekolah..

“Susun dengan baik lidah buaya itu disana, dan juga kumis kucing itu letakkan mereka di sebelah sini,” Levin memerintah beberapa orang yang ikut membantu mereka untuk memindahkan beberapa pot tanaman dari rumah Leon.

Ponsel Leon tiba-tiba bergetar berulang-ulang kali, dia mengambilnya dan melihat notifikasi. Lagi, dirinya meledak di sosial media, ada tim pro dan kontra. Tentu saja mereka yang kontra adalah yang tidak pernah membeli produknya

“Mereka bodoh atau apa? Jelas itu bukan produk mu, kenapa mereka menyerbu kemari?” Levin bertanya setelah melihat layar ponsel Leon.

“Aku rasa oknum menggunakan namaku untuk sumber mereka,” Leon menjawab, suara keributan kemudian terdengar dari luar sehingga keduanya saling menoleh.

“Astaga, orang-orang ini pasti dibayar untuk membuat keributan di lingkungan ku, ayo keluar. Aku ingin lihat wajah jelek mereka,” Levin. sejalan menuju pintu dengan dan Leon mengikuti dari belakang.

Bunyi kamera yang mulai memotret untuk menangkap gambar dan suara para reporter mulai terdengar di telinga mereka, di belakang para reporter tersebut ada banyak masyarakat dengan wajah yang di penuhi oleh bentol merah.

“Tuan muda, benarkah ada andalah penyedia lidah buaya? bagaimana anda menjelaskan tentang yang terjadi sekarang? Banyak dari masyarakat yang mengeluh tentang produk anda,” para Reporter terus bertanya sehingga membuat Levin Jengah..

“Hei kalian! apakah kalian bodoh? atau otak kalian sudah tidak ada di tempatnya? Produk kami sudah di klaim oleh oknum lain sebelum peluncurannya dua bulan lalu tapi kalian baru ribut sekarang?” Levin balik bertanya pada mereka semua.

Reporter kemudian melanjutkan memberikan pertanyaan, “,Tuan muda nada berkata bahwa produk anda sudah di curi sebelum peluncuran? jadi apakah selama ini oknum terkait sudah menyalahgunakan produk?”

Levin terkekeh, lalu melirik ke Leon dan berkata; ,“Kenalkan temanku, Leon Anderson. beberapa bulan lalu kakek ku punya batuk keras dan kami mendapatkan obat darinya, kami kemudian membentuk kerjasama dalam bisnis ini..”

Reporter menoleh pada Leon, dan bertanya, “

Leon menjawab dengan suasana santai,. “Itu benar, aku sedang dalam pengembangan tanaman obat. Berbicara tentang mereka aku tidak punya banyak penilaian, namun jika ingin sukses gunakanlah produk sendiri, jangan mengambil ide orang lain tanpa tahu asalnya.,”

Seorang konsumen berteriak pada Leon; “Tapi kau menggunakan lidah buaya kan? bukankah ini asal yang sudah jelas?, kau ingin menghancurkan wajah kami.”.

”,Apakah ini benar? Jika iya apa tujuan anda melakukan. semua ini? apakah untuk uang?”

“Itu.benar, semua demi uang untuk masa depan ku dan juga demi kebaikan semua orang. namun perluh.aku tegaskan bahwa aku sejak awal tidak pernah menggunakan Lidah milik buaya untuk produk ku, melainkan sebuah tanaman yang aku pesan dari negeri yang jauh,” Jawab Leon.

Matanya memandang segerombolan orang yang saling menoleh satu sama lain, mereka mulai berbisik-bisik tentang apa yang sudah terjadi. Orang-orang yang datang padanya hari ini menggunakan produk yang mirip dengan produk yang di buat oleh Leon, sekarang kulit mereka mendapatkan efek samping.

Kembali pada ponsel yang terus berdering, dunia Maya ramai membahas kedua produk tersebut, tim pro yang mendukung Leon ramai-ramai semakin menyebarkan testimoni, meng-upload produk asli dan produk palsu yang memang warnanya berbeda jauh.

Para korban ikut menyerang ke toko yang bersangkutan, Nama Leon kembali dikenal oleh banyak orang, sistem yang tertidur bersorak gembira dengan pencapaian yang di dapatkan oleh Leon di tugas kedua ini.

Sistem kembali memujinya, [Host, selamat anda mendapatkan banyak reward untuk tugas ini.]

Ting!

[Level jam tangan di tingkatkan ke level 2, ruang penyimpanan sudah diupgrade, gudang untuk peralatan menanam sudah di buka.]

Ting!

...Popularitas: 45%...

...Konsumen: 20...

...Penjualan.: Rp 600.000...

...Reward: Rp 100.000.000...

...Koin tanam: 1.835.000...

...{Silahkan klik lanjut untuk mengambil tugas tanaman berikutnya}...

[Sistem akan mulai mengundi untuk tugas tanam selanjutnya.]

Ting!

[Host, tugas selanjutnya adalah menanam Daun kemangi.]

Leon dibuat kembali tertahan oleh sistem, Daun kemangi,? Hei, ayolah ini adalah daun yang sering digunakan untuk menghias piring, digunakan sebagai pelengkap lalapan atau jika tidak orang biasa menggunakannya pada kobokan agar tangannya tidak berbau makanan. Paling sering di temui pada paket makan Pecel Lele atau yang menunya tempe, tahu, telor, sambal.

Leon bertanya untuk memastikan, “Ini daun kemangi yang itu kan?”

[Tentu saja host, daun ini yang paling sering diabaikan oleh dunia anda, bersama dengan timun sebagai pencuci mulut.]

“...” suara Leon berhenti di tenggorokannya, tidak bisa berkata-kata lagi.

.

Terpopuler

Comments

Kaylha✌️✌️

Kaylha✌️✌️

mantap thor...
lanjutkan

2022-05-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!