Mereka menyeret ku dengan kasar,sambil mencaci maki ku.
"Beraninya kamu kabur ya! ternyata kau sungguh berani dengan pamanmu." ucap body guard 1.
"Iya aku sampai ngongosan nangkap kamu,kamu larinya cepet banget neng!AA jadi gemes deh!." mencolek bahuku.
"Bukannya aku ya yang lari kamu kan dipojokkan sana metik bunga mawar kan sambil jalan santai, kebiasaan banget!" mengomel.
"Aku gak kuat lihat bunga mawar yang mekar and seger banget,kayak kamu." sambil mencium pipi body guard 1.
Seketika itu aku menahan tawa, ternyata dibalik badan yang kekar terdapat tulang lunak didalam nya.sungguh menakjubkan.
sesampai nya dihalaman rumah aku disambut tatapan tajam oleh mereka.
"Nyali mu cukup besar kabur dari sini,apa kamu lupa dengan ancaman ku,ha lupa...lupa ya,mau ku buktikan iya plak plak plak ...bugh bugh bugh." menampar serta menendangiku.
"Sudah tuan kumohon jangan pukul nona key tuan hiks hiks." berlari dan langsung memeluk ku.aku terus dipukuli olehnya.
"Hiks hiks hiks pergi bi jangan memeluk ku nanti bibi terkena pukulan paman." mendorong bibi.
"Enggak non bibi gak mau non hiks hiks." memeluk ku dengan erat.
"Tangkap bi Surti,pegang dia dengan erat aku gak mau dia sakit nanti siapa yang mengurus rumah." memerintah bodyguard 1.
"Tidak jangan pisahkan saya dengan non key,hiks hiks hiks,jangan pukul non key saya mohon tuan." memberontak.
Bik Surti pun lepas dari pelukan ku dia juga menerima pukulan dari paman di bagian paha dan kedua kakinya untuk melindungi ku.
"Kamu ambil cambuk ku,cepattt." menujuk bodyguard 2.
Body guard itu pergi mengambil cambuk dan menyerahkan kepada paman ku.
"Karna kamu sudah berani kabur akan ku cambuk kamu sampai kamu tak punya tenaga untu kabur lagi." mengayunkan cambuk itu kearah ku.
"Jangan tuan hiks hiks jangan tuan, kasihan nona key hiks hiks." meronta ronta dari pegangan bodyguard 1.
"Ceter ceter ceter ah...ah ah paman sakit paman hiks hiks huhuhuhu." aku merintih menahan sakit sambil menangis.
Tak lama akupun jatuh pingsang karena tak sanggup menahan kerasnya pukulan cambuk itu di tubuhku dan aku tak tau apa paman menyadarinya atau tidak.aku terbangun dari pingsan ku sayup sayup aku mendengar suara tangis seseorang.
"Alhamdulillah non key akhirnya sadar hiks hiks maafin bibi gak bisa bantu non key." memeluk ku sambil menangis.
"Gak apa apa bik,bibi sudah ada disini udah cukup bagi key hiks hiks." ucapku sambil menangis.
Setelah aku bangun sekujur tubuh ku sakit semua belum sembuh luka yang di siku sudah ada luka lebam karya pamanku.
Krukk krukkk krukk bunyi perutku minta disisi,aku belum ada makan sama sekali dari pagi hingga hari menjelang sore.
"Non key lapar?tunggu sini ya bibi ambil makanan dan obat untuk non key!" sambil berlalu mengelus rambutku.
Aku lihat keadaan sekitar ternyata aku ada dikamar ku sendiri, kamarku bersebelahan dengan bik surti.kamarku kecil hanya muat satu kecil kasur dan beberapa kotak berisikan bajuku,kamar ini sangat pengap karna tak ada pentilasi maupun jendela, ternyata mereka mengurungku lagi disini.tak lama bik Surti pun datang membawa makanan dan juga obat.
"Ayo non dimakan!" menyerahkan makanan dan minuman kepadaku.
"Tumben ada daging sama buah bik?." tanyaku.
"Bibi juga gak tau non tuan tadi menyuruh bibi memberikan makanan empat sehat lima sempurna untuk non,bibi juga gak tau alasannya gak biasanya tuan arnot sebaik itu." ucapnya bingung.
Aku tak tau apa yang sedang direncanakan paman!aku tau ini pasti ada udang dibalik bakwan,dia bersikap baik pasti ingin memanfaatkan ku lagi.selesai makan bin Surti mengobati luka ku setelah selesai diapun meninggalkan ku dengan mengkunci pintu luar kamarku karena perintah pamanku.
akupun merebahkan tubuh kecil di kasur busa milikku setelah berganti pakaian,dua hari sudah aku tak mandi karena dihukum mereka.
"ya Allah kuatlah hamba menghadapi hari esok,maaf kan hamba mu ini karena lalai akan sholat menghadap mu." ucapku.
Tak lama aku pun tertidur dan sakit di sekunjur tubuhku sedikit kurang berkat bi Surti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments