📢::: ingat untuk Selalu like dan komen serta vote ya...Happy reading 😉
Denis melihat ke arah jam di atas waker di atas nakas.
“Ternyata sudah jam 3 pagi.” Ucap Denis yang terbangun sebab udara dingin di kamar itu menusuk hingga ke dalam tulang-tulangnya.
Denis memang memiliki sedikit masalah dengan udara dingin yang kadang sungguh tidak bersahabat dengan nya.
Denis melihat ke sampingnya, dan tampak lah Anne Mary yang tertidur pulas.
Denis sempat terkejut sebab Anne tidak memakai baju sama sekali.
Tubuhnya terlihat sangat putih dan mulus membuat Denis menelan saliva nya hanya karena melihat tubuh Anne yang sedang tertelungkup itu.
"Kemana dia melemparkan bajunya?" pikir Denis sambil melihat ke sekiranya, tapi baju kemeja yang tadinya Denis pakaikan ke tubuh Anne Mary benar-benar tidak terlihat.
Denis yang masih mengantuk dan lelah, malas untuk mencari kemeja itu.
Akhirnya Denis memutuskan untuk menarik selimut yang Anne Mary gunakan guna menutupi tubuh polos Anne Mary.
“Setelah semua ini kau harus menjadi istri ku Anne, apapun yang terjadi". tukas Denis sambil menyelimuti Anne.
Denis pun berdiri hendak mengambil air minuman sebab tenggorokannya terasa sedikit haus.
Baru saja Denis berjalan melewati cermin besar di depannya, mata Denis membulat sempurna melihat di dada dan lehernya penuh dengan totol totol merah.
Denis mengernyitkan dahi nya melihat totol totolan tak berpola di tubuhnya itu.
Denis menghela nafas dan berkata.
“Apa ini semua ulah nya!!” Ujar Denis sambil memijat mijat pelipisnya.
Denis pun kembali teringat peristiwa semalam. Dimana dia dan Anne Mary hampir saja melakukan apa yang seharusnya suami istri lakukan.
Karena teringat pengalaman semalam membuat rasa haus Denis menghilang hingga akhirnya memutuskan untuk kembali tidur.
☘️☘️☘️☘️
Hingga akhirnya pagi pun datang.
“apa yang kalian berdua lakukan?” Teriak Zee saat melihat adik laki-lakinya sedang tertidur dengan bertelanjang dada bersama sahabat istrinya yang bernama Anne Mary, yang jika di lihat dari batas selimut yang wanita itu gunakan dapat Zee tebak pasti keadaanya sama dengan sang adik.
“Ya tuhan!! Apa yang telah mereka berdua ini lakukan?” Seru Zee frustasi dan langsung menarik tangan istrinya untuk keluar dari kamar Denis.
“Raya kau tunggu di luar saja! Biar aku yang mengurusi semua ini!” Perintah Zee begitu sampai di luar pintu kamar.
“Tidak!! Kau yang tidak boleh ke dalam kamar Zee karena Anne belum tentu mengenakan sesuatu. Jadi kau yang harus tetap disini!” Tukas Raya yang malah akhirnya melarang suaminya untuk masuk ke dalam kamar itu.
“Raya benar Zee, biar ibu dan Raya saja yang masuk. Kau hubungi keluarga Dewangga. Katakan pada mereka kita menunggu keluarga mereka di HD hotel sekarang juga.” Perintah Stella, ibu dari Denis.
Zee menatap Raya dan tanpa berkata apa-apa, Zee mengambil ponselnya dan menelpon Elka, sepupu Anne Mary.
“bu, ayo kita ke dalam.” Raya pun mengajak sang ibu mertua untuk masuk kembali mengecek keadaan Denis dan Anne di dalam kamar.
"Apa tidak ada anak ku yang menikah dengan cara baik-baik!" gumam Stella, yang teringat Zee dan Raya pun menikah karena suatu accident.
Raya dan Stella pun masuk ke dalam kamar Denis yang bagaikan kapal pecah itu.
“Biar aku yang lihat seperti apa kondisi putra ku di balik selimut itu.” Kata Stella sambil mendekat ke arah Denis yang tidur tepat di samping Anne Mary.
“Dan biar aku yang melihat kondisi Anne.” sambung Raya.
Mereka berdua pun menyibak sedikit selimut yang menutupi tubuh Denis dan Anne.
Raya langsung shock saat melihat Anne benar-benar polos bagai bayi.
Kemudian Raya dengan cepat menutup kembali tubuh Anne dengan selimut tadi.
Sedangkan Stella yang membuka selimut yang menutupi tubuh Denis merasa sedikit lega sebab Denis masih memakai celana panjangnya lengkap dengan ikat pinggangnya.
Itu artinya seharusnya tidak terjadi apa-apa antara Denis dan Anne Mary, dokter muda kesayangan Stella di rumah sakit.
Tapi baru saja Stella lega, mata Stella malah hampir copot sedetik kemudian, saat dia membalik tubuh Denis yang ternyata penuh corak macan di bagian depan.
Bukan cuma di badan, tapi di leher juga.
“Astaga!! Kenapa tubuhmu jadi seperti macan tutul begini Denis!!!” Teriak Stella sambil memukul Denis dengan bantal.
Teriakan Stella membuat Denis dan Anne auto terbangun.
Denis dengan wajah polos dan terlugu yang ia miliki menatap Raya dan Stella bergantian lalu berkata,
“Selamat pagi bu, selamat pagi kak.” Ucapnya sambil tersenyum.
Sedangkan Anne Mary hanya bisa menutup menarik selimut hingga bawah matanya karena rasa malu yang tidak terkatakan.
Anne ingat apa yang semua dia lakukan saat dia mabuk.
Itu lah yang membuatnya tak sanggup melihat semua orang, terutama Denis yang
duduk tepat di sampingnya.
“Aku beri kalian waktu lima menit untuk berpakaian dan sepuluh menit untuk menjelaskan semua nya pada kami.” Ujar Stella dengan wajah yang serius.
Denis dan Raya tidak pernah melihat wajah Stella seserius ini.
“Kami? Ibu dan kakak ipar maksud nya?” Tanya Denis memastikan.
“NO Denis! Kami disini maksudnya adalah keluarga Hardata dan Keluarga Dewangga. Mereka dalam perjalan kemari.” Raya bantu menjawab pertanyaan Denis.
Denis mengusap kasar wajahnya, sambil berpikir bagaimana cara membuat masalah ini tidak semakin besar.
Denis tidak ingin Anne tertekan karena masalah ini.
“Bu, akan aku jelaskan. Ini semua-“
“Salah paham? Itu maksud mu?” Potong Stella.
“Entah ini semua salah paham atau tidak yang pasti kalian berdua harus mempertanggung jawabkan apa yang kalian lakukan.” Tukas Stella dengan wajah geram dengan kelakuan putranya.
"Tapi aku mau bilang, ini semua bukan salah paham. Kami memang saling mencintai dan akan mempertanggungjawabkan perbuatan kami." jawab Denis yang membuat Stella langsung pingsan.
"Ibuu...." teriak Raya yang membuat semua orang masuk ke dalam kamar itu kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 219 Episodes
Comments
meilanyokey
hebat.....
2024-12-11
0
Lily Miu
waduh ternyata ada mamanya😅
2023-10-12
0
Emilia Dhamayanti
denis denis 😃😃😃
2023-09-13
0