Leon duduk di pinggir lapangan sekolah, bel baru saja berbunyi beberapa saat yang lalu, hari ini matahari tampak lebih terik, namun tidak mengurangi semangat siswa yang sedang mengiring bola. Leon tidak ikut bermain, kepalanya sedang memikirkan tentang tanaman yang harus dia kembangkan lagi.
Menurutnya semakin aneh saja, tanaman pertama adalah tumbuhan liar, tanaman kedua adalah tanaman hias, meskipun dia sudah pernah melihat produk lidah buaya di dunia asalnya. Dan sekarang adalah daun yang tidak pernah lepas dari resep sambal Bibi pengurus rumahnya.
Dari gambar yang sudah di perlihatkan oleh Sistem, tanaman ini memiliki aroma yang khas, Leon sering menemukannya di sambal rumah atau di beberapa tempat seperti lesehan, Tamanan ini juga biasanya di letakkan di sisi piring bersamaan dengan mentimun, dan seusai makan, orang biasanya akan mengelupkan daun tersebut kedalam kobokan agar tangannya tidak berbau.
Tidak bisa di percaya bahwa daun ini juga memiliki manfaat lain:
...Klasifikasi: Daun Kemangi atau yang bernama latin cimun sanctum, termasuk Kingdom Plantae, dengan Subkingdom Tracheobionta, Superdivision Spermatophyta, Divisi Magnoliophyta, termasuk kedalam kelas Magnoliopsida, Sub-kelas Asteridae, dengan Ordo Lamiales, termasuk kedalam keluarga Lamanya, dengan Genus Ocimum, berspesies Ocimum sanctum....
Dari data yang sudah di dapatkan oleh Leon, kali ini dia akan mulai dengan menanam biji. Leon tidak tahu berapa lama dia akan menunggu tanpa adanya bantuan dari sistem, dan lagi ujian sudah ada di depan matanya. tinggal dua sampai tiga bulan dari sekarang, mereka akan ujian kelulusan lalu dilanjutkan dengan ujian masuk perguruan tinggi.
Meskipun didalam ruang penyimpanannya Leon sudah memiliki uang, dia merasa belum cukup Leon memutuskan untuk membagi dua hasilnya dengan pemilik tubuh ini, menjadi ½ bagian dari reward, yang sudah dia pindahkan ke rekening pribadi Leon..
"Apakah aku harus mulai sekarang atau menunggu hingga ujian berakhir?” Leon bertanya pada sistem untuk meminta sarannya.
[Host, jika aku.jadi anda aku akan memilih untuk menanam tanaman ini lebih dulu lalu setahunya fokus pada ujian.]
"Tidakkah ini akan mengganggu?” Leon bertanya lagi, dirinya tahu bahwa sistem telah mengatakan bahwa dirinya bebas melakukan apa saja, tapi menanyakannya pada sistem lagi juga tidak ada salahnya.
Sistem memandangi tuan rumahnya dan dia menyadari bahwa, tubuh tuan rumahnya tidak mengalami perubahan yang baik. Dia kemudian berkata; [Host, perbanyaklah minum susu sapi agar kau lebih berisi sedikit. Aku melihat berat badan anda tidak ada yang berbeda dalam lima bulan ini.]
“Apakah aku tampak lebih kurus?”
[Ya, anda tampak lebih kurus dan kecil.]
“Hei, Tinggi ku 183cm tahu.,”
[Tapi anda sangat kurus dan ini mengurangi ketampanan anda..]
Leon tidak ingin merespon sistem lagi, jadi dia memutuskan untuk mengabaikannya hingga layar monitor di depan wajahnya hilang seketika. Salah siapa yang memberi dia banyak pekerjaan? Baru juga masalah selesai tiga hari lalu dan sekarang dia harus mulai bekerja lagi.
Bicara tentang masalah kemarin, toko tempat produk itu dijual sudah ditutup dan sang pemilik mengalami kerugian ratusan juta rupiah. berdasarkan artikel yang tersebar, pihak terkait membeli produk tersebut dari seorang gadis seharga lima puluh juta.
Pertama kali Leon mendengar dan membaca artikel tersebut, Leon tidak bisa habis pikir Lamia menjual produk sederhana itu dengan harga yang sangat mahal, padahal dia sendiri tidak mengerti bahan apa yang di gunakan untuk membuat produk tersebut. Padahal dirinya sendiri hanya menjual seharga 50.000, itupun juga sudah ada potongan sebanyak 35%.
Sebuah bayangan tiba-tiba menutupi Leon, ketika dia mengangkat kepalanya, Leon sudah mulai mengumpat dalam hatinya. Dia lupa kalau pelajaran setelah istirahat adalah Olahraga, untuk kelas Lamia.
“Ada apa?” tanya Leon.
Kedua tangan Lamia bergerak, saling bergesekan, kepalanya menunduk, wajahnya memelas, dan Leon mendengus dengan perlahan agar tidak ketahuan oleh gadis ini, “Jika tidak ada yang ingin kau katakan, aku akan pergi dulu.”
“Tunggu!” Nada yang digunakan oleh Lamia saat berbicara agak tinggi namun juga sedikit bergetar.
“Katakan,” Leon menunggu Lamia bicara.
“A-aku, aku sedang terlibat masalah. A-ku baru saja di tipu oleh seseorang," suara Lamia agak mengecil.”
“...Apa urusannya denganku?” Leon bertanya dengan santai, Lamia harus diberi pelajaran. Jangan salah sangkah, Leon sama sekali tidak memiliki perasaan pada gadis satu ini. Leon merasa bahwa pemilik tubuh ini adalah orang yang bodoh tidak berotak yang salah mencintai seseorang bahkan sampai melakukan hal tidak senonoh yang menjadi akhir dari hidupnya.
Lamia tampak terkejut, kepalanya mendongak dan menatap Leon dengan mata anak anjing berartinya. ”Leo, aku baru saja ditipu, uang hasil kerjaku dibawa lari oleh pemilik toko yang sedang viral kemarin. Apa yang harus aku lakukan?”
.
“Apa yang bisa aku lakukan? Aku tidak memiliki uang jika tujuanmu kemari untuk meminjam uangku lagi,," Ini benar, setelah mengecek transaksi di buku tabungan Leon, di menemukan bahwa setiap bulannya Leon akan mentransfer uang 500.000 ke sebuah rekening.
Tangan Lamia terkepal, dan bibirnya bergetar, pandangan sendu dia tunjukkan pada Leon dan berkata, “, “,Huh? apakah kau berpikir aku mendapat banyak pengadilan dari produk seharga 35.000 itu? 40 palnggan saja aku baru mendapat 1.400.000” “Tidak bisakah....” “Aku tidak punya uang!” setelah meninggikan suaranya, Leon bangkit dari duduknya lalu berbalik dan meninggalkan Lamia. Dia tahu bahwa Lamia pasti akan memintanya untuk menjual resepnya itu. Seorang pebisnis tidak akan pernah menjual resep rahasianya di saat produknya sedang banyak di Gandrung oleh para pelajar yang mencintai skincare. Leon berjalan menuju kelasnya, di tengah perjalanan Leon berpapasan dengan Levin dan Haris, namun tidak dia hiraukan sapaan mereka sehingga keduanya terdiam dan bingung melihat punggung Leon yang perlahan-lahan dari pandangan mereka.. “Ada apa dengannya?" tanya Haris. Levin menjawab setelah menghela napasnya, ”Tidak tahu, Ayo sebaiknya kita ke kelas.” Levin dan Haris kembali berjalan menuju kelas mereka yang memang dekat dengan kelas Lamia. Sementara itu, Lamia yang masih berdiri di tempatnya sudah menggerakkan giginya dengan kesal. Tidak tahu apa yang sebenarnya sudah terjadi pada Leon, sehingga beberapa bulan ini Leon tampak sangat berubah padanya. Selain Leon, bahkan ketua dewan siswa sekolah Alexander tidak tahu bagaimana dia juga tampak berbeda. Dulu ketika mereka berpapasan di jalan, Alex akan membalas sapaannya dengan anggukan, sekarang pemuda itu bahkan hanya melewatinya saja tanpa menoleh sedikitpun. “Ah, sial memang!” suara Lamia agak meningkat, setelahnya dia berdecak dengan kesal lalu berbalik dan segera kembali ke lapangan untuk berbaris. ...•••... ...Maaf banget lama update, soalnya lagi sibuk sama real life. ... ...**Terima kasih sudah membaca**... ***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Kaylha✌️✌️
mantap thor...
lanjutkan...
d.tunggu kelanjutannya thor
2022-05-23
0