Pembalasan Gadis Cacat

Pembalasan Gadis Cacat

Epside 1 Permulaan

Hujan turun di hari pemakaman ayahku. Aku menangis tanpa memedulikan pandangan orang lain. Tidak seharusnya putri bangsawan yang terkenal menangis seperti ini.

Kakakku berusaha tetap tegar dengan mengepalkan tangannya dengan erat. Sekarang hanya tinggal kami berdua. Kami harus saling menguatkan satu sama lain untuk bertahan hidup.

Aku menangis selama beberapa hari dan mengurung diri di kamar selama beberapa hari. Di antara kami berdua, aku lebih dekat dengan ayah kami. Ayah kami sering mengajariku sihir miliknya. Meski sangat tegas beliau juga sering memanjakanku. Aku sangat menyayangi ayah kami. Kepergiannya benar-benar tidak terduga. Aku tidak menyangka ayah kami akan tewas dibunuh.

Pembunuh ayah kami sudah ditangkap dan langsung diadili di tempat. Pembunuh itu mendapat hukuman yang pantas karena telah membunuh ayahku. 

Ayahku tidak mempunyai musuh. Beliau adalah penyihir yang baik dan hebat. Aku dan kakakku tidak sempat menanyakan alasan pembunuh itu. Apapun alasannya aku tetap tidak terima.

Kakakku sekarang menjadi kepala keluarga yang baru, kepala keluarga Moonlight. Ia dikukuhkan berdasarkan surat wasiat yang ditinggalkan ayah kami di kamarnya.  

Kakakku sekarang berusaha mengurus keluarga kami dengan baik. Dia tidak ingin nama baik keluarga kami menurun hanya karena kematian ayah kami. Dia akan menunjukkan bahwa keluarga kami bisa bersaing dengan keluarga lain meski tanpa ayah kami.

Aku hanya bisa membantu menyemangatinya meski sebenarnya kumasih belum bisa melepas kepergian ayah kami. Aku berusaha tegar seperti kakakku. 

Aku membantu pekerjaan kakakku. Lebih tepatnya mengerjakan dokumen-dokumen. Sedangkan kakakku berperan sebagai orang yang bernegoisasi dengan orang lain.

Namun, semuanya tidak sesuai perkiraan. Kekuatan sihir kakakku tidaklah besar. Dia hanya bisa menggunakan sihir dasar saja. Dia tidak mampu mengeluarkan sihir yang kuat. Dia diremehkan dan menjadi hinaan banyak orang.

"Kepala Keluarga Moonlight sangat menyedihkan."

"Keluarga Moonlight akan segera hancur."

Kakakku berusaha tetap kuat. Namun, sekuat apapun seseorang tetap saja akan hancur apabila diinjak berkali-kali. 

Dia sering kali mengeluh padaku tentang bagaimana dirinya yang lemah. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi keluarga kami.

Aku ingin meringankan beban kakakku. Aku siap membantunya melakukan apapun, tetapi tidak tahu dengan cara apa.

Lalu suatu hari, ketika aku berada di kamar teringat ayah kami, dia menemukan cara untuk menjadi lebih kuat. Dengan melakukan transfer kekuatan sihir dari keluarga sedarah.

Dia ingin aku melakukan transfer kekuatan kepadanya. Itu karena aku terlahir dengan kekuatan sihir yang lebih kuat. Inilah yang menyebabkan ayah kami lebih sering mengajariku sihir dibandingkan kakakku. Meski kakakku terus belajar dan belajar, dia tidak bisa menguasai sihir kuat. Ayah kami menyerah untuk mengajarinya dan memintanya untuk belajar hal lain saja.

"Aku mau melakukan transfer kekuatan sihir, Kak."

Itulah jawabanku atas permintaan kakakku.

"Terima kasih, Diana. Aku berjanji akan membuat keluarga kita tidak diremehkan oleh orang lain." 

Kakakku menggenggam erat kedua tanganku sambil tersenyum. Aku ikut tersenyum.

Ritual transfer kekuatan sihir dilakukan dengan cara meminum darah orang yang ingin mengorbankan sihirnya. Ritual akan dilakukan sebanyak lima kali, dengan jarak waktu tiga bulan. Mungkin setelah ritual ini selesai aku tidak bisa menggunakan sihir lagi. Tidak apa-apa asalkan kehormatan keluarga dan kakakku bisa kembali. Aku juga tidak terlalu memerlukan sihir. Kakakku lebih membutuhkan kekuatan sihir milikku. Kepala keluargalah yang biasanya memerlukan kekuatan sihir yang kuat. Para bangsawan hanya menghormati orang yang kuat saja, mereka menghina orang yang lemah.

Kami telah berada di ruangan untuk melakukan ritual transfer sihir. Aku menyayat tanganku. Darah mengalir di tanganku lalu menetes memenuhi gelas. Kakakku hendak meminumnya, tetapi begitu melihatku, dia tidak jadi melakukannya.

"Maafkan aku Diana. Seandainya aku terlahir dengan kekuatan sihir yang lebih kuat." Kakakku menggigit bibirnya.

"Tidak apa-apa, Kak. Ini bukan salah Kakak." Aku mendekati kakakku, berusaha menyakinkannya untuk tidak ragu lagi melanjutkan ritual ini.

"Aku akan meminum ini di kamarku saja. Jika meminum ini di depanmu, aku tidak sanggup." Wajah kakakku terlihat sangat terluka.

Menyakiti adiknya seperti ini bukanlah sifat kakakku. Kakakku memegang tanganku sebelum pergi. Aku tersenyum berusaha terlihat tegar. Perlahan punggungnya menghilang tertutup pintu. 

Aku kembali menuju kamarku. Aku tertidur sambil berharap. Semoga ritual transfer sihir ini berhasil.

Keesokan harinya aku terbangun. Aku tidak merasakan hal yang aneh dariku. Aku masih bisa menggunakan sihir seperti biasa. Apakah ritualnya gagal? Satu-satunya cara untuk memulihkan nama baik keluarga kami tidak berhasil. Entah cara apalagi yang harus kami lakukan.

Aku pergi menemui kakakku. Tidak ada di kamar. Tidak ada pula di ruang kerjanya. Sepertinya ia merasa kecewa karena ritual transfer sihirnya tidak berhasil.

Aku harus menyemangatinya lagi. Pasti masih ada cara lain untuk membuat kehormatan keluarga kami kembali.

Aku melihat kakakku berada di halaman belakang dari jendela di kediaman kami. Aku segera ke sana. 

Sebuah bola api besar dikeluarkan dari tangan kakakku lalu melesat ke depan. Bola api itu lebih besar dibandingkan dengan yang dibuat kakakku biasanya.

Dia tersenyum ke arahku.

"Kita berhasil Diana, kekuatan sihirku bertambah."

Kakakku terlihat gembira. Aku ikut merasa senang karena ritual transfer sihir ini berhasil. Ternyata kekuatan sihir milikku tidak langsung terpindahkan semuanya. Hanya sedikit demi sedikit yang terpindahkan ke kakakku. Itulah alasan ritual ini harus dilakukan selama lima kali. Tinggal empat kali lagi, kekuatan sihirku menjadi milik kakakku sepenuhnya. Lalu, aku akan menjadi manusia biasa.

Meski sebenarnya ada rasa mengganjal di hati karena kekuatanku akan hilang. Aku merasa lega dengan ini kakakku tidak perlu dikucilkan lagi. Keluarga kami bisa bangkit.

Aku kembali ke kamarku lalu segera membersihkan diri. Aku merasa lebih segar dan segera berpakaian. Aku tidak dibantu pelayan karena lebih senang berpakaian dan mandi sendiri. Aku hanya meminta mereka menyiapkan bak mandi dan pakaian yang aku pakai. Bila kesulitan aku baru meminta bantuan mereka.

Aku menyemprotkan parfum ke tubuhku. Ini adalah bau favoritku. Namun, tidak tercium bau apapun. Aku segera menyemprotnya berkali-kali tetapi masih tidak membaunya. Aku mencoba parfum lain tetapi sama saja.

Aku membuka salah satu botol parfum itu. Mendekatkannya ke hidungku. Sama sekali tidak ada bau harum. Sepertinya semua parfum milikku baunya sudah hilang.

Tanganku licin hingga menjatuhkan botol parfum itu. Pecahan botol itu berserakan di lantai.

Pelayan mendatangi kamarku, karena mendengar suara pecahan. Pelayan yang datang segera mendekati diriku sambil mengibas-ibaskan tangannya di depan hidungnya.

"Baunya terlalu harum, Nona. Nona memang mau ke mana memakai parfum sebanyak ini?"

Aku sadar bukan parfum-parfum itu yang tidak memiliki bau, tetapi dirikulah yang tidak bisa mencium baunya. Inilah indera pertamaku yang hilang setelah melakukan trasnfer sihir, yaitu indera pembau.

Terpopuler

Comments

Citra Ayu

Citra Ayu

mampir dimari

2022-05-26

0

Lee

Lee

Mampir kak othor..
like dan favorit yaa..

2022-04-23

1

Remasari

Remasari

aku mampir lagi...
😊

2022-03-12

1

lihat semua
Episodes
1 Epside 1 Permulaan
2 Bab 2 Boneka Hidup
3 Bab 3 Kembali
4 Bab 4 Pembalasan
5 Bab 5 Penobatan
6 Bab 6 Datangnya Pelamar
7 Bab 7 Pertunangan Kontrak
8 Bab 8 Pertama Kali Bertemu
9 Bab 9 Adik Keith
10 Bab 10 Pesta Kepala Keluarga
11 Bab 11 Undangan Iris
12 Bab 12 Cemburu
13 Bab 13 Peringatan
14 Bab 14 Hal yang Ditutupi
15 Bab 15 Pertemuan Dengan Ibu Keith
16 Bab 16 Obrolan dengan Ibu Keith
17 Bab 17 Terbang
18 Bab 18 Kepercayaan
19 Bab 19 Pertemuan Penyihir
20 Bab 20 Ketahuan
21 Bab 21 Rencana Menangkap Pembunuh Penyihir
22 Bab 22 Pembunuh Penyihir Tertangkap
23 Bab 23 Kebingungan
24 Bab 24 Perasaan
25 Bab 25 Keraguan
26 Bab 26 Pernyataan Cinta dari Teman
27 Bab 27 Hanya Teman
28 Bab 28 Kebenaran Kejadian di Pesta
29 Bab 29 Canda Tawa dan Kengerian
30 Bab 30 Pencarian Informasi
31 Bab 31 Perkiraan Kasus Orang Hilang
32 Bab 32 Masalah yang Bertubi-Tubi
33 Bab 33 Terima Kasih
34 Bab 34 Perpisahan
35 Bab 35 Perpisahan di Masa Lalu
36 Bab 36 Pertunangan Kontrak Baru
37 Bab 37 Festival
38 Bab 38 Pembunuh Penyihir
39 Bab 39 Pernyataan Cinta
40 Bab 40 Penolakan
41 Bab 41 Kepingan Puzzle
42 Bab 42 Semakin Mendekati Kebenaran
43 Bab 43 Pembunuh Kabur
44 Bab 44 POV Keith Rencana Pertunangan
45 Bab 45 POV Keith Masa-Masa Pertunangan
46 Ban 46 POV Keith Kesalahpahaman
47 Bab 47 POV Keith Terlambat
48 Bab 48 POV Keith Pembunuhan
49 Bab 49 POV Keith Mengulang Waktu
50 Bab 50 Malam Indah
51 Bab 51 POV Iris Kedatangan Eric
52 Bab 52 Mengakhiri Perasaan Teman
53 Bab 53 POV Iris Mengobati Raja
54 Bab 54 Perseteruan dengan Stella
55 Bab 55 Pertarungan dengan Derek
56 Bab 56 POV Derek Penyihir Lemah
57 Bab 57 Perang
58 Bab 58 Kekalahan Derek
59 Bab 59 Gadis Paling Bahagia
60 Extra 1 POV Iris Pernikahan Diana
61 Extra 2 POV Iris Gadis yang Mendekati Raja
62 Extra 3 POV Iris Pesta Gelar Kepala Keluarga Skyrise
63 Extra 4 POV Iris Pernyataan Cinta end
64 Ucapan Terima Kasih dan Novel Lain
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Epside 1 Permulaan
2
Bab 2 Boneka Hidup
3
Bab 3 Kembali
4
Bab 4 Pembalasan
5
Bab 5 Penobatan
6
Bab 6 Datangnya Pelamar
7
Bab 7 Pertunangan Kontrak
8
Bab 8 Pertama Kali Bertemu
9
Bab 9 Adik Keith
10
Bab 10 Pesta Kepala Keluarga
11
Bab 11 Undangan Iris
12
Bab 12 Cemburu
13
Bab 13 Peringatan
14
Bab 14 Hal yang Ditutupi
15
Bab 15 Pertemuan Dengan Ibu Keith
16
Bab 16 Obrolan dengan Ibu Keith
17
Bab 17 Terbang
18
Bab 18 Kepercayaan
19
Bab 19 Pertemuan Penyihir
20
Bab 20 Ketahuan
21
Bab 21 Rencana Menangkap Pembunuh Penyihir
22
Bab 22 Pembunuh Penyihir Tertangkap
23
Bab 23 Kebingungan
24
Bab 24 Perasaan
25
Bab 25 Keraguan
26
Bab 26 Pernyataan Cinta dari Teman
27
Bab 27 Hanya Teman
28
Bab 28 Kebenaran Kejadian di Pesta
29
Bab 29 Canda Tawa dan Kengerian
30
Bab 30 Pencarian Informasi
31
Bab 31 Perkiraan Kasus Orang Hilang
32
Bab 32 Masalah yang Bertubi-Tubi
33
Bab 33 Terima Kasih
34
Bab 34 Perpisahan
35
Bab 35 Perpisahan di Masa Lalu
36
Bab 36 Pertunangan Kontrak Baru
37
Bab 37 Festival
38
Bab 38 Pembunuh Penyihir
39
Bab 39 Pernyataan Cinta
40
Bab 40 Penolakan
41
Bab 41 Kepingan Puzzle
42
Bab 42 Semakin Mendekati Kebenaran
43
Bab 43 Pembunuh Kabur
44
Bab 44 POV Keith Rencana Pertunangan
45
Bab 45 POV Keith Masa-Masa Pertunangan
46
Ban 46 POV Keith Kesalahpahaman
47
Bab 47 POV Keith Terlambat
48
Bab 48 POV Keith Pembunuhan
49
Bab 49 POV Keith Mengulang Waktu
50
Bab 50 Malam Indah
51
Bab 51 POV Iris Kedatangan Eric
52
Bab 52 Mengakhiri Perasaan Teman
53
Bab 53 POV Iris Mengobati Raja
54
Bab 54 Perseteruan dengan Stella
55
Bab 55 Pertarungan dengan Derek
56
Bab 56 POV Derek Penyihir Lemah
57
Bab 57 Perang
58
Bab 58 Kekalahan Derek
59
Bab 59 Gadis Paling Bahagia
60
Extra 1 POV Iris Pernikahan Diana
61
Extra 2 POV Iris Gadis yang Mendekati Raja
62
Extra 3 POV Iris Pesta Gelar Kepala Keluarga Skyrise
63
Extra 4 POV Iris Pernyataan Cinta end
64
Ucapan Terima Kasih dan Novel Lain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!