Keesokan pagi nya Reyza sudah bersiap siap untuk pergi kekampus baru nya.
Dengan gaya yang sederhana hanya mengenakan celana jeans dan kaos hitam serta dipadukan dengan jaket biasa, Reyza pergi kekampus baru nya dengan mengendarai sepeda motor butut nya.
Sesampai nya disana dia memarkirkan sepeda motor nya ditempat parkir khusus roda dua. Mata nya memperhatikan kampus baru nya, Mewah dan berkualitas.
Lumayan. Batin nya. Meskipun tidak sama seperti universitas lama nya di Amerika namun itu sudah cukup bagus untuk diibukota .
Dilihat nya kesana kemari, semua orang memandang nya sinis, dengan setelan sederhana hanya memakai kaos dan jaket jeans berwarna hitam dan motor butut nya membuat Reyza menjadi pusat perhatian seluruh mahasiswi dan mahasiswa yang sudah tiba pagi itu.
Dia berjalan kearah ruang kantor tempat petinggi petinggi kampus berada.
Banyak cibiran cibiran pedas dari beberapa mahasiswi yang dilewati nya.
Namun Reyza tidak memperdulikan itu.
Jadi orang kaya dimanfaat kan, sekarang jadi rakyat jelata juga salah, memang manusia tidak ada yang benar, semua munafik. gerutu Reyza dalam hati
Dia berjalan dengan santai tanpa memperdulikan tatapan tatapan yang menggunjing nya
"seperti nya dia anak baru dikampus ini, gue baru lihat"
"ganteng sih, tapi kayak nya miskin"
"kalau gaya nya keren, pasti si pangeran kampus kita kalah"
"iya, sayang pesona nya tertutupi"
"tapi tetep aja pesona nya bikin hati adem, liat tuh, cool banget"
Begitulah racauan para mulut mulut mahasiswa disana
Setelah mendatangi dosen yang memang telah disiapkan ayah nya untuk dia jika memerlukan bantuan dikampus itu, Reyza pun diantar kekelas nya.
"mari tuan muda saya antar kekelas anda" ajak pak Brata seorang dosen diuniversitas itu yang memang ditugaskan tuan Suryo untuk mengawasi Reyza.
"jangan panggil saya seperti itu pak, panggil Reza saja, bukan kah papa saya sudah memberitahu anda tentang niat saya" ungkap Reyza menatap pak Brata, pria paruh baya seumuran papa nya
"baik, maaf kan saya" ucap pak Brata yang memang tahu bahwa Reyza adalah anak seorang pengusaha sukses dinegeri itu dan juga pemilik saham terbesar diuniversitas itu.
Reyza masuk kedalam kelas baru nya bersama pak Brata. Pak Brata memperkenalkan Reyza seperti yang lain nya tanpa membawa nama belakang nya.
Reyza memperhatikan teman teman nya yang banyak mencibir namun ada juga yang masih bersikap biasa. Dan nampak seorang mahasiswa yang tersenyum ramah pada nya
dia kan pemuda yang semalam .batin Reyza memperhatikan pemuda itu
Setelah memperkenal kan diri Reyza langsung duduk dibelakang Dion, pemuda semalam yang ditolong nya.
Setelah berbicara sebentar mereka kembali belajar karena nampak nya sekarang jam belajar dosen killer, tidak ada seorang pun mahasiswa yang berani membuka mulut nya.
Reyza tampak santai dalam kegiatan belajar nya, bukan hal yang sulit untuk nya karena memang dia pindahan dari salah satu universitas yang ada di Amerika. Namun status itu disembunyikan nya. Dia hanya berucap bahwa dia pindahan dari kota sebelah.
Jam pelajaran pun usai, kini Reyza dan juga Dion tengah berada dikantin kampus.
"wah, gak nyangka gue bro, lo ternyata kuliah disini juga, sekelas pula" ucap Dion senang
"haha, iya gue gak nyangka juga bisa ketemu lo lagi" jawab Reyza terkekeh
"ya gue harap lo tahan temenan sama gue yang ganteng ini" kelakar Dion
"ck, emang siapa yang mau temenan sama lo? " tanya Reyza dengan senyum devil nya
"lah kenapa, aneh lo, penghuni kampus ini aja semua pada deketin gue, malah lo nolak gue" kata Dion pura pura sedih
"haha, lo gak malu temenan sama gue yang miskin ini, liat noh anak anak dari tadi mandang gue jijik, nah lo malah mau beteman sama gue" kata Reyza sembari mnenyeruput jus nya
"ck, gue yang jijik sama mereka, ada mau nya aja itu temenan sama gue. Gak ada yang tulus, lagian ya mereka itu Mandang Lo penuh kekaguman, liat tu para cewe cewe senior Sampek junior kita." ucap Dion sebal sembari menunjuk beberapa tempat anak anak yang lain berkumpul
"haha, iya yang cewe, coba lo liat tu kaum Adam," balas Reyza
"hais, sudah lah. ngapain juga dipusingin. bukan kampus punya mereka juga, pada belagu emang penghuni kampus ini" ketus Dion membuat Reyza terkekeh
" jangan gitu, mereka temen lo juga. Oh ya gue tagih janji lo semalem ya, traktir gue hari ini" kata Reyza
"hiss iya iya, gak lupa gue, makan aja sebanyak yang lo mau, gue bayar deh keringet lo yang semalem" kelakar Dion
"mau nya banyak, tapi perut gue gak muat. Bungkus aja deh, lumayan buat makan malam " kata Reyza iseng. Entah kenapa dia melihat ada ketulusan dimata Dion saat bersama nya
"wah matre juga lo ya, " ucap Dion tertawa
"mumpung punya temen kaya bro"balas Reyza terkekeh
Mereka pun bersenda gurau sepanjang jam istirahat. Dion nampak nya sangat senang bertemu dengan Reyza, karena selama berkuliah dia tak pernah punya teman dekat, semua teman nya hanya penuh kepura puraan fikir nya.
..
Jam kuliah telah usai, kini Dion dan juga Reyza tengah berjalan kearah parkiran kelas.
"wah, ni anak baru ya bos, baru liat gue" ucap Andre dan kawan kawan nya menghampiri Dion
"ya, kenalin nama nya Reza" ucap Dion, Reyza hanya mengangguk dan tersenyum namun seperti nya Andre dan teman teman nya malah mencibir.
"ck, hati hati aja bos, orang miskin biasa ada mau nya tu berteman sama bos. " ucap Andre dan diiyakan oleh teman teman nya
"kayak kalian gak aja" ucap Dion cuek membuat Andre dan teman teman nya menjadi kesal sementara Reyza tersenyum tipis mendengar perkataan Dion
"lo bos kalau dikasi tau ngeyel , liat aja ntar kalau gak percaya" ucap Andre lagi
"yuk za, gue udah laper ini" ajak Dion menepuk bahu Reyza meninggalkan Andre dan teman teman nya yang kesal
Reyza pun mengikuti Dion yang sudah duluan tanpa menghiraukan tatapan kebencian Andre dan teman teman nya
"itu anak buah lo di? " tanya Reyza terkekeh
"bukan, mereka cuma penjilat yang ngikutin kemana gue pergi" kata Dion kesal
"haha, kan enak punya banyak fans" ejek Reyza
"sialan lo, yauda deh gue balik dulu ya, situa bangka udah nyuruh gue pulang" sewot Dion melambaikan tangan nya
Reyza pun membalas dengan mengangkat tangan nya menatap Dion tanpa melihat kedepan.
dan tiba tiba
brukk
suara tumpukan buku yang terjatuh terdengar gaduh membuat Reyza terkesiap kaget
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Esti Restianti
wah kayanya pertemuan pertama nih
2023-01-13
1