Bab 20 Ketahuan

Keharmonisan dan kemesraanku dengan Keith terlihat palsu. Kupikir jika berpura-pura, kami tidak akan ketahuan, tetapi orang-orang dapat mengetahuinya. Semua orang dapat menyadarinya, kecuali diriku dan Keith. 

Eric masih menunggu jawabanku. Menatap mataku lekat-lekat. Aku membalas tatapannya.

"Memangnya kenapa kalau sandiwara saja, Eric?" jawabku ketus.

Ini sama sekali bukan urusan Eric. Entah aku bertunangan kontrak atau sungguhan, dia tidak seharusnya mencampurinya. Aku juga tidak pernah menganggu urusan pribadi Eric, karena kuyakin dia tidak akan menyukainya.

Eric menghela napas panjang sambil memegang rambutnya berwarna keemasan. Lalu menatapku kembali.

"Aku sedang menyingkirkanmu agar tidak perlu bersandiwara dengan orang itu, Diana."

"Kenapa?"

Benar kenapa dia bersikap seperti ini. Aku bukanlah anak kecil yang harus diatur-atur. Meski kita teman, Eric harus tahu batasan yang tidak boleh dilewati.

"Kalian hanya saling mencari keuntungan satu sama lain, Diana. Lebih baik pertunangan kalian dibatalkan saja."

"Itu benar, aku membutuhkannya agar terhindar dari lamaran-lamaran yang berdatangan, sedangkan Keith membutuhkan uang, tetapi aku sama sekali tidak berniat membatalkan pertunangan ini," tegasku.

Jika aku membatalkannya sekarang, balas dendamku tidak akan tercapai. Keith belum sepenuhnya jatuh cinta padaku. Stella akan merasa kegirangan karena pertunangan kami yang dibatalkan. Dia pasti langsung mendekati Keith begitu mendengar kami yang berpisah.

"Kalau kamu jenuh terhadap lamaran-lamaran itu aku akan melindungimu, tidak perlu meminta bantuan Skyrise, Diana." Wajah Eric semakin keras. Ini adalah sikapnya ketika bertemu dengan orang yang bukan temannya.

"Aku bisa melindungi diriku sendiri, Eric, tak perlu bantuanmu. Akan kulakukan dengan caraku sendiri."

Aku berdiri berniat keluar dari sana karena percakapan ini akan semakin kacau bila dilanjutkan. Eric mencengkeram lenganku. Langkahku terhenti, berpaling padanya.

"Kenapa di antara pelamar-pelamar itu kamu memilihnya?" Eric menatapku dengan tajam.

"Tidak ada alasan khusus. Di antara semuanya dia adalah yang terbaik."

Lebih tepatnya karena balas dendam. Tidak perlu kukatakan hal ini pada Eric.

"Kenapa kamu tidak pernah meminta bantuanku, Diana?" Wajah Eric semakin memelas.

Kuhembuskan napas panjang untuk menenangkan diri. "Kamu pun tidak pernah meminta pertolonganku apabila kesulitan, Eric."

"Aku hanya tidak ingin melihatmu terluka atau merasa kesulitan karena masalahku, Diana." Cengkeraman tangan Eric semakin kuat.

Kita selalu memasang tembok yang tidak terlihat satu sama lain. Jika kita benar-benar berteman, maka aku dan Eric tidak perlu merasa enggan meminta bantuan satu sama lain. Tidak ingin teman kita terluka atau pun kesusahan hanya dalih belaka, kita masih belum terbuka satu sama lain. Dia yang pertama kali membuat batas ini, aku pun tidak ingin melewatinya.

"Aku pun juga sama, Eric. Lain kali, akan kuminta bantuanmu bila masalahku benar-benar tidak bisa kuatasi. Pertunanganku dengan Keith tetap tidak bisa kubatalkan." Aku melepas cengkeraman tangan Eric.

"Baiklah, Diana. Aku dengan senang hati akan membantumu. Maafkan aku, jika terlalu mendesakmu." Eric tertunduk.

Dia sering begini apabila merasa sedih. Saat kecil, aku sering menghiburnya dengan mengelus-elus kepalanya. Kini pun sama. Tanganku bergerak sendiri mengelus-elus kepalanya. Eric terkesiap karena tindakanku. 

Aku segera tersadar memegang tanganku yang tidak tahu diri ini. Mengelus-elus kepala Raja adalah tindakan yang tidak sopan. Eric mendongak lantas meraih tanganku yang memegang kepalanya tadi. Kupikir dia akan marah, tetapi senyum tersungging di bibirnya.

"Terima kasih, Diana." 

"Aku minta maaf atas kelancanganku, Eric."

Eric mengangguk, memaafkan perbuatanku. Dia mencium tanganku. "Sampai bertemu lagi, Diana." Eric melepas tanganku

"Sampai jumpa, Eric." 

Aku segera berbalik, keluar dari ruangan ini. Keith masih menungguku di luar. Kukira dia sudah pulang. Keith tersenyum ke arahku. Aku balas tersenyum walau tidak tulus. 

Dia menggenggam tanganku. Tiba-tiba Eric yang keluar dari aula rapat berdiri di tengah-tengah kami. Aku terpaksa melepaskan tangan Keith agar Eric bisa lewat. Padahal tadi dia sudah baikan, tetapi suasana hatinya cepat sekali berubah. Dia masih tidak ingin pertunanganku dengan Keith dilanjutkan. 

Sekali kubilang pertunangan ini dilanjutkan, akan tetap kulanjutkan, Eric.

Keith merasa kebingungan dengan tindakan Raja. Dia menatapku dengan tanda tanya yang seolah olah terpampang di atas kepalanya. "Raja kenapa?"

"Aku akan menceritakan semuanya, tetapi tidak di sini."

Kurangkul lengannya membawa Keith keluar dari istana. Kami naik ke kereta kuda. Lebih tepatnya kereta kudaku. Keith meminta kereta kudanya mengikuti kami di belakang. Lalu kupasang sihir agar suara kami tidak terdengar kusir.

"Eric tahu kalau pertunangan kita hanya sandiwara saja, Keith," kataku tanpa basa basi.

Mata Keith melebar, lalu dia tertunduk sambil menghela napas. "Apa yang akan kita lakukan, Diana?"

Sepertinya Keith takut kalau pertunangan ini batal. Dia pasti masih membutuhkan obat untuk ibunya. Aku juga masih membutuhkannya untuk menghindari pelamar-pelamar itu. Meski pertunangan kami ketahuan ternyata hanya sandiwara belaka, ini sama sekali tidak akan menghancurkan kontrak kami.

"Kita lanjutkan saja pertunangan kontrak ini. Aku sudah meminta Eric untuk tidak menyebarkannya. Lalu sebenarnya bukan cuma Eric yang tahu, Ibumu dan Stella juga tahu tentang ini."

Aku tidak meminta Eric merahasiakannya, tetapi kuyakin dia tidak akan menyebarkannya, karena diriku akan semakin kesusahan. Apabila Eric menyebarkannya, hubungan pertemanan kami benar-benar akan kuakhiri.

Keith segera mendongak ke arahku. Rasa bingung dan penasaran terpancar dari wajahnya.

"Kenapa kamu tidak langsung menceritakan hal ini padaku, Diana?"

"Aku ingin mengatakannya, tetapi terlalu banyak masalah yang menerpa. Jadi aku tidak sempat menceritakannya padamu, Keith," elakku. Tantangan yang kuajukan pada Stella tidak mungkin kujelaskan pada Keith. Ini hanya di antara kami berdua.

"Aku akan berbicara pada Stella dan Ibuku tentang hal ini. Terima kasih karena tetap mempertahankan pertunangan ini, Diana."

Kenapa kamu terlalu baik Keith? Kamu bahkan sama sekali tidak mencurigaiku akan menyakitimu. Maafkan aku, tetapi kamu harus merasakan sakit hati kehilangan diriku. Aku baru bisa memaafkanmu setelah kamu merasakan rasa sakit yang pernah kurasakan.

"Ini bukan apa-apa," jawabku.

"Besok aku akan ke kediamanmu untuk membicarakan kasus pembunuhan penyihir."

"Baiklah, dengan bekerja sama pekerjaan akan semakin cepat selesai. Pembunuh itu akan segera tertangkap."

Namun, Keith akan curiga bila aku menanyakan tentang kehidupan yang sebelumnya pada pembunuh itu. Ada baiknya aku bertindak sendiri, tetapi kekuatan penyihir itu belum diketahui. Bekerja sama adalah jalan terbaik. 

Pembunuh itu akan kuintrogasi setelah menyerahkannya pada Eric. Eric pasti mengizinkanku menyampaikan beberapa hal pada pembunuh itu. Akan kutanyakan tujuan sebenarnya dia melakukan pembunuhan ini. Apakah dia hanya ingin bersenang-senang atau memiliki rencana kelam, akan segera kuketahui.

Terpopuler

Comments

Yen Lamour

Yen Lamour

Hai kak, aku makpir juga nih, dicicil dulu ya, ceritanya menarik
Lagi ikutan event ya? Ayo semangat💪
Yuk kita saling dukung🥰salken dari silence😊🤗

2022-03-31

1

Santai Dyah

Santai Dyah

lnjut thor

2022-03-11

1

lihat semua
Episodes
1 Epside 1 Permulaan
2 Bab 2 Boneka Hidup
3 Bab 3 Kembali
4 Bab 4 Pembalasan
5 Bab 5 Penobatan
6 Bab 6 Datangnya Pelamar
7 Bab 7 Pertunangan Kontrak
8 Bab 8 Pertama Kali Bertemu
9 Bab 9 Adik Keith
10 Bab 10 Pesta Kepala Keluarga
11 Bab 11 Undangan Iris
12 Bab 12 Cemburu
13 Bab 13 Peringatan
14 Bab 14 Hal yang Ditutupi
15 Bab 15 Pertemuan Dengan Ibu Keith
16 Bab 16 Obrolan dengan Ibu Keith
17 Bab 17 Terbang
18 Bab 18 Kepercayaan
19 Bab 19 Pertemuan Penyihir
20 Bab 20 Ketahuan
21 Bab 21 Rencana Menangkap Pembunuh Penyihir
22 Bab 22 Pembunuh Penyihir Tertangkap
23 Bab 23 Kebingungan
24 Bab 24 Perasaan
25 Bab 25 Keraguan
26 Bab 26 Pernyataan Cinta dari Teman
27 Bab 27 Hanya Teman
28 Bab 28 Kebenaran Kejadian di Pesta
29 Bab 29 Canda Tawa dan Kengerian
30 Bab 30 Pencarian Informasi
31 Bab 31 Perkiraan Kasus Orang Hilang
32 Bab 32 Masalah yang Bertubi-Tubi
33 Bab 33 Terima Kasih
34 Bab 34 Perpisahan
35 Bab 35 Perpisahan di Masa Lalu
36 Bab 36 Pertunangan Kontrak Baru
37 Bab 37 Festival
38 Bab 38 Pembunuh Penyihir
39 Bab 39 Pernyataan Cinta
40 Bab 40 Penolakan
41 Bab 41 Kepingan Puzzle
42 Bab 42 Semakin Mendekati Kebenaran
43 Bab 43 Pembunuh Kabur
44 Bab 44 POV Keith Rencana Pertunangan
45 Bab 45 POV Keith Masa-Masa Pertunangan
46 Ban 46 POV Keith Kesalahpahaman
47 Bab 47 POV Keith Terlambat
48 Bab 48 POV Keith Pembunuhan
49 Bab 49 POV Keith Mengulang Waktu
50 Bab 50 Malam Indah
51 Bab 51 POV Iris Kedatangan Eric
52 Bab 52 Mengakhiri Perasaan Teman
53 Bab 53 POV Iris Mengobati Raja
54 Bab 54 Perseteruan dengan Stella
55 Bab 55 Pertarungan dengan Derek
56 Bab 56 POV Derek Penyihir Lemah
57 Bab 57 Perang
58 Bab 58 Kekalahan Derek
59 Bab 59 Gadis Paling Bahagia
60 Extra 1 POV Iris Pernikahan Diana
61 Extra 2 POV Iris Gadis yang Mendekati Raja
62 Extra 3 POV Iris Pesta Gelar Kepala Keluarga Skyrise
63 Extra 4 POV Iris Pernyataan Cinta end
64 Ucapan Terima Kasih dan Novel Lain
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Epside 1 Permulaan
2
Bab 2 Boneka Hidup
3
Bab 3 Kembali
4
Bab 4 Pembalasan
5
Bab 5 Penobatan
6
Bab 6 Datangnya Pelamar
7
Bab 7 Pertunangan Kontrak
8
Bab 8 Pertama Kali Bertemu
9
Bab 9 Adik Keith
10
Bab 10 Pesta Kepala Keluarga
11
Bab 11 Undangan Iris
12
Bab 12 Cemburu
13
Bab 13 Peringatan
14
Bab 14 Hal yang Ditutupi
15
Bab 15 Pertemuan Dengan Ibu Keith
16
Bab 16 Obrolan dengan Ibu Keith
17
Bab 17 Terbang
18
Bab 18 Kepercayaan
19
Bab 19 Pertemuan Penyihir
20
Bab 20 Ketahuan
21
Bab 21 Rencana Menangkap Pembunuh Penyihir
22
Bab 22 Pembunuh Penyihir Tertangkap
23
Bab 23 Kebingungan
24
Bab 24 Perasaan
25
Bab 25 Keraguan
26
Bab 26 Pernyataan Cinta dari Teman
27
Bab 27 Hanya Teman
28
Bab 28 Kebenaran Kejadian di Pesta
29
Bab 29 Canda Tawa dan Kengerian
30
Bab 30 Pencarian Informasi
31
Bab 31 Perkiraan Kasus Orang Hilang
32
Bab 32 Masalah yang Bertubi-Tubi
33
Bab 33 Terima Kasih
34
Bab 34 Perpisahan
35
Bab 35 Perpisahan di Masa Lalu
36
Bab 36 Pertunangan Kontrak Baru
37
Bab 37 Festival
38
Bab 38 Pembunuh Penyihir
39
Bab 39 Pernyataan Cinta
40
Bab 40 Penolakan
41
Bab 41 Kepingan Puzzle
42
Bab 42 Semakin Mendekati Kebenaran
43
Bab 43 Pembunuh Kabur
44
Bab 44 POV Keith Rencana Pertunangan
45
Bab 45 POV Keith Masa-Masa Pertunangan
46
Ban 46 POV Keith Kesalahpahaman
47
Bab 47 POV Keith Terlambat
48
Bab 48 POV Keith Pembunuhan
49
Bab 49 POV Keith Mengulang Waktu
50
Bab 50 Malam Indah
51
Bab 51 POV Iris Kedatangan Eric
52
Bab 52 Mengakhiri Perasaan Teman
53
Bab 53 POV Iris Mengobati Raja
54
Bab 54 Perseteruan dengan Stella
55
Bab 55 Pertarungan dengan Derek
56
Bab 56 POV Derek Penyihir Lemah
57
Bab 57 Perang
58
Bab 58 Kekalahan Derek
59
Bab 59 Gadis Paling Bahagia
60
Extra 1 POV Iris Pernikahan Diana
61
Extra 2 POV Iris Gadis yang Mendekati Raja
62
Extra 3 POV Iris Pesta Gelar Kepala Keluarga Skyrise
63
Extra 4 POV Iris Pernyataan Cinta end
64
Ucapan Terima Kasih dan Novel Lain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!