Aku melihat jendela itu,sambil kudengarkan baik baik keadaan diluar gudang,setelah ku rasa aman aku mendekati jendela itu dengan membawa sebuah kursi untuk ku letakan dibawah jendela.
"Bismilah semoga rencana ku berhasil." ucap key sambil menaiki kursi dan memanjat kearah jendela.
Memerlukan waktu beberapa puluh menit,untuk keluar gudang itu,key melakukan nya dengan sangat hati hati karena di sekitar jendela itu banyak paku yang menancap,setelah memanjat dengan penuh kehati-hatian.key berhasil keluar gudang dengan siku yang terluka terkena paku disekitar jendela.
"Ahh... perih banget.lukanya lumayan besar lagi,padahal aku sudah berhati hati,aku harus membalut luka ku ini." key segera merobek bagian bawah baju gamis nya untuk membalut luka.
Key telah berganti pakaian yang diberikan bik Surti sebelum kabur.baju yang sebelumnya tapi sekarang robek di bawahnya,tapi Masi menutup aurat kaki key karena baju yang bi Surti kasi lumayan panjang,sehingga mengenai tanah jika aku berjalan.membuat baju itu Masi panjang meski di robek oleh key.
Aku pun berjalan menjauhi gudang itu sambil mata ku mengawasi keadaan sekitar.tak berapa lama sampailah aku disekitar kolam renang dan aku mendekati kolam itu untuk minum karena aku kehausan.kalian jangan heran aku sudah terbiasa meminum air seperti ini,air kobokan,air kran.pernah aku minum untuk melegakan tenggorokan,Karena keluarga paman ku sangat senang menyiksaku.
"Bismilah semoga aku tak sakit perut setelah minum air ini." kata itu selalu ku ucapkan jika memakan atau meminum sesuatu yang tak layak,atas kebesaran Tuhanku aku jarang merasakan sakit perut.
Setelah minum aku pun melanjutkan rencana ku,kali ini aku harus melewati taman untuk bisa menuju kearah gerbang.
Tap Tap Tap.
Bunyi langkah kaki seseorang yang mendekat kearah ku,seketika itu akupun bergegas berlari dan bersembunyi dibalik pohon mangga besar.ternyata dua orang yang berlain jenis sedang berjalan kaki dengan mesranya menggunakan pakaian olah raga.
"Haha akhirnya kita akan terbebas dari hutang pa tanpa menjual rumah dan mobil kita pa." celetuk bibiku tersenyum puas sambil menggandeng lengan pamanku.
"Selain hutang lunas papa akan dinaikan jabatan,dan gaji papa naik pesat." ucap pamanku senang.
"Beneran pa,kalau gitu uang belanja mama naik dong pa." ujar bibiku dengan antusias.
"Iya sayang,nanti papa belikan mama tas keluaran terbaru dan juga kasi uang yang banyak untuk istri tercinta ku ini" balas pamanku sambil mengecup punggung tangan bibi ami.
"Terima kasih sayang ku." bibi ami mengecup pipi pamanku.
Aku yang melihat dan mendengar hal itu merasa sedih,tanpa terasa air mataku jatuh tanpa di minta,aku tak mengerti mengapa paman sejahat itu padaku?padahal harta peninggalan orang tuaku telah dirampasnya dan sekarang aku masih dimanfaatkannya, sungguh tidak berprikemanusiaan.
"Paman,bibi.kenapa kalian sejahat ini?apa yang pernah keluargaku lakukan sehingga kalian berbuat seperti ini padaku." gumam key dengan lirih.
"Ayo sayang kita masuk,papa ingin segera mandi karena badan papa udah lengket karna keringat." ajak paman arnot sambil menggenggam tangan istrinya.
"Pa,kok mama merasa ada yang lihatin kita ya?." ujar Ami sambil menoleh ke kanan dan ke kiri,key segera mungkin menyembunyikan diri di balik pohon mangga,agar tidak ketahuan.
"Mana ma,gak ada mungkin hanya perasaan mama saja.orang gak ada siapa siapa." seru arnot sambil mengamati sekeliling taman itu.
"Mungkin saja,ayo pa masuk.mama juga mau mandi,lalu kita sarapan." ajak Ami melupakan pembicaraan tadi.
"Ayo." balas arnot.
Key bernafas lega karena dia tidak ketahuan,saat dia bersembunyi tadi luka nya tidak sengaja tersenggol batang pohon,sehingga key merasakan perih di siku kiri nya,ternyata luka key berdarah.
Key merasa sakit yang amat perih,membuat ia duduk berjongkok mengambil beberapa daun mangga yang jatuh dan menempelkan kepada lukaku.berharap perih yang dia rasa segera menghilang.
"Hiks hiks hiks seandainya bunuh diri itu di ijinkan dalam agama mungkin aku telah melakukannya sejak lama." gumam key menangis menahan perih dan sakit hati yang di alaminya.
"apakah kalian melihat anak kalian di dunia ini,lihatlah ia menderita.tidak ada yang melindungi,membela.saat ia dipukul,dicaci maki.lihat lah hiks hiks,apa kalian tidak sedih? jika ia bawa key bersama kalian hiks hiks." Teriak key sambil mendongak ke atas,dia sedang protes karena orang tua nya yang meninggal kan nya tanpa membawa nya.
"Key jangan pikiran yang tidak tidak,ok.Lo wanita kuat Lo pasti bisa kabur dari sini percayalah tuhan itu tidak tidur." gumam key setelah sadar apa yang dia ucap kan tadi, serta menyemangati diri sendiri.
"Ya Allah maaf kan hamba yang hilaf berkata seperti tadi,astaghfirullah." ujar key sambil berdiri,key mulai melanjutkan perjalanannya.
"Semoga di perjalanan aku tidak ketemu siapa pun,aku berharap bisa keluar di sini,tuhan aku yakin kamu selalu bersama hamba mu,beri kemudahan untuk hamba kabur dari sini." doa key meminta pertolongan kepada yang maha kuasa.
selama perjalanan menuju gerbang,banyak rintangan yang key lewati.seperti saat ini key tengah sembunyi karena ada satpam yang sedang menelpon,membuat key menghentikan perjalanan nya menuju gerbang.
"Is pak satpam nya kok lama banget sih,bisa berkarat jika aku terus bersembunyi seperti ini,mana rumputnya kering lagi.pasti kotor,bisa bisa luka ku infeksi karena tekena debu ini." keluh key melihat pak satpam yang sedang menelpon seseorang.
"Ah kamu bisa saja dek,buat hati saya berbunga bunga.kapan kita ketemuan?Abang udah rindu ni." key mendengar samar samar pembicaraan satpam itu.
"Pantas saja lama ternyata pak satpam sedang mabuk asmara toh,ayolah cepet telepon nya.jika seperti ini terus paman bisa mengetahui jika aku kabur dari gudang." gumam key sedikit cemas.
Tak lama pak satpam memasukan handphone jadul nya kedalam saku,hal itu membuat key bernafas lega akhirnya pak satpam,setelah memastikan pak satpam itu hilang dari pandangan nya key segera beranjak dari persembunyiannya.
"Bismilah semoga kali ini tidak ada hambatan,semoga aku tidak ketemu penghuni di rumah ini lagi." doa key sebelum melanjutkan misinya.
Key mematung Kerena tiba ada sebuah tangan memegang pundak nya, seketika itu key terkejut disertai gugup yang luar biasa.dalam benaknya dia bertanya tanya.
"Apakah aku ketahuan jika ia habislah aku dihukum paman,ya Allah tolong hamba mu ini." sambil menggigit bibir bawahku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Anggreny Tambunan
lanjut dong kakk
2022-02-17
1