Pertemuan Pertama

Brukk

"auh, aduuh liat liat donk kalau jalan" ucap seorang gadis yang sudah jatuh terduduk sembari mengusap bagian belakang nya yang kotor

"eh, maaf maaf, gak sengaja" kata Reyza merasa bersalah. Diapun membantu gadis itu mengumpulkan buku buku yang jatuh berserakan

"ck, udah berat, ditabrak lagi, sial banget sih hari ini" rutuk gadis itu yang masih menunjukan kekesalan nya, nampak nya dia kesusahan membawa tumpukan buku ditangan nya yang terlihat sangat banyak

"sini gue bantu, " tawar Reyza mengulurkan tangan nya.

Gadis itu nampak berfikir dan kemudian tersenyum penuh arti.

"oh terimakasih kakak yang baik hati" ucap nya sambil memberikan semua tumpukan buku yang menggunung kepada Reyza tanpa melihat wajah nya.

Reyza pun langsung membulatkan mata nya

"hei, gue cuma mau bantu bukan semua dikasi ke gue, gimana sih" rutuk nya pada gadis yang sudah berjalan duluan itu

Namun nampak nya gadis itu cuek saja mendengar omelan Reyza.

Dia terus berjalan keruangan dosen nya, terpaksa Reyza mengikuti nya dengan mulut yang masih saja terus menggerutu

"sialan gue dikerjain" gerutu Reyza

Setelah tiba didepan ruangan dosen itu, gadis itu mengambil tumpukan buku dari tangan Reyza.

Dia menatap wajah tampan Reyza yang datar tanpa ekspresi.

"makasi" jawab nya datar pula.

Reyza hanya terpelongo menatap nya heran.Dia pun masih melirik kesana kemari memandangi ruangan dosen difakultas seni itu. Tak lama kemudian gadis yang tak lain adalah Naina itupun keluar sembari membenarkan tas ransel nya.

"hei, lo udah gue bantu tapi gitu amat muka lo, makasi yang ikhlas kenapa" kata Reyza mengejutkan Naina yang tak menyangka jika Reyza masih ada disana menunggu nya

"ck, kan udah tadi, lagian kakak yang nabrak aku, harus nya kakak dong yang mintak maaf nya pakek senyum yang ikhlas, bukan nya malah ngomel gak jelas kayak tadi" sewot Naina

"ngarep banget lo ya gue senyumin" kata Reyza tersenyum mengejek

"ish gak banget" kata Naina semakin kesal. Dia pun membalikan badan nya namun mereka berpapasan dengan seorang dosen cantik bernama Wilda.

"wah, kamu murid baru ya, baru kelihatan" sapa dosen itu pada Reyza

Reyza pun mengangguk dan tersenyum tulus.

Deg

astaga tuhan, senyum itu, wajah nya kenapa bisa? .batin Naina terkejut dengan mata yang terus menatap Reyza yang tengah berbincang dengan Bu Wilda

Tatapan nya berubah menjadi sendu, bahkan sudah berkaca kaca

Sementara sesekali Reyza melirik nya heran.

Saat sadar akan apa yang dilihatnya Naina pun langsung pergi meninggalkan Reyza yang masih berbicara dengan bu Wilda walaupun sesekali mata nya melirik Naina dengan tatapan aneh.

Naina pergi kesebuah taman kampus dibelakang fakultas nya. Dia duduk disalah satu kursi untuk menetralkan detak jantung nya sembari menghapus air mata nakal nya yang keluar begitu saja.

Yatuhan, kenapa bisa begitu mirip, apa karena aku yang terlalu merindukan nya. Batin Naina menangis

Setelah beberapa saat dia menangis dan sudah mulai tenang, terlihat seorang pemuda yang tak lain adalah Sean menghampiri nya.

Dia langsung duduk disebelah Naina yang langsung membuat Naina sedikit tersentak kaget

"kak Sean, ngagetin Nai aja" ucap Naina menatap wajah Sean

"hehe, maaf, kamu ngapain disini, wajah mu Juga sembab gitu, kamu habis nangis? " tanya Sean yang juga menatap wajah sendu Naina

"enggak kok, cuma capek aja" jawab Naina membuang pandangan nya

"beneran? " tanya Sean lagi dan Naina pun hanya mengangguk

"kalau ada masalah jangan dipendem sendiri, gak baik" ucap nya lembut

"iya kak, enggak kok" jawab Naina singkat mencoba mengeluarkan senyum nya

"yauda jangan sedih lagi, wajah mu jelek banget kalau kayak begini" ejek Sean yang masih setia menatap wajah cantik nan sendu milik Naina

"memang jelek kak, mau gimana" ucap Naina cemberut

"maka nya senyum, biar kelihatan cantik nya" kata Sean menggoda

"kakak ih, yauda deh, Nai kekelas dulu ya kak" ucap Naina bangkit dari duduk nya

"iya, lihat kedepan, jangan liat kebelakang" ujar Sean tersenyum

"iya iya" kata Naina tersenyum pada Sean yang masih duduk dikursi nya

Naina pun segera berlalu menuju kelas nya.

Apakah begitu sulit untuk melupakan nya Nai, aku tau kamu bersedih pasti karena mengingatnya. Batin Sean

..

Kini Reyza sudah berada dirumah kost nya, setelah melewati drama yang panjang dengan Naina dan juga bu Wilda tadi akhirnya dia bisa pulang kerumah nya.

Setelah mencuci kaki dia pun segera menghempaskan tubuh lelah nya diatas kasur lipat nya.

"Ah, baru hari pertama udah ribet banget. Mulut anak anak yang pedes nya mintak ampun, ketemu gadis yang aneh dan nyebelin, plus dosen yang genit nya parah, apa sanggup gue kayak begini tiap hari" gumam Reyza kesal

Dia pun memejamkan mata nya sejenak, namun baru akan terbang kealam mimpi dia dikejutkan oleh keributan diluar rumah nya.

"aiissh, apalagi sih ini. Astaga" ucap Reyza menggerutu sembari mengacak ngacak rambut nya.

Karena tak kunjung berhenti suara gaduh itu, Reyza pun keluar rumah mencoba untuk melihat apa yang sebenar nya terjadi.

Dilihat nya Putra tengah duduk sembari minum kopi sambil memperhatikan kerumunan ibu ibu berdaster yang sedang beradu mulut sambil memegang panci dan alat masak lain nya.

Terlihat juga ibu pemilik kontrakan yang paling heboh mulut nya.

Reyza langsung mendatangi putra dan duduk disebelah nya.

"ada apa sih Put, berisik banget mereka" ucap Reyza kesal

"biasa bang kalo emak emak rebutan barang diskonan plus kreditan " jawab Putra terkekeh

"barang apaan sampek rame banget begitu" tanya Reyza lagi

"panci dan alat masak" kata Putra tertawa kecil membuat Reyza geleng geleng kepala

"astaga, hanya untuk panci tapi ribut nya bisa sekampung" ucap Reyza tak habis fikir

"the power of emak emak bang, liat tu sampek beradu mulut, kadang sampek cakar cakaran mereka" ungkap Putra santai yang sudah terbiasa menyaksikan kegiatan emak emak disekitar kost nya

"apa tidak ada kerjaan lain mereka itu, aku mau istirahat saja pun tak bisa" ucap Reyza sewot

"haha, ini mending seminggu sekali bang, nah setiap pagi aku dibangunkan sama suara mereka yang berebutan sayur, untung aja abang kuliah pagi, kalau gak, gak akan betah kurasa" jawab Putra terkekeh geli

"ck, ini pun aku tidak tau akan sanggup berapa lama Put" jawab Reyza melengos

Sialan pak roy, benar benar dibuat nya seperti rakyat jelata gue. Batin Reyza kesal

"hahaha, sabar bang, lama lama pasti terbiasa kok, suatu saat kalau kita udah pergi dari sini, suasana kayak gini lah yang kita rindukan bang" kata Putra sok bijak

"yayayay, aku mau keluar cari makan ajalah, lapar perutku dengar suara emak emak itu, kamu mau ikut? " ajak Reyza

"boleh deh, tapi traktir ya bang, hehe, belum gajian aku" kata Putra cengengesan

"hiss kamu ini, yasudah ayo" jawab Reyza

Mereka pun pergi kesebuah rumah makan padang yang tak jauh dari kost mereka untuk mengisi perut yang sudah mulai berbunyi

..

*jangan lupa tinggalin jejak ya guys

maafkan jika masih banyak kekurangan 😉*

Terpopuler

Comments

Esti Restianti

Esti Restianti

hihi bener Put,suatu saat suasana kaya gitu akan sangat di rindukan,apalagi kalau Rey udah ga jadi rakyat jelata lagi.
btw orang yang selalu Nai ingat itu kayanya kakaknya Rey yang udah ga ada yaa,makannya mama nya Rey selalu merasa kesepian,itu setelah kehilangan anak pertamanya

2023-01-13

1

Hendra Sukmawan

Hendra Sukmawan

semangat Thor💪💪💪

2022-04-08

1

Aumy Re

Aumy Re

halo ka
mampir baca ya 🖐🖐

2022-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 Naina Sheralia Putri
2 Reyza Askara Gemilang
3 Pindah
4 Suasana Kampus
5 Pertemuan Pertama
6 Berkelahi
7 Bekerja
8 Ribut Lagi
9 Terkenang
10 Berkelahi Lagi
11 Phobia Jarum Suntik
12 Curhat
13 Clarissa dan Dion
14 Menolong Naina
15 Petaka Membawa Hikmah
16 Kenangan Naina
17 Tuan Muda Askara ?
18 Berbagi Kisah yang Mengejutkan Reyza
19 Kenangan Reyza
20 Angelina
21 Mari Berjuang Bersamaku
22 Angelina Dan Daniel
23 Mulut Pedas Warga Kampus
24 Sudah Jatuh Hati ?
25 Janji Reyza
26 Mengamen
27 Serangan Andre
28 Bercerita Dengan Mama
29 Mimpi
30 Fakta Yang Terungkap
31 Meraih Mimpi
32 Bersenda Gurau
33 Ke Perusahaan Record Company
34 Menemani Naina Rekaman
35 Penampilan Perdana
36 Bahagia Ku Bersamamu
37 Berziarah Ke Makam Abimanyu
38 Mengisi Acara DiGladion Corp
39 Sudah Mulai Terkenal
40 Bibit Pelakor
41 Perjodohan
42 Berita Miring Naina dan CEO RC
43 Pertengkaran Pertama
44 Masuk Rumah Sakit
45 Bertemu Angelina
46 Mantan Reyza
47 Jadi Model Vidio Clip
48 Harapan Bersamamu
49 Acara Ulang Tahun Gemilang Group
50 Cafe Kenangan
51 Terungkap
52 Reyza Kritis
53 Fakta Yang Mengejutkan
54 Trauma
55 BangunLah Sayang
56 Sadar Kembali
57 Apa Pantas ?
58 Wisuda Dan Salam Perpisahan
59 LDR Dimulai
60 Menjemput Lolita
61 Lolita dan Sean
62 Konser Sheralia
63 Ujian LDR
64 Rindu Yang Saling Terpaut
65 Wisuda Naina dan Clarissa
66 Sakit ?
67 Hati Yang Begitu Hancur
68 Resign
69 Melepaskan
70 Ketahuan Sean
71 Menjenguk Naina
72 Kepulangan Reyza
73 Tuan Muda Askara
74 Kekejaman Reyza Askara
75 Bertemu Dion
76 Reyza Mabuk
77 Persiapan Pernikahan Dion dan Clarissa
78 Kebencian Reyza dan Kesakitan Naina
79 Kegundahan Reyza
80 Penyesalan Reyza
81 Buku Diary Naina
82 Mencari Naina
83 Hati Ku Lemah Melihatmu
84 Pingsan
85 Tentang Eyang Putri
86 Kamu Harus Kuat
87 Melamar
88 Meminta Restu
89 Takjub
90 Pernikahan Dengan Air Mata
91 Bertahanlah Sayang
92 Operasi Naina
93 Naina Sadar
94 Naina Pulih
95 Pulang Kerumah Eyang Putri
96 Dirumah Eyang Putri
97 Terimakasih Telah Kembali
98 Acara Syukuran
99 Terimakasih
100 Perpisahan
101 Nona Muda Askara
102 Obrolan Absurd
103 Sosok Yang Masih Dirindukan
104 Ke Makam Abimanyu
105 Keadaan Naina
106 Kebahagiaan Beti
107 Bolehkah Berharap Lebih (Beti)
108 Jatuh Cinta ????? (Beti dan Dokter Bayu)
109 Rencana Resepsi
110 Resepsi Pernikahan
111 Menggoda Reyza
112 Berbuka Puasa
113 Obrolan DiMeja Makan
114 OTW Liburan
115 Bermain Di Pantai Lombok
116 DiBawah Sinar Rembulan
117 Kegalauan Beti
118 Menjenguk Clarissa
119 Kecelakaan
120 Beti Dan Dokter Bayu
121 Pernikahan Beti Dan Dokter Bayu
122 Naina Yang Sensitif
123 Naina Pingsan
124 Naina Hamil
125 The End
126 Promo Novel Baru
127 Part Bonus (Mirip Uncle)
128 Menyerah (Diantara cinta yang terabaikan)
129 Takdir Cinta Maira
130 RANULA (Sejarah Penuh Luka)
131 Bukan Cinderella (novel baru)
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Naina Sheralia Putri
2
Reyza Askara Gemilang
3
Pindah
4
Suasana Kampus
5
Pertemuan Pertama
6
Berkelahi
7
Bekerja
8
Ribut Lagi
9
Terkenang
10
Berkelahi Lagi
11
Phobia Jarum Suntik
12
Curhat
13
Clarissa dan Dion
14
Menolong Naina
15
Petaka Membawa Hikmah
16
Kenangan Naina
17
Tuan Muda Askara ?
18
Berbagi Kisah yang Mengejutkan Reyza
19
Kenangan Reyza
20
Angelina
21
Mari Berjuang Bersamaku
22
Angelina Dan Daniel
23
Mulut Pedas Warga Kampus
24
Sudah Jatuh Hati ?
25
Janji Reyza
26
Mengamen
27
Serangan Andre
28
Bercerita Dengan Mama
29
Mimpi
30
Fakta Yang Terungkap
31
Meraih Mimpi
32
Bersenda Gurau
33
Ke Perusahaan Record Company
34
Menemani Naina Rekaman
35
Penampilan Perdana
36
Bahagia Ku Bersamamu
37
Berziarah Ke Makam Abimanyu
38
Mengisi Acara DiGladion Corp
39
Sudah Mulai Terkenal
40
Bibit Pelakor
41
Perjodohan
42
Berita Miring Naina dan CEO RC
43
Pertengkaran Pertama
44
Masuk Rumah Sakit
45
Bertemu Angelina
46
Mantan Reyza
47
Jadi Model Vidio Clip
48
Harapan Bersamamu
49
Acara Ulang Tahun Gemilang Group
50
Cafe Kenangan
51
Terungkap
52
Reyza Kritis
53
Fakta Yang Mengejutkan
54
Trauma
55
BangunLah Sayang
56
Sadar Kembali
57
Apa Pantas ?
58
Wisuda Dan Salam Perpisahan
59
LDR Dimulai
60
Menjemput Lolita
61
Lolita dan Sean
62
Konser Sheralia
63
Ujian LDR
64
Rindu Yang Saling Terpaut
65
Wisuda Naina dan Clarissa
66
Sakit ?
67
Hati Yang Begitu Hancur
68
Resign
69
Melepaskan
70
Ketahuan Sean
71
Menjenguk Naina
72
Kepulangan Reyza
73
Tuan Muda Askara
74
Kekejaman Reyza Askara
75
Bertemu Dion
76
Reyza Mabuk
77
Persiapan Pernikahan Dion dan Clarissa
78
Kebencian Reyza dan Kesakitan Naina
79
Kegundahan Reyza
80
Penyesalan Reyza
81
Buku Diary Naina
82
Mencari Naina
83
Hati Ku Lemah Melihatmu
84
Pingsan
85
Tentang Eyang Putri
86
Kamu Harus Kuat
87
Melamar
88
Meminta Restu
89
Takjub
90
Pernikahan Dengan Air Mata
91
Bertahanlah Sayang
92
Operasi Naina
93
Naina Sadar
94
Naina Pulih
95
Pulang Kerumah Eyang Putri
96
Dirumah Eyang Putri
97
Terimakasih Telah Kembali
98
Acara Syukuran
99
Terimakasih
100
Perpisahan
101
Nona Muda Askara
102
Obrolan Absurd
103
Sosok Yang Masih Dirindukan
104
Ke Makam Abimanyu
105
Keadaan Naina
106
Kebahagiaan Beti
107
Bolehkah Berharap Lebih (Beti)
108
Jatuh Cinta ????? (Beti dan Dokter Bayu)
109
Rencana Resepsi
110
Resepsi Pernikahan
111
Menggoda Reyza
112
Berbuka Puasa
113
Obrolan DiMeja Makan
114
OTW Liburan
115
Bermain Di Pantai Lombok
116
DiBawah Sinar Rembulan
117
Kegalauan Beti
118
Menjenguk Clarissa
119
Kecelakaan
120
Beti Dan Dokter Bayu
121
Pernikahan Beti Dan Dokter Bayu
122
Naina Yang Sensitif
123
Naina Pingsan
124
Naina Hamil
125
The End
126
Promo Novel Baru
127
Part Bonus (Mirip Uncle)
128
Menyerah (Diantara cinta yang terabaikan)
129
Takdir Cinta Maira
130
RANULA (Sejarah Penuh Luka)
131
Bukan Cinderella (novel baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!