part 9

🥳happy reading..

"Tuan D..." Sapa Will yang muncul di pagar belakang rumah itu.

"Silahkan." Will pun mempersilahkan D untuk masuk.

"Bagaimana kondisi terbaru tuan Leon?" Tanya D pada Will.

"Tidak lebih baik atau pun lebih buruk dari kemarin Tuan D." Jawab Will, pengawal setia D.

"Bagus lah kalau begitu, paling tidak jika dia masih tergantung dengan obat-obatan ku, dia tidak akan berani melakukan apa yang aku perintahkan dan larang pada nya." Ujar D dibalik topeng hitam nya.

Sesampainya di kediaman tuan Leon.

"Kau seperti nya sibuk sekali D.." ujar Pria tua pada D.

"Tidak terlalu. Aku hanya sedang menikmati hidup ku. Aku tidak ingin seperti diri mu yang terlalu mengurusi urusan orang lain." Tukas D sambil meletakkan dua butir obat di tangan Leon.

"Minum lah..." ujar D.

Leon pun meminum obat yang D berikan.

"Bagaimana penelitian mu tentang antidot X423QC yang di kembangkan oleh B.. Apakah kau sudah berhasil membuat antidot nya D?" Tanya Leon sambil menyandar di sandaran tempat tidur mewah itu.

"Kau ini Leon, bernafas saja susah masih saja ingin perang dunia ini cepat terjadi." sarkas D.

"Atau karena kau akan segera mati maka nya kau ingin semua penduduk bumi ini juga ikut mati dengan mu?" sindir D, yang dengan seenaknya memanggil pimpinan organisasi itu dengan nama saja.

"Anak muda zaman sekarang memang sudah banyak kehilangan sopan santun nya. Lihat lah diri mu D, kau masih muda tapi karena kau genius kau tidak menghormati ku yang lebih tua puluhan tahun dari mu." Leon menyindir kembali D.

"Leon, aku sedang tidak ingin berdebat dengan mu. Ngomong-ngomong apakah kau sudah menemukan subjek yang tepat untuk penelitian ku? aku sungguh penasaran dengan 2 penyakit, ini HIV dan Ebola. Mengapa sampai sekarang masih belum ada yang benar-benar bisa menjadi penawar nya." tukas D sambil menyuntik sesuatu ke tubuh Leon.

"Kau ini D, ingin mengujinya langsung pada manusia, tapi kau tidak pula ingin sembarangan manusia. Mencari penjahat yang telah melaksanakan kejahatan seksual yang kebal hukum itu kini tidak terlalu banyak lagi stok nya D" Sebut Leon, yang kini agak kesulitan mencari kelinci percobaan aneka eksperimen nya D.

Syarat ketentuan untuk objek penelitian D itu pun banyak dan berlapis. Salah satunya yang layak di jadikan objek penelitian ialah pelaku pemer kosaan yang telah banyak melakukan tindakan pemer kosaan yang tidak juga kunjung mendapat hukuman hanya karena dia berasal dari keluarga kaya raya.

D selalu melakukan dark eksperimen nya pada orang-orang seperti ini.

Kadang ada yang masih hidup setelah itu, kadang ada yang langsung terpaksa di paketkan langsung ke akhirat untuk bertemu malaikat penjaga pintu neraka.

D memang di biayai oleh organisasi milik Leon untuk melakukan berbagai uji coba dan eksperimen seperti dark dokter pada zaman dahulu.

Bedanya ialah Dark Dokter zaman dahulu banyak bereksperimen dengan nara pidana perang, tapi D lebih suka bereksperimen dengan pelaku tindak kejahatannya yang luput dari genggaman hukum.

"Aku yakin masih banyak sampah yang bisa di daur ulang di luar sana Leon. Kau hanya perlu gercep alias gerak cepat. Paling tidak dengan partisipasi mereka dalam eksperimen ku, ada juga setitik kebaikan yang mereka tinggalkan untuk kemajuan dunia medis ke depannya." ucap D, yang kemudian pamit untuk kembali ke tempat D tinggal.

"D, Ingat.. segera temukan antidot nya kalau tidak aku terpaksa mencari tahu dimana keberadaan putri B." Ujar Leon sambil memejamkan mata.

"Kau seharusnya percaya pada ku Leon. B sama sekali belum menemukan antidot untuk senjata biologi itu. Kalau B memang sudah menemukan nya maka tidak akan sulit bagi ku untuk menemukan nya." Jawab D, sombong.