Malam kelam

Typo bertebaran🙏..

"Hai..kau sendiri, jangan hiraukan tatapan para pria itu, nikmati saja pestanya" seorang pria memberikan minuman bening pada Anina "Aku Edward.." Edward mengulurkan tangannya pada Anina yang masih terpaku.

Anina mengerjap beberapa kali saat melihat pria tampan duduk disisinya,Edward terkekeh melihat Anina yang hanya menatapnya dengan pandangan terpesona "Hello" Edward mengibaskan tangannya.

"Eh... a..aku Anina" Anina menyambut tangan Edward.

"Baiklah untuk merayakan perkenalan kita" Edward menyatukan gelasnya dengan gelas yang dipegang Anina hingga berbunyi 'Tringg' Edward meminumnya dengan pandangan lurus pada Anina.

Anina yang di tatap seintens itu merasa gugup, lalu meminum minuman yang di berikan Edward bahkan tanpa bernafas hingga tandas sekaligus, Anina menggeryit saat merasa aneh tenggorokannya terasa terbakar hingga ia terbatuk "Kau... bukan begitu cara meminumnya harusnya minum sedikit sedikit"

"Minuman apa itu?" tanya Anina tiba tiba ia merasakan kepalanya mulai berputar, efek minuman putih yang ia kira air putih biasa.

"Vodka"

"Ya ampun, bagaimana ini" Anina bangun dari duduknya dan mulai berdiri dengan sempoyongan.

"Kau tak pernah meminumnya?" Anina menggeleng sambil memegang kepalanya "Astaga maafkan aku, aku tak tau kalau kau tak bisa mabuk" Anina tak menghiraukan lagi ia berjalan kearah kemana Bagas tadi pergi,"Aku akan mengantarmu pulang" Edward merasa bersalah "Dimana rumahmu?" Edward memapah Anina yang sudah hampir kehilangan kesadarannya.

Edward memasukan Anina kedalam mobilnya, Anina sudah meracau tak jelas "Bagaimana mungkin baru satu gelas dia sudah kehilangan kesadarannya" Edward merutuki dirinya yang memberikan minuman pada Anina, ia mendekati Anina untuk menghindari para wanita nakal itu mendekatinya, namun sekarang ia malah terjebak dengan Anina "Hei jangan pingsan dulu, dimana rumahmu?" Edward menepuk pipi Anina.

Bagas kembali kedalam saat sudah selesai dengan perbincangannya di telpon tadi, agak lama karna ternyata itu dari rekan bisnisnya, saat kembali Bagas tak mendapati Anina di kursi yang mereka tempati tadi, "Permisi dimana wanita yang tadi duduk bersamaku?"

"Oh dia sudah pergi tuan" Bagas pun segera keluar dan menuju parkiran Bagas menghubungi Anina namun nomer Anina tak bisa dihubungi.

Bagas memutuskan untuk pergi ke kontrakan Anina dan memastikan Anina benar benar sudah pulang.

.

.

Sedangkan Edward tak ingin terjebak lebih lama dengan Anina ia memutuskan membelokkan mobilnya kearah hotel untuk meninggalkan Anina disana.

Setelah memesan kamar Edward memapah Anina menuju sebuah kamar, Edward terhunyung saat menidurkan Anina hingga tanpa sengaja ia terjatuh tepat diatas Anina, yang membuat Edward berdebar adalah, bibirnya yang kini menempel tepat di bibir Anina.

Edward mengerjapkan matanya lalu melepaskan bibirnya dari bibir Anina, matanya menjelajahi wajah Anina yang memejam "Cantik.." gumamnya.

Satu tangannya terangkat mengelus pipi halus Anina dan menyingkirkan rambut panjang yang menghalangi pemandangan indah didepannya, jarinya mulai merambat melewati leher jenjang Anina dan berhenti di bahu Anina yang hanya terhalang tali spagheti.

Edward menelan ludahnya kasar, ia hanya lelaki biasa yang pasti akan tergoda apalagi melihat Anina yang terpampang nyata dihadapannya tengah terbaring pasrah.

Edward mendekatkan wajahnya kembali hingga bibirnya kembali menyatu dengan bibir Anina, dengan pelan ia mulai menggerakan lidahnya melu mat nya lembut,tak ada perlawanan namun tak ada juga balasan dari Anina, Edward menghentikan ciumannya sesaat namun pandangannya makin menggelap, ia seolah lupa bahwa sudah mempunyai kekasih, tiba tiba Anina mengangkat tangannya hingga melingkar di leher Edward, seolah menjadikannya undangan dari Anina Edward kembali bergerak bahkan lebih aktif hingga malam itu menjadi panas baginya, hanya baginya karna Anina tak menyadarinya.

.

.

Anina mengerjapkan matanya, lalu merasakan pening dikepalanya "Ughh.." Anina bangun dengan rasa sakit disekujur tubuhnya.

"Kau sudah bangun?"

"Kau..? apa yang terjadi?" Anina melihat Edward yang hanya memakai celana dengan dada telanjang,lalu melihat kearahnya sendiri, mata Anina membelalak lalu meraih selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya, yang ternyata tak mengenakan sehelai benangpun "Apa yang terjadi, apa yang kau lakukan padaku?"

"Maaf.. aku.." Edward terlihat kacau mungkin ia juga tengah menyesali perbuatan nya.

Anina ingin menangis tapi apa yang harus ia lakukan jika menangis,menangis didepan pria yang sama sekali tak dikenalnya,Anina hanya tau namanya Edward..

"Apa yang harus aku lakukan sekarang" gumam Anina namun masih bisa di dengar Edward. "Aku tidak akan hamil kan" Anina tidak bertanya, namun lebih pada bicara pada diri sendiri, namun Edward harus menjawab.

"Seharusnya tidak kita hanya melakukannya satu kali"

Anina mendongak menatap tajam Edward, "Kita..." Anina terkekeh "Aku bahkan tak tau apa yang terjadi padaku"

Edward mengusap wajahnya kasar "Ya.. maafkan aku"

Anina turun dari ranjang dan matanya mencari dimana pakaiannya berada,lalu membawanya ke kamar mandi, Anina menyalakan shower lalu dirinya duduk diatas closet membiarkan air itu meredam tangisnya yang akan ia biarkan mengalir beberapa saat, kenapa ini harus terjadi padanya "Ibu.. Ayah... maafkan aku yang tak bisa menjaga diriku"

Diluar sana Edward sudah mengenakan kemejanya matanya menatap nanar noda darah di atas sprei yang mengering, dirinya benar benar kejam merenggut sesuatu yang berharga dari gadis itu, "Apa yang harus aku lakukan?" Edward tak pernah merasa sekacau ini bahkan saat pertama kali berhubungan dengan Liza pun ia tak sekacau ini, mungkin karna Liza sudah tak perawan saat mereka berhubungan badan, namun itu tak masalah bagi Edward apalagi bagi dirinya yang besar dan tumbuh diluar negri hal itu tak lagi aneh,

Edward berbalik saat Anina keluar dari kamar mandi, Anina menunjukan wajah datar tanpa bicara sepatah katapun Anina mengambil tasnya dan berjalan kearah pintu "Tunggu, kau belum memaafkanku"

"Apa perbuatanmu pantas dimaafkan?" desis Anina.

"Setidaknya, Ambil ini dan hubungi aku jika sesuatu terjadi padamu" Anina terkekeh saat melihat Uang dan sebuah kartu nama di berikan Edward.

"Setelah mengambil sesuatu yang berharga dariku, kau mencoba membeli ku"

"Buk bukan begitu ini..."

"Aku akan menghubungi nanti jika terjadi sesuatu, dan aku harap tidak.." Anina mengambil kartu nama Edward lalu pergi meninggalkan Edward yang masih terpaku.

Anina tiba dikontrakannya dengan langkah lemas, dunianya sudah hancur, hidup tanpa orang tua, berjuang sendiri dengan hidupnya dan sekarang ia juga kehilangan sesuatu yang berharga yang harusnya ia serahkan untuk suaminya kelak,apa masih ada yang mau pada perempuan seperti dirinya, miskin, sebatang kara dan tak lagi perawan.

"Anina kamu kemana saja, aku mencarimu semalaman kenapa baru pulang" Bagas turun dari mobilnya dan melangkah lebar menuju Anina.

Anina tak menghiraukan suara Bagas ia masih terus berjalan membuka pintu lalu masuk, Bagas masih mengikuti Anina. semalaman bahkan Bagas menunggu Anina dalam mobilnya untuk menunggu Anina pulang,ia khawatir apalagi Kanaya semalam bertanya apa semua berjalan lancar,tentu saja Bagas harus berbohong bahwa semuanya baik baik saja.

Anina ambruk dilantai saat sudah masuk kedalam rumah "An..?"

Anina menangis,menjerit.. sambil menjambak rambutnya, Bagas langsung mengahampiri dan berjongkok di depan Anina "Apa yang terjadi Anina? kau kenapa sebenarnya?" Bagas mengguncang bahu Anina.

"Apa yang harus aku lakukan..?" Anina menatap Bagas dengan air mata yang berderai, "Akhhh.. " Anina kembali mencakar dan menjambak rambutnya.

"Hentikan apa yang kau lakukan" Bagas menahan tangan Anina, lalu merengkuh tubuh Anina yang sudah lemas tak berdaya namun tangannya memukuli Bagas dengan tangan lemahnya, Bagas memeluknya memberikan usapan pada Anina, hingga Anina jatuh terlelap.

_______

Belum selesai ya flashback nya, yang sabar ya Anina 🤧

Like..

komen..

vote..

Hadiah juga boleh😘

Terpopuler

Comments

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

kasihan jg anina tp Kanaya lebih kasihan

2024-12-29

0

Siti Aminah

Siti Aminah

bingung jg mau menyalahkan sp...mungkin itu sdh takdir mereka

2024-01-13

0

Li5naJait

Li5naJait

ngak salah Bagas juga, Anina aza yg langsung lupa diri saat baru menatap Edward, sehingga lupa dimana dia berada krna sudah trlalu jelalatan dgn wajah Edward.

2022-09-03

2

lihat semua
Episodes
1 Kanaya Prameswari
2 Bagaskara Nando wijaya
3 Selalu mengawasi
4 Amarah Kanaya
5 Kambing hitam
6 Menculik Kanaya
7 Kenapa...?
8 Kedatangan Bulan
9 Anina
10 Batas waktu
11 Egois
12 Dia anak ku?
13 Edward
14 Sebelum malam kelam
15 Malam kelam
16 Setelah malam kelam
17 Rencana Bagas
18 Diluar Rencana
19 Cemburu
20 Belum saatnya
21 Bima
22 Pelarian
23 Bima dan Kanaya..?
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Terlambat
28 Berpamitan
29 Rasa bersalah
30 Dilema
31 Sakit..?
32 Rival
33 Masih dilema
34 Deal
35 Mengenang
36 Usaha Bagas
37 Rumah impian
38 Masih berusaha
39 Memutuskan
40 Eps 40- Ada apa..?
41 Salah Faham
42 Keputusan
43 Belum kembali
44 Bertemu Azka
45 Misi Bagas
46 Singa betina
47 Eps 47- Tak akan menyerah
48 Ulang tahun Kanaya
49 Aku mau..
50 Drama calon pengantin
51 Masih drama
52 Bertemu Anina lagi..
53 Ketakutan Kanaya
54 Tekad Edward
55 EdAn Edward-Anina
56 EdAn Edwar-Anina(2)
57 EdAn Edward-Anina (3)
58 EdAn Edward-Anina (4)
59 EdAn Edward-Anina (5)
60 EdAn Edward-Anina (6)
61 EdAn Edward-Anina (7)
62 EdAn Edwar-Anina (8)
63 Godaan sebelum pernikahan
64 Tidak tergoda
65 EdAn (9)
66 EdAn(10)
67 Pernikahan
68 Yang ada manis manisnya
69 Selalu tersembunyi
70 Roni si kambing hitam
71 Petir..?
72 Pengalaman pertama
73 Meledak
74 Pertahanan diri
75 Suasana hati
76 Kepalang tanggung
77 EdAn- Cemburu
78 EdAn- Ketegaran Anina
79 EdAn- Ancaman
80 EdAn- Pergi..?
81 Bajingan Mesum
82 EdAn-Ketegaran Anina (2)
83 EdAn-Keserakahan Liza
84 EdAn-Ketakutan Anina
85 EdAn-(18)
86 EdAn- Masa lalu Anina
87 EdAn-Ketakutan Edward
88 EdAn-Memulai
89 EdAn-Mengakhiri
90 EdAn-Berakhir
91 EdAn- Lega
92 Pasangan mesum
93 EdAn-Siapa..?
94 EdAn-Mami Edward
95 EdAn-The end
96 Expart- EdAn
97 Expart- EdAn
98 Expart-EdAn
99 Expart- EdAn
100 Selamat Datang..
101 BUKAN PASANGAN YANG KU INGINKAN
102 Raja Dewangga
103 Ratunya Papa Edward
104 Benci dan Cinta
105 Penguntit...?
106 Kekecewaan
107 Menuntut
108 Keputusan
109 Perjanjian
110 Pergilah..!!!
111 Selin..?
112 Begitu mencintainya
113 Masuki aku
114 Teruslah bermimpi..!!
115 Suami masa depan
116 Mimpiku dan mimpimu
117 Sengaja..?
118 Rencana yang sebenarnya
119 Membiasakan diri
120 Lain kali harus seperti itu!!
121 Arman...?
122 Cemburukah..? atau..
123 Tidak cemburu!!
124 Dunia penuh kepalsuan
125 Bisa karna terbiasa
126 Baru menyadari
127 Pelaku
128 Tidak akan ada lain kali
129 Lunch..?
130 Gara gara cabai
131 Tetap sakit
132 Sudah cukup
133 Cemburu
134 Mulai terbiasa
135 POV Raja (1)
136 Pov Raja (2)
137 Mengikatmu
138 Memiliki dan kehilangan
139 Lepaskan
140 Melarikan diri
141 Menyesal
142 Kesialan Selin
143 Siapa suaminya?
144 Pelajaran untuk Selin
145 Penguntit
146 Penguntit (2)
147 Penyewa paviliun
148 Penyewa paviliun (2)
149 Hamil..?
150 Hamil..?
151 Tetap ingin bercerai
152 Masih Tidak..!
153 Menggoda
154 Kembali
155 Mengatakan kebenaran
156 MyQueen
157 Selesai
158 Sempurna
159 Kejutan
160 First love
161 Loving you
162 Cinta Setelah Perceraian
163 Loving You 2: Wanita Pengganti
164 Istriku Tak Gendut Lagi
165 Promo
166 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
167 Dear My Ex Husband
168 Promo
169 Kisah Belum Usai
170 Mari, Mari Mampir
171 Broken Marriage
172 Mampir Yuk!
173 Bukan Sekedar Secretary
174 Gara-gara Mantan
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Kanaya Prameswari
2
Bagaskara Nando wijaya
3
Selalu mengawasi
4
Amarah Kanaya
5
Kambing hitam
6
Menculik Kanaya
7
Kenapa...?
8
Kedatangan Bulan
9
Anina
10
Batas waktu
11
Egois
12
Dia anak ku?
13
Edward
14
Sebelum malam kelam
15
Malam kelam
16
Setelah malam kelam
17
Rencana Bagas
18
Diluar Rencana
19
Cemburu
20
Belum saatnya
21
Bima
22
Pelarian
23
Bima dan Kanaya..?
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Terlambat
28
Berpamitan
29
Rasa bersalah
30
Dilema
31
Sakit..?
32
Rival
33
Masih dilema
34
Deal
35
Mengenang
36
Usaha Bagas
37
Rumah impian
38
Masih berusaha
39
Memutuskan
40
Eps 40- Ada apa..?
41
Salah Faham
42
Keputusan
43
Belum kembali
44
Bertemu Azka
45
Misi Bagas
46
Singa betina
47
Eps 47- Tak akan menyerah
48
Ulang tahun Kanaya
49
Aku mau..
50
Drama calon pengantin
51
Masih drama
52
Bertemu Anina lagi..
53
Ketakutan Kanaya
54
Tekad Edward
55
EdAn Edward-Anina
56
EdAn Edwar-Anina(2)
57
EdAn Edward-Anina (3)
58
EdAn Edward-Anina (4)
59
EdAn Edward-Anina (5)
60
EdAn Edward-Anina (6)
61
EdAn Edward-Anina (7)
62
EdAn Edwar-Anina (8)
63
Godaan sebelum pernikahan
64
Tidak tergoda
65
EdAn (9)
66
EdAn(10)
67
Pernikahan
68
Yang ada manis manisnya
69
Selalu tersembunyi
70
Roni si kambing hitam
71
Petir..?
72
Pengalaman pertama
73
Meledak
74
Pertahanan diri
75
Suasana hati
76
Kepalang tanggung
77
EdAn- Cemburu
78
EdAn- Ketegaran Anina
79
EdAn- Ancaman
80
EdAn- Pergi..?
81
Bajingan Mesum
82
EdAn-Ketegaran Anina (2)
83
EdAn-Keserakahan Liza
84
EdAn-Ketakutan Anina
85
EdAn-(18)
86
EdAn- Masa lalu Anina
87
EdAn-Ketakutan Edward
88
EdAn-Memulai
89
EdAn-Mengakhiri
90
EdAn-Berakhir
91
EdAn- Lega
92
Pasangan mesum
93
EdAn-Siapa..?
94
EdAn-Mami Edward
95
EdAn-The end
96
Expart- EdAn
97
Expart- EdAn
98
Expart-EdAn
99
Expart- EdAn
100
Selamat Datang..
101
BUKAN PASANGAN YANG KU INGINKAN
102
Raja Dewangga
103
Ratunya Papa Edward
104
Benci dan Cinta
105
Penguntit...?
106
Kekecewaan
107
Menuntut
108
Keputusan
109
Perjanjian
110
Pergilah..!!!
111
Selin..?
112
Begitu mencintainya
113
Masuki aku
114
Teruslah bermimpi..!!
115
Suami masa depan
116
Mimpiku dan mimpimu
117
Sengaja..?
118
Rencana yang sebenarnya
119
Membiasakan diri
120
Lain kali harus seperti itu!!
121
Arman...?
122
Cemburukah..? atau..
123
Tidak cemburu!!
124
Dunia penuh kepalsuan
125
Bisa karna terbiasa
126
Baru menyadari
127
Pelaku
128
Tidak akan ada lain kali
129
Lunch..?
130
Gara gara cabai
131
Tetap sakit
132
Sudah cukup
133
Cemburu
134
Mulai terbiasa
135
POV Raja (1)
136
Pov Raja (2)
137
Mengikatmu
138
Memiliki dan kehilangan
139
Lepaskan
140
Melarikan diri
141
Menyesal
142
Kesialan Selin
143
Siapa suaminya?
144
Pelajaran untuk Selin
145
Penguntit
146
Penguntit (2)
147
Penyewa paviliun
148
Penyewa paviliun (2)
149
Hamil..?
150
Hamil..?
151
Tetap ingin bercerai
152
Masih Tidak..!
153
Menggoda
154
Kembali
155
Mengatakan kebenaran
156
MyQueen
157
Selesai
158
Sempurna
159
Kejutan
160
First love
161
Loving you
162
Cinta Setelah Perceraian
163
Loving You 2: Wanita Pengganti
164
Istriku Tak Gendut Lagi
165
Promo
166
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
167
Dear My Ex Husband
168
Promo
169
Kisah Belum Usai
170
Mari, Mari Mampir
171
Broken Marriage
172
Mampir Yuk!
173
Bukan Sekedar Secretary
174
Gara-gara Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!