Mira dan Rose masuk ke dalam bus dan duduk di kursi paling tengah.Rose masih teringat ucapan pria tadi dan membuatnya sedih kembali.Rose turun terlebih dahulu dari bis dan bis berjalan menjauh.Rose menatap jam pada hape nya menunjukkan jam 04.00 sore, lalu dia masuk kedalam rumah. dia mencari kakak nya ke sudut rumah mereka hingga kebelakang rumah tapi nihil.
"Kemana kak Carol," tanya Rose bingung
Rose memutuskan masuk kedalam kamarnya, dia langsung berjalan menuju ke kamar mandi yang berada di dekat dapur.selesai mandi dan berganti baju dia tetap mencari kakak nya tapi tidak ketemu.lalu dia menelpon ke nomor kakaknya Caroline tapi tidak aktif.Rose semakin cemas dan takut terjadi sesuatu dengan Kak Caroline.
"Kemana sebenar nya kamu Kak Carol," ucap nya cemas
beberapa menit kemudian, colek pintu rumah terbuka dan masuklah Caroline dengan wajah masam nya.
"Kakak dari mana saja kak," tanya Rose panik dan memegang tangan kakak nya
"Bukan urusan mu minggir," bentak Caroline langsung menepis tangan Rose keras
"Aku khawatir dengan kakak takut terjadi apa apa dengan mu kak," balas Rose
"Cih dasar pembawa sial kamu Rose, aku menyesal memiliki adik sepertimu yang menyebabkan ayah dan ibu pergi selama nya," teriak Caroline lantang dan dipenuhi amarah
Deg.. hati Rose sakit mendengar ucapan kakak nya yang mengatakan menyesal memiliki adik seperti diri nya. Air mata Rose langsung membasahi pipi nya mendengar teriakan kakak nya.Caroline menatap Rose dengan penuh amarah dan kebencian pada nya.
"Aku tidak pernah menginginkan untuk dilahirkan kak, dan kenapa kakak selalu menyalahkan ku atas kepergian ayah dan ibu,"
"Ayah dan ibu meninggal karena takdir dari tuhan kak Caroline dan kakak masih tidak terima," teriak Rose sambil menangis
plak...Caroline menampar pipi Rose dengan keras lalu menatap nya dengan tajam dan penuh kebencian.
Rose kaget sekaligus tidak percaya dengan tindakan kakak nya yang menamparnya dan dia semakin menangis sambil memegang pipi nya.
"Aku membencimu Rose dan Aku sangat membencimu seumur hidupku dan aku tidak akan pernah memaafkanmu," ucap Caroline
Caroline menyeret Rose keluar dari rumah.di luar rumah Caroline mencoba menahan emosi nya tetapi tidak bisa lalu dia menatap Rose dengan tatapan dingin nya.
"Pergilah dari sini dan jangan pernah kembali karena aku tidak pernah menganggap mu seorang adik," usir Caroline
"Tapi kak kamu adalah keuargaku satu satu nya dan hanya kakak yang aku miliki," ujar Rose lirih
"Pergi dari sini aku bilang," ucap Caroline lalu masuk kedalam rumah dan menutupnya keras.
Rose berbalik dan berjalan menjauhi rumah nya sambil menangis.di jalan dia masih tak menyangka kakak nya sendiri mengusir nya dari rumah.Hujan tiba tiba turun dengan sangat deras tetapi Rose membiarkan hujan membasahi tubuhnya.Setelah satu jam dia berjalan sekarang dia berada di dekat jembatan dan hujan masih turun dengan deras nya.
"Meskipun hujan menghapus air mata di pipiku tetapi tidak dengan menghapus luka di hatiku," ucap Rose lirih memandang sungai dari atas jembatan
Dari kejauhan Mobil milik Abraham berhenti dan Abraham menatap Rose dan memperhatikan nya.Rose masih terus menangis mengingat semua perlakuan kakak nya selama ini pada dirinya.Abraham berjalan pelan mendekati Rose dan mendengarkan teriakan rose.
"Apakah aku dilahirkan hanya untuk menjadi pembawa sial untuk kakakku dan orang lain," teriak Rose sambil mengusap air matanya yang terus mengalir
"Kenapa aku harus hidup kalau pada akhirnya hanya untuk dibenci oleh kakak ku," ucap Rose menangis
"Kakak aku menyayangimu hanya kamu yang aku miliki dan sekarang kamu menghukum ku dengan cara membenciku seumur hidupmu kak," ungkap Rose sendu
Abraham yang mendengar nya hanya sedih melihat gadis itu menangis dan menderita.lalu dia menghampiri gadis itu yang sepertinya ingin mengakhiri hidup nya.Abraham langsung menarik tangan Rose da memeluk nya.Rose terbelalak dan kaget dia berada di pelukan seorang pria.Abraham melepaskan pelukan nya dan menatap wajah Rose yang sembab.
"Maafin aku yang kemarin telah membentakmu dan mengataimu," ucap Abraham dengan tatapan rasa bersalahnya
Rose terbelalak melihat pria yang memeluknya adalah pria yang membentak nya kemarin. Rose mencoba melepaskan tangan nya yang dipegang oleh Abraham lalu dia mundur dan menjauh dari nya.
"Pergilah jangan ganggu aku," ucap Rose lirih tanpa menatap wajah Abraham
"Aku bukan pembawa sial," teriak Rose sambil menangis
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Cherry
terlalu lemah mustinya jd kuat krn kakaknya yg terlalu benci
2021-08-02
0
yummy
karakternya lemah banget wak si rose
2021-06-09
0
Lina aza
cengeng bntar2 mewekkkkk 😜🤪
2021-02-25
3