Selalu mengawasi

Pagi ini disambut dengan ceria,oleh Kanaya manik gadis itu menyipit seiring senyuman yang mengembang di bibirnya, Kanaya menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, tak lupa ia melepas mukena yang masih membalutnya, tadi subuh setelah melaksanakan kewajiban nya berjamaah bersama Adam dan Alyla, Kanaya kembali tidur karna rasa kantuk yang belum hilang.

Kanaya memasuki kamar mandi untuk membasuh seluruh tubuhnya, hari ini ia akan menyambangi cafe milik Azka, Kanaya juga sudah meminta Bima untuk menemaninya di hari pertamanya, Kanaya akan menjadi pelayan di cafe tersebut Bima menawarkan untuk langsung menjadi manager saja namun Kanaya ingin memulai dari bawah sebelum ia mengurus cafe tersebut.

Azka tak masalah, memberikan satu Cafe miliknya pada Kanaya, satu cafe itu tak berarti apapun bahkan beberapa cafe yang tersebar hingga keluar kota itu tak sempat ia urus, maka dari itu ia menyerahkan pengurusan pada Bima, hanya sesekali ia meminta laporan keuangan dari Bima, yang tentu saja mengurusnya dengan baik.

"Pagi mom.." Kanaya turun dengan pakaian casual nya, kaos putih dengan celana jeans biru yang membalut tubuhnya, tangannya menenteng tas slempang juga sebuah jaket jeans, rambutnya diikat ekor kuda seperti anak muda pada umumnya, tak lupa sepatu sneakers putih yang ia kenakan,Kanaya bahkan terlihat lebih muda dari usianya yang sudah menginjak 24 tahun,ia lebih terlihat seperti gadis baru berusia 19 tahun,berbeda dengan dulu Kanaya sekarang lebih suka pakaian casual dari pada dress yang manis dan feminim.

Alyla tersenyum saat melihat putrinya "Pagi sayang.. gimana sudah siap?"

"Siap dong mom" Kanaya bahkan terlihat bersemangat.

"Kamu yakin bekerja di cafe, kenapa gak di kantor daddy aja nak? masa kuliah S2 jadi pelayan" cibir Adam.

"Ini namanya merangkak dari bawah dad"

"Lalu apa ini pakaian kamu?"

"Aku kan pakai motor dad masa pakai rok nanti terbang ketiup angin,kalo pake rok span nanti susah jalan" Kanaya memakan roti yang sudah dioles mentega.

Adam tersedak "Pakai motor.. gak ada, pakai mobil diantar supir!" perintah Adam.

Kanaya menggeleng "Gak mau,masa pelayan pake mobil dad, tar ketahuan dong"

"Tapi sayang..?"

"Udah lah mas, biarin aja" Alyla menengahi "Lagian kan ada bodyguard yang mengawasi dari jauh" Alyla bersyukur Kanaya kembali ceria dulu saat akan pergi ke Australia Kanaya terlihat murung, seperti kehilangan separuh nyawanya.

Kanaya mengangguk "Ya udah aku berangkat ya mom, dad" Kanaya lari setelah mencium punggung tangan Adam dan Alyla, takut Adam kembali menyemburkan protesnya.

"Aku seneng Kanaya sudah kembali ceria,mas.." Adam mengangguk. "Jadi jangan banyak protes kita awasi saja,beruntung Kanaya gak pernah melenceng ke pergaulan bebas meski tinggal di luar negeri"

"Iya sayang.." Akhirnya Adam pasrah.

.

.

Kanaya memakai helm nya dan melajukan motor matik nya menuju cafe di kawasan perkantoran, jarak setengah jam ia sudah menepikan motornya di pelataran sebuah cafe berlantai dua.

Cafe barusaja buka dan karyawan sedang bersiap, Kanaya menemui Bima yang sudah menunggunya di meja kasir "Pagi pak Bima..."

Bima menengadah kan kepalanya saat terdengar suara lembut mengalun di telinganya.

Bima tersenyum terpesona, 'wah.. bidadari' batinnya. Kanaya mengibaskan tangannya saat Bima tak berkedip, Bima mengerjap beberapa kali "Saya Kanaya pak.."

"Oh.. hai.. saya pangling udah lama gak ketemu kamu makin cantik aja" mereka memang belum bertemu kemarin Kanaya hanya menelpon agar dibimbing langsung oleh Bima.

"Bapak bisa aja..." Kanaya terkekeh "Jadi gimana pak, kerjaan saya, kata bang Azka dia udah ngomong ya sama Bapak"

"Mari keruangan saya" Bima mengajak Kanaya keruangannya "Yakin jadi pelayan?"

Kanaya tersenyum sambil mengangguk.

"Yakin pak.."

"Jangan panggil pak kalau lagi berdua ya, cafe ini kan punya Azka.. itu malah bikin saya minder"

"Oke.., kak"

"Ya sudah saya tunjukan loker kamu,"

Bima memperkenalkan Kanaya sebagai karyawan baru pada seluruh karyawannya, setelah memberikan seragam Bima meminta salah satu pelayan untuk memberi tahu apa saja tugas yang akan dilakukan oleh Kanaya.

Kanaya sudah mengenakan seragamnya dan mulai mengerjakan pekerjaannya dengan penuh semangat.

.

.

Bagas sedang berkutat dengan pekerjaannya, kemudian ia berhenti lalu sesaat mengetukkan tangan diatas meja, beberapa saat kemudian tangannya terangkat menekan tombol interkom yang langsung terhubung dengan asistennya. "Keruanganku sekarang!"

Tak berselang lama pintu ruangannya terbuka setelah terdengar suara ketukan pintu "Kamu punya berita apa Ron?"

Roni akan menjawab tapi tiba tiba ponselnya berdering "Maaf tuan saya ijin mengangkatnya" Bagas mengangguk Roni tak akan berani mengangkat telpon itu di depan Bagas jika tidak penting.

Setelah beberapa saat Roni mematikan telponnya lalu mulai bicara "Saya baru saja mendapat laporan tuan,Hari ini nona Kanaya mulai bekerja di sebuah Cafe.." Roni menghentikan perkataannya lalu melihat tuannya yang terlihat menunggu ucapan selanjutnya,Roni lalu melanjutkan ".. sebagai pelayan" kening Bagas berkerut apa yang gadis itu lakukan, seorang Sadewo bekerja sebagai pelayan cafe, tak mungkin kan mereka bangkrut perusahaan Keluarga Sadewo bisa di bilang berada diatas kekayaan keluarganya,lalu kenapa Kanaya bekerja jadi pelayan.

Bagas mengepalkan tangannya "Bagaimana bisa..?"

"Nona bekerja di Cafe milik tuan Azka,,"

"Apa dia tidak mendapatkan haknya sebagai Sadewo hingga dia bekerja sebagai pelayan" geramnya.

"Saya tidak mendapatkan detail alasannya tuan, tapi apa yang anda ucapkan tidak mungkin terjadi mengingat bagaimana possessiv nya tuan Adam pada putrinya"

Bagas menghela nafasnya benar juga,Adam bahkan selalu mengawasi gerak gerik putrinya.

"Jika dugaan saya benar.. mungkin, nona Kanaya ingin memulainya dari baaah,sebagai pengalaman"

"Ya kamu benar, Kanaya memang berbeda.." Bagas termenung sesaat,lalu menyeringai setelah mendengarkan ucapan Roni selanjutnya.

"Dan tuan Cafe tersebut tepat di depan perusahan kita"

Terpopuler

Comments

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

Kanaya mmg beda

2024-12-29

0

Saadah Rangkuti

Saadah Rangkuti

Aku suka semua karyamu thor

2024-07-24

0

Siti Aminah

Siti Aminah

wah...kebetulan amat yah...tuh cafe bersebrangan dgn kantor bagas

2024-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 Kanaya Prameswari
2 Bagaskara Nando wijaya
3 Selalu mengawasi
4 Amarah Kanaya
5 Kambing hitam
6 Menculik Kanaya
7 Kenapa...?
8 Kedatangan Bulan
9 Anina
10 Batas waktu
11 Egois
12 Dia anak ku?
13 Edward
14 Sebelum malam kelam
15 Malam kelam
16 Setelah malam kelam
17 Rencana Bagas
18 Diluar Rencana
19 Cemburu
20 Belum saatnya
21 Bima
22 Pelarian
23 Bima dan Kanaya..?
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Terlambat
28 Berpamitan
29 Rasa bersalah
30 Dilema
31 Sakit..?
32 Rival
33 Masih dilema
34 Deal
35 Mengenang
36 Usaha Bagas
37 Rumah impian
38 Masih berusaha
39 Memutuskan
40 Eps 40- Ada apa..?
41 Salah Faham
42 Keputusan
43 Belum kembali
44 Bertemu Azka
45 Misi Bagas
46 Singa betina
47 Eps 47- Tak akan menyerah
48 Ulang tahun Kanaya
49 Aku mau..
50 Drama calon pengantin
51 Masih drama
52 Bertemu Anina lagi..
53 Ketakutan Kanaya
54 Tekad Edward
55 EdAn Edward-Anina
56 EdAn Edwar-Anina(2)
57 EdAn Edward-Anina (3)
58 EdAn Edward-Anina (4)
59 EdAn Edward-Anina (5)
60 EdAn Edward-Anina (6)
61 EdAn Edward-Anina (7)
62 EdAn Edwar-Anina (8)
63 Godaan sebelum pernikahan
64 Tidak tergoda
65 EdAn (9)
66 EdAn(10)
67 Pernikahan
68 Yang ada manis manisnya
69 Selalu tersembunyi
70 Roni si kambing hitam
71 Petir..?
72 Pengalaman pertama
73 Meledak
74 Pertahanan diri
75 Suasana hati
76 Kepalang tanggung
77 EdAn- Cemburu
78 EdAn- Ketegaran Anina
79 EdAn- Ancaman
80 EdAn- Pergi..?
81 Bajingan Mesum
82 EdAn-Ketegaran Anina (2)
83 EdAn-Keserakahan Liza
84 EdAn-Ketakutan Anina
85 EdAn-(18)
86 EdAn- Masa lalu Anina
87 EdAn-Ketakutan Edward
88 EdAn-Memulai
89 EdAn-Mengakhiri
90 EdAn-Berakhir
91 EdAn- Lega
92 Pasangan mesum
93 EdAn-Siapa..?
94 EdAn-Mami Edward
95 EdAn-The end
96 Expart- EdAn
97 Expart- EdAn
98 Expart-EdAn
99 Expart- EdAn
100 Selamat Datang..
101 BUKAN PASANGAN YANG KU INGINKAN
102 Raja Dewangga
103 Ratunya Papa Edward
104 Benci dan Cinta
105 Penguntit...?
106 Kekecewaan
107 Menuntut
108 Keputusan
109 Perjanjian
110 Pergilah..!!!
111 Selin..?
112 Begitu mencintainya
113 Masuki aku
114 Teruslah bermimpi..!!
115 Suami masa depan
116 Mimpiku dan mimpimu
117 Sengaja..?
118 Rencana yang sebenarnya
119 Membiasakan diri
120 Lain kali harus seperti itu!!
121 Arman...?
122 Cemburukah..? atau..
123 Tidak cemburu!!
124 Dunia penuh kepalsuan
125 Bisa karna terbiasa
126 Baru menyadari
127 Pelaku
128 Tidak akan ada lain kali
129 Lunch..?
130 Gara gara cabai
131 Tetap sakit
132 Sudah cukup
133 Cemburu
134 Mulai terbiasa
135 POV Raja (1)
136 Pov Raja (2)
137 Mengikatmu
138 Memiliki dan kehilangan
139 Lepaskan
140 Melarikan diri
141 Menyesal
142 Kesialan Selin
143 Siapa suaminya?
144 Pelajaran untuk Selin
145 Penguntit
146 Penguntit (2)
147 Penyewa paviliun
148 Penyewa paviliun (2)
149 Hamil..?
150 Hamil..?
151 Tetap ingin bercerai
152 Masih Tidak..!
153 Menggoda
154 Kembali
155 Mengatakan kebenaran
156 MyQueen
157 Selesai
158 Sempurna
159 Kejutan
160 First love
161 Loving you
162 Cinta Setelah Perceraian
163 Loving You 2: Wanita Pengganti
164 Istriku Tak Gendut Lagi
165 Promo
166 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
167 Dear My Ex Husband
168 Promo
169 Kisah Belum Usai
170 Mari, Mari Mampir
171 Broken Marriage
172 Mampir Yuk!
173 Bukan Sekedar Secretary
174 Gara-gara Mantan
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Kanaya Prameswari
2
Bagaskara Nando wijaya
3
Selalu mengawasi
4
Amarah Kanaya
5
Kambing hitam
6
Menculik Kanaya
7
Kenapa...?
8
Kedatangan Bulan
9
Anina
10
Batas waktu
11
Egois
12
Dia anak ku?
13
Edward
14
Sebelum malam kelam
15
Malam kelam
16
Setelah malam kelam
17
Rencana Bagas
18
Diluar Rencana
19
Cemburu
20
Belum saatnya
21
Bima
22
Pelarian
23
Bima dan Kanaya..?
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Terlambat
28
Berpamitan
29
Rasa bersalah
30
Dilema
31
Sakit..?
32
Rival
33
Masih dilema
34
Deal
35
Mengenang
36
Usaha Bagas
37
Rumah impian
38
Masih berusaha
39
Memutuskan
40
Eps 40- Ada apa..?
41
Salah Faham
42
Keputusan
43
Belum kembali
44
Bertemu Azka
45
Misi Bagas
46
Singa betina
47
Eps 47- Tak akan menyerah
48
Ulang tahun Kanaya
49
Aku mau..
50
Drama calon pengantin
51
Masih drama
52
Bertemu Anina lagi..
53
Ketakutan Kanaya
54
Tekad Edward
55
EdAn Edward-Anina
56
EdAn Edwar-Anina(2)
57
EdAn Edward-Anina (3)
58
EdAn Edward-Anina (4)
59
EdAn Edward-Anina (5)
60
EdAn Edward-Anina (6)
61
EdAn Edward-Anina (7)
62
EdAn Edwar-Anina (8)
63
Godaan sebelum pernikahan
64
Tidak tergoda
65
EdAn (9)
66
EdAn(10)
67
Pernikahan
68
Yang ada manis manisnya
69
Selalu tersembunyi
70
Roni si kambing hitam
71
Petir..?
72
Pengalaman pertama
73
Meledak
74
Pertahanan diri
75
Suasana hati
76
Kepalang tanggung
77
EdAn- Cemburu
78
EdAn- Ketegaran Anina
79
EdAn- Ancaman
80
EdAn- Pergi..?
81
Bajingan Mesum
82
EdAn-Ketegaran Anina (2)
83
EdAn-Keserakahan Liza
84
EdAn-Ketakutan Anina
85
EdAn-(18)
86
EdAn- Masa lalu Anina
87
EdAn-Ketakutan Edward
88
EdAn-Memulai
89
EdAn-Mengakhiri
90
EdAn-Berakhir
91
EdAn- Lega
92
Pasangan mesum
93
EdAn-Siapa..?
94
EdAn-Mami Edward
95
EdAn-The end
96
Expart- EdAn
97
Expart- EdAn
98
Expart-EdAn
99
Expart- EdAn
100
Selamat Datang..
101
BUKAN PASANGAN YANG KU INGINKAN
102
Raja Dewangga
103
Ratunya Papa Edward
104
Benci dan Cinta
105
Penguntit...?
106
Kekecewaan
107
Menuntut
108
Keputusan
109
Perjanjian
110
Pergilah..!!!
111
Selin..?
112
Begitu mencintainya
113
Masuki aku
114
Teruslah bermimpi..!!
115
Suami masa depan
116
Mimpiku dan mimpimu
117
Sengaja..?
118
Rencana yang sebenarnya
119
Membiasakan diri
120
Lain kali harus seperti itu!!
121
Arman...?
122
Cemburukah..? atau..
123
Tidak cemburu!!
124
Dunia penuh kepalsuan
125
Bisa karna terbiasa
126
Baru menyadari
127
Pelaku
128
Tidak akan ada lain kali
129
Lunch..?
130
Gara gara cabai
131
Tetap sakit
132
Sudah cukup
133
Cemburu
134
Mulai terbiasa
135
POV Raja (1)
136
Pov Raja (2)
137
Mengikatmu
138
Memiliki dan kehilangan
139
Lepaskan
140
Melarikan diri
141
Menyesal
142
Kesialan Selin
143
Siapa suaminya?
144
Pelajaran untuk Selin
145
Penguntit
146
Penguntit (2)
147
Penyewa paviliun
148
Penyewa paviliun (2)
149
Hamil..?
150
Hamil..?
151
Tetap ingin bercerai
152
Masih Tidak..!
153
Menggoda
154
Kembali
155
Mengatakan kebenaran
156
MyQueen
157
Selesai
158
Sempurna
159
Kejutan
160
First love
161
Loving you
162
Cinta Setelah Perceraian
163
Loving You 2: Wanita Pengganti
164
Istriku Tak Gendut Lagi
165
Promo
166
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
167
Dear My Ex Husband
168
Promo
169
Kisah Belum Usai
170
Mari, Mari Mampir
171
Broken Marriage
172
Mampir Yuk!
173
Bukan Sekedar Secretary
174
Gara-gara Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!