Kolam Renang

Acara makan siang Nathan dan Luna tiba. Mereka makan di sebuah restoran yang terletak tidak jauh dari kantor Mereka.

"Terima kasih sudah memenuhi undangan ku."

Luna tersenyum, "Ya, walaupun Aku tidak tahu apakah ini undangan bisnis atau..."

"No no no. Ini bukan bisnis."

Luna tertawa "Baiklah Tuan Nathan. Terima kasih undangannya."

"Jadi. Aku boleh mengundang mu kembali."

Luna membelalakkan matanya, "Mengundang kembali? Bahkan undangan saat ini pun belum selesai."

"I-iya... Maksud ku..."

Luna tertawa, "Bagaimana mungkin Aku bisa menolak mu Tuan Nathan."

Nathan tersenyum senang.

Makan malam berjalan lancar. Nathan mengantarkan Luna kembali ke perusahaannya.

"Sampai jumpa lagi Nona Luna."

"Sampai jumpa Tuan Nathan."

Nathan pergi meninggalkan Luna yang melambaikan tangannya.

Seseorang tampak menghampiri Luna, "Siapa lagi?"

"Kamu? Kenapa Kamu kemari?"

"Kenapa? Kamu pasti tahu kenapa Aku kemari. Aku tunggu Kamu di Kota D, atau Aku akan memberitahu semua orang kalau Kamu..."

Luna menutup mulut laki-laki tersebut, "Hentikan, Aku akan segera menemui mu di sana."

Laki-laki tersebut tersenyum dan meninggalkan Luna.

Luna tampak menarik nafas panjang dan pergi menuju lift.

Di tempat lain, tepatnya Kota D Nathar baru kembali menuju hotel. "Melelahkan, Aku kira ini akan menyenangkan." Nathar membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dan memejamkan matanya.

Hari berganti malam saat Nathar membuka matanya, "Berapa lama Aku tertidur?"

Nathar meraih jam yang ada di atas meja, dia begitu terkejut saat melihat jam menunjukkan pukul delapan malam.

"What? Apa Aku tidur selama ini?"

Nathar duduk di atas tempat tidur, "Mana belum menyiapkan untuk besok."

Nathar melihat ke arah luar jendela di kamarnya. "Kolam renang?"

Nathar menaiki lift dan pergi menuju kolam renang.

Saat tiba di lokasi, dia membuka pakaiannya dan hanya menggunakan celana boxer.

Nathar melihat sekeliling, karena hari sudah malam maka tidak ada siapapun disana.

"Syukurlah tidak ada siapapun."

Nathar melompat ke kolam renang. Dia menyelam beberapa saat, dia merasa jauh lebih baik saat air kolam membasahi seluruh tubuhnya.

Terdengar suara seseorang menjatuhkan tubuhnya ke kolam renang, Nathar yang menyadari itu segera muncul ke permukaan.

Dia melihat seorang perempuan tengah berenang di kolam yang sama.

"Fiuh... Aku kira hanya Aku yang mempunyai kebiasaan berenang malam-malam."

Nathar segera mendaratkan tubuhnya di atas kolam.

Perempuan itu berdiri tepat di tengah kolam, pakaian renang berwarna hitam begitu mencolok di tubuhnya yang putih bersih. Rambutnya berwarna hitam dengan panjang sebahu membuat Nathar tidak mengedipkan matanya.

Namun jeritan perempuan itu membuyarkan lamunannya, "Aaawww kaki ku. Toloooong kaki ku... Kaki ku keram."

Nathar yang mendengar itu segera menjatuhkan tubuhnya ke kolam renang dan meraih tubuh gadis itu.

"Kaki ku sulit di gerakkan."

"Jangan di gerakkan Nona, itu akan sangat berbahaya." Nathar membawa gadis itu dalam pelukannya.

Setelah sampai di tepi kolam, Nathar membiarkan gadis itu berbaring di atas kursi.

"Tuan Nathar?"

Nathar terlihat bingung, "Anda mengenal Saya?"

"Saya Flo."

"Si kaca mata? Tapi kemana kaca mata mu?"

"Kaca mata?" Flo tampak bingung, "Saya sedang berenang, mana mungkin Saya memakai kaca mata."

Mata Nathar tiba-tiba tertuju pada sesuatu yang menonjol di tubuh Flo, "Kamu menggunakan kaca mata yang lainnya?" Nathar bergumam.

"Apa?"

"Ti-tidak. Biar Aku lihat kaki mu, biasakan melakukan pemanasan saat hendak berenang."

"Iya, Saya begitu ceroboh."

"Syukurlah kalau Kamu menyadarinya."

Flo menatap kakinya yang terasa sakit, Nathar berlutut dan mencoba melemaskan kaki Flo.

Mata Flo tertuju pada tubuh Nathar yang polos tanpa menggunakan apapun. Terdapat kotak-kotak di area perutnya. Flo mengagumi tubuh Nathar yang begitu sempurna.

"Kenapa menatap ku seperti itu?"

"Hah? A-Aku tidak seperti itu."

"Kamu tidak bisa berbohong, apa perlu Aku meminta rekaman cctv di pojok sana?"

Mata Flo mencari keberadaan cctv tersebut, "Dimana?"

"Kaki mu sudah membaik?"

"Ah iya, sudah." Flo menggerakkan kakinya.

Nathar berdiri, itu membuat Flo semakin membelalakkan matanya.

Nathar berjongkok di depan wajah Flo. Flo tampak memundurkan tubuhnya, wajahnya tampak memerah.

Nathar mendekati wajah Flo, Flo memejamkan matanya.

"Dasar mesum." Nathar mendorong dahi Flo dengan jari telunjuknya.

"What? Aku? Mesum? Kamu yang mesum, Kamu mencoba mencari kesempatan kepada gadis polos seperti ku, Kamu bahkan mengikuti ku ke kolam renang. Bahkan Kamu menatap tubuh sensitif ku, Aku tau..."

Cup... Nathar mencium bibir Flo. Flo membelalakkan matanya. "Anggap saja sebagai ucapan terima kasih mu kepada ku."

"What? Te-terima kasih? Tapi... Itu ciuman pertama ku."

Nathar meraih handuk dan pergi meninggalkan Flo sendirian.

"Dasarrr Tuan Mesuuummmm."

...----------------...

Oh ya gimana nih cerita ku yg ini? Kira-kira bakalan semenarik kisah Amanda dan Kendra atau Cla dan Kevin nggak ya?

Jawabannya pasti lebih dari itu 🥰🥰🥰

Selamat menikmatiii, semoga Kalian tetap dukung karya kuuuu 🥰🥰

👍🏻 Like

📝 Komentar

❤ Favorite

dan Vote yaa 😁😁

Terima kasiiih 🥰🥰

Terpopuler

Comments

lindsey

lindsey

ga cocok ah nathar sama flo. gadinya yg lain kek.

2022-05-24

0

Hertin Liberti

Hertin Liberti

asik juga sih ...tapi aku curiga sama Luna dehhh....

2022-03-11

0

Nadyaa

Nadyaa

kembar kembar nakal 😀😅😅😅😅

2022-02-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!