Bab 2 Boneka Hidup

Indera penciumanku menghilang. Aku pergi menuju ke ruang kerja kakakku untuk memberitahu hal ini. Aku mengetuk pintu lalu segera masuk.

Kakakku terlihat senang. Sejujurnya aku tidak tega mengatakan hal ini, tetapi aku harus tetap mengatakannya. 

"Kak, kurasa ada efek samping setelah ritual transfer sihir."

"Efek samping apa, Diana?"

"Aku tidak bisa mencium bau apapun."

Kakakku langsung berdiri mendekatiku. "Bagaimana ini apa harus kita hentikan saja?" 

Aku terdiam sebentar. Meski kekuatan sihir kakakku lebih kuat daripada sebelumnya, dia tidak bisa menggunakan sihir yang lebih rumit. Kemungkinan bangsawan-bangsawan lain masih akan menghinanya. Aku tidak ingin hal itu terjadi. Setelah berpikir panjang aku berkata, "Tidak, lebih baik kita lanjutkan saja."

"Bagaimana jika efek sampingnya lebih buruk?" Kakakku terlihat khawatir. Dia memegang pundakku.

Aku menggenggam tangan kakakku. "Aku tidak apa-apa, Kak. Yang terpenting adalah kehormatan keluarga kita." 

"Terima kasih, Diana. Aku tidak akan menyia-nyiakan pengorbananmu." 

Kakakku memelukku. Aku memeluknya balik. Aku rela mengorbankan semuanya, bahkan nyawaku sekalipun.

Kakakku mulai mengurung diriku di kediaman kami. Dia tidak mengizinkanku keluar. Dia tidak ingin bangsawan-bangsawan yang lain mengetahui ritual transfer sihir milik kami. Keluarga kami mulai pulih.

Lalu kami melakukan ritual transfer sihir setiap tiga bulan sekali. Setelah ritual transfer sihir aku kehilangan panca inderaku satu persatu. Setelah tidak bisa mencium bau apapun, aku tidak bisa berbicara dan indera pengecapku hilang. Aku berkomunikasi dengan orang-orang menuliskan huruf di kertas.

Mulai beredar rumor anak kedua keluarga Moonlight merupakan anak cacat sehingga disembunyikan dari dunia luar. Anak perempuan yang cantik tetapi tidak bisa bicara. Mereka mengasihani kakakku yang harus mengurus diriku ini. Para bangsawan menganggap anak kedua keluarga Moonlight tidak ada.

Aku tidak menghiraukan pandangan orang-orang terhadap diriku. Meski diriku dicibir aku tidak peduli. Bagiku yang terpenting adalah keluargaku bisa bangkit.

Aku bertunangan dengan orang yang sama sekali tidak pernah mencintaiku. Kakakku bekerja sama dengan dirinya. Kami bertunangan agar hubungan keluarga kami semakin dekat.

Pada ritual sihir ketiga aku kehilangan penglihatanku. Duniaku menjadi gelap. Aku berkomunikasi dengan orang lain menggunakan menganggukkan dan menggelengkan kepala, serta menulis di telapak tangan seseorang. 

Tunanganku meninggalkanku saat-saat terpurukku, aku membencinya. Kakakku membatalkan pertunangan kami. Dia tidak ingin kami berhubungan dengan keluarga orang yang menyakitiku.

Lalu tiba ritual yang keempat. Aku mempersiapkan diri kehilangan pendengaran atau indera perabaku. Kehidupan tanpa suara atau tidak bisa merasakan sentuhan.

Suara pintu terbuka. Pasti kakakku yang datang.

"Ini ritual transfer sihir yang keempat, Diana." Benar, itu adalah suara kakakku.

Aku tidak bisa melihatnya tetapi aku mengenal suaranya.

"Ha... ha... ha..." Kakakku tertawa keras memenuhi ruangan.

'Apa yang lucu, Kak?' batinku.

Aku menelengkan kepalaku sedikit. Aku tidak tahu apa yang perlu ditertawakan. Aku tidak bisa melihat jadi tidak tahu apa ada sesuatu yang terlihat lucu.

"Kau terlalu bodoh, Diana."

Kakakku mendekatiku dan mencengkram kuat lenganku. Aku mendongak ke atas. Aku tak tahu di mana letak wajah kakakku, kukira-kira saja tempatnya.

Aku sama sekali tidak mengerti apa yang dia bicarakan.

"Kau mengorbankan semuanya hingga kehilangan hampir semua inderamu. Kau tidak dapat melihat ataupun berbicara lagi. Bahkan tidak dapat membau harumnya bunga. Kau adalah tumbal yang berguna demi diriku ini," ejek kakakku.

Kakakku berdecak sambil tertawa berkali-kali.

"Sayang sekali, kau akan menjadi gadis cacat seumur hidup. Lalu kau akan hidup dalam kehampaan selamanya. Aku sudah tahu dari awal kalau ritual transfer sihir ini mempunyai efek samping."

Aku tercengang. Jadi dari awal kakak sudah tahu. Kakak sudah tahu dan melakukan ini pada adiknya. Kenapa? 

"Kau pasti bertanya-tanya kenapa aku melakukan ini. Semuanya tersirat darinraut wajahmu. Aku membencimu Diana. Kau merebut semuanya dariku. Kau membuat ibu yang menyayangiku meninggal karena melahirkanmu. Ayah yang semula menyayangiku meninggalkanku dan hanya melihatmu karena kau mempunyai kekuatan sihir yang besar." 

Aku tidak tahu kalau kakakku sebegitu besarnya membenciku hingga rela mengorbankaku demi mendapat kekuatan sihir, padahal aku selalu menghormati dan menyayanginya. Aku sama sekali tidak bisa berkata-kata.

"Satu lagi, lagipula setelah ini kau tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain dan tidak punya siapa-siapa lagi. Kau tahu, akulah yang merencanakan pembunuhan Ayah. Lalu aku mengubah isi wasiat ayah tentang kepala keluarga Moonlight. Kepala keluarga yang sebenarnya adalah kau."

Aku sama sekali tidak bisa menahan amarahku lagi. Bukan cuma mengorban diriku tetapi dia juga membunuh ayah.

'Dasar pembunuh!' umpatku dalam hati pada kakakku

Tidak, dia tidak pantas disebut kakak. Aku tidak sudi memanggilnya kakak. Aku mengeluarkan sihir es untuk menyerang Trevor, tetapi usahaku sia-sia. Seranganku meleset karena tidak tahu letak pasti Trevor. Dia langsung menghempaskanku dengan sihir angin. 

Aku kesulitan untuk bangun. Tubuhku rasanya remuk. Perbedaan kekuatan kami terlalu besar. Kekuatannya terus bertambah akibat ritual sihir sedangkan kekuatan sihirku terus berkurang.

Dia mencengkram tanganku lalu menggoresnya dengan pisau. Darahku mengalir. Aku meronta-ronta. Dia memukul kepalaku hingga membuatku tak sadarkan diri. Pastinya dia telah meminum darahku. Ritual sihir keempat telah berhasil.

Keesokan harinya aku tidak bisa mendengar apapun. Indera pendengarankulah yang hilang.

Duniaku hampa tanpa cahaya dan suara. Tidak bisa mengucap kata-kata dan mengecal rasa. Aku hanya bisa meraba-raba. Lama-kelamaan aku seperti boneka saja.

Aku tidak tahu sudah berapa waktu sudah berjalan. Makanan disuapi dalam mulutku, aku tidak bisa merasakannya. Aku hanyalah boneka yang dipertahankan hidup untuk menguatkan sihir Trevor.

Lalu secara tiba-tiba ada yang membawaku dari penjaraku ini. Dia mengatakan melalui telapak tanganku bahwa aku sudah aman.

Untuk apa aku diselamatkan bila tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa makan, tidur dan buang kotoran saja. Hanya menjadi beban saja. Pasti orang yang menyelamatkanku pasti mempunyai maksud tertentu. Tidak ada untungnya dia membawaku.

Pada akhirnya seluruh pengorbananku sia-sia. Penderitaan yang kualami hanya demi kepuasan Trevor saja. 

Aku ingin mati. Aku tidak tahan dengan semua ini. Tidak bisa melakukan apa-apa karena semua kebodohanku. Seandainya saja waktu itu aku menanyai lebih lanjut pembunuh ayah mungkin aku akan mengetahui hal yang sebenarnya. Seandainya aku tidak setuju melakukan ritual transfer kekuatan sihir, aku tidak akan berakhir menyedihkan seperti ini.

Jika seandainya waktu terulang kembali, aku akan membalas semua perbuatan Trevor. Aku akan membuatnya menderita. Aku tidak akan memaafkannya. Aku akan membalas semua orang yang telah melukaiku.

Tiba-tiba, aku merasakan rasa sakit yang luar biasa di dadaku. Sepertinya ada yang tertusuk di sana dan darah yang keluar. Tubuhku terasa lemas. Aku sama sekali tidak bisa merasakan tangan dan kakiku. Kepalaku semakin kosong.

Setidaknya permintaanku terkabul. Dengan ini, aku tidak perlu menderita lagi.

Terpopuler

Comments

Rieanty

Rieanty

lanjut

2022-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 Epside 1 Permulaan
2 Bab 2 Boneka Hidup
3 Bab 3 Kembali
4 Bab 4 Pembalasan
5 Bab 5 Penobatan
6 Bab 6 Datangnya Pelamar
7 Bab 7 Pertunangan Kontrak
8 Bab 8 Pertama Kali Bertemu
9 Bab 9 Adik Keith
10 Bab 10 Pesta Kepala Keluarga
11 Bab 11 Undangan Iris
12 Bab 12 Cemburu
13 Bab 13 Peringatan
14 Bab 14 Hal yang Ditutupi
15 Bab 15 Pertemuan Dengan Ibu Keith
16 Bab 16 Obrolan dengan Ibu Keith
17 Bab 17 Terbang
18 Bab 18 Kepercayaan
19 Bab 19 Pertemuan Penyihir
20 Bab 20 Ketahuan
21 Bab 21 Rencana Menangkap Pembunuh Penyihir
22 Bab 22 Pembunuh Penyihir Tertangkap
23 Bab 23 Kebingungan
24 Bab 24 Perasaan
25 Bab 25 Keraguan
26 Bab 26 Pernyataan Cinta dari Teman
27 Bab 27 Hanya Teman
28 Bab 28 Kebenaran Kejadian di Pesta
29 Bab 29 Canda Tawa dan Kengerian
30 Bab 30 Pencarian Informasi
31 Bab 31 Perkiraan Kasus Orang Hilang
32 Bab 32 Masalah yang Bertubi-Tubi
33 Bab 33 Terima Kasih
34 Bab 34 Perpisahan
35 Bab 35 Perpisahan di Masa Lalu
36 Bab 36 Pertunangan Kontrak Baru
37 Bab 37 Festival
38 Bab 38 Pembunuh Penyihir
39 Bab 39 Pernyataan Cinta
40 Bab 40 Penolakan
41 Bab 41 Kepingan Puzzle
42 Bab 42 Semakin Mendekati Kebenaran
43 Bab 43 Pembunuh Kabur
44 Bab 44 POV Keith Rencana Pertunangan
45 Bab 45 POV Keith Masa-Masa Pertunangan
46 Ban 46 POV Keith Kesalahpahaman
47 Bab 47 POV Keith Terlambat
48 Bab 48 POV Keith Pembunuhan
49 Bab 49 POV Keith Mengulang Waktu
50 Bab 50 Malam Indah
51 Bab 51 POV Iris Kedatangan Eric
52 Bab 52 Mengakhiri Perasaan Teman
53 Bab 53 POV Iris Mengobati Raja
54 Bab 54 Perseteruan dengan Stella
55 Bab 55 Pertarungan dengan Derek
56 Bab 56 POV Derek Penyihir Lemah
57 Bab 57 Perang
58 Bab 58 Kekalahan Derek
59 Bab 59 Gadis Paling Bahagia
60 Extra 1 POV Iris Pernikahan Diana
61 Extra 2 POV Iris Gadis yang Mendekati Raja
62 Extra 3 POV Iris Pesta Gelar Kepala Keluarga Skyrise
63 Extra 4 POV Iris Pernyataan Cinta end
64 Ucapan Terima Kasih dan Novel Lain
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Epside 1 Permulaan
2
Bab 2 Boneka Hidup
3
Bab 3 Kembali
4
Bab 4 Pembalasan
5
Bab 5 Penobatan
6
Bab 6 Datangnya Pelamar
7
Bab 7 Pertunangan Kontrak
8
Bab 8 Pertama Kali Bertemu
9
Bab 9 Adik Keith
10
Bab 10 Pesta Kepala Keluarga
11
Bab 11 Undangan Iris
12
Bab 12 Cemburu
13
Bab 13 Peringatan
14
Bab 14 Hal yang Ditutupi
15
Bab 15 Pertemuan Dengan Ibu Keith
16
Bab 16 Obrolan dengan Ibu Keith
17
Bab 17 Terbang
18
Bab 18 Kepercayaan
19
Bab 19 Pertemuan Penyihir
20
Bab 20 Ketahuan
21
Bab 21 Rencana Menangkap Pembunuh Penyihir
22
Bab 22 Pembunuh Penyihir Tertangkap
23
Bab 23 Kebingungan
24
Bab 24 Perasaan
25
Bab 25 Keraguan
26
Bab 26 Pernyataan Cinta dari Teman
27
Bab 27 Hanya Teman
28
Bab 28 Kebenaran Kejadian di Pesta
29
Bab 29 Canda Tawa dan Kengerian
30
Bab 30 Pencarian Informasi
31
Bab 31 Perkiraan Kasus Orang Hilang
32
Bab 32 Masalah yang Bertubi-Tubi
33
Bab 33 Terima Kasih
34
Bab 34 Perpisahan
35
Bab 35 Perpisahan di Masa Lalu
36
Bab 36 Pertunangan Kontrak Baru
37
Bab 37 Festival
38
Bab 38 Pembunuh Penyihir
39
Bab 39 Pernyataan Cinta
40
Bab 40 Penolakan
41
Bab 41 Kepingan Puzzle
42
Bab 42 Semakin Mendekati Kebenaran
43
Bab 43 Pembunuh Kabur
44
Bab 44 POV Keith Rencana Pertunangan
45
Bab 45 POV Keith Masa-Masa Pertunangan
46
Ban 46 POV Keith Kesalahpahaman
47
Bab 47 POV Keith Terlambat
48
Bab 48 POV Keith Pembunuhan
49
Bab 49 POV Keith Mengulang Waktu
50
Bab 50 Malam Indah
51
Bab 51 POV Iris Kedatangan Eric
52
Bab 52 Mengakhiri Perasaan Teman
53
Bab 53 POV Iris Mengobati Raja
54
Bab 54 Perseteruan dengan Stella
55
Bab 55 Pertarungan dengan Derek
56
Bab 56 POV Derek Penyihir Lemah
57
Bab 57 Perang
58
Bab 58 Kekalahan Derek
59
Bab 59 Gadis Paling Bahagia
60
Extra 1 POV Iris Pernikahan Diana
61
Extra 2 POV Iris Gadis yang Mendekati Raja
62
Extra 3 POV Iris Pesta Gelar Kepala Keluarga Skyrise
63
Extra 4 POV Iris Pernyataan Cinta end
64
Ucapan Terima Kasih dan Novel Lain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!