Kenapa...?

"Aku benci penghianat, aku benci kalian, dan Ya,.. Aku membencimu.."

"Aku tau" ucap Bagas dengan raut tenang.

"Sekarang lepaskan aku!"

"Tidak sebelum kamu mendengarkan ku" Kanaya menggeleng.

"Dengar Naya.."

Kanaya malah meracau dan berteriak "AKU TIDAK DENGAR.. AKU TIDAK DENGAR.. AKU TIDAK DENGAR.." Kanaya terus berteriak, Bagas menghela nafasnya ini tidak mudah,dan sepertinya ini bukan saatnya ia harus menunggu sampai Kanaya mau membuka hatinya.

Kanaya masih berteriak hingga Bagas membungkam mulut gadis itu dengan sebuah ciuman, Kanaya membelalak saat bibirnya disapu oleh bibir Bagas sedikit kasar "Kamu sangat berisik!" Nafas Bagas memburu seperti manahan sesuatu.

Bagas mengusap bibir Kanaya yang basah karna sali vanya "Rasanya masih sama, seperti dulu.. manis dan menggairahkan"

"Baji ngan, dasar breng sek, sialan lepaskan aku!!" Kanaya terus mengumpat. "Aku bunuh kau, aku membencimu" Kanaya terus menggeliat dan mencoba membuka ikatannya, Air mata Kanaya luruh, ia merasa terhina sekarang,jika dulu Kanaya menyukai ciuman Bagas yang lembut dan selalu mendominasi,namun Bagas selalu manahan gairahnya karna ia mencintai Kanaya dan Kanaya yang selalu bersi keras tak akan ada se x sebelum menikah, dan Bagas mengerti itu, bahkan ia mengatakan bangga pada Kanaya, namun kini Kanaya tau, Bagas memang bisa menahan gairahnya saat bersama Kanaya, namun malah melampiaskan pada Anina.

Kanaya bahkan jijik membayangakan itu "Aku tau, kamu membenciku sekarang, tapi dengar..!" Bagas mendekatkan bibirnya di telinga Kanaya "Aku akan mendapatkan mu kembali dan menjadikan bencimu kembali menjadi cinta dan ya, kita tak pernah putus maka kamu masih kekasihku"

.

.

Bagas mengantar Kanaya pulang, dengan mobilnya, suasana nya masih hening, Bagas masih mengemudi meski fokusnya kini terpecah karna Kanaya berada di sisinya meski tetap diam, Kanaya memalingkan wajahnya dan menatap jendela, ia tak bisa melawan saat Bagas memberi pilihan akan mengantarnya pulang atau Kanaya memilih terus terikat sampai pagi.

Bagas menghentikan mobilnya di depan rumah besar keluarga Sadewo, saat Kanaya akan keluar Bagas meraih tangan Kanaya dan melihat pergelangan tangan Kanaya yang masih memerah akibat tali yang mengikat tangannya. Bagas mengoleskan salep ke tangan Kanaya, tak ada perlawanan dari Kanaya, ia sudah lelah ingin segera berbaring dan menyembunyikan dirinya di balik selimut.

"Maaf.." lirih Bagas sambil mengusap tangan Kanaya.

Kanaya tak menghiraukan dan segera turun dari mobil Bagas, dan masuk ke dalam gerbang rumahnya.

Kanaya berjalan gontai memasuki pekarangan rumahnya,namun sebelum masuk ia menormalkan rautnya agar sang mommy tak Khawatir, "Sayang kamu baru pulang kemana saja, mom Khawatir"

"Aku dari rumah temen dulu mom,ngobrol ngobrol terus gak kerasa ketiduran..maaf"

"Siapa?" tanya Adam "Temen yang mana?"

"Itu.. Mima temen baru aku di Cafe, aku tadi anter dia pulang ke kosan, trus dia ngajak mampir Dad" Kanaya mencoba menghindari tatapan Adam dan mengambil air minum di meja lalu meneguknya "Mom, dad aku ke kamar dulu ya mau mandi gerah" Kanaya berjalan menaiki tangga untuk memasuki kamarnya.

Sedangkan Adam menghembuskan nafasnya,Adam tadi mendapat laporan jika anak buahnya kehilangan jejak Kanaya yang pulang bersama teman perempuannya dari cafe, mungkin Kanaya berkata jujur, tapi Adam merasa ada yang anaknya sembunyikan.

"Sudah sayang istirahat lah" Alyla sejak tadi gelisah karna Kanaya belum pulang sedangkan dari laporan bodyguard Adam cafe sudah tutup dua jam lalu, Adam bahkan menghubungi terus ponsel Kanaya namun tak tersambung.

"Iya mas".

Kanaya merebahkan tubuh lelahnya diatas ranjang lalu mengangkat tangannya yang tadi sudah di beri salep oleh Bagas, kenapa harus bertemu lagi secepat ini bahkan Kanaya kira ia sudah siap mengahadapi masa lalunya tapi nyatanya tak semudah itu, saat bertemu lagi dengan Bagas kenapa rasanya hatinya masih merasakan sakit.

Tangannya menyentuh bibirnya yang mendapat serangan dari Bagas tadi, bahkan Kanaya merasa ucapan Bagas masih terngiang di telingannya 'Rasanya masih sama manis dan menggairahkan' ,Kanaya melihat tatapan Bagas yang penuh rasa cinta dan penyesalan, lalu kenapa?

Apa yang terjadi dengan Bagas? lalu dimana Anina, saat ia berada di rumah Bagas tadi ia sama sekali tak menemukan Anina,atau bahkan anak mereka.bukankah saat menikah dulu Anina tengah mengandung,apa mereka sudah bercerai? atau memang Bagas dan Anina.. Kanaya menggeleng mengenyahkan segala pemikirannya tentang Bagas dan Anina, itu bukan urusannya, peduli s***n.

Kanaya lalu bangkit dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

.

.

Bagas menggeram saat ponselnya bergetar dan menampilkan nama Anina dilayar "Mau apa lagi" tanpa basa basi Bagas langsung mencerca Anina.

"Aku sedang dirumah sakit mas, bisakah kemari temani aku, Queen sedang di rawat, demamnya tak turun sejak kemarin"

Bagas tak lagi mengeluarkan suara nya dan mematikan ponselnya "Akhhh menyebalkan!!" teriaknya, kapan ia terbebas lingkaran ini, Bagas sudah tak bisa bersabar lebih lama lagi, ia ingin mendapatkan kebahagiaannya sendiri, tentunya hanya Kanaya lah kebahagiaan nya.

Bagas memasuki ruang rawat VIP yang sedang di tempati anaknya,Bagas meringis dalam hati menertawakan dirinya , Anak? Ayah mana yang selalu mengabaikan anaknya, bahkan nyaris tak pernah bertemu.

"Papa.." Queen mengulurkan tangannya kearah Bagas bocah yang baru berumur 2 tahun enam bulan itu ingin sekali di gendong oleh Bagas, namun Bagas masih acuh dan menatap anak itu datar, Queen tak mengerti namun ketika tangannya tak bersambut, gadis kecil itu tampak akan menangis.

"Mas..aku mohon" Anina berharap Bagas menggendong Queen untuk kali ini saja.

Bagas mengangkat alisnya lalu dengan terpaksa menggendong bocah itu,Queen benar benar bahagia terlihat dari senyumnya yang mengembang.

Tak berapa lama Queen sudah tertidur lelap,Bagas meletakkan tubuh mungil itu lagi ke ranjang.

Bagas akan keluar namun tangannya tertahan oleh sentuhan Anina "Mas bisakah menginap disini?" lirihnya.

"Jangan berharap lebih Anina, kau tau aku tak akan melakukan itu" Bagas menepis tangan Anina.

"Kamu tega sekali mas Queen itu.."

"Berhenti mengatakan itu Anina, kau fikir siapa yang lebih tega disini,hentikan egomu , lihatlah kau tidak kasihan pada anak itu dan terus menerus meracuninya dengan kebohongan" Bagas menatap tajam Anina

"Aku sudah lelah menunggu Anina,ku beri waktu satu bulan, jika tidak, aku yang akan menyeretnya kemari!" Bagas pergi meninggalkan Anina yang meluruh di lantai.

"Kenapa jadi begini, kenapa kamu tak pernah mau membuka hatimu mas,bahkan ketika Kanaya sudah pergi.." Anina meredam tangisannya dengan kedua tangannya takut anaknya terbangun, sejak tadi Queen terus menangis dan memanggil papanya.

Anina mengelus rambut tipis anaknya "Maafin mama nak,, maaf.. tak bisa membuat papamu berada disini"

__________

Nah loh kenapa tuh? 🤔

Like..

komen..

vote..

🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Erna M Jen

Erna M Jen

sebenarnya apa yang terjadi antara bagas kanaya dan anina..mungkin gueen bukan anaknya bagas

2024-12-29

0

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

Quin anak siapa

2024-12-29

0

Saadah Rangkuti

Saadah Rangkuti

siapa ayahnya qween ?

2024-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kanaya Prameswari
2 Bagaskara Nando wijaya
3 Selalu mengawasi
4 Amarah Kanaya
5 Kambing hitam
6 Menculik Kanaya
7 Kenapa...?
8 Kedatangan Bulan
9 Anina
10 Batas waktu
11 Egois
12 Dia anak ku?
13 Edward
14 Sebelum malam kelam
15 Malam kelam
16 Setelah malam kelam
17 Rencana Bagas
18 Diluar Rencana
19 Cemburu
20 Belum saatnya
21 Bima
22 Pelarian
23 Bima dan Kanaya..?
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Terlambat
28 Berpamitan
29 Rasa bersalah
30 Dilema
31 Sakit..?
32 Rival
33 Masih dilema
34 Deal
35 Mengenang
36 Usaha Bagas
37 Rumah impian
38 Masih berusaha
39 Memutuskan
40 Eps 40- Ada apa..?
41 Salah Faham
42 Keputusan
43 Belum kembali
44 Bertemu Azka
45 Misi Bagas
46 Singa betina
47 Eps 47- Tak akan menyerah
48 Ulang tahun Kanaya
49 Aku mau..
50 Drama calon pengantin
51 Masih drama
52 Bertemu Anina lagi..
53 Ketakutan Kanaya
54 Tekad Edward
55 EdAn Edward-Anina
56 EdAn Edwar-Anina(2)
57 EdAn Edward-Anina (3)
58 EdAn Edward-Anina (4)
59 EdAn Edward-Anina (5)
60 EdAn Edward-Anina (6)
61 EdAn Edward-Anina (7)
62 EdAn Edwar-Anina (8)
63 Godaan sebelum pernikahan
64 Tidak tergoda
65 EdAn (9)
66 EdAn(10)
67 Pernikahan
68 Yang ada manis manisnya
69 Selalu tersembunyi
70 Roni si kambing hitam
71 Petir..?
72 Pengalaman pertama
73 Meledak
74 Pertahanan diri
75 Suasana hati
76 Kepalang tanggung
77 EdAn- Cemburu
78 EdAn- Ketegaran Anina
79 EdAn- Ancaman
80 EdAn- Pergi..?
81 Bajingan Mesum
82 EdAn-Ketegaran Anina (2)
83 EdAn-Keserakahan Liza
84 EdAn-Ketakutan Anina
85 EdAn-(18)
86 EdAn- Masa lalu Anina
87 EdAn-Ketakutan Edward
88 EdAn-Memulai
89 EdAn-Mengakhiri
90 EdAn-Berakhir
91 EdAn- Lega
92 Pasangan mesum
93 EdAn-Siapa..?
94 EdAn-Mami Edward
95 EdAn-The end
96 Expart- EdAn
97 Expart- EdAn
98 Expart-EdAn
99 Expart- EdAn
100 Selamat Datang..
101 BUKAN PASANGAN YANG KU INGINKAN
102 Raja Dewangga
103 Ratunya Papa Edward
104 Benci dan Cinta
105 Penguntit...?
106 Kekecewaan
107 Menuntut
108 Keputusan
109 Perjanjian
110 Pergilah..!!!
111 Selin..?
112 Begitu mencintainya
113 Masuki aku
114 Teruslah bermimpi..!!
115 Suami masa depan
116 Mimpiku dan mimpimu
117 Sengaja..?
118 Rencana yang sebenarnya
119 Membiasakan diri
120 Lain kali harus seperti itu!!
121 Arman...?
122 Cemburukah..? atau..
123 Tidak cemburu!!
124 Dunia penuh kepalsuan
125 Bisa karna terbiasa
126 Baru menyadari
127 Pelaku
128 Tidak akan ada lain kali
129 Lunch..?
130 Gara gara cabai
131 Tetap sakit
132 Sudah cukup
133 Cemburu
134 Mulai terbiasa
135 POV Raja (1)
136 Pov Raja (2)
137 Mengikatmu
138 Memiliki dan kehilangan
139 Lepaskan
140 Melarikan diri
141 Menyesal
142 Kesialan Selin
143 Siapa suaminya?
144 Pelajaran untuk Selin
145 Penguntit
146 Penguntit (2)
147 Penyewa paviliun
148 Penyewa paviliun (2)
149 Hamil..?
150 Hamil..?
151 Tetap ingin bercerai
152 Masih Tidak..!
153 Menggoda
154 Kembali
155 Mengatakan kebenaran
156 MyQueen
157 Selesai
158 Sempurna
159 Kejutan
160 First love
161 Loving you
162 Cinta Setelah Perceraian
163 Loving You 2: Wanita Pengganti
164 Istriku Tak Gendut Lagi
165 Promo
166 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
167 Dear My Ex Husband
168 Promo
169 Kisah Belum Usai
170 Mari, Mari Mampir
171 Broken Marriage
172 Mampir Yuk!
173 Bukan Sekedar Secretary
174 Gara-gara Mantan
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Kanaya Prameswari
2
Bagaskara Nando wijaya
3
Selalu mengawasi
4
Amarah Kanaya
5
Kambing hitam
6
Menculik Kanaya
7
Kenapa...?
8
Kedatangan Bulan
9
Anina
10
Batas waktu
11
Egois
12
Dia anak ku?
13
Edward
14
Sebelum malam kelam
15
Malam kelam
16
Setelah malam kelam
17
Rencana Bagas
18
Diluar Rencana
19
Cemburu
20
Belum saatnya
21
Bima
22
Pelarian
23
Bima dan Kanaya..?
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Terlambat
28
Berpamitan
29
Rasa bersalah
30
Dilema
31
Sakit..?
32
Rival
33
Masih dilema
34
Deal
35
Mengenang
36
Usaha Bagas
37
Rumah impian
38
Masih berusaha
39
Memutuskan
40
Eps 40- Ada apa..?
41
Salah Faham
42
Keputusan
43
Belum kembali
44
Bertemu Azka
45
Misi Bagas
46
Singa betina
47
Eps 47- Tak akan menyerah
48
Ulang tahun Kanaya
49
Aku mau..
50
Drama calon pengantin
51
Masih drama
52
Bertemu Anina lagi..
53
Ketakutan Kanaya
54
Tekad Edward
55
EdAn Edward-Anina
56
EdAn Edwar-Anina(2)
57
EdAn Edward-Anina (3)
58
EdAn Edward-Anina (4)
59
EdAn Edward-Anina (5)
60
EdAn Edward-Anina (6)
61
EdAn Edward-Anina (7)
62
EdAn Edwar-Anina (8)
63
Godaan sebelum pernikahan
64
Tidak tergoda
65
EdAn (9)
66
EdAn(10)
67
Pernikahan
68
Yang ada manis manisnya
69
Selalu tersembunyi
70
Roni si kambing hitam
71
Petir..?
72
Pengalaman pertama
73
Meledak
74
Pertahanan diri
75
Suasana hati
76
Kepalang tanggung
77
EdAn- Cemburu
78
EdAn- Ketegaran Anina
79
EdAn- Ancaman
80
EdAn- Pergi..?
81
Bajingan Mesum
82
EdAn-Ketegaran Anina (2)
83
EdAn-Keserakahan Liza
84
EdAn-Ketakutan Anina
85
EdAn-(18)
86
EdAn- Masa lalu Anina
87
EdAn-Ketakutan Edward
88
EdAn-Memulai
89
EdAn-Mengakhiri
90
EdAn-Berakhir
91
EdAn- Lega
92
Pasangan mesum
93
EdAn-Siapa..?
94
EdAn-Mami Edward
95
EdAn-The end
96
Expart- EdAn
97
Expart- EdAn
98
Expart-EdAn
99
Expart- EdAn
100
Selamat Datang..
101
BUKAN PASANGAN YANG KU INGINKAN
102
Raja Dewangga
103
Ratunya Papa Edward
104
Benci dan Cinta
105
Penguntit...?
106
Kekecewaan
107
Menuntut
108
Keputusan
109
Perjanjian
110
Pergilah..!!!
111
Selin..?
112
Begitu mencintainya
113
Masuki aku
114
Teruslah bermimpi..!!
115
Suami masa depan
116
Mimpiku dan mimpimu
117
Sengaja..?
118
Rencana yang sebenarnya
119
Membiasakan diri
120
Lain kali harus seperti itu!!
121
Arman...?
122
Cemburukah..? atau..
123
Tidak cemburu!!
124
Dunia penuh kepalsuan
125
Bisa karna terbiasa
126
Baru menyadari
127
Pelaku
128
Tidak akan ada lain kali
129
Lunch..?
130
Gara gara cabai
131
Tetap sakit
132
Sudah cukup
133
Cemburu
134
Mulai terbiasa
135
POV Raja (1)
136
Pov Raja (2)
137
Mengikatmu
138
Memiliki dan kehilangan
139
Lepaskan
140
Melarikan diri
141
Menyesal
142
Kesialan Selin
143
Siapa suaminya?
144
Pelajaran untuk Selin
145
Penguntit
146
Penguntit (2)
147
Penyewa paviliun
148
Penyewa paviliun (2)
149
Hamil..?
150
Hamil..?
151
Tetap ingin bercerai
152
Masih Tidak..!
153
Menggoda
154
Kembali
155
Mengatakan kebenaran
156
MyQueen
157
Selesai
158
Sempurna
159
Kejutan
160
First love
161
Loving you
162
Cinta Setelah Perceraian
163
Loving You 2: Wanita Pengganti
164
Istriku Tak Gendut Lagi
165
Promo
166
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
167
Dear My Ex Husband
168
Promo
169
Kisah Belum Usai
170
Mari, Mari Mampir
171
Broken Marriage
172
Mampir Yuk!
173
Bukan Sekedar Secretary
174
Gara-gara Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!