Presentase rasa cinta

.

.

Sebelum memeriksa kotak penyimpanan dan hadiahnya, Yua menyempatkan diri untuk melihat status levelnya untuk saat ini.

--*--

Nama: Yuanna Berlian

Umur: 17 tahun

Tinggi: 166 cm

Berat: 45 kg

Level: 2

Poin: 160/200

Koin: 1.350

--*--

Betapa bahagianya Yua melihat koinnya sudah ada 1.350, padahal kemarin saat koinnya mencapai 750 saja dia sudah senang. Jika saja Yua tidak menggunakan banyak koin kemarin mungkin sekarang sudah lebih dari 1.350. Tapi tidak apa, nanti juga bertambah lagi karena pasti sistem memberinya misi lagi.

Oke, sekarang saatnya melihat semua hadiahnya di kotak penyimpanan.

Yua makin tersenyum lebar melihat ada banyak sekali hadiah untuknya, Yua membukanya satu persatu.

[Selamat! Anda mendapatkan hadiah kenaikan level berupa 250 koin!]

Ini rupanya hadiah saat Yua sudah naik ke level dua, karena memang belum dibuka oleh Yua.

[Selamat! Kamu telah menyelesaikan misi menyelamatkan Angela!]

[Hadiahmu adalah 50 poin tambahan, 500 koin, satu unit mobil tesla model x]

[Kamu bisa memesan warna apapun untuk mobil]

Yua kini bingung melihat hadiah itu, terutama dibagian mobil, buru-buru dia memeriksa harga mobil yang dimaksud di internet. Yua hampir saja menjatuhkan ponselnya setelah mengetahui mobil itu berharga sekitar 3 sampai 4 miliar rupiah.

Lalu ... Yua bisa memilih warna juga?

Bagaimana dengan SIM? Yua masih belum cukup umur untuk memiliki SIM, dia hanya bisa memiliki SIM untuk motor, mana bisa Yua mengendarai mobil?

“Aku mau warna baby pink untuk mobil”

[Mobil akan disiapkan]

[Kamu masih belum bisa mendapat SIM atau membeli skill mengemudi sampai kamu berumur 18 tahun]

Tuh kan.

[Tapi kamu masih bisa memiliki seorang supir atau seseorang yang bisa mengantarmu]

[Mau supir pribadi dari sistem?]

Yua kembali bersemangat melihat penawaran luar biasa itu “Supir pribadi dari sistem? Apa itu manusia sungguhan?”

[Pelayan dari sistem adalah manusia, namun dia akan selalu patuh terhadapmu]

[Akan tetapi mendapatkannya tidak mudah, kau harus menyelesaikan sebuah misi]

Yua berdecak malas “Baiklah, apapun itu”

[Tidak sulit kok]

[Misimu adalah membuat orang jatuh cinta padamu, setelah misi dimulai, kau akan melihat presentase rasa suka tiap-tiap orang]

[Rasa suka seorang teman atau suka yang normal adalah 50%, lebih dari itu artinya dia menyukaimu secara romantis]

[Cobalah untuk membuat paling tidak tiga orang memiliki presentase lebih dari 60%]

[Batas waktunya adalah besok malam]

“Tapi itu sangat sulit, beri aku waktu lebih banyak lagi!”

[Tidak bisa, tenang saja, kau tidak akan mendapatkan hukuman jika gagal]

Yua berdecak kesal.

[Misi akan dimulai sekarang, good luck]

Yua mengatur nafasnya, menenangkan diri agar tidak merasa kesal. Bagaimana bisa dia membuat orang lain jatuh cinta padanya dengan wajah yang belum sepenuhnya putih begini? Apa itu bahkan mungkin?

Satu-satunya harapan Yua adalah Felix.

Tapi, Felix hanyalah satu orang, bagaimana bisa Yua mencari dua yang lain?

Yua keluar dari menu kotak penyimpanan, kemudian notifikasi baru muncul.

[Kamu mendapat 50 poin!]

[Selamat! Kamu naik level 3]

[Kamu mendapat 250 koin hadiah naik level]

Sekarang poin dan koin Yua bertambah lagi

--*--

Level: 3

Poin: 210/300

Koin: 2.350

--*--

Bagus, koin Yua kian bertambah. Paling tidak, sekarang Yua tidak akan kekurangan uang lagi. Uang atau koin yang dia miliki kini sudah sangat-sangat cukup untuknya.

***

Baru saja Yua dan Angela menyelesaikan makan malam mereka, berita tentang Theo dan Jeanna yang ditangkap karena penculikan tersebar luas di televisi maupun internet. Tentu saja banyak yang menanggapi berita itu karena baik Jeanna maupun Theo dikenal luas oleh masyarakat.

Vidio mereka ditangkap pun tersebar dimana-mana.

Bahkan sampai esok hari pun berita itu tak kunjung surut dan malah terus ramai diperbincangkan.

Bagus sekali jika mereka sudah tertangkap, tapi Angela keadaannya agak buruk karena berita itu terus bergulir. Apalagi namanya terus disangkut-pautkan dengan berita itu. Pagi hari ini Angela mengurung diri di kamarnya, Yua hanya membuatkan sarapan berupa sandwich untuk Angela.

Yua jadi prihatin melihat keadaan Angela, pasti dia trauma juga. Sistem menyarankan agar Yua tidak terlalu mengganggu Angela, dia butuh sendiri. Yua juga bisa melihat Angela masih terguncang dengan apa yang baru dia alami. Semoga saja Angela tidak membuka internet agak keadaannya tidak semakin buruk.

“Yua!”

Yua berhenti dan kemudian tersenyum melihat siapa yang datang padanya. Yau sudah berada di luar gedung apartemen, lalu ada Felix yang berdiri di sebelah mobil lamboghini warna hitam, tersenyum pada Yua.

Yua berjalan semakin mendekat.

Presentase itu mulai muncul dan mengukur seberapa rasa suka Felix pada Yua.

Yua menahan diri untuk tidak berteriak atau tersenyum terlalu lebar setelah mengetahui Felix memiliki presentase suka padanya sekitar 72%. Itu angka yang lebih dari 60! Yua sangat senang.

Tapi ... bagaimana dengan dua yang lain? Dari mana Yua mendapatkannya?

“Kau sudah siap? Bagaimana dengan keadaan Angela?” tanya Felix setelah mereka sudah masuk ke dalam mobil mewah itu.

“Angela mengurung dirinya di dalam kamar karena berita penangkapan itu makin tersebar luas dan namanya terus diseret” jawab Yua.

“Mau bagaimana lagi kan ya, justru kami menggunakan namanya agar kemarahan publik makin menjadi” kata Felix.

“Apa aku boleh bertanya?”

“Silahkan”

“Apa kalian sengaja memilih Angela?” tanya Yua, Felix tertawa mendengarnya “Kami yang memilih Angela? Maksudmu bagaimana?”

“Itu – ku pikir kalian sengaja memancing mereka untuk mengincar Angela”

Felix menggeleng “Mana mungkin? Kami saja juga terkejut karena mereka bodoh sekali memilih Angela untuk diculik, jika ketahuan publik akan marah besar mengingat Angela baru-baru ini sangat terkenal berkat aktingnya, tapi dampak bagusnya mungkin Angela akan semakin terkenal dan mendapat banyak tawaran”

“Bagaimana jika orang-orang mengira Angela yang memancing mereka untuk menculiknya? Agar Angela semakin terkenal?”

Felix terdiam mendengar pertanyaan Yua barusan, kemudian dia menoleh pada Yua, lalu mengulurkan tangannya untuk menangkup wajah Yua, setelah itu Felix mendekatkan kepalanya.

Berada dalam jarak sedekat ini membuat Yua berdebar-debar, kemudian Felix berhenti di depan telinga Yua lalu berbisik.

“Jangan pikirkan itu Yua, itu bukan urusan kita, kita hanya melakukan ini untuk menghancurkan Geordo, ingat?” setelah itu Felix memundurkan wajahnya hingga di depan wajah Yua, lalu tersenyum “Mengerti?”

Yua mengangguk pelan “Aku mengerti”

Meski begitu, mana bisa Yua tidak kepikiran dengan Angela?

Felix kembali mendekat lalu menautkan bibir mereka, debaran jantung Yua semakin bertambah. Ciuman itu membuatnya begitu berbunga-bunga, dia sangat bahagia. Dengan senang hai Yua membalas ciuman itu, namun setelah Yua terbawa suasana, Felix malah memutus ciuman mereka.

“Kita sudah sampai, ayo turun”

Sebenarnya Yua kecewa karena ciuman itu hanya sekilas, tapi tak apa, dia sudah bahagia. Yua mengikuti Felix untuk turun, kemudian mobil lain mengikuti di belakang mereka. Dua mobil, mobil pertama membawa Guan, Kai dan Yuna sebagai bodyguad Felix, lalu mobil terakhir adalah Lucas yang mengantarkan Henry dan Rea.

Rea segera menghampiri Yua setelah dia keluardari mobil. Sebelum Yua, Rea dan Yuna pergi memasuki gedung sekolah, Yua sempat mendengar perintah Felix untuk Lucas.

“Lucas, keadaan Angela buruk, tangani dia” kata Felix, kemudian Lucas menjawabnya dengan anggukan dan ucapan “Tentu saja”

Padahal tadi Felix bilang tidak peduli, sekarang malah meminta anak buahnya untuk menghibur Angela. Yua pikir, Felix sebenarnya orang yang baik, Yua tau itu, dia bisa merasakannya.

“Kalian duluan saja, aku akan ke toilet sebentar” kata Yua, tiba-tiba dia ingin buang air kecil, mungkin karena

pagi ini Yua banyak minum air. Sistem mengatakan selain banyak olah raga, Yua harus banyak minum air juga agar tubuhnya lebih bugar.

Sistem juga mengatakan setelah level Yua sudah mencapai level lima, akan ada misi olah raga harian untuk Yua. Entah Yua harus senang atau sedih, karena dia tidak terlalu suka olah raga.

Setelah selesai dengan urusannya di toilet lantai satu gedung, Yua kembali berjalan menaiki tangga ke lantai atas untuk pergi ke kelasnya.

Namun baru saja Yua sampai di lantai dua, seseorang sudah menyeretnya menuju tempat sepi. Yua sudah sangat ketakutan melihat seorang siswa yang mengenakan masker hitam menutupi wajahnyalah yang menyeretnya menuju tempat sepi ini.

Namun saat masker itu dibuka, dia bisa melihat wajah Chris, dia terlihat sangat marah pada Yua, sorot matanya mengatakan jika dia sangat marah.

“Chris?”

Yua tidak percaya dengan penglihatannya.

Presentase rasa suka Chris, bahkan lebih tinggi dari Felix.

95%.

Ini bohong kan?

Tidak mungkin.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***