😉😉😉budaya kan Like👍 sebelum membaca ya kakak.
,💐💐💐 happy reading
Ini adalah malam ke empat Denis berada di HD hotel untuk suatu urusan. Selain untuk menyelesaikan urusan utamanya, keberadaan Denis di hotel itu adalah untuk mengawasi wanita yang sudah di tetapkan nya sebagai istri masa depannya. Gemblung memang pikiran nih bocah tadi memang begitu lah adalah diri Denis.
Di tengah Denis merampungkan riset nya yang tertunda karena urusan sang kakak dan kakak ipar, akhirnya malam ini Denis punya sedikit waktu untuk menyelesaikan riset yang sedang dia kerjakan.
Hari sudah menunjukan pukul 23 lebih 5 menit malam, saat pintu kamar tempat Denis menginap di ketuk oleh seseorang dari luar
Denis membuka pintu dan ternyata...
"Tuan D,,..." Panggil William, pengawal rahasia Denis sambil memapah Anne Mary yang dalam keadaan mabuk.
"Sshhhss.. Berapa gelas yang dia minum, Will?" Tanya Denis sambil mengambil Anne Mary dari pegangan William.
"Kalau dalam hitungan gelas aku kurang tahu tuan D, tapi kalau botol mungkin, masuk botol yang ada di tangan nona Anne saat ini jumlah nya empat." Jawab Will.
"Kalau begitu kau boleh pergi Will." Perintah Denis.
Denis lalu membawa Anne ke dalam kamar nya.
"Ya ampun Anne, kau ini persis seperti durian. Berduri di luar tapi lembek banget di dalam asli nya." Ucap Denis sambil membaringkan Anne di atas sofa nya.
Denis mengambil botol minuman di tangan Anne. Denis berkecak pinggang sambil melihat Anne yang mulai bertingkah aneh di atas sofa.
"Zee....hiks!!Zeee!!" Tangis Anne yang mabuk sambil menyebut nama Zee. "Aku mencintai mu Zee!! Tapi aku tidak pernah berani menyampaikan pada mu Zee!!" teriak Anne bagai orang gila di kamar Denis.
"Salah mu sendiri!!" Entah mengapa mulut Denis terasa gatal untuk menjawab semua perkataan Anne, pada hal jelas-jelas Anne sedang mabuk.
"Zee...zee! Apakah kalau aku yang menyatakan cinta ku terlebih dahulu kau akan menjadi milik ku Zee?" ujar Anne sambil menarik tangan Denis.
Denis menghela nafas dan melepaskan pelan."Tidak! Meski kau yang menyatakan terlebih dahulu hal itu, jodoh kakak ku akan tetap Anulika Rayana dan jodoh mu tetap aku." Ujar Denis sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuan Anne yang mabuk.
"Tadi di hadapan Kak Zee dan Kak Raya, lagak nya kaya gak kena! Beeuh... sudah begini saja, minum dan ngoceh tidak jelas" Gerutu Denis sambil membuka kardigan Anne agar Anne lebih leluasa untuk tidur.
" Anne terkadang kau tidak harus kuat di hadapan semua orang! Tidak apa sesekali kau menangis untuk mengeluarkan rasa sedih di hati mu." Ucap meletakan kardigan Anne di dekat Sofa Anne duduk.
"Aku mencintai mu Zee!" oceh Anne.
mendengar perkataan Anne, ingin sekali Denis rasanya menyipratkan air ke wajah Anne supaya gadis itu sadar.
"Duduk lah dengan benar Anne!!" seru Denis pada Anne karena saat ini gadis itu malah duduk di atas sandaran Sofa
"Zayden Hardata!!!!" teriak Anne bagai sedang duduk di tepi tebing, "Aku mencintai mu!! Aku mencintai mu!!" Anne terus berteriak meski Denis menarik-narik nya untuk turun.
"Anne!! kau bisa jatuh!!!!" Seru Denis, yang jadi pusing menghadapi Anne Mary yang sedang mabuk.
"Hei kau pucuk daun cabe!! Kau jangan coba menyentuh ku!! Aku ini tidak suka daun muda seperti mu!!" teriaaak Anne lalu tertawa terbahak-bahak dan sesaat kemudian Anne pun kembali menangis karena hatinya kembali terasa sakit teringat Zee dan Raya akan memiliki seorang anak sebagai pengikat hubungan mereka.
"Anne turun lah!!" sentak Denis menarik tangan Anne kuat. Saking kuatnya Anne malah terjatuh dan menimpa tubuh Denis.
Kini posisi Anne berada tepat diatas tubuh Denis.
Mata Indah Anne mengedip beberapa kali menatap wajah tampan Denis.
Tiba-tiba Anne mencium bibir Denis membuat si pucuk daun cabe terkejut. Anne melu mat bibir Denis dengan sangat hikmat lalu melepaskan nya dengan deruan nafas yang memburu.
Anne dan Denis saling bertatapan. Tidak ada satu kata pun yang terlontar dari keduanya.
Anne kembali ingin mencium Denis tapi kali ini Denis menghindar dan berkata,
"Hentikan Anne! Aku ini bukan Zayden Hardata!!" Ujar Denis yang tidak ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Denis tidak ingin memanfaatkan mabuknya Anne yang mengira dirinya adalah kakak nya hingga melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan.
"Aku tahu kau bukan Zee.. kau adalah pucuk daun cabe ku, Denis Hardata." ucap Anne yang kembali mencium Denis dengan begitu pa nas.
😱😱
Denis?? ingat umur Deniiis!!!!📢📢
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 219 Episodes
Comments
Nia Kurnia
g bosen bosen d baca d ulang ulang...mr D blm ada gantinya cerita yg sperti ini
2024-08-20
1
fulana anonymous
ya klo usia mo 18 tapi otak genius nya bikin dewasa duluan ,... Hajar bleh
2023-10-29
0
Susanti Yuni
si pucuk sudah ternoda...😁😁😁
2023-09-03
0