Panggilan Nathan

Andra terus saja menghubungi Luna. Namun Luna enggan untuk menjawabnya.

Ponsel kembali berdering, nama Nathan muncul di layar ponsel. Luna tersenyum dan menjawabnya.

"Hallo..."

"Wah Kamu langsung menjawabnya. Sedang menunggu panggilan dariku?"

"Ti-tidak begitu. Maksud ku..."

"Wah Kamu membuat ku kecewa. Aku kira Kamu menunggu panggilan dariku."

Luna terdiam, pipinya memerah. "Kamu sudah sampai?"

"Sudah."

"Oh..."

"Kamu sedang apa?"

"Aku... Aku sedang duduk saja."

"Hanya duduk saja?" Nathan membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Iya. Barusan Ayah ku kemari, dia baru saja pergi."

"Oh begitu."

"Dia... Dia menanyakan Aku pergi dengan siapa?"

"Terus? Kamu jawab apa?"

"Aku menceritakan yang sebenarnya."

"Yang sebenarnya?"

Luna cukup terkejut, "I...Iya. Apa tidak apa-apa Aku menceritakan kalau..."

Nathan tertawa, "Tentu saja Kamu harus menceritakan yang sebenarnya. Tidak baik kalau Kamu berbohong. Lagi pula hari ini adalah hari pertama hubungan Kita. Tidak baik jika diawali dengan kebohongan."

"I-iya. Kamu benar."

"Kamu baik-baik saja? Kamu terdengar gugup." Nathan tertawa.

"Aku... Aku baik-baik saja. Hanya saja Aku sedikit kaku."

"Itu wajar, ini adalah hari pertama Kita telponan seperti ini."

"Iya..." Luna terdiam, jantungnya berdegub kencang saat Andra beberapa kali mengiriminya pesan.

Andra : Luna...

Andra : Luna, Kamu sedang apa? Apa Kamu sedang telponan dengan pria itu?

Andra : Aku tidak bisa menghubungi mu.

Andra : Kalau sudah selesai, segera telpon Aku yaan Babby.

"Luna... Luna? Kamu masih ada di sana?"

Luna tersadar dari lamunannya, "Ah iya, Aku... Aku sudah mengantuk."

Nathan tertawa, "Jadi Kamu tertidur? Ya ampun menggemaskan sekali. Oke kalau begitu Kamu istirahat saja dulu ya. Sampai jumpa besok Nona Luna ku."

Pipi Luna tampak memerah, "Iya, selamat malam."

"Itu saja?"

"La...Lalu?"

"Ucapkan semoga mimpi indah."

"Iya... Semoga mimpi indah."

Nathan tertawa, "Mimpi indah juga Luna ku."

Panggilan pun berakhir. Luna membaca beberapa pesan dari Andra dan masih banyak lagi panggilan-panggilan tidak terjawab lainnya.

Andra kembali menghubungi Luna, Luna menjawab panggilan Andra.

"Dari mana Kamu?"

"A...Aku..."

"Aku mendapat kabar dari pemilik restoran itu, Kamu datang menemui seorang pria. Jadi benar dia Nathan Leonard?"

"I...Itu..."

"Benar ya? Hahaha hebat Kamu babby. Aku dukung Kamu."

"Apa maksud Kamu dukung Aku? Aku tidak butuh dukungan dari mu."

"Kamu kekasih ku. Tentu saja Kamu membutuhkan dukungan dari ku."

"Kekasih? Hubungan Kita sudah lama berakhir." Luna tampak kesal.

"Hubungan Kita memang sudah lama berakhir. Tapi apa Kamu ingat apa yang terjadi di Kota X waktu itu. Ayolah Babby, tubuh mu tidak bisa berbohong."

"Itu karena Kamu memberikan ku..."

"Ssttt, Kita melakukannya suka sama suka. Jadi jangan membantah ku Babby. Atau Aku akan menemui kekasih baru mu itu dan menceritakan semuanya."

"Tidak. Aku mohon, jangan lakukan itu."

"Oh no... Kekasih ku sepertinya benar-benar mencintai pria itu. Baiklah, tapi Aku ingin Kita bekerja sama."

Luna membelalakkan matanya, "Kerja sama? Kerja sama untuk apa?"

"Kamu mencintai pria itu, dan Aku mencintai uang."

"Gila Kamu. Tidak, Aku tidak akan melakukannya."

"Kamu menolak ku? Kalau begitu, besok pagi Aku akan menemui Ayah mertua ku dan menceritakan bagaimana putri kesayangannya di atas ranjang."

"Andra... Hentikan. Jangan pernah melakukan hal seperti itu."

"Kalau begitu Aku anggap Kamu setuju. I Love You Babby."

"Andra... Tunggu, Andra...." pnaggilan sudah berakhir begitu saja.

Luna tampak sangat kesal, "Kenapa Aku harus terlibat dengan pria seperti itu? Aku tidak bisa membiarkan siapapun tahu bagaimana Aku sebenarnya, atau Ayah akan sangat kecewa kepada ku."

...----------------...

Lagi-lagi Luna...

Maaf beberapa chapter mungkin Kalian kesel sama Luna dan Andra. Tapi Aku bakalan bayar dengan ke-uwuan Nathar dan Flo 🥰🥰

Selamat menikmati karya ku, semoga Kalian tetap dukung karya kuuuu 🥰🥰

👍🏻 Like

📝 Komentar

❤ Favorite

dan Vote yaa 😁😁

Terima kasiiih 🥰🥰

Terpopuler

Comments

Hertin Liberti

Hertin Liberti

bongkar kebusukan Luna dong thoooor.....Jagan biarkan Nathan di tipu Luna dan pacar nya Andra......

2022-03-11

0

Ghufira Alfiani Salsabila

Ghufira Alfiani Salsabila

lanjut , semoga nathan segera sadar

2022-02-17

0

Sumawita

Sumawita

Kak bikin secepatnya Nathan tahu kebusukan nya Luna

2022-02-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!