Kendra mengundang Cla dan Kevin untuk makan malam bersama.
Nathan menggendong Aurora dengan sangat senang. Pipinya yang gembul dan agak kemerahan membuatnya semakin menggemaskan.
"Mommy, kenapa tidak memberitahu ku kalau Nathan dan Nathar sudah tiba?"
"Mereka bilang ingin mengejutkan mu Sayang, kemarin Mereka ada ke rumah mu?"
"Iya ada, Aku kira Mereka tidak jadi datang" Cla membantu Amanda menyiapkan menghidangkan makanan.
Kendra, Kevin, Nathan dan Nathar sedang berada di ruang tengah.
"Bagaimana pekerjaan mu?"
"Baik Daddy, Kami sedang mengerjakan proyek dengan perusahaan M."
"Bagus. Daddy pun ingin segera berhenti dari perusahaan"
"Kenapa Daddy?" Nathan tampak terkejut.
"Kenapa? Tentu saja karena Daddy sudah semakin tua, saatnya Kalian meneruskan perusahaan Kita"
"Tapi Daddy tidak terlihat tua" Nathar melihat Kendra dengan intens.
Kendra tertawa "Sudah saatnya Kalian meneruskan perusahaan. Contoh Kak Kevin, dia bisa mengendalikan perusahaan dengan baik"
"Tentu saja itu karena bantuan dan bimbingan senior seperti Daddy misalnya" Kevin merendah.
Cla datang dan mengambil Lola dari Nathar.
"Makanan sudah siap, makan dulu yuk"
Mereka segera menuju meja makan. Tersaji begitu banyak makanan di atas meja.
"Banyak sekali makanannya Sayang" Kendra duduk di kursi utama.
"Kamu lupa kalau Kita mempunyai empat anak ditambah satu cucu?" Amanda tertawa dan duduk di samping Kendra.
Mereka menikmati hidangan makan malam yang disiapkan oleh Cla dan Amanda.
Setelah makan malam selesai, Kendra meminta seluruh anggota keluarga duduk di ruang keluarga.
"Rasanya bahagia sekali bisa berkumpul seperti ini"
Nathan duduk di samping Amanda dan memeluk sang Ibu. Sedangkan Nathar masih senang menggendong keponakannya.
"Sebenarnya ini kesempatan yang sangat baik. Daddy sudah katakan tadi kalau Daddy akan berhenti dari perusahaan"
"Serius Daddy? Daddy beneran akan berhenti?" Nathan tampak terkejut.
"Benar, Daddy sudah tidak muda lagi. Sudah saatnya Kalian mengambil alih perusahaan"
Semua tampak terdiam, bukan bahagia yang ada di benak Cla, Nathan maupun Nathar. Mereka menyadari kalau orang tua Mereka sudah tidak muda lagi dan itu membuat Mereka begitu sedih.
Kendra tersenyum, "Kita ngobrol santai saja dulu"
Cla memeluk Kendra "Daddy tidak tua bagi Kami, Daddy tetap super hero yang Kami kenal"
Amanda tersenyum melihat Cla yang begitu menyayangi Sang ayah, "Cla benar, tapi Mommy sama Daddy sudah membicarakan ini sebelumnya. Biarkan Kami menikmati masa-masa ini"
"Benar, Kami akan bulan madu kembali" Kendra tertawa dan memeluk Cla.
"Ish Daddy..." Cla melepas pelukannya.
Semua orang kembali ceria.
"Jadi begini, Daddy sudah merencanakan memberikan rumah samit kepada Cla dan Kevin. Perusahaan untuk Nathan dan Nathar"
"Apa Daddy benar-benar akan istirahat dari sekarang?" Nathar tampak khawatir.
"Daddy ingin mengabulkan keinginan Mommy yang belum terpenuhi. Keliling dunia. Daddy ingin pergi tanpa memikirkan perusahaan, biarkan Daddy mengabulkan keinginan Mommy Kalian"
Cla tersenyum "Pergilah, Kami menyetujuinya"
"Benar, Kami setuju" Nathan dan Nathar menganggukkan kepalanya.
"Kenapa kalau alasannya Mommy, Kalian langsung setuju begitu saja?" Kendra merajuk.
Mereka terdiam sejenak dan kemudian tertawa bersama.
Beberapa hari kemudian Kendra mengajak Nathan dan Nathar menuju perusahaan.
Seluruh karyawan tampak kagum melihat Mereka berdua.
"Itu si kembar kecil?"
"Ssstt, Mereka sudah tidak kecil lagi. Bahkan ada rumor kalau Mereka akan segera menggantikan posisi Tuan Kendra"
"Waw, benarkah? Benarkah Kita akan mempunyai atasan seperti Mereka?" Beberapa gadis tampak bahagia.
Nathan dan Nathar yang mendengar itu mengarahkan pandangannya kepada Mereka. Pandangan tajam dan begitu dingin. Sontak saja itu membungkam mulut Mereka dan membuat Mereka ketakutan.
Nathan dan Nathar sudah terbiasa menangani gadis-gadis di USA. Mereka membentengi diri Mereka dengan sikap yang tegas, dingin dan bahkan terkenal kejam. Hal itu dilakukan agar tidak ada yang berani mendekati Mereka.
Kendra membawa Nathan dan Nathar ke beberapa pertemuan penting. Beberapa pemegang saham sudah mengenalnya, namun masih banyak yang belum mengenalnya sama sekali.
"Mereka adalah Tuan Nathan dan Tuan Nathar. Mereka putra Saya, dan dalam waktu dekat Saya akan menyerahkan tanggung jawab Saya kepada Mereka. Tapi tenang saja, Saya akan tetap mengawasi dan membimbing Mereka"
Semua orang tampak bertepuk tangan dan memberikan salam kepadanya.
Pertemuan berlangsung cukup lama, hal ini karena laporan tahunan. Semua laporan perusahaan dalam satu tahun terakhir dipungkas habis. Nathan dan Nathar memperhatikan semuanya dengan sangat detail.
Kendra yang melihat itu merasa sangat bangga, kedua putranya sudah tumbuh dewasa.
"Laporan Kami terima, Kami akan memeriksanya satu persatu. Sampai jumpa pekan depan" Kendra mengakhiri meeting hari ini.
Mereka kembali ke ruang presdir. "Kenapa haru ditunda pekan depan Daddy?"
"Benar, Kita bisa menyelesaikannya hari ini juga"
Kendra tertawa "Kamu harus lihat, Mereka memiliki keluarga. Keluarga Mereka sudah menunggu kepulangannya. Jadi biarkan Mereka istirahat dan melanjutkan pekerjaannya kembali pekan depan"
"Kalau begitu, itu sangat tidak profesional"
Kendra tersenyum "Profesional. Menurut Daddy, Daddy bekerja demi keluarga. Kalau bukan untuk keluarga, Daddy tidak akan bekerja. Dan profesional itu adalah menjadi anggota keluarga dengan sempurna."
Nathan dan Nathar terdiam "Daddy benar. Kami harus banyak belajar darimu"
Kendra menganggukkan kepalanya "Jadilah pemimpin yang memiliki hati nurani. Memiliki hati nurani bukan berarti lemah"
Nathan dan Nathar menganggukkan kepalanga "Kami mengerti Daddy. Terima kasih"
"Ayo pulang, Mommy sudah menunggu Kita untuk makan malam bersama" Mereka bergegas untuk pulang.
Waktu terus berlalu, Nathan dan Nathar kini akan diresmikan sebagai pemimpin perusahaan.
Kendra mengadakan pesta perusahaan malam ini. Seluruh karyawan diperkenankan untuk hadir.
Beberapa kolega Kendra tampak menghampiri Kendra dan Amanda. Mereka terlihat sedang berbincang.
Nathan dan Nathar memutuskan untuk menghampiri Cla dan Kevin di meja vvip.
Namun di tengah perjalanan, "Lihatlah Tuan Kendra. Itu adalah definisi semakin tua semakin menggoda"
"Kamu benar, Tuan Kendra semakin tua semakin tampan. Tidak terasa dia akan menikmati masa tua bersama istrinya"
"Andai saja dia masih memerlukan istri yang lebih muda, Aku siap..." Mereka tertawa bersama.
Nathan yang mendengar itu menghampiri Mereka. "Sayangnya, Tuan Kendra memiliki selera yang tinggi. Dan Anda tidak termasuk ke dalam kriterianya"
Seketika kedua gadis itu menundukkan kepalanya "Ma..Maaf Tuan, Kami tidak bermaksud seperti itu. Maaf Tuan..."
Nathan pergi meninggalkan Mereka yang masih tampak ketakutan.
...----------------...
Selamat menikmatiii, semoga Kalian tetap dukung karya kuuuu 🥰🥰
👍🏻 Like
📝 Komentar
❤ Favorite
dan Vote yaa 😁😁
Terima kasiiih 🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Yohanani Yuhananing
Thor bkankah anak Dari class Dan Kevin kemarin"kembar ya 🤔🤔🤔👍👍💪💪
2023-02-26
0
Yane Kemal
Gadis2 muda akhlakless
2022-11-29
0
Ul Ul
bukannya ank cla kembar juga ya
2022-04-22
0