Hari sudah mulai menunjukan pukul 15.00 . Naina sudah berada dirumah kontrakan sederhana nya. Kini dia tengah sibuk mengerjakan tugas kuliah yang lumayan padat. Apalagi jam belajar nya banyak tersita karena dia juga harus bekerja part time setiap sore hingga malam hari demi memenuhi kebutuhan hidup nya dikota besar itu.
Naina berasal dari desa yang cukup jauh dari kota. Dia meninggalkan orang tua bersama seorang adik perempuan nya yang kini masih duduk dibangku SMA.
Karena sedari sekolah dasar hingga SMA dia merupakan murid yang berprestasi jadi sekolah nya menawarkan beasiswa untuk berkuliah di universitas ternama dikota yang sekarang Naina tinggali.
Berbekal tekad dan nekad dia mencoba peruntungan dikota orang. Meski awal nya susah dan sulit apalagi dengan cemoohan semua teman teman di kampus nya yang notabene nya adalah anak terpandang, Naina mencoba untuk tetap kuat dan tegar demi bisa merubah nasib nya dan orang tua nya agar lebih baik lagi.
Naina bekerja disalah satu cafe yang cukup terkenal dikota itu. Dia bekerja sebagai seorang penyanyi panggung untuk menghibur pengunjung yang datang, awal nya dia hanya pelayan biasa yang bertugas sebagai pramusaji, namun karena suatu ketika seorang penyanyi tidak dapat hadir dia menawarkan dirinya, siapa sangka manajer cafe itu dan pengunjung malah menyukai suara nya.
Naina bekerja dari mulai pukul 16.00 hingga 22.00 malam. Meski lelah dan harus berbagi waktu dengan tugas kuliah namun Naina tetap berusaha kuat menjalani kehidupan berat dirantau orang.
..
Kini Naina sudah berada dicafe tempat nya mencari uang. Dia merasa senang saat berada dicafe ini karena meskipun lelah hati nya bisa sedikit terhibur dan melupakan sejenak beban fikiran nya, ditambah lagi teman teman ditempat nya bekerja sangat baik dan ramah berbeda sekali dengan teman teman Naina dikampus.
"hai Nai, lama kali kau datang nya sih, suara ku udah habis serak ini. Sana cepat kau ganti baju mu, udah rame kali itu pengunjung" kata Beti partner menyanyi Naina yang merupakan orang perantauan dari Medan
" iya iya, sabaran donk mak Bet, tugas kampus ku banyak banget tadi. Maaf ya" ucap Naina lembut. Dia pun langsung berganti pakaian dan memoles sedikit wajah cantik nya.
Kemudian mengambil gitar dan mulai menyanyikan beberapa lagu diatas panggung. Menghibur para pengunjung yang hadir dan juga sekaligus hati nya.
Dengan berbekal wajah yang lumayan ayu dan suara yang bagus, Naina bisa membuat cafe itu menjadi tempat langganan para muda dan mudi apalagi dimalam hari.
..
Ditempat lain
Seorang pemuda tampan nampak baru saja keluar dari dalam mobil mewah didepan sebuah rumah besar bak istana, dia berjalan dengan gaya cool nya, kaca mata hitam bertengger diwajah mulus nya plus jaket denim yang menutupi tubuh sispac yang dimilikinya.
Dia adalah Reyza Askara Gemilang. Anak dari seorang pengusaha sukses di ibu kota.
"well come to your home boy," kata seorang paruh baya yang langsung memeluk nya.
Pemuda itu pun tersenyum hangat membalas pelukan pria yang merupakan papa nya itu.
"bagaimana kabar mu nak, sudah setahun lebih kau tidak pernah pulang" ucap pria itu
"baik pa, maafkan Rey, banyak yang harus Rey urus dan baru bisa pulang sekarang. Bagaimana dengan mama? " tanya Reyza nama pemuda itu
"mama mu didalam, ini akan menjadi kejutan untuk nya, mari kita temui dia, dia sangat kesepian sekarang, " lirih tuan Suryo nama pria itu
Ada rasa bersalah dalam dirinya ketika papa nya mengatakan itu, mereka pun langsung menemui mama Reyza didalam kamar nya.
Ketika pintu terbuka terlihatlah seorang wanita paruh baya tengah duduk termenung disofa dekat jendela kamar nya.
"mama" sapa Reyza hangat
Wanita itu langsung menoleh dan begitu terkejut melihat siapa yang datang. Seketika air mata langsung terbendung dipelupuk mata nya.
Reyza langsung berlari pelan dan memeluk hangat wanita yang sangat dirindukan nya itu.
"sayang, kenapa baru pulang sekarang, mama merindukan mu" ucap Miranti pada anak nya. Dengan linangan air mata dia mendekap erat putera yang hampir selama setahun ini tak pernah ditemui nya.
"maaf kan Rey ma, maaf, " lirih Reyza dalam dekapan mama nya
"jangan pergi lagi, mama tidak ingin kamu jauh" lirih Miranti
"iya ma, Rey janji tidak akan pergi lagi" ucap Reyza menenangkan
Mereka pun menghabiskan waktu seharian bersama setelah beberapa waktu tidak pernah bertemu.
..
Keesokan hari nya...
Dimeja makan besar berlapiskan perak Reyza tengah sarapan bersama kedua orang tua nya. Kehangatan yang sudah lama sekali tidak pernah dirasakan nya.
Diperhatikan dua raut wajah yang sudah mulai keriput dan layu. Tampak gurat lelah dan penuh beban diwajah tua itu, ada setitik rasa iba ketika Reyza memandang nya.
"bagaimana rencana kedepan mu Rey, dimana kau akan meneruskan kuliah mu? " tanya tuan Suryo setelah menyelesaikan sarapan nya
"mungkin diuniversitas Darma Bangsa saja pa, universitas itu cukup bagus bukan? " kata Reyza
"ya, itu adalah salah satu universitas ternama dikota ini, dan cukup bagus. Baik lah papa akan segera mengurus nya" ucap tuan Suryo
"tapi Rey ingin identitas Rey disembunyikan pa, Rey tidak ingin ada yang mengetahui siapa diri Rey yang sebenar nya" ungkap Reyza yang membuat tuan Suryo langsung tampak bingung
"kenapa" tanya tuan Suryo pula, sementara Miranti hanya diam memperhatikan suami dan anak nya itu
"banyak sekali orang orang munafik diluar sana pa, Rey malas berurusan dengan mereka. Rey hanya ingin menjalani kehidupan dengan tenang" jawab Reyza santai
"oke baiklah jika itu keputusan mu" balas tuan Suryo sembari mengangguk
"tapi mungkin Rey juga tidak akan tinggal disini pa, ma. Rey ingin mandiri dan mungkin akan mencari rumah sendiri didekat universitas itu" ucap Reyza
"kau akan pergi lagi nak? " tanya Miranti sendu, rasa nya ia belum puas berada didekat anak lelaki nya itu
"ma, Rey akan pulang seminggu sekali, Rey janji. Rey hanya ingin menjalani kehidupan disini dengan tenang, lagi pula semua orang dikota ini belum ada yang tau bahwa Rey adalah anak Suryo Seno Gemilang bukan, jika orang orang tau Rey yakin hidup Rey tidak akan tenang" ungkap Reyza meyakinkan orang tua nya
"benar yang dikatakan Reyza ma, biarkan dia belajar dan menjalani kehidupan nya dengan tenang dan nyaman sampai masa nya dia harus mewarisi semua ini. Dia kan sudah berada dikota yang sama dengan kita" kata tuan Suryo pula
"tapi pa.. "
"ma, banyak mereka diluar sana yang senang mencari kesalahan kita, mencari muka, bahkan ada yang berniat jahat. Kita harus belajar dari pengalaman yang lalu. Mama mengerti kan" kata tuan Suryo begitu lembut sambil menggenggam erat tangan istri nya
"baiklah, tapi kamu harus janji akan sering pulang kerumah" ucap Miranti sendu
"iya ma, Rey berjanji" balas reyza yakin dengan menerbitkan senyum tipis nya
..
next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Esti Restianti
wah disini juga nama panggilannya Rey hihi
2023-01-13
1
J S N Lasara
bgs ceritanya
2022-09-07
1
Hendra Sukmawan
yg penting tetep semangat Thor💪💪💪
2022-04-08
1