Setelah malam kelam

Typo bertebaran..

Sudah satu minggu namun Anina masih mengurung diri dikamarnya, setiap hari Bagas selalu mengunjunginya walau hanya sekedar memberi makanan pada Anina.

Bagas sudah mendengarkan masalah yang dialami Anina malam itu, ia merasa bersalah,karna meninggalkan Anina malam itu. Bagas selalu menemani Anina dan mencoba membujuknya untuk makan, Anina seperti kehilangan semangat hidupnya "An, ayo makan!"

Anina masih diam, Bagas menyodorkan sendok berisi makanan pada Anina, meski dengan tatapan kosong Anina memakannya.

Bagas menoleh pada ponselnya yang bergetar Kanaya menghubunginya namun ia hiraukan, Bagas tak tau harus berkata apa pada Kanaya ia hanya harus fokus pada Anina dulu sekarang mungkin nanti saat keadaan Anina membaik ia akan menjelaskan semuanya,sudah beberapa hari ini Bagas tak berani menemui Kanaya,pesan yang dikirim Kanaya pun hanya sesekali di balasnya, Bagas rindu Kanaya tapi Bagas merasa dilema entah bagaimana ia harus bersikap sekarang.

"Itu Aya..?" Anina melihat ponsel Bagas.

"Iya"

"Tolong jangan beritahu Aya tentang ini, aku mohon" Bagas mengangguk "Mulai sekarang kamu gak perlu kesini lagi Gas,kamu pasti sibuk..juga Kanaya pasti susah ketemu kamu"

"Tapi An,.."

"Aku baik baik saja, aku janji akan melupakan semuanya, hanya perlu waktu saja.."

"Baiklah berjanji padaku jangan lakukan hal bodoh, apalagi yang membahayakan mu" Anina mengangguk. "Setelah kau menghabiskan makan mu aku akan pulang"

.

.

.

Anina mencoba bangkit ini sudah dua minggu ia mengurung diri dikamar, hari ini ia memutuskan untuk keluar apalagi sebentar lagi kelulusannya ia tak boleh menyianyiakan semua perjuangannya untuk sampai ke titik ini.

Anina kembali kuliah, disambut cercaan Kanaya yang tak mengabarinya, Anina menjelaskan bahwa ia pergi ke kampung halamannya karna rindu orang tuanya, dan mengunjungi makam orang tuanya disana.

"Oh iya Bagas ada hubungin kamu gak?"

Anina hanya menggeleng "Aneh deh, udah dua minggu dia sulit dihubungi"

"Mungkin lagi sibuk Ay.."

"Iya juga sih, ya udah kamu harus cerita apa aja yang ada di kampung seru gak sih?" Kanaya mengampit lengan Anina menuju kearah kantin.

Waktu terus berlalu dan sudah satu bulan dari kejadian itu, Anina tak bisa lupa sepenuhnya fikiran nya terus tertuju pada malam itu,apalagi ia di landa cemas ia sudah telat datang bulan lebih dari dua minggu "Mungkinkah" Anina menyentuh perutnya "Tidak mungkin kan".

Anina harus meyakinkan diri ia menuju sebuah klinik 'tak mungkin' Anina terus meyakinkan diri meski begitu ia tetap masuk dan memeriksakan dirinya.

"Selamat nyonya hamil, usia kandungan nyonya baru tiga minggu, masih sangat rentan, nyonya harus mengurangi aktifitas yang akan membuat anda kelelahan,juga jaga bayi anda dengan baik"Anina tak mampu mendengar lagi perkataan dokter tatapannya kosong,lagi dan lagi dunianya terpuruk.

Anina tergesa gesa memasuki kontrakannya dan membuka semua laci mencari kartu nama Edward,ketemu, Anina segera menghubungi no tersebut "Aku Anina.. kita harus bertemu"

Anina sudah didalam taksi menuju tempat dimana mereka akan bertemu,ia memasuki sebuah restoran yang sudah dipesan secara pribadi oleh Edward, begitu memasuki ruangan Anina melihat Edward yang tengah menunduk dan meremat jemarinya,raut nya terlihat tegang, namun tetap tampan, Anina berdebar, untuk kedua kalinya ia melihat Edward dan rasanya masih sama berdebar,perasaan apa ini?

Edward berdiri saat melihat siluet Anina mendekat.

Tak banyak kata Anina langsung berkata bahwa dirinya tengah mengandung.

"Aku hamil.." Kata Anina dengan lirih.

Edward berdiri kaku tak bisa bergerak "Bagaimana bisa? kita hanya melakukannya satu kali" Anina mengeryit.

"Apa?"

Edward gelisah mondar mandir "Tidak bisa, aku tidak bisa" Edward meremas rambutnya.

"Aku akan menikah" jawaban Edward berhasil menohok Anina. "Aku tidak bisa membatalkannya, aku mencintainya kami menjalin hubungan sudah dua tahun,aku tak bisa menyakitinya,dengan fakta ini" Edward terlihat kacau, dengan wajah pias.

"Jadi apa yang harus aku lakukan?" Anina tak mau lagi berharap, cukup memastikan apa yang ada di fikiran Edward, sekarang.

"Gugurkan saja!" Anina membeku, dengan air mata yang menggenang Anina hanya mengangguk.

"Baiklah.. Anggap saja aku tak pernah kemari dan berkata seperti tadi, dimasa depan jangan hiraukan aku, dan semoga kamu bahagia"

Anina berbalik dan hendak pergi, bahkan ia tak duduk sama sekali saat memasuki ruangan "Apa itu, benar anak ku?" tanya Edward, dan kata kata itu berhasil menyakiti hati Anina, apa Edward menganggap dirinya berbohong atau setelah kejadian itu Anina menjadi gila hingga melakukannya dengan pria lain.

"Anggap saja bukan"Jawabnya. Anina pergi tanpa menoleh lagi pada Edward,cukup sudah ia cukup tau pria seperti apa Edward itu, yang ada di fikirannya sekarang adalah jika dia begitu mencintai kekasihnya mengapa melakukan itu pada Anina, mengapa Edward harus menodainya hingga kini membuahkan janin yang tumbuh dalam rahimnya.

Baru satu minggu Anina berusaha menata hatinya kini ia sudah kembali terpuruk.

Anina berjalan lemas kearah dapur matanya menjelajah melihat dimana benda itu berada, Anina mengambil sebuah pisau lalu menggenggamnya, inikah akhirnya Anina akan menyerah saja ia sudah tak kuat lagi pula jika ia tetap hidup, akan jadi apa dirinya dan anaknya kelak, hanya akan menjadi cemoohan juga anaknya yang akan tumbuh tanpa ayah.

Anina memejamkan matanya dan hendak menggores tangannya dengan pisau..

Prang.. pisau terjatuh bersamaan dengan teriakan seseorang yang menggema "Apa yang kau lakukan!!!" Bagas menendang pisau itu agar menjauh dari jangkauan Anina.

Anina menangis histeris "LALU APA.. APA YANG HARUS AKU LAKUKAN, AKU GAK SANGGUP GAS, AKU GAK BISA HIDUP SEPERTI INI"

"Semua masih bisa diselesaikan Anina tidak seperti ini"

"Apa..? aku mungkin masih bisa bertahan dengan sendirinya, tapi bagaimana dengan janin ini" Anina memukul perutnya "Dia akan hidup sebagai anak haram.."

Bagas membeku "Kamu hamil..?" kaget bagas.

Anina meluruh kelantai "Aku gak bisa Gas, hidup aku sudah cukup menderita bagaimana mungkin aku membiarkan dia tumbuh, lebih baik kami mati bersama sekarang"

"Baiklah, tenang dulu kita bicarakan baik baik" Bagas berusaha membujuk Anina.

Anina menarik dan mengeluarkan nafasnya dan mencoba tenang.

Setelah beberapa saat, Bagas mulai bicara "Jadi siapa dia kita bisa bicara supaya dia mau bertanggung jawab"

"Tidak, aku sudah bicara dan dia tak mau bertanggung jawab, dia bahkan sudah akan menikah" Anina menunduk lesu.

"Sialan" maki Bagas.

Anina menengadah "Andai waktu itu kamu gak ngajak aku, ini semua gak akan terjadi" Anina menatap Bagas dengan pandangan marah dan kecewa.

Bagas terpaku sesaat "Huh??" Bagas masih belum bisa mencerna semua perkataan Anina.

"Iya.. andai waktu itu kamu gak maksa aku buat masuk ke dalam club laknat itu ini gak akan terjadi,andai kamu gak ninggalin aku sendirian disana dia gak mungkin memberiku minuman itu,sampai aku gak sadar"

Bagas tertohok, benarkah ini semua salahnya.

"Baiklah ayo kita menikah"

___________

Oh... begitu ya🤭 udah tau kan.

Siapa yang tebakan nya bener☝️

Like..

komen..

vote..

🌹🌹❤️❤️☕☕

Terpopuler

Comments

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

Wkwkwkwkwkkwkwkwk temen apaan yg gak mau berbagi keluh kesah..... ya udah lu pada nikmatin aja... gua kasih tau ya temen gua di swkwilda sama pacarnya cerita sambil nangis

2025-03-07

0

Romi Tama

Romi Tama

begooo

2025-02-16

1

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

Bagas tak berfikir panjang

2024-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Kanaya Prameswari
2 Bagaskara Nando wijaya
3 Selalu mengawasi
4 Amarah Kanaya
5 Kambing hitam
6 Menculik Kanaya
7 Kenapa...?
8 Kedatangan Bulan
9 Anina
10 Batas waktu
11 Egois
12 Dia anak ku?
13 Edward
14 Sebelum malam kelam
15 Malam kelam
16 Setelah malam kelam
17 Rencana Bagas
18 Diluar Rencana
19 Cemburu
20 Belum saatnya
21 Bima
22 Pelarian
23 Bima dan Kanaya..?
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Terlambat
28 Berpamitan
29 Rasa bersalah
30 Dilema
31 Sakit..?
32 Rival
33 Masih dilema
34 Deal
35 Mengenang
36 Usaha Bagas
37 Rumah impian
38 Masih berusaha
39 Memutuskan
40 Eps 40- Ada apa..?
41 Salah Faham
42 Keputusan
43 Belum kembali
44 Bertemu Azka
45 Misi Bagas
46 Singa betina
47 Eps 47- Tak akan menyerah
48 Ulang tahun Kanaya
49 Aku mau..
50 Drama calon pengantin
51 Masih drama
52 Bertemu Anina lagi..
53 Ketakutan Kanaya
54 Tekad Edward
55 EdAn Edward-Anina
56 EdAn Edwar-Anina(2)
57 EdAn Edward-Anina (3)
58 EdAn Edward-Anina (4)
59 EdAn Edward-Anina (5)
60 EdAn Edward-Anina (6)
61 EdAn Edward-Anina (7)
62 EdAn Edwar-Anina (8)
63 Godaan sebelum pernikahan
64 Tidak tergoda
65 EdAn (9)
66 EdAn(10)
67 Pernikahan
68 Yang ada manis manisnya
69 Selalu tersembunyi
70 Roni si kambing hitam
71 Petir..?
72 Pengalaman pertama
73 Meledak
74 Pertahanan diri
75 Suasana hati
76 Kepalang tanggung
77 EdAn- Cemburu
78 EdAn- Ketegaran Anina
79 EdAn- Ancaman
80 EdAn- Pergi..?
81 Bajingan Mesum
82 EdAn-Ketegaran Anina (2)
83 EdAn-Keserakahan Liza
84 EdAn-Ketakutan Anina
85 EdAn-(18)
86 EdAn- Masa lalu Anina
87 EdAn-Ketakutan Edward
88 EdAn-Memulai
89 EdAn-Mengakhiri
90 EdAn-Berakhir
91 EdAn- Lega
92 Pasangan mesum
93 EdAn-Siapa..?
94 EdAn-Mami Edward
95 EdAn-The end
96 Expart- EdAn
97 Expart- EdAn
98 Expart-EdAn
99 Expart- EdAn
100 Selamat Datang..
101 BUKAN PASANGAN YANG KU INGINKAN
102 Raja Dewangga
103 Ratunya Papa Edward
104 Benci dan Cinta
105 Penguntit...?
106 Kekecewaan
107 Menuntut
108 Keputusan
109 Perjanjian
110 Pergilah..!!!
111 Selin..?
112 Begitu mencintainya
113 Masuki aku
114 Teruslah bermimpi..!!
115 Suami masa depan
116 Mimpiku dan mimpimu
117 Sengaja..?
118 Rencana yang sebenarnya
119 Membiasakan diri
120 Lain kali harus seperti itu!!
121 Arman...?
122 Cemburukah..? atau..
123 Tidak cemburu!!
124 Dunia penuh kepalsuan
125 Bisa karna terbiasa
126 Baru menyadari
127 Pelaku
128 Tidak akan ada lain kali
129 Lunch..?
130 Gara gara cabai
131 Tetap sakit
132 Sudah cukup
133 Cemburu
134 Mulai terbiasa
135 POV Raja (1)
136 Pov Raja (2)
137 Mengikatmu
138 Memiliki dan kehilangan
139 Lepaskan
140 Melarikan diri
141 Menyesal
142 Kesialan Selin
143 Siapa suaminya?
144 Pelajaran untuk Selin
145 Penguntit
146 Penguntit (2)
147 Penyewa paviliun
148 Penyewa paviliun (2)
149 Hamil..?
150 Hamil..?
151 Tetap ingin bercerai
152 Masih Tidak..!
153 Menggoda
154 Kembali
155 Mengatakan kebenaran
156 MyQueen
157 Selesai
158 Sempurna
159 Kejutan
160 First love
161 Loving you
162 Cinta Setelah Perceraian
163 Loving You 2: Wanita Pengganti
164 Istriku Tak Gendut Lagi
165 Promo
166 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
167 Dear My Ex Husband
168 Promo
169 Kisah Belum Usai
170 Mari, Mari Mampir
171 Broken Marriage
172 Mampir Yuk!
173 Bukan Sekedar Secretary
174 Gara-gara Mantan
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Kanaya Prameswari
2
Bagaskara Nando wijaya
3
Selalu mengawasi
4
Amarah Kanaya
5
Kambing hitam
6
Menculik Kanaya
7
Kenapa...?
8
Kedatangan Bulan
9
Anina
10
Batas waktu
11
Egois
12
Dia anak ku?
13
Edward
14
Sebelum malam kelam
15
Malam kelam
16
Setelah malam kelam
17
Rencana Bagas
18
Diluar Rencana
19
Cemburu
20
Belum saatnya
21
Bima
22
Pelarian
23
Bima dan Kanaya..?
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Terlambat
28
Berpamitan
29
Rasa bersalah
30
Dilema
31
Sakit..?
32
Rival
33
Masih dilema
34
Deal
35
Mengenang
36
Usaha Bagas
37
Rumah impian
38
Masih berusaha
39
Memutuskan
40
Eps 40- Ada apa..?
41
Salah Faham
42
Keputusan
43
Belum kembali
44
Bertemu Azka
45
Misi Bagas
46
Singa betina
47
Eps 47- Tak akan menyerah
48
Ulang tahun Kanaya
49
Aku mau..
50
Drama calon pengantin
51
Masih drama
52
Bertemu Anina lagi..
53
Ketakutan Kanaya
54
Tekad Edward
55
EdAn Edward-Anina
56
EdAn Edwar-Anina(2)
57
EdAn Edward-Anina (3)
58
EdAn Edward-Anina (4)
59
EdAn Edward-Anina (5)
60
EdAn Edward-Anina (6)
61
EdAn Edward-Anina (7)
62
EdAn Edwar-Anina (8)
63
Godaan sebelum pernikahan
64
Tidak tergoda
65
EdAn (9)
66
EdAn(10)
67
Pernikahan
68
Yang ada manis manisnya
69
Selalu tersembunyi
70
Roni si kambing hitam
71
Petir..?
72
Pengalaman pertama
73
Meledak
74
Pertahanan diri
75
Suasana hati
76
Kepalang tanggung
77
EdAn- Cemburu
78
EdAn- Ketegaran Anina
79
EdAn- Ancaman
80
EdAn- Pergi..?
81
Bajingan Mesum
82
EdAn-Ketegaran Anina (2)
83
EdAn-Keserakahan Liza
84
EdAn-Ketakutan Anina
85
EdAn-(18)
86
EdAn- Masa lalu Anina
87
EdAn-Ketakutan Edward
88
EdAn-Memulai
89
EdAn-Mengakhiri
90
EdAn-Berakhir
91
EdAn- Lega
92
Pasangan mesum
93
EdAn-Siapa..?
94
EdAn-Mami Edward
95
EdAn-The end
96
Expart- EdAn
97
Expart- EdAn
98
Expart-EdAn
99
Expart- EdAn
100
Selamat Datang..
101
BUKAN PASANGAN YANG KU INGINKAN
102
Raja Dewangga
103
Ratunya Papa Edward
104
Benci dan Cinta
105
Penguntit...?
106
Kekecewaan
107
Menuntut
108
Keputusan
109
Perjanjian
110
Pergilah..!!!
111
Selin..?
112
Begitu mencintainya
113
Masuki aku
114
Teruslah bermimpi..!!
115
Suami masa depan
116
Mimpiku dan mimpimu
117
Sengaja..?
118
Rencana yang sebenarnya
119
Membiasakan diri
120
Lain kali harus seperti itu!!
121
Arman...?
122
Cemburukah..? atau..
123
Tidak cemburu!!
124
Dunia penuh kepalsuan
125
Bisa karna terbiasa
126
Baru menyadari
127
Pelaku
128
Tidak akan ada lain kali
129
Lunch..?
130
Gara gara cabai
131
Tetap sakit
132
Sudah cukup
133
Cemburu
134
Mulai terbiasa
135
POV Raja (1)
136
Pov Raja (2)
137
Mengikatmu
138
Memiliki dan kehilangan
139
Lepaskan
140
Melarikan diri
141
Menyesal
142
Kesialan Selin
143
Siapa suaminya?
144
Pelajaran untuk Selin
145
Penguntit
146
Penguntit (2)
147
Penyewa paviliun
148
Penyewa paviliun (2)
149
Hamil..?
150
Hamil..?
151
Tetap ingin bercerai
152
Masih Tidak..!
153
Menggoda
154
Kembali
155
Mengatakan kebenaran
156
MyQueen
157
Selesai
158
Sempurna
159
Kejutan
160
First love
161
Loving you
162
Cinta Setelah Perceraian
163
Loving You 2: Wanita Pengganti
164
Istriku Tak Gendut Lagi
165
Promo
166
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
167
Dear My Ex Husband
168
Promo
169
Kisah Belum Usai
170
Mari, Mari Mampir
171
Broken Marriage
172
Mampir Yuk!
173
Bukan Sekedar Secretary
174
Gara-gara Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!