Dua Minggu kemudian seperti terakhir kali setelah kumis kucing di berikan pada Levin, Ponsel Leon kembali berdering tidak terhenti di pagi hari saat dia bangun, semua notifikasi berasal dari sosial media pribadi Leon di TikToon.
Aplikasi ini bisa di bilang mirip dengan aplikasi di dunianya, namun sudah dibangun menjadi satu aplikasi, jumlah followers, halaman untuk postingan gambar, video dan promosi barang yang di jual juga ada didalam aplikasinya.
Dan sekarang followers miliki Leon dari yang semula 10.000 followers, sekarang menjadi 45.000 followers dalam semalam. Leon memperhatikan panel notifikasi dan menentukan ada tiga orang yang sudah menandainya.
Akun sosial media miliki @Harizzan_, @Levinreal, dan bahkan milik tuan tripleks sekolah @Alexander.official, juga memposting kotak wadah tak bermerek yang baru dua Minggu lalu selesai dibuat. Caption pada status mereka tidak berbeda jauh, semuanya merujuk pada akun pribadi Leon @AnderLeon.
[@Levinreal: Silahkan hubungi @Anderleon untuk informasi lebih lanjut, itu artinya aku tidak akan merespon pesan kalian..]
[@xx5all: @levinreal Jangan upload jika tidak ingin di hubungi]
[Levinreal: Aku hanyaembantu @xxx5all]
[@xxxx:.....]
[@Harizzan_: Kepoin @Anderleon, penghilang jerawat dan meningkatkan kadar ketampanan pria]
[@babylia: Apakah bisa untuk perempuan? @Harizzan_]
[@Harizzan_: Tentu saja @babylia, silahkan kunjungi pemesanan pertama akan mendapatkan potongan harga sebesar 35%]
[@xxxx:....]
Leon melihat postingan Haris, kenapa orang ini bermain seenaknya saja? Kapan Leon mengatakan akan memberikan potongan harga pada pembelian pertama, dirinya sendiri bahkan belum menentukan harga untuk setiap wadah lidah buaya yang sudah dia buat.
[@Alexanderofficial; Obat luka bakar, pembersih makeup, pereda mata bengkak, atasi kulit kering, kunjungi @Anderleon produk terbatas.]
Komentar ini dimatikan...
Leon meletakkan ponselnya yang sudah tidak berbunyi karena sudah dia diamkan, Leon mulai memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk melakukan penjualan di masa-masa ujian yang akan segera datang.
Leon harus fokus pada ujiannya agar bisa lulus dan bisa mendaftar di universitas yang di inginkan oleh Leon yang asli, oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya hal buruk seperti di dalam cerita aslinya, Leon harus segera mengumpulkan uang untuk dirinya sendiri.
Leon merasa ini adalah kesempatan yang baik melakukannya, hanya saja dirinya harus memikirkan cara yang lebih efisien untuk bisa menarik konsumen padanya, dan cara tersebut adalah dengan membuka toko pribadi di rumah sendiri dan melakukan promosi di sosial media.
Tidak, biarkan promosi menjadi tugas mereka, Leon bertanya pada sistem; “Bagaimana menurutmu?”
[Host, anda bebas melakukan apa saja asalkan menguntungkan untuk umpan meriam.]
"Baiklah, kalau begitu sudah aku putuskan. Ayo kita menjual, aku akan memanggil Haris untuk masalah ini, dia orang yang paling cocok untuk bagian promosi.”
[Harap ingat, untuk sebaik mungkin menaikkan popularitas anda, Host.]
“Baiklah, tidak usah khawatir, serahkan semuanya padaku.”
Leon kembali mengambil ponselnya lalu membuka aplikasi sosial medianya. 50.000 followers, terpampang di layar profilnya. Leon memotret beberapa lidah buaya yang sudah ada di dalan layar, Leon juga berencana untuk menjual beberapa ikat lebar daun kumis kucing
[@,Anderleon: Promo 35% untuk pembelian pertama Gel lidah buaya, untuk perawatan kulit terutama bagi yang memiliki jenis kulit sensitif, produk terbatas, kunjungi alamat Jl. Manotoon, No 108,xxxxx]
15.000 comment
[@Babylia: Aku akan ke sana pagi besok, aku pasti akan mendapatkannya.]
[@Nagahitam: @Babylia, aku pasti akan lebih dulu besok, benda itu harus menjadi milikku.]
[@xx15ily: Aku yang akan memilikinya besok @babylia, @Nagahitam]
[@xxx:......]
Keesokan harinya sistem berbunyi dengan keras sehingga membuat Leon jatuh dari kasurnya. Sistem memintanya untuk segera membuka toko jualannya. Leon menetapkan harga jual untuk satu wadah gel lidah buaya sebesar 45.000, dengan pengurangan sebesar 35%, menjadi 30.000/wadah.
Pas untuk harga anak sekolah, di dunia ini, lagi pula tujuan Leon adalah konsumen, semakin banyak konsumen yang dia dapatkan maka reward yang dia terima akan semakin banyak, dan dirinya akan semakin kaya.
Halaman depan rumah Leon ada pagar besi yang agak tinggi, jadi agar semuanya bisa antri dan tidak membuat lingkungan sesak, Leon dengan sengaja tidak membiarkan orang-orang memasuki halaman rumahnya.
Malam kemarin, Leon sudah menghubungi Haris, memintanya untuk membantu mempromosikan produknya, dan Haris juga dengan senang hati setuju, bagaimana pun juga karena bantuan gel lidah buaya, jerawat di wajahnya jauh lebih cepat menghilang di bandingkan dengan hanya menggunakan obat dari dokter.
“Ayo, para gadis-gadis cantik kemari, dan buka dompet kalian, produk bermanfaat ini hanya seharga 30.000 sudah beserta potongan 35%, belilah sebelum kehabisan, bonus foto bersama dengan Alexander!”
Alexander yang sedang menyusun gel lidah buaya di atas meja: “Tidak akan.”
“Yasudah, kalau begitu gadis-gadis jika kalian membeli produk kami, kalian bisa mencubit pipi Levin."
Levin dengan wajah masam, “Apa kau pikir aku anak kecil?”
“Hei, ayolah hanya cubit bukan cium.”
“Kenapa tidak kau saja?”
"Heh, aku? Ah, benar juga, baiklah gadis-gadis siapapun yang membeli produk kami, bisa mendapatkan nomor ponselku dan konsultasi dan berfikir gratis dengan pakar kita, Leon.”
Gadis-gadis mulai antri di depan Haris, Leon memperhatikannya lalu mendengus, setelah ini ponselnya pasti akan jauh lebih ramai dengan pesan dan notifikasi dari para gadis. Iya, ini hal bagus tapi pasti Leon juga akan kewalahan jadinya.
“Hei Leon, ada yang mencari mu!” Haris sedikit berteriak karena di dekatnya sedang ramai.
“Siapa?”
“Aku tidak tahu, dia berkata bahwa kau mengenalnya!”
“Huh?” Leon menoleh dan terdiam, apa yang dilakukan oleh Lamia disini? Oh, aku lupa dia pasti ingin menagih janji itu lagi. Leon meninggalkan konsumennya dan menyerahkannya pada Alexander.
Alex mengambil satu wadah gel lidah buaya lalu menyerahkannya pada konsumen, “30.000, selanjutnya.
Konsumen, "....”
Sementara pelanggan yang di layani oleh Alexander sedikit tidak puas karena merasa pelayanan yang kurang senyum, Leon di pusingkan dengan Lamia yang matanya sudah mulai berair dan wajah anak anjingnya yang kusam
“Leo, apakah aku sudah. berbuat salah padamu? Maaf kan aku, yah. Aku benar-benar tidak akan melakukannya lagi. Aku akan jadi anak baik,”
“Mia, tidak masalah. lupakan saja, aku yang salah karena sudah berjanji padamu. Namun ini untuk yang terakhir kalinya, aku tidak bisa terus membantumu, karena aku juga membutuhkan. biaya untuk bertahan hidup.”
“Tapi, Leo jika kau berhenti bagaimana dengan anak-anak di panti asuhan?”
“Mia, berpikirlah untuk lebih dewasa, kita sama-sama hidup sendiri, aku bertahan hidup dengan bekerja, kau pun sama. Aku pasti akan membatu anak panti, tapi tidak sekarang, aku yakin gaji bulanan mu jauh lebih dari cukup untuk anak-anak itu.”
“Leo, tapi aku...”
“Mia, mengertilah, kita sama-sama sendiri, aku juga sedang membutuhkan banyak biaya hidup, pendaftaran kuliah akan berlangsung beberapa bulan lagi, aku tidak ada waktu, sungguh...,”
“Baiklah....jika boleh tahu apa yang kau kerjakan sekarang? aku lihat kau menjual sebuah produk yah?”
“Ya, kau bisa lihat sendiri.”
“Apa itu? aku rasa semacam obat yah?”
"Ya, kurang lebih begitu. Ada apa? Apakah kau mau coba?”
“Eh, boleh?”
“,Tentu saja, aku akan memberikan satu untukmu. ini juga sebagai ganti dari jam yang tidak bisa aku berikan.” .
Mata Lamia berbinar senang, ketika mendapatkan satu gel dari Leon. Berdasarkan apa yang sedang di bahas oleh orang-orang ada seorang.anak muda yang berhasil membuat sebuah obat yang berguna untuk kesehatan, melihat kesibukan Leon beberapa bulan ini Lamia yakin orang yang sedang ramai dibahas adalah Leon sendiri..
Lamia tersenyum dengan senang saat meninggalkan rumah Leon, jika dia tidak salah ingat gel ini di beri nama lidah Buaya, “Jika aku menjual gel ini ke pusat penelitian berapa banyak uang akan aku dapatkan?”
...•••...
...Jangan lupa tinggalkan saran untuk aku agar bisa jauh lebih baik lagi kedepannya....
...Maaf pula karena aku baru sadar ada banyak typo di part-part.sebelumnya....
...Terima.kasih sudah membaca...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Kaylha✌️✌️
mantap thor....
lanjutkan.....
sangat mantap....
d.tunggu kelanjutannya thor
2022-05-06
0
bubur ayam
ini kayak kita nyuri hak cipa seseorang gaksih?
kita yang membuat produk itu tapi malah di jual keorang lain, orang lain
yang melihat itu langsung memproduksi masal barang itu, yang membuat kita rugi.
bener gaksih?
atau aku salah tangkap sama kalimatnya?
2022-05-06
2
panynagara
Habis thor nih episodenya jadi update dong
2022-05-06
0