Pergi dari rumah neraka

.

.

Stevan menoleh pada Chris, benar.. wajah Chris lebih menyebalkan dari biasanya.

“Dan mereka membawa kabur Yua” timpal Chris.

“Ada yang berani dengan kalian selain aku?” Stevan terkesiap, tidak percaya dengan apa yang barusan didengarnya.

“Jangan berlagak seolah-olah kau bukan bagian dari kita” Darren

“Aku menolak tuh...” Stevan

“Kalau begitu jangan makan pancakeku!” Darren merebut pancake yang tinggal setengah itu kembali.

“Bukan hanya berani, mereka bahkan menembak lengan Darren” kata Mark

Stevan meneliti Darren “Oh ya?”

“Dengan peluru karet... itu sakit, tapi aku baik-baik saja” Darren “Aku sedang mencari informasi tentang mereka, tapi sulit sekali” kembali Darren otak-atik smartphonenya.

Sampai sebuah chat membuat seringainya muncul.

“Mark, RedWolf mengadakan pesta, kesana yuk!” Darren tersenyum lebar.

“Serius? Ayo! Kalian ikut?” ajak Mark.

Stevan menggeleng cepat, begitupun dengan Chris.

“Hmm okay” Mark “Ayo Darren!”

Makr dan Darren pun pergi dari cafe itu, meninggalkan Chris yang suntuk dan Stevan yang termenung.

Hingga kemudian Stevan kembali menatap Chris “Siapa yang membawa Yua tadi?” tanyanya.

“Kalau tidak salah Felix Rivez” jawab Chris, kemudian dia menghabiskan minumannya.

Kenapa nama itu terasa sangat familiar?

“Coba cari tau siapa dia” kata Chris.

“Tidak perlu disuruh aku aku juga akan melakukannya” kata Stevan, setelah itu dia beranjak dari duduknya “Ayo pulang” tambahnya.

“Kau memerintahku?” tanya Chris tidak suka.

Stevan memutar bola matanya malas “Ini memohon, bukan memerintah”

“Caranya memohon bukan begitu, sialan” meski begitu Chris memilih untuk berdiri dari duduknya, membayar tagihan dan pergi dari sana bersama dengan Stevan.

***

Akhirnya Yua sampai di rumah pamannya, seperti biasa dia langsung membersihkan rumah, melihat cucian, memasak untuk makan malam dan pekerjaan lainnya. Padahal Yua sudah tidak sabar untuk membeli paket yang ditawarkan sistemnya, apakah benar dia bisa menghilangkan bekas luka besar di wajahnya?

Hanya memikirkannya saja sudah membuat Yua berdebar aneh, dia sangat bersemangat sekaligus penasaran.

Sret

Yua terkejut saat tiba-tiba lengannya ditarik oleh seseorang, ternyata sepupunya, Nia. Kali ini Nia terlihat sangat marah, Yua tidak tau dia marah karena apa, Nia kan memang sering seperti itu. Yua tidak salah saja, kalau Nia sedang marah, pasti Yua yang jadi pelampiasannya.

Jadi Yua sudah terbiasa.

“Padahal aku sudah memperingatimu untuk tidak dekat-dekat dengan Chris! Sekarang ada Felix kau dekati juga hah? Dasar murahan!” kata Nia, kemudian seperti biasa, dia menarik rambut Yua. Namun karena Yua tidak memberi perlawanan, Nia jadi malas lalu mendorong Yua menjauh.

“Ada apa ini kalian ribut? Heh, kamu sudah masak belom? Nyapu, cucian, semuanya udah?” bibi datang ke dapur, sambil mengipasi dirinya dengan kipas plastik gambar disney princess. Bibi menatap Yua dengan tatapan julidnya, yang sudah biasa Yua dapatkan.

“Tentu saja sudah” jawab Yua singkat, kemudian dia kembali berbalik untuk melihat nasi yang hampir matang. Namun Nia lagi-lagi menarik rambut panjangnya hingga Yua tidak bisa kemana-mana.

[Kamu mendapatkan 10 poin untuk kesabaranmu]

“Ma, aku tidak tahan lagi, dia juga sudah umur 17 lebih sekarang, biarkan dia pergi dari rumah ini! Percuma juga ditabrak juga gak bakalan mati dia, nyawanya banyak kayak kucing” kata Nia.

“Tenang dulu sayang ... ada apa sih, cerita sama mama ya” bibi melepaskan tangan Nia dari Yua, lalu menyeret Nia sedikit menjauh dari Yua.

Yua tau, bibinya tidak mungkin melepasnya sebelum dia meninggal dan mendapatkan banyak uang dari asuransi. Menyebalkan.

“Pokoknya dia harus pergi! Biar jadi gelandangan sekalian! Asal mama tau, dia suka menggoda semua lelaki tampan yang Nia suka, bahkan ada anak konglomerat dari Ostrali juga dia godain” kata Nia.

Bibi melirik pada Yua “benar begitu? Kau menggoda lelaki yang Nia sukai?”

Yua menggeleng pelan “Tidak kok bibi, mereka sendiri yang mendatangiku” kata Yua, masih dengan suara yang tenang.

Setelahnya Nia kembali marah dan melempar piring mengenai Yua, namun piring itu jatuh ke lantai dan pecah.

“Kamu itu sudah jelek, murahan! Setelah membereskan pecahan piring, beresi semua barang-barangmu dan pergi dari rumah ini! Aku tidak peduli mau kau hidup di kolong jembatan atau pinggir jalanan” kata bibi, setelah mengatakannya, dia pergi menyeret Nia menjauh dari dapur.

Yua bergegas mengambil sapu untuk membersihkan pecahan piring.

[Pergi saja]

“Tapi aku harus tinggal dimana malam ini?” tanya Yua sambil bergumam, dia tidak berani bicara sendiri keras-keras.

[Kau masih memiliki hadiah hasil misi ulangan dadakan bukan?]

Oh iya, hadiah itu belum Yua lihat, masih tersimpan di kotak penyimpanan. Ulangan dadakan itu hasilnya baru diumumkan besok, namun sepertinya guru sudah selesai menilai ulangan tersebut. Karena itu saat Yua baru pulang, Yua terkejut sistem sudah memberi pesan jika dia berhasil dalam menjalankan misi. Karena itu adalah misi pertamanya, sistem memberi Yua hadiah misteri yang masih tersimpan di kotak penyimpanan.

Dengan tangan gemetaran Yua membuka menu kotak penyimpanan di sistemnya, lalu membuka hadiah misi.

[Selamat! Anda mendapatkan sebuah unit apartemen sederhana]

[semua dokumennya akan ada di dalam kotak penyimpanan, anda bisa mengambilnya kapan saja]

Yua membelalakkan matanya tidak percaya, dia mendapatkan apartemen? Sungguhan? Ini seperti mimpi. Jika paman, bibi dan Nia mengetahuinya, maka mereka akan semakin serakah dan ingin memiliki semua milik Yua.

Memang sebaiknya dia pergi dari rumah ini secepatnya.

Setelah selesai membereskan pecahan piring, Yua buru-buru melepas celemek yang ia kenakan, lalu pergi ke kamarnya. Kamar Yua hanyalah kamar sempit yang dulunya gudang, semua barang Yua ada di kamar ini, tapi memang tidak banyak.

Jadi untuk membereskan semua barang tidak sulit, karena barangnya sedikit jadi hanya butuh satu koper saja. Koper yang Yua miliki pun sudah usang, tapi masa bodoh dengan koper, yang penting pergi dari rumah ini.

“Oh, kau sudah membereskan barangmu? Bagus, cepat pergi dari rumah ini dan jangan pernah katakan pada siapapun jika kami adalah keluargamu” kata Nia, dia berdiri di ambang pintu kamar Yua sambil melipat tangannya di bawah dada, menatap Yua sambil menyeringai seolah dia sudah menang.

“Aku juga lebih suka pergi dari sini, siapa juga yang suka memiliki keluarga seperti kalian” balas Yua.

Tanpa menunggu makan malam dulu, Yua langsung pergi dari sana, dia menghentikan sebuah taxi lalu pergi menuju alamat apartemen yang dihadiahkan sistem untuknya.

Yua berdebar-debar, bukan karena telah pergi dari rumah neraka itu, tapi lebih ke sangat bersemangat untuk melihat apartemen yang baru. Dia tau apartemen itu, itu adalah salah satu gedung apartemen dari Citopia Group, salah satu perusahaan yang terkenal memiliki gedung-gedung apartemen mewah.

Apartemen yang dihadiahkan untuk Yua adalah salah satu gedung apartemen baru yang banyak diincar oleh orang-orang berduit, karena tempatnya yang strategis dan juga sudah terjamin kualitasnya karena milik Citopia Group.

Setelah turun dari taxi, Yua bergegas untuk mendekat pada gedung. Kemudian dia mendongak, menatap gedung sampai ke puncaknya. Milik Yua ada di lantai 11, dia jadi tidak sabar.

“Maaf, anda siapa? Kawasan ini tidak boleh dimasuki sembarangan”

Dua orang security menghadang Yua yang ingin mendekati gedung.

“Saya –”

“Usir saja dia, pasti dia disini hanya untuk mengemis”

Yua menoleh pada suara perempuan yang sangat familiar, dia adalah Laura, salah satu siswi yang menyukai Chris. Jadi sudah dipastikan Laura membenci Yua, sangat membencinya. Meski Chris jahat pada Yua, tapi tidak bisa dipungkiri jika banyak gadis-gadis yang iri karena Chris yang selalu mendekati Yua duluan.

“Tapi aku memiliki apartemen disini” bantah Yua, kali ini dengan suara lantang, sehingga security mau melepasnya.

Laura tertawa kencang “Hahaha, kamu? Punya apartemen? Hahaha kau lucu sekali – sepertinya setelah ditolong oleh Felix, otakmu jadi error dan suka berkhayal tinggi, ya? Kalian tunggu apa lagi? Cepat usir dia!”

Security kembali bergerak untuk mendekati Yua, namun teriakan seseorang berhasil menghentikan mereka.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***