Kedatangan Bulan

Typo bertebaran..

Alyla melihat putrinya yang masih bergelung dengan selimutnya bahkan sudah pukul 7 pagi.

"Sayang kamu belum bangun,gak kerja hari ini?"

Kanaya menyingkap selimutnya "Kerja mom aku mau mandi dulu" Kanaya berjalan gontai ke arah kamar mandi.

"Kamu sakit" Alyla menyentuh dahi Kanaya.

"Gak mom, cuma lemes aja lagi datang bulan"

"Ya udah jangan kerja ya! mom khawatir terjadi sesuatu sama kamu"

"Aku gak papa mom,masa baru sehari kerja udah bolos lagi"

"Ya udah jangan pake motor di anter supir ya!" Kanaya mengangguk lalu melanjutkan langkahnya.

"Pak nanti berhentinya jangan depan cafe ya agak jauhan dikit!"

"Baik neng" Kanaya menyandarkan punggungnya di sandaran kursi tangannya menekan perutnya terasa sakit, sakit yang biasa ia alami saat datang bulan "Kenapa neng, neng sakit.. aduh neng kalau sakit jangan kerja ya nanti tuan marah"

"Gak pa-pa Pak,lanjut aja!" Pak supir pun terpaksa meneruskan perjalanannya hingga berhenti beberapa meter dari cafe "Makasih pak" Pak supir mengiyakan dan pergi meninggalkan Kanaya di tepi jalan.

Kanaya memutuskan untuk masuk ke mini market untuk membeli minuman untuk melancarkan haid.

Setelah mendapatkan minuman tersebut Kanaya menyempatkan duduk sebentar merasai sakit di perutnya,tak jauh dari sana Bagas terus memperhatikan Kanaya yang nampak lesu "Kenapa dia?" tanya Bagas, entah pada siapa.

'Mana saya tau tuan,memang saya cenayang' jawab Roni dalam hati, tentu saja dia tak berani angkat suara.

Bagas memilih turun dan menghampiri Kanaya "Kamu kenapa?" tanya nya saat sudah berada di hadapan Kanaya.

Kanaya yang sedang menunduk pun mendongak kan wajahnya lalu dengan malas kembali menunduk "Kamu sakit?" Bagas melihat wajah pucat Kanaya seketika menjadi khawatir,tangan nya terulur untuk menyentuh dahi Kanaya, namun dengan cepat Kanaya menepisnya "Naya!!" Bagas geram, mengapa sulit sekali untuk bicara baik baik pada Kanaya "Ayo ke rumah sakit kamu pucat". Bagas berusaha berkata lembut meredam kekesalannya.

Kanaya masih diam tak memperdulikan Bagas, ia hanya berusaha menarik dan mengeluarkan nafas untuk mengurangi rasa sakit di perutnya. "Naya jangan keras kepala!"

"Aya.? kamu lagi apa disini?" seorang pria baru saja turun dari mobilnya,dan langsung menghampiri mereka, bukan tapi menghampiri Kanaya, Bagas mengeryit siapa pria ini.

"Kak Bima, mau apa kesini?" Bagas mendengus, sejak tadi ia bertanya tapi Kanaya tak menjawab lalu siapa lelaki ini hingga Kanaya langsung merespon.

Bima menggaruk tengkuknya yang tiba tiba terasa gatal "Mau beli ro*ko" Bima menunjuk mini market di belakang Kanaya. Kanaya mengangguk "Kamu sakit? wajah kamu pucat,mau aku anta kerumah sakit?"

"Gak usah,ini cuma sakit bulanan biasa kak,tapi aku izin datang telat ya ke Cafe mau istirahat bentar" Bima mengangguk.

"Sakit bulanan? apa maksudnya bukan penyakit seriuskan?" pertanyaan itu dari Bagas sejak tadi dia diam mendengarkan meski ia ingin segera membawa Kanaya namun tak ingin berujung keributan karna penolakan Kanaya.

Kanaya dan Bima menaikkan alisnya "Ini temen kamu Ay?"

"Bukan.." ketus nya.

Bagas mengulurkan tangannya kearah Bima,"Bagas.. kekasih Kanaya!" Bima melihat kearah Kanaya yang mencebik,lalu menjabat tangan Bagas.

"Saya Bima, teman Azka kakak Kanaya" Bagas mengangguk.

"Jangan percaya kak dia cuma ngaku ngaku"

"Kamu boleh menyangkal sayang, tapi kamu tidak akan bisa lari dari kenyataan,kenyataan bahwa kita memang sepasang kekasih," Bagas tersenyum sinis kearah Bima.

Kanaya berdecih dan bangkit dari duduknya,tak perduli ocehan Bagas "Kak Bim boleh barengan aja gak ke Cafe nya" Kanaya jengah Bagas terus saja mengganggunya.

Bima melihat kearah Bagas yang menatapnya tajam, terlihat kentara bahwa ia tak mengijinkannya "Ya.. ya sudah kamu nanti istirahat di cafe saja jika masih sakit gak perlu kerja dulu" Bima hendak memapah Kanaya namun dengan cepat Bagas menepisnya.

"Jangan sentuh kekasih ku!" Bagas menghalangi Bima,Bima tersenyum kikuk.

"Apaan sih Gas,kamu sana yang jauh jauh!" Kanaya sudah tidak kuat dengan sakitnya setidaknya ia bisa berbaring di ruangan Bima nanti,tapi Bagas masih saja mengganggunya,bahkan rasanya perutnya tambah sakit.

Bagas mengeraskan rahangnya, bukan Bagas jika dia akan menyerah tentu saja dia tak akan membiarkan Kanaya pergi dengan pria lain, Bagas menarik dan mengangkat tubuh Kanaya memangkunya ala bridal, Bagas bahkan tak peduli Kanaya terus berontak "Lepas apa an sih Gas! turunin aku!"

"Diam jangan harap kamu bisa pergi dengan pria itu!"

"Apa urusan mu brengsek!"

"Diamlah Naya atau kamu akan ku ikat lagi di ranjangku" bisik Bagas sambil terus berjalan ke arah mobilnya.

Kanaya bungkam dan matanya menatap tajam pria yang tengah memangkunya kini, Bagas mengeratkan tanganya agar wajah Kanaya lebih merapat ke dadanya. Kanaya memejam, ia masih sama menyukai aroma parfum pria ini, begitu maskulin tapi juga menenangkan.

Sedangkan Bima masih terbengong di tempatnya otaknya belum merespon apa yang baru saja terjadi hingga mobil Bagas sudah mulai bergerak menjauh Bima menghela nafasnya dan menggeleng sambil terkekeh,lalu melanjutkan langkahnya masuk ke mini market.

"Kemana tuan?" tanya Roni saat melajukan mobilnya.

"Cafe.."

"Rumahku" jawab Bagas masih fokus dengan ponselnya ia sibuk menggulir layar poselnya.

Roni mengangguk "Baik tuan"

"Heh,, apa-apa an ku bilang ke Cafe brengsek!" Kanaya menendang kursi depan hingga Roni sedikit terlonjak,tentu saja ia akan menuruti perintah Bos nya dari pada Kanaya, yang jelas bosnya adalah orang yang menggaji nya benar bukan?..

Kanaya menendang lebih keras namun malah dirinya yang meringis karna guncangannya terasa hingga ke perutnya yang sedang sakit "Awww"

"Lihat, keras kepala bagaimana kamu bisa bekerja jika seperti ini?" Bagas menarik Kanaya agar rebahan di pahanya lalu menyingkap kemeja Kanaya dan mengelus pelan perut Kanaya,sedikit memberikan tekanan sambil terus mengusapnya.

Kanaya menegang saat merasakan sentuhan tangan Bagas di perutnya,ia meremang, Kanaya ingin menolak tapi separuh dirinya merasa nyaman dengan sentuhan Bagas, Bagas menutup mata Kanaya dengan sebelah tangannya agar Kanaya memejam, benar saja tak berapa lama Kanaya sudah tertidur.

Bagas mencari tau tentang bagaimana cara mengurangi rasa sakit Kanaya yang tadi di sebut sakit setiap bulan di mesin pencarian goo***le, Bagas bahkan tersenyum rupanya Kanaya sedang datang bulan kenapa bisa sampai ia tak tau,bahkan ia baru kali ini melihat Kanaya sakit saat datang bulan, ingatkan Bagas agar Roni mencari tau tentang lebih detail lagi mengenai keseharian Kanaya.

______

Bagas: Roni mengapa kamu tidak memberi tau kalau ini jadwal datang bulan Naya!

Roni: Mana saya tau tuan.

Bagas: Itulah, saat aku bilang kau harus mengawasi, artinya kau harus tau semuanya mulai dari hal kecil sekalipun.

Roni: Termasuk bagaimana cara nona mandi tuan?

Bagas: Berengsek kau!! (Bagas melempar sepatunya ke arah Roni)

Roni pun lari terbirit birit..

lucu gak sih? di iya in aja ya biar cepet!!🤣🤣

jangan lupa..

like..

komen..

vote..

Aku paling seneng dapet komen, berasa di tanggapi, apalagi vote sama like,ditambah taburan bunga😘

Terpopuler

Comments

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

haduh kok ya pinter banget cewenya mmng masih demen kali. anak orang kaya kalo mmng dah ketemu yg bikin gak enak tinggalin tauan tempat kerjanya depan kantor si gila

2025-03-07

0

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

Bagas Bagas mmg cinta mati

2024-12-29

0

Saadah Rangkuti

Saadah Rangkuti

wkwkwk

2024-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kanaya Prameswari
2 Bagaskara Nando wijaya
3 Selalu mengawasi
4 Amarah Kanaya
5 Kambing hitam
6 Menculik Kanaya
7 Kenapa...?
8 Kedatangan Bulan
9 Anina
10 Batas waktu
11 Egois
12 Dia anak ku?
13 Edward
14 Sebelum malam kelam
15 Malam kelam
16 Setelah malam kelam
17 Rencana Bagas
18 Diluar Rencana
19 Cemburu
20 Belum saatnya
21 Bima
22 Pelarian
23 Bima dan Kanaya..?
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Terlambat
28 Berpamitan
29 Rasa bersalah
30 Dilema
31 Sakit..?
32 Rival
33 Masih dilema
34 Deal
35 Mengenang
36 Usaha Bagas
37 Rumah impian
38 Masih berusaha
39 Memutuskan
40 Eps 40- Ada apa..?
41 Salah Faham
42 Keputusan
43 Belum kembali
44 Bertemu Azka
45 Misi Bagas
46 Singa betina
47 Eps 47- Tak akan menyerah
48 Ulang tahun Kanaya
49 Aku mau..
50 Drama calon pengantin
51 Masih drama
52 Bertemu Anina lagi..
53 Ketakutan Kanaya
54 Tekad Edward
55 EdAn Edward-Anina
56 EdAn Edwar-Anina(2)
57 EdAn Edward-Anina (3)
58 EdAn Edward-Anina (4)
59 EdAn Edward-Anina (5)
60 EdAn Edward-Anina (6)
61 EdAn Edward-Anina (7)
62 EdAn Edwar-Anina (8)
63 Godaan sebelum pernikahan
64 Tidak tergoda
65 EdAn (9)
66 EdAn(10)
67 Pernikahan
68 Yang ada manis manisnya
69 Selalu tersembunyi
70 Roni si kambing hitam
71 Petir..?
72 Pengalaman pertama
73 Meledak
74 Pertahanan diri
75 Suasana hati
76 Kepalang tanggung
77 EdAn- Cemburu
78 EdAn- Ketegaran Anina
79 EdAn- Ancaman
80 EdAn- Pergi..?
81 Bajingan Mesum
82 EdAn-Ketegaran Anina (2)
83 EdAn-Keserakahan Liza
84 EdAn-Ketakutan Anina
85 EdAn-(18)
86 EdAn- Masa lalu Anina
87 EdAn-Ketakutan Edward
88 EdAn-Memulai
89 EdAn-Mengakhiri
90 EdAn-Berakhir
91 EdAn- Lega
92 Pasangan mesum
93 EdAn-Siapa..?
94 EdAn-Mami Edward
95 EdAn-The end
96 Expart- EdAn
97 Expart- EdAn
98 Expart-EdAn
99 Expart- EdAn
100 Selamat Datang..
101 BUKAN PASANGAN YANG KU INGINKAN
102 Raja Dewangga
103 Ratunya Papa Edward
104 Benci dan Cinta
105 Penguntit...?
106 Kekecewaan
107 Menuntut
108 Keputusan
109 Perjanjian
110 Pergilah..!!!
111 Selin..?
112 Begitu mencintainya
113 Masuki aku
114 Teruslah bermimpi..!!
115 Suami masa depan
116 Mimpiku dan mimpimu
117 Sengaja..?
118 Rencana yang sebenarnya
119 Membiasakan diri
120 Lain kali harus seperti itu!!
121 Arman...?
122 Cemburukah..? atau..
123 Tidak cemburu!!
124 Dunia penuh kepalsuan
125 Bisa karna terbiasa
126 Baru menyadari
127 Pelaku
128 Tidak akan ada lain kali
129 Lunch..?
130 Gara gara cabai
131 Tetap sakit
132 Sudah cukup
133 Cemburu
134 Mulai terbiasa
135 POV Raja (1)
136 Pov Raja (2)
137 Mengikatmu
138 Memiliki dan kehilangan
139 Lepaskan
140 Melarikan diri
141 Menyesal
142 Kesialan Selin
143 Siapa suaminya?
144 Pelajaran untuk Selin
145 Penguntit
146 Penguntit (2)
147 Penyewa paviliun
148 Penyewa paviliun (2)
149 Hamil..?
150 Hamil..?
151 Tetap ingin bercerai
152 Masih Tidak..!
153 Menggoda
154 Kembali
155 Mengatakan kebenaran
156 MyQueen
157 Selesai
158 Sempurna
159 Kejutan
160 First love
161 Loving you
162 Cinta Setelah Perceraian
163 Loving You 2: Wanita Pengganti
164 Istriku Tak Gendut Lagi
165 Promo
166 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
167 Dear My Ex Husband
168 Promo
169 Kisah Belum Usai
170 Mari, Mari Mampir
171 Broken Marriage
172 Mampir Yuk!
173 Bukan Sekedar Secretary
174 Gara-gara Mantan
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Kanaya Prameswari
2
Bagaskara Nando wijaya
3
Selalu mengawasi
4
Amarah Kanaya
5
Kambing hitam
6
Menculik Kanaya
7
Kenapa...?
8
Kedatangan Bulan
9
Anina
10
Batas waktu
11
Egois
12
Dia anak ku?
13
Edward
14
Sebelum malam kelam
15
Malam kelam
16
Setelah malam kelam
17
Rencana Bagas
18
Diluar Rencana
19
Cemburu
20
Belum saatnya
21
Bima
22
Pelarian
23
Bima dan Kanaya..?
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Terlambat
28
Berpamitan
29
Rasa bersalah
30
Dilema
31
Sakit..?
32
Rival
33
Masih dilema
34
Deal
35
Mengenang
36
Usaha Bagas
37
Rumah impian
38
Masih berusaha
39
Memutuskan
40
Eps 40- Ada apa..?
41
Salah Faham
42
Keputusan
43
Belum kembali
44
Bertemu Azka
45
Misi Bagas
46
Singa betina
47
Eps 47- Tak akan menyerah
48
Ulang tahun Kanaya
49
Aku mau..
50
Drama calon pengantin
51
Masih drama
52
Bertemu Anina lagi..
53
Ketakutan Kanaya
54
Tekad Edward
55
EdAn Edward-Anina
56
EdAn Edwar-Anina(2)
57
EdAn Edward-Anina (3)
58
EdAn Edward-Anina (4)
59
EdAn Edward-Anina (5)
60
EdAn Edward-Anina (6)
61
EdAn Edward-Anina (7)
62
EdAn Edwar-Anina (8)
63
Godaan sebelum pernikahan
64
Tidak tergoda
65
EdAn (9)
66
EdAn(10)
67
Pernikahan
68
Yang ada manis manisnya
69
Selalu tersembunyi
70
Roni si kambing hitam
71
Petir..?
72
Pengalaman pertama
73
Meledak
74
Pertahanan diri
75
Suasana hati
76
Kepalang tanggung
77
EdAn- Cemburu
78
EdAn- Ketegaran Anina
79
EdAn- Ancaman
80
EdAn- Pergi..?
81
Bajingan Mesum
82
EdAn-Ketegaran Anina (2)
83
EdAn-Keserakahan Liza
84
EdAn-Ketakutan Anina
85
EdAn-(18)
86
EdAn- Masa lalu Anina
87
EdAn-Ketakutan Edward
88
EdAn-Memulai
89
EdAn-Mengakhiri
90
EdAn-Berakhir
91
EdAn- Lega
92
Pasangan mesum
93
EdAn-Siapa..?
94
EdAn-Mami Edward
95
EdAn-The end
96
Expart- EdAn
97
Expart- EdAn
98
Expart-EdAn
99
Expart- EdAn
100
Selamat Datang..
101
BUKAN PASANGAN YANG KU INGINKAN
102
Raja Dewangga
103
Ratunya Papa Edward
104
Benci dan Cinta
105
Penguntit...?
106
Kekecewaan
107
Menuntut
108
Keputusan
109
Perjanjian
110
Pergilah..!!!
111
Selin..?
112
Begitu mencintainya
113
Masuki aku
114
Teruslah bermimpi..!!
115
Suami masa depan
116
Mimpiku dan mimpimu
117
Sengaja..?
118
Rencana yang sebenarnya
119
Membiasakan diri
120
Lain kali harus seperti itu!!
121
Arman...?
122
Cemburukah..? atau..
123
Tidak cemburu!!
124
Dunia penuh kepalsuan
125
Bisa karna terbiasa
126
Baru menyadari
127
Pelaku
128
Tidak akan ada lain kali
129
Lunch..?
130
Gara gara cabai
131
Tetap sakit
132
Sudah cukup
133
Cemburu
134
Mulai terbiasa
135
POV Raja (1)
136
Pov Raja (2)
137
Mengikatmu
138
Memiliki dan kehilangan
139
Lepaskan
140
Melarikan diri
141
Menyesal
142
Kesialan Selin
143
Siapa suaminya?
144
Pelajaran untuk Selin
145
Penguntit
146
Penguntit (2)
147
Penyewa paviliun
148
Penyewa paviliun (2)
149
Hamil..?
150
Hamil..?
151
Tetap ingin bercerai
152
Masih Tidak..!
153
Menggoda
154
Kembali
155
Mengatakan kebenaran
156
MyQueen
157
Selesai
158
Sempurna
159
Kejutan
160
First love
161
Loving you
162
Cinta Setelah Perceraian
163
Loving You 2: Wanita Pengganti
164
Istriku Tak Gendut Lagi
165
Promo
166
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
167
Dear My Ex Husband
168
Promo
169
Kisah Belum Usai
170
Mari, Mari Mampir
171
Broken Marriage
172
Mampir Yuk!
173
Bukan Sekedar Secretary
174
Gara-gara Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!