part 8(hari pernikahan)

Hari ini adalah hari pernikahan ku,aku sekarang duduk disebuah meja rias dikamar Amel,beberapa waktu lalu aku telah sholat istikharah dan aku bermimpi menggendong seorang anak laki laki sambil tersenyum bahagia, apakah ini petunjuk yang maha kuasa bahwa ini hal baik untuk kehidupan ku.

"Selamat ya key akhirnya kamu menikah mendahului aku,semoga bahagia dan gak pisah dengan suamimu karena buruk rupa mu." ucap Amel mencemooh ku.

"Terimakasih Amel,semoga kamu juga cepat menikah dan mendapat pendampingan hidup yang baik." mendoakan yang terbaik untuknya.

"Ya nanti kalau kamu udah banyak uang jangan lupa dengan kami ya key,kalau perlu belikan kami hadiah kalau gak sempat kirimkan saja kami uang,kami akan senang sekali." ucap bibi Ami.

"Iya key,suami mu kan orang kaya pasti nanti kamu diberi dia uang yang banyak asal kamu menurut semua perkataan nya." ucap Amel.

"Insyaallah kalau ada rejeki lebih key akan kasi hadiah,aku akan menurut semua perintah suamiku,bukankah itu sudah kewajiban istri ya." ucapku.

Suasana kamar pun kembali hening, bibi Ami dan Amel sudah keluar untuk menyambut para tamu.aku sekarang menggunakan baju burket sederhana berwarna putih yang dibelikan paman,aku dirias dengan sangat hati hati,aku menggunakan jilbab pashmina sederhana dan dikasi mahkota kecil dikepalaku.aku pun telah siap dirias.

"Maaf nona aku telah berusaha merias mu,tapi hasilnya mungkin tidak memuaskan karna kulit hitam di wajahmu." ucap perias itu dengan hati hati.

"Tidak apa apa terimakasih telah merias ku." ucapku tulus.

"Ternyata dibalik fisik Yang buruk terdapat hati yang tulus, sehingga kekurangannya akan tertutupi oleh perilaku baiknya." ucap perias itu didalam batin.

"Bibi gak menyangka secepat ini kamu menikah perasaan baru kemarin kamu berada didalam gendong bibi." ucapnya tiba tiba.

"waktu memang gak terasa bi, terlalu cepat berlalu key juga gak menyangka bahwa key cepat menikah dan mempunyai masa depan yang tak pernah terbayang sama sekali oleh key." ucapku dengan sedih.

"Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah ya non,bibi akan selalu mendoakan yang terbaik untuk non." ucapnya dengan tulus.

"Terimakasih bik." memeluk nya.

Kami berpelukan didalam kamar itu sedangkan suasana diluar tak begitu ramai paman sedang bersiap siap dihalaman rumah untuk menyambut kedatangan tuan Rey.sedangkan pak penghulu telah menunggu didalam.

brum brum brum bunyi suara beberapa mobil datang memasuki pekarangan rumah paman, yang paling mencolok mobil paling depan karena mobil itu tampak mewah dan mahal diantara yang lainnya.mobil itu pun berhenti tepat dihadapan keluarga paman.dan turunlah pemuda yang tak lain adalah sekertaris hens membukakan pintu untuk tuan rey.tak lama turunlah sesosok manusia yang tampan rupawan mengenakan jas berwarna putih dan tak lupa peci putih yang mewah diatas kepalanya.semua orang terpesona oleh ketampanan nya yang memukau.

"Selamat datang tuan Reyhan." ucap seluruh yang menyambut kedatangan nya.

Tuan Rey hanya diam saja,dia berlalu dihadapan semua orang yang menyambutnya dan masuk kedalaman rumah diikuti sekertaris Han disisinya dan dibelakangnya diikuti rombongan paman.tuan Rey langsung duduk dihadapan penghulu.

"Apa ijab kabul nya sudah bisa dimulai?." ucap penghulu itu.

"Silahkan pak." ucap pamanku.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara reyhan Alvian kusumadewa bin Aaron Ryan kusumadewa dengan saudari Keysha mariatama binti Gilang mulia tama dengan maskawin seperangkat alat solat dan cincin berlian,dibayar Tunai.” ucap pak penghulu.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Keysha mariatama binti Gilang mulia tama dengan maskawin nya tersebut,dibayar tunai." ucap rey

"Bagaiman para saksi,sah."

sah...ucap para tamu undangan,dan pak penghulu membaca doa.tak lama kemudian aku pun keluar didampingi dengan bik Surti aku sangat gugup dan tak berani menatap ke depan, akupun duduk di samping suamiku.

"Silahkan pengantin wanita memakaikan cincin ke pengantin pria dan begitu pun sebaliknya!."

Akupun memakaikan cincin di jari kiri nya,sungguh aku gugup,dia pun memakaikan cincin di tanganku setelah nya aku mencium punggung tangganya.pak penghulu menyuruh kami untuk menandatangi buku pernikahan kami.

"Ternyata tuan Rey itu tampan sekali ma aku jadi iri dengan key,kenapa bukan aku yang menikah dengannya?." ucapnya.

"Mama gak tau Mel papamu yang mengurus ini untuk melunasi hutang kita." ucapnya sambil berbisik.

"Tuan Rey menikah lagi untuk sosok ibu anaknya,istrinya gak mau ngurus anaknya,emangnya kamu mau jadi bebysister,emang kamu mau." ucap papa.

"Ya gak maulah masa cantik cantik gini jadi bebysister." ucap Amel ketus.

Acara pernikahan sederhana pun telah usai,akupun dibawa oleh suamiku pergi dengan menggunakan mobilnya dengan diikuti sekertaris hens dan pak supir.didalam mobil suasana hening aku menatap keluar jendela hingga sampai disebuah rumah megah dan besar berkali kali lipat dari rumah pamanku,jarak rumah paman kesini lumayan lama,lantaran mobil yang dipakai cepat makanya tak memerlukan waktu lama untuk sampai dirumah mewah ini.

"Selamat datang kembali tuan muda." para pelayan.

Dia tak menanggapi langsung masuk kedalam rumah meninggalkan aku dan sekertaris hens.sepanjang dia berjalan semu pelayan menunduk hormat kepadanya,dia pria yang dingin. auranya sangat lain untuk manusia normal.

"Mari nona ikut saya,akan saya tunjukan kamar nona dan menjelaskan tugas nona selama berada dirumah ini." ucap sekertaris hens.

Sampailah kami disebuah kamar sederhana dengan sesosok anak kecil yang tak asing bagiku sedang duduk diatas rancang.

"Mungkin anda sudah mengenal saya jadi saya tidak perlu lagi memperkenalkan diri kepada anda.yang duduk di ranjang itu namanya tuan Kelvin dia anak kandung tuan Reyhan jadi tugas anda menjadi sosok ibu yang baik untuknya dan merawatnya dengan baik, ini ada sebuah ma yang didalamnya terdapat tentang tuan Kelvin mulai yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan.mohon anda baca dan hafal." memberikan map itu kepadaku.

"Baiklah terima kasih."

"Jika anda perlu sesuatu mintalah kepada pak man dia kepala pelayan dirumah ini.untuk perlengkapan anda sudah ada di lemari sebelah sana." ucapnya.

Mereka pun berlalu pergi meninggalkan aku dan kelvin.aku pun mendekati anak itu.

"Assalamualaikum Kelvin, perkenalkan nama kakak Keysha .Kelvin boleh panggil kak key." ucapku mengulurkan tangan.

Anak itu diam saja jangankan membalas uluran tanganku menoleh kearah ku saja tidak.mungkin dia takut dengan wajahku.setelah aku perhatikan baik baik ternyata anak ini,anak kecil yang ditanam waktu itu,wah ternyata dunia sesempit ini.

Usiaku saat ini dua puluh tahun sedangkan tuan Rey tiga puluh tahun selisih usia kami terpaut sepuluh tahun,Kelvin berusia lima tahun.

"Hmm Kelvin kakak eh gak usah kakak,bunda aja kan sekarang kakak ini bundanya Kelvin." ucap ku sambil tersenyum.

"Kelvin sayang bunda mandi dulu ya,Kelvin tunggu disini ya."ucapku sambil mengelus rambutnya.

Akupun berlalu ke kamar mandi sambil mengambil baju ganti,kamar ini lima kali lebih besar dari kamarku bahkan kamar mandi nya didalam kamar selesai mandi aku pun sholat Zuhur sedangkan Kelvin hanya memperhatikanku.sekesai sholat akupun membaca map yang diberikan hens tadi.

"Ternyata anak ini sakit kanker paru paru.dan juga pernah sakit ginjal.kasihan sekali kamu Kelvin di usiamu yang balita sudah banyak penyakit dinggap di tubuhmu nak,seharusnya anak seusia mu menikmati masa kecilmu." ucapku sambil menangis.

"Kelvin mau bobo ya sini,bunda peluk."

aku memeluk dan mengusap rambutnya sampai dia tidur di pelukan ku.aku pun ikut tertidur.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***