Dinda pun ragu. 'Dalam hatinya berkata tak apalah cuma sekali saja.' Batinnya.
"Ren.. emm.."
"kenapa Din. nggak papa kok jika kamu keberatan. aku tidak memaksa. " jawabnya. Lalu Reno pun kembali menyalakan mobilnya
Melihat raut wajah kecewa Sang kekasih. Dinda pun jadi merasa bersalah.
*cuppp...* Tiba tiba Dinda punya keberanian untuk mengecup bibir Reno.
" Dinda.. " panggilnya setengah tidak percaya.
"Sudah deh Ren. aku kan jadi malu. " ucap Dinda sembari membuang wajahnya untuk menatap keluar jendela.
"Dinda.. terimakasih yaa.. aku pikir kau akan menolakku." Sahut Reno
"Sudah Ren.. ayo jalan lagi. mumpung masih sore." ucap Dinda
Reno pun segera menjalankan mesin mobilnya mereka kembali melanjutkan perjalanan. tak butuh waktu lama merekapun sampai di kafe yang sudah Reno pesan.
Disana sudah ada beberapa temannya. termasuk Ratu dan juga Lisa teman Dinda.
"Haii Din.. " Teriak Lisa.
Dinda hanya tersenyum dan menghampiri temannya.
"Ren.. Aku kesana dulu yaa. " pamit Dinda. yang di jawab dengan anggukan dan senyum.
Reno Bahagia melihat kekasihnya begitu sangat bahagia. Selama ini Dinda di kurung orang tuanya dari hiruk pikuknya Gedung gedung malam yang begitu menggoda.
"Aku seneng deh Din. ahirnya tante Tia dan om Mawan izinin kamu." celetuk Ratu
"Apalagi aku Rat. Aku sangat suka. ternyata begini penampilan malam. sangat ramai bahkan malah lebih ramai." Tambah Dinda
"Apa kau mau karaoke di dalam Din..? di dalam juga bisa kita nyanyi nyanyi sesuka hati kita." tambah Lisa
"Masak siihh.. ayukkk mau bangettt akuuu.. " begitu hebohnya Dinda dan juga Ratu beserta Lisa.
" Aku pamit Reno dulu yaa. " usul Dinda
"Iyaa.. cepet yaa aku tunggu." jawab Lisa
Dinda pun segera melangkah mencari Reno. namun pria itu tidak kelihatan batang hidungnya .
"Heii Din.. cari siapa? " tanya Raka teman dekatnya Reno
" Cari Reno kak. kemana yaa? " tanya Dinda
"Ohhh.. Reno sedang memesankan minuman untukmu. sebaiknya kau tunggu aja di sini." jawab Raka.
Dinda pun duduk di sebelah Rafel. sedangkan Raka sibuk dengan ponselnya.
Di tempat duduk yang beda ada seorang pria tengah menunggu kliennya. Sembari melihat 3 Remaja di sampingnya.
"Din.." panggil Reno
"Ren.. Aku mau masuk bersama Ratu dan juga Lisa aku ingin karaoke di dalam." pamitnya
"Nanti aja Din. duduk duduk sini dulu. ini sudah aku pesenin minum untuk kamu." bujuk Reno
"Cuma sebentar Ren." Rengek Dinda
"Tidak mungkin cuma sebentar Din. kau itu belum tau betapa asyiknya di dalam. bahkan kamu bisa lupa waktu." sahut Reno
"Sudah Ren. biarkan saja Dinda menikmati malamnya." sahut Raka
"Tapi Ka.." protes Reno
Sedangkan Raka menatap Reno sembari menunjuk minuman untuk Dinda.
"Yaa sudah Din. kalo gitu ini di minum dulu. soalnya pasti nanti kamu akan kehausan." ucap Reno. dan segera menyerahkan minuman pada Dinda.
"Makasih Ren. kau baik sekali padaku. aku semakin mencintaimu." Ucap Dinda. dan Dinda pun segera minum minuman yang Reno berikan. Dinda segera meneguk sampai tandas.
Sedang ketiga pria itu menatap penuh nafsu pada Dinda. melihat leher jenjangnya dan juga cara minumnya sungguh sangat membuat ketiganya hanya menelan saliva.
"Dah dulu ya Ren. aku masuk." pamitnya
Reno hanya, mengangguk.
"Apa kau sudah memasukkannya Ren? " tanya Rafel
"Sudah lah. Aku kan paling gercep kalo sola gituan." jawab Reno
"Kita lihat sebentar lagi pasti Dinda akan datang kesini dengan mengibas ngibaskan tubuhnya karena merasa kepanasan." Sahut Raka
Mereka pun tertawa bersamaan. menunggu hari kemenangan untuk mereka dan kekalahan untuk keluarga Dinda.
"Tenang Pah.. Aku akan segera menghancurkan keluarga yang sudah membuat papa masuk penjara." batin Rafel.
yaa Semua itu adalah ide Rafel. Rafel adalah Putra dari Basuki Dicki permana. Rekan bisnis Papa nya Dinda. Namun karena sesuatu kesalahan yang di lakukan Basuki sangat merugikan Papa nya Dinda. Papa Dinda pun menjebloskan Basuki ke penjara.
Dan mama Rafel kini tengah terbaring sakit di rumah sakit.
...°°°...
"Bagaimana Din.. apa kau suka?" tanya Ratu
"Suka sekali. baru kali ini aku masuk ke diskotik seperti ini." jawabnya sembari berjoget.
"Dinda.. kau harus sering sering kesini. Biar kau terbiasa tidak canggung begini." usul Lisa
"Iyaa pinginnya sih seperti itu. tapi orang tuaku pasti sangat melarang." jawabnya dengan sedikit keras
"Lis.. kok gerah yaa." ujar Dinda
"Nggak kok Din. enak begini kok bilang gerah." jawab Lisa
"Apa kau merasa kegerahan juga Ratu? " tanya Dinda
"Tidak Din. aku malh sedikit kedinginan." jawab Ratna
Dinda mulai tak nyaman. di tubuh bawahnya juga mulai merasakan geli geli pingin di sentuh.
"Din kau kenapaa? " tanya Ratu
"V ku kok Geli geli gimana mana gitu yaa Rat" jawab Dinda
Dan Dinda pun mulai tak bisa mengendalikan dirinya.
"Aku ke toilet dulu yaa. " pamit Lisa. yang di angguki oleh Ratu.
"Din.. jangan lepas di sini dong malu." bisik Ratu pada Dinda.
Dinda sudah tak mengingat apa apa. yang ingin dia lakukan adalah sebuah sentuhan. sentuhan untuk tubuh bawahnya.
Dinda mulai merasakan begitu panas . Dinda pun melangkah menuju tempat seorang Pria yang tengah meminum bir dengan di campur es batu.
Dinda segera meraih minuman itu dan menyiramkan pada dadanya.
Ratu yang melihat itu pun langsung keluar mencari Reno. Ratu yakin itu adalah ulah Reno dan kawan kawan nya.
byuurrrr... Ratu langsung menyiram minuman itu di wajah Reno.
"Apa yang kau masukkan pada minuman Dinda Ren.?" tanya Ratu emosi
"Apaaa??" Tanya Reno balik
"Aku sudah sering datang kesini. dan aku tau kau pasti telah memasukkan obat perangsang pada minuman Dinda kan?" tanya Ratu penuh Emosi
"Apa maksudmu?" tanya Reno dengan kebodohannya.
"keparatt kauu Ren. kau ingin mengambil keperawanan Dinda kan.? " tanya nya
"Sok tau kamu." jawab Reno
"Ren sebaiknya kau lihat Dinda. sebelum di mangsa oleh pria hidung belang di sini." sahut Rafel
Reno segera beranjak dari duduknya dan berlari ke dalam dengan di ikuti oleh ke 4 temanya.
"Ratu.. apa yang terjadi? " tanya Lisa pada Ratu.
"Ratuuu... di mana Dinda? " tanya Reno panik.
"Dinda... " cicit Ratu. Ratu lupa jika disini banyak pria hidung belang yang siap memangsa wanita yang kebingungan.
Ratu dan Lisa pun segera masuk kembali mencari keberadaan Dinda.
"Dindaaa... " teriak Ratu. begitu juga dengan Lisa
Reno dan juga kedua temanya ikut bingung meneriaki Dinda
mereka mencari Dinda Di setiap bilik yang ada di diskotik ini. Namun nihil mereka tidak menemukannya.
"Semua ini karena kamu Fel. kau memintaku untuk menjebak Dinda. sekarang lihat Dinda malah hilang." Teriak Reno sembari mengepalkan kedua tanganya.
"Jadi semua ini benar. ini adalah pekerjaan kalian. kalian semua biad*p." Teriak Ratu. sembari memukul dada Reno.
...Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Taryumi 2003
knp Reno ikut panik,.. atau pura pura panik..bukankah dia yg ngasih obat perangsang di minuman Dinda...
2023-04-26
1
Taryumi 2003
bego nya Reno, mau aja disuruh Rafael ngerjain Dinda...pdhal Ama Dinda udh pacaran 3th..
2023-04-26
0
Taryumi 2003
apakah org ini yg akhirnya menghamili Dinda...
2023-04-26
0