.
.
Layar sistem di depan Yua berubah, kini ada tulisan ‘SELAMAT’ besar warna-warni yang berkelip, namun beberapa detik berikutnya ada proses loading.
10%... 30%... 60%... 100%
[WELCOME TO PRINCESS MISSION SYSTEM]
[Kamu akan menerima berbagai misi untuk mendapatkan poin dan koin]
[Poin berguna untuk menaikkan level]
[Semakin tinggi level maka akan semakin banyak yang bisa kau dapatkan]
“Bagaimana dengan koin?” tanya Yua.
[Koin adalah uang sistem yang dapat kamu tukarkan menjadi uang sungguhan]
[Mau itu dollar, yen, rupiah, ringgit, peso, yuan, won ... koin akan langsung menjadi uang tunai sesuai mata uang yang kau inginkan]
Mata Yua membelalak tidak percaya, ini seperti game virtual. Apakah ini nyata? Kenapa dia mendapatkannya?
[Karena kau adalah gadis baik yang tabah, tujuan sistem memilihmu agar kau dapat menyebarkan kebaikan untuk orang lain, dan membantu sesama yang membutuhkan]
Benar juga, di dunia ini, yang kurang beruntung dari pada Yua ada banyak. Jadi dengan Yua mendapatkan bantuan sistem, dia juga dapat membantu orang lain juga.
[Sekarang, apa yang kau inginkan?]
Yua terlihat berpikir sejenak, kemudian menjawab dengan nada hampir berbisik “Aku menginginkan seorang teman yang tulus.”
[Serius? Hanya itu?]
Yua mengangguk pelan “apa itu berlebihan?”
[Tidak, baiklah untuk sementara, ini adalah statusmu]
--*--
Nama: Yuanna Berlian
Umur: 17 tahun
Tinggi: 166 cm
Berat: 45 kg
Level: 1
Poin: 0/100
Koin: 100
--*--
“Aku memiliki koin 100?” tanya Yua bingung.
[Itu hadiah untukmu]
“Kalau ditukar menjadi uang ada berapa?” tanya Yua lagi, karena dia sangat penasaran dengan harga rupiah dari koin tersebut.
[1 koin sama dengan 500 ribu rupiah]
Tentu saja Yua terkejut melihatnya, dia tidak salah lihat bukan? Itu artinya saat ini Yua memiliki uang 50 juta? Tidak! Ini pasti bohong!
[Apa aku harus mengeluarkan uangnya agar kau percaya?]
Kemudian tiba-tiba di depan Yua ada tumpukan uang warna merah, dia kembali tercekat, tapi detik berikutnya dia panik.
“Aku percaya, jadi simpan lagi uangnya, kalau ada yang lihat bahaya.”
[Baiklah, sekarang lebih baik kau kembali ke kelas, kau melewatkan pelajaran olah raga]
Yua menunduk sedih “Tidak apa, lagipula aku tidak suka olah raga, aku juga tidak pandai.”
[Jika kau mau, kau bisa membeli berbagai skill, tapi kau harus membuka toko sistem dulu]
Yua terlihat sedikit bersemangat “Caranya?”
[Naikkan poin hingga levelmu naik ke level dua]
Semangat Yua luntur lagi “Cara mendapatkan poin?”
[Misi: mendapatkan nilai sempurna dalam ulangan matematika dadakan, jangan memberi siapapun contekan]
[Hadiah misi: 50 poin dan 50 koin]
Mata Yua kembali berbinar-binar, jika itu matematika dia mungkin bisa melaksanakannya. Jam pertama olah raga tidak dia ikuti, guru olah raga sudah tau jika Yua tidak mau mengikuti pelajarannya. Lagipula guru olah raga adalah seorang pria yang kurang baik, dia hanya suka dengan siswi-siswi cantik saja. Jadi dengan Yua tidak ikut kelasnya, dia akan sangat bahagia.
Jadi meski Yua tidak ikut, guru itu tetap memberi nilai rata-rata saja untuk Yua. Itulah kenapa Yua masa bodoh dengan pelajaran olah raga.
Alasan Yua tidak mengikutinya sangat simpel, karena olah raga membuatnya berbaur dengan anak-anak lain, dan dia tidak menyukai itu. Lagipula teman-teman sekelasnya menganggap dia monster karena jelek.
Maka dari itu, Yua akan memanfaatkan jam yang tersisa untuk belajar ulang materi matematika sebelumnya. Dengan ini dia ada persiapan untuk ulangan matematika.
“Heh jelek!”
Yua yang sedang asyik mempelajari materi beberapa hari lalu di kelas mendongak untuk melihat beberapa siswi dari kelasnya datang, mungkin pelajaran olah raga sudah selesai.
“Belajar aja terus! Dasar cupu.”
Ternyata mereka hanya ingin mengejek Yua lagi, Yua pun menyabarkan dirinya dan kembali mempelajari catatannya.
Karena Yua tidak mempedulikan mereka, salah satu dari mereka melemparkan botol kosong mengenai kepala Yua. Namun, Yua tidak marah, dia malah mengambil botol itu lalu ia simpan, dia akan membuangnya nanti saat waktu istirahat tiba.
[Kau berhasil menahan amarahmu! Kau mendapatkan 10 poin]
Yua sangat bersemangat, karena dengan adanya sistem, hari-harinya yang suram mungkin akan berubah.
***
Felix, merupakan pewaris tunggal keluarga Rivez, seorang konglomerat yang paling berpengaruh di Sidney, Australia, kini sedang menatap bosan pak tua yang mengatakan banyak hal memuakkan dengan bahasa Indonesia.
Felix sedang berada di Indonesia untuk tujuan tertentu, jadi ia pindah sekolah di sini juga, hitung-hitung mencari pengalaman baru, mungkin saja ada sesuatu yang menyegarkan. Dan lagi pula, ada sesuatu yang ia incar ... maksudnya seseorang, yang kebetulan bersekolah disini juga.
Tidak, tidak, tentu saja bukan kebetulan, nyatanya Felix sudah menyuruh orangnya untuk mencari informasi, karena itu dia ada disini.
“Diam lah, hentikan ocehan mu, aku akan menyumbang dana untuk sekolah ini tentu saja ... berapa pun yang kau inginkan akan ku berikan, aku baik bukan?” kata Felix.
Kepala sekolah yang dari tadi berusaha menjilatnya agar mau menyumbangkan dana untuk sekolah ini sekarang tersenyum puas, tidak peduli dengan ucapan kurang ajar dari murid baru yang bahkan masih kelas dua SMA tersebut.
Uang adalah segalanya, tentu saja anak kelas dua SMA bisa jadi lebih terhormat darinya.
“Terimakasih tuan muda Rivez, ada sangat pengertian” ya ya ya, kata-kata memuakkan itu lagi, Felix sudah sangat terbiasa sampai muak dibuatnya, kata-kata jilatan yang membuatnya jadi makin sombong saja.
Jadi sekarang kelakuan Felix yang seperti ini itu salah siapa?
“Urus semuanya Guan, aku serahkan padamu” Felix menoleh pada bodyguardnya yang semuanya masih kelas satu SMA, sama dengannya.
Memang Felix sengaja mencari bodyguard yang bisa masuk dengan bebas di sekolah bersamanya, dan lebih baik jika setingkat dengannya, jadi tidak repot.
Oh iya, bukan hanya Guan yang Felix bawa dari Taiwan, ada juga dua orang lagi yaitu Kai, keturunan Amerika-Indonesia dan juga Yuna, gadis asli Indonesia.
Bersama ketiga pengawalnya, Felix mulai berjalan menuju kelas barunya, tentu saja kelas baru pengawalnya juga. Felix sudah bayar mahal, keterlaluan jika pak tua itu tak mau memasukkan pengawalnya ke kelas yang sama.
“Anak-anak, hari ini kita kedatangan anak-anak baru yang akan menempati kelas ini, ayo kalian silahkan masuk” kata bu guru yang merupakan wali kelas yang mereka masuki.
Felix dan ketiga pengawalnya masuk, beberapa reaksi yang tidak penting ditunjukkan anak-anak seisi kelas, Felix tak peduli, dia hanya mengenalkan dirinya seperti perintah bu guru, lalu duduk di tempat kosong yang tersedia.
Padahal ini sudah jam ketiga pelajaran, satu jam lagi sudah waktu istirahat, tapi Felix tidak peduli meski dia datang terlambat.
Tempat duduk disini satu anak satu meja dan kursi, jadi mereka duduk sendiri-sendiri.
Sudah tersedia beberapa meja kosong di belakang yang disediakan untuk mereka.
Felix memilih untuk duduk di sebelah gadis manis yang diam saja dan terkesan tak peduli dengan kedatangan Felix dan para pengawalnya.
Malah bisa dibilang, anak itu tak begitu peduli dengan sekitarnya.
‘Apa anak ini penyendiri?’ pikir Felix ‘bukan urusanku sih, terserah saja ... malah bagus kalau dia tidak banyak tingkah.’
Guan duduk di depan Felix, Kai di depan anak penyendiri itu, lalu Yuna duduk di sebelah Felix yang lain.
Pelajaran yang membosankan pun dimulai.
“Anak-anak, hari kita akan ada ulangan, jadi siapkan diri kalian.”
Beberapa protes bersahutan menggema di seluruh ruangan, hampir semua murid protes mendengar ada ulangan dadakan. Tapi tentu saja ada yang biasa saja seperti Felix dan ketiga pengawalnya.
Oh, juga gadis manis dengan luka bakar di wajahnya yang diam saja.
Felix sempat melirik padanya dan ... apa Felix tidak salah lihat? Gadis itu tersenyum? Untuk ulangan dadakan matematika? Bahkan di Australia saja banyak yang membenci matematika, kecuali sepupu Felix yang bernama Jake – padahal dia tidak terlalu jago matematika.
Felix pikir, mungkin gadis itu salah satu murid nerd yang menyukai matematika.
Yah ... tidak buruk.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Gavin Bae
thor..kenapa nama2 tokohnya sama dengan novelmu yg berjudul sitem kekayaan warisan.?
2023-07-18
0
Putri Minwa
👍👍👍
2023-03-03
0
Winsulistyowati
Duuh Matimatik.hmm itu plajran yg Susah banget Thor..😴😇
2023-01-15
0