Sikap Dinda berubah

"Aku... aku di mana..?" tanyanya pada dirinya.

mendengar dengkuran halus di sampingnya. dengan tanpa sehelai benang. Dinda pun langsung terjengkit dan menatap dirinya.

Huaaaa.... tangis Dinda begitu kencang. Hingga Alex pun kaget dan segera bangun.

"Dek.. ada apa? " tanya Alex masih belum mengerti

Huaaaa.. Dinda kembali menangis melihat dirinya yang sudah telan*ang. Dinda segera turun dari tempat tidurnya.

Ouhhh... sakitt hikzzz.. Dinda kembali menangis. "apa yang sudah anda lakukan pada saya? " tanya Dinda dalam tangis pilunya.

"Kau.. kau yang memintaku untuk melakukan ini dek." jawab Alex.

"Hikkzz kau bohong.. pergi.. pergii dari kamarku. aku tidak sudi mengenal dan melihat wajahmu. pergiiii.. " teriak Dinda lagi

Dinda segera berlari ke kamar mandi dengan selimut yang dililitkan di tubuhnya.

'Hikzz.. apa yang terjadi tadi malam. kenapa.. kenapa aku sampai tidak tau apapun. Hikzz..'

'Maafin Dinda mah.. pahh.. Dinda udah ngecewain papa dan mama. maafin hikzz..'

Diluar Alex begitu hawatir. Dinda tak kunjung keluar. 'apa yang dia lakukan. seharusnya aku tidak menuruti keinginannya tadi malam. maafin aku Dinda maafin.'

Alex melangkah menuju pintu kamar mandi. terdengar samar samar tangisan Dinda.

Ingin mengetuk pintu tapi ragu. ahirnya Alex segera menelpon bagian Resepsionis untuk membawakan baju wanita dan sarapan ke kamar yang Alex tempati.

Alex kembali duduk di atas tempat tidurnya. menatap pintu kamar mandi yang belum juga di buka.

ting...

suara pintu kamar hotel di buka. Alex segera menghampiri dan menetap pesanan.

"Apa tuan Alex masih butuh sesuatu? " tanya karyawan nya

"Tidak.. terimakasih." jawabnya. itulah Alex walau hidup bergelimang harta namun selalu ramah pada karyawan dan juga orang orang yang ada di sekelilingnya.

Ceklekk.. pintu Kamar mandi terbuka. nampak lah wajah Dinda yang begitu menyedihkan.

"Dinda.. pakai pakaian ini." ucap Alex sembari menyerahkan papebag pada Dinda

"Kau masihh di sini? aku bilang cepat keluar. aku akan menuntutmu setelah ini, lihat saja. pergiii... " teriak Dinda lagi.

"Tenang.. aku bisa jelaskan." ujar Alex

"Tidak perlu. aku jijik melihat wajahmu. cepat keluar." Perintah Dinda histeris. Ahirnya Alex pun menuruti Dinda. Alex keluar kamar hotel dengan perasaan bersalah.

Dinda kembali Duduk di lantai. Tidak ada lagi yang bisa di banggakan untuk kedua orang tuanya.

Hidupnya benar benar hancur.

Dinda segera mengambil tasnya dan mencari ponselnya. 'ponselkuuu.. di mana ponselkuuu..' Batin Dinda. Dinda mengobrak abrik tempat tidurnya. Namun tak berhasil menemukan ponselnya.

Dinda mencoba mengingatnya kejadian tadi malam. 'Reno.. apa ini ulah Reno? tapi tidak mungkin Bukankah Reno sangat mencintainya?'

Dinda segera memakai pakaian yang tadi malam di pakainya. namun pakaian itu sangat bau Alkohol. ahirnya Dinda mengambil pakaian yang Alex berikan.

Dinda segera keluar dari hotel. "Selamat pagi nona." Dinda pun bingung. kenapa semua yang ada di sini pada menatap nya. bahkan tatapan mereka tatapan yang sangat menghormatinya.

"Nona tadi Tuan meminta saya untuk mengantar anda sampai rumah." ucap Seorang pria dengan pakaian hitamnya.

"Tuan.. tuan siapa. siapa tuanmu. dan katakan pada tuanmu. aku tidak butuh semua itu." jawab Dinda lalu berlalu meninggalkan Sopir tadi.

"Nona.. tolong terimalah niat baik tuan kami." ucap Sopir itu lagi.

Dinda pun menghentikan langkahnya

"Niat baik kamu bilang.. dia uda.." ucapan Dinda terpotong Dinda merasa tidak perlu membeberkan kejadian tadi malam pada siapapun.

"Katakan pada Tuanmu. bahwa Aku akan menuntutnya. dengar itu." ucap Dinda. lalu segera berlari menuju parkiran Mobil. Dinda segera masuk kedalam mobil taxi yang sudah terparkir rapi di sna.

"Pak.. ke jl. Mayor indah." ucap Dinda.

sesaat mobil itu pun melaju dengan kecepatan sedang.

'Apa yang harus ku katakan pada mama. papa dan mama pasti sangat kecewa padaku. maafin Dinda ma. seandainya Dinda nggak ngikutin ajakan Reno semua ini tidak akan terjadi.' Batin Dinda. sembari menghapus air matanya yang tak kunjung berhenti keluar.

20 menit kemudian.

Dinda sudah sampai rumahnya. di sana sang mama sedang menyiram bunganya. sedangkan papa nya tengah membaca buku laporan dari perusahaannya.

Dinda berusaha tenang. dan segera menghapus sisa air matanya. "makasih pak.' ucap Dinda sembari mengulurkan uang pada sopir taxi.

" Ma.. " panggil Dinda

"Sayang anak mama.. mama sangat menghawatirkan kamu. sampai sampai mama tak bisa tidur karena kamu tak ada di rumah.' ucap Mutiara dan langsung menghujani kecupan kecupan pada putri semata wayangnya.

" Maafin Dinda ma.. " ucap Dinda

"Untung saja kamu hanya menginap di rumah Ratu. jadi mama sedikit lega.' tambah Mutiara mama Dinda

'jadi semalam mereka bilang jika aku tidur di rumah Ratu. kenapa mereka tega membohongi kedua orang tuaku. seandainya mereka bilang jika aku tak bersamanya. tentu papa akan segera bergerak dan mencariku. atau ini rencana mereka untuk menghancurkan aku' Batin Dinda

" Ayuk masuk sayang mama udah masakin masakan kesukaan kamu." ucap Mutiara dan langsung menggandeng putrinya masuk ke dalam.

"Sayang.. ini baju siapa? " tanya Mutiara

"Ini.. baju yang Ra.. " jawaban Dinda terpotong saat mamanya berkomentar lagi.

"Sayang.. ini baju mahal banget. kemarin mama mau belikin baju ini. tapi mama rasa kamu tidak suka pakaian mahal." Tambah Mutiara

"ohh.. Din.. " " Oohh anak papa sudah pulang." sambut Mawan papa Dinda. dan langsung memeluk putrinya.

"Lain kali.. papa tidak akan izinin kamu keluar malam lagi. kau membuat mama dan papa sangat hawatir." ujar Sang papa

"iya.. maafin Dinda." ucap Dinda penuh penyesalan

"Ya sudah.. sekarang cepet ganti pakaianmu. dan secepatnya turun setelah itu berangkat sekolah kali ini papa yang akan mengantar. karena pak Dony tidak masuk kerja." titah sang papa.

Dinda hanya mengangguk. dan segera masuk ke kamarnya. Rasa nyeri di tubuh bawahnya masih Dinda rasakan.

terkadang Dinda mendesis sangat pelan saat merasakan nyeri. Dinda tak boleh menunjukkan kehancuran nya pada kedua orang tuanya yang sangat mencintainya.

Namun Dinda tetap akan mengusut nya.

Dinda sudah berada di kamarnya. Berdiri di depan Cermin dan menatap tubuhnya. tubuh ini sudah di jamah oleh pria yang tidak di kenal. 'lihat saja aku akan menuntutmu Tuan asing.' Ucap Dinda lirih

Dinda segera berganti seragamnya dan segera bergabung dengan kedua orang tuanya.

...**...

Saat ini mereka telah duduk di ruang makan.

"Dinda.. besok lagi papa nggak izinin kamu keluar malam lagi. papa hawatir kamu akan terjebak kedunia pergaulan bebas." ucap Papa

Dinda hanya mengangguk paham.

"Apa kau tau Dinda. pak Dicky temen rekan bisnis papa? " tanya Papa Dinda

Dinda menggeleng.

"Pak Dicky itu punya anak tiga. 2Laki laki dan satu perempuan. Anak perempuan pak Dicky terjebak kedalam pergaulan bebas. suka mengonsumsi obat terlarang dan selalu berganti pasangan. Sampai sampai Anak perempuan Dicky itu hamil. dan pak Dicky menutupinya. pak Dicky selalu minta uang muka saat bisnis dengan papa. namun tidak pernah beres. dan Papa pun curiga uang sebanyak itu tidak ada bukti bukti untuk belanja. setelah di usut oleh anak buah papa yang lain. ternyata uang itu pak Dicky gunakan untuk Mengaborsi anaknya yang hamil. dan karena aborsi nya gagal. anak pak Dicky harus di rawat di rumah sakit untuk waktu yang lama. dan ahirnya anak pak Dicky itu meninggal. tidak itu saja Ternyata pak Dicky pun juga punya hutang banyak pada rekan rekan yang lain. dan ahirnya pak Dicky di jebloskan ke penjara oleh group papa." Cerita Papa Dinda.

Dinda jadi ngeri membayangkan dirinya jika sampai seperti itu. dalam hati Dinda semoga kejadian malam tadi tidak meninggalkan jejak.

"Pa.. jika Dinda sampai... " ucapan Dinda terpotong tak mampu melanjutkan.

Papa Dinda menatap Dinda penuh selidik.

"Ehemmm.. jika kamu sampai melakukan dan terjebak di dunia bebas. papa akan mengusirmu." ucapnya tegas.

Uhuukk...

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

ternyata Rafel salah paham mgkn dgr sepihak dari papa nya gak tau kebenarannya.pdhl papa nya la yg salah akhirnya Dinda jadi korban..

2023-03-08

0

Dara Muhtar

Dara Muhtar

Dinda ntar lagi hamil Paa

2023-01-08

0

Mimi Ilham

Mimi Ilham

idih marah ..marah

2022-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 Kejadian Aneh Malam itu
2 Dendam
3 Bab 3. Pulang Pagi
4 Sikap Dinda berubah
5 Kekecewaan Dinda
6 Hilangnya Semangat Untuk hidup
7 Keanehan Dinda
8 Dinda Ngidam
9 Kekecewaan Reno pada Sahabatnya
10 Keraguan Sang mama
11 Kemarahan Papa
12 Dinda Di Usir
13 Salah Bus
14 Tinggal dengan orang baik.
15 Penyesalan Papa Dinda
16 Kehidupan baru Dinda
17 Kedekatan Alex dan Papa Dinda
18 Mama Dinda pingsan
19 Identitas Baru
20 Permintaan Mama Alex
21 Syarat dari Mama Alex
22 Mencari keberadaan Dinda
23 Impian Yang ingin di Capai
24 Hari Pertama melakukan pekerjaan besar
25 Di Paksa Tunangan
26 Kabar Baik untuk Bu Panti
27 Pertemuan Alex dengan Arsha
28 Hari Yang Di Tunggu
29 Pergi ke Pesta klien
30 Rasa Nyaman Alex
31 Titik terang
32 Semakin Dekat.
33 Kemarahan Alex
34 Kesenduan Arsha
35 Di Beri waktu Satu Minggu.
36 Kedatangan Alex di Kota Boon Lay
37 Bertemu Lagi
38 Pertemuan yang kebetulan
39 Pertemanan Arsha dan Alex
40 Keterkejutan Dinda
41 Pertemuan dengan Alex
42 Pertemuan yang mengharukan
43 Mengingat Masa Lalu.
44 Berkumpul Kembali
45 Kekecewaan Dinda
46 Merindukan Putri dan ibunya
47 ketegangan Alex dan Darmawan.
48 Melamar Dinda
49 Memancing Emosi
50 Keputusan Alex
51 Masa Lalu Keluarga Dinda
52 Menunggu Telpon
53 Menggemparkan
54 Fitnah Yang Tidak Disangka
55 Rahasia Darmawan
56 Berita Duka
57 Di Paksa untuk Kejam
58 Membuat Mati Kutu Musuh
59 Kepanikan Sarah
60 Emosi Pak Ardi
61 Ratu koma
62 Kesedihan Ardi
63 Penyesalan
64 Hari Baru Semangat baru
65 Hubungan Serius Dua keluarga
66 Ketiduran di mobil Dion
67 Terjebak Di Dalam Lift
68 Pernikahan Dinda dan Alex
69 Kerinduan Neni
70 Kecemburuan Neni
71 Merasa Bersalah.
72 Hamil bersamaan.
73 Musibah
74 Kebaikan Alex
75 Menginap
76 Kecelakaan
77 Kesabaran Neni
78 Di Mandiin
79 Sikap Tegas
80 Pergi Pesta
81 kue untuk mertua
82 Merajuk
83 Happy Ending.
84 PENGUMUMAN
85 EXTRA PART pov Sari & Bu Halimah
86 Extra Part
87 Extra part
88 Extra part.
89 pengumuman
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Kejadian Aneh Malam itu
2
Dendam
3
Bab 3. Pulang Pagi
4
Sikap Dinda berubah
5
Kekecewaan Dinda
6
Hilangnya Semangat Untuk hidup
7
Keanehan Dinda
8
Dinda Ngidam
9
Kekecewaan Reno pada Sahabatnya
10
Keraguan Sang mama
11
Kemarahan Papa
12
Dinda Di Usir
13
Salah Bus
14
Tinggal dengan orang baik.
15
Penyesalan Papa Dinda
16
Kehidupan baru Dinda
17
Kedekatan Alex dan Papa Dinda
18
Mama Dinda pingsan
19
Identitas Baru
20
Permintaan Mama Alex
21
Syarat dari Mama Alex
22
Mencari keberadaan Dinda
23
Impian Yang ingin di Capai
24
Hari Pertama melakukan pekerjaan besar
25
Di Paksa Tunangan
26
Kabar Baik untuk Bu Panti
27
Pertemuan Alex dengan Arsha
28
Hari Yang Di Tunggu
29
Pergi ke Pesta klien
30
Rasa Nyaman Alex
31
Titik terang
32
Semakin Dekat.
33
Kemarahan Alex
34
Kesenduan Arsha
35
Di Beri waktu Satu Minggu.
36
Kedatangan Alex di Kota Boon Lay
37
Bertemu Lagi
38
Pertemuan yang kebetulan
39
Pertemanan Arsha dan Alex
40
Keterkejutan Dinda
41
Pertemuan dengan Alex
42
Pertemuan yang mengharukan
43
Mengingat Masa Lalu.
44
Berkumpul Kembali
45
Kekecewaan Dinda
46
Merindukan Putri dan ibunya
47
ketegangan Alex dan Darmawan.
48
Melamar Dinda
49
Memancing Emosi
50
Keputusan Alex
51
Masa Lalu Keluarga Dinda
52
Menunggu Telpon
53
Menggemparkan
54
Fitnah Yang Tidak Disangka
55
Rahasia Darmawan
56
Berita Duka
57
Di Paksa untuk Kejam
58
Membuat Mati Kutu Musuh
59
Kepanikan Sarah
60
Emosi Pak Ardi
61
Ratu koma
62
Kesedihan Ardi
63
Penyesalan
64
Hari Baru Semangat baru
65
Hubungan Serius Dua keluarga
66
Ketiduran di mobil Dion
67
Terjebak Di Dalam Lift
68
Pernikahan Dinda dan Alex
69
Kerinduan Neni
70
Kecemburuan Neni
71
Merasa Bersalah.
72
Hamil bersamaan.
73
Musibah
74
Kebaikan Alex
75
Menginap
76
Kecelakaan
77
Kesabaran Neni
78
Di Mandiin
79
Sikap Tegas
80
Pergi Pesta
81
kue untuk mertua
82
Merajuk
83
Happy Ending.
84
PENGUMUMAN
85
EXTRA PART pov Sari & Bu Halimah
86
Extra Part
87
Extra part
88
Extra part.
89
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!