CHAPTER 7

'Pasti hanya hewan malam keluar mencari makan,' pikirnya.

Tapi bagaimana kalau itu harimau atau serigala atau hewan buas lainnya.

Didera rasa takut yang teramat sangat , suasana gelap yang menampakkan bayangan hitam melengkapi keadaan saat ini seolah telah didramatisir alam, tentu saja karena Xuan Rong memang penakut.

"Ahhhhh....!!!" Xuan Rong berlari secepatnya karena rasa takut mulai membuatnya berpikir yang bukan-bukan.

Tiba-tiba sekelebat bayangan terbang begitu cepat mengejarnya....

Bayangan tersebut berdecit mengitari diatas kepalanya, Xuan Rong mencoba mengusir apapun itu dengan mengibas-ngibas kedua tangan bebasnya diatas kepala.

"Ahhh...aahhh....pergi... pergi...!!!"

Lalu suara mencicit dari mahluk tersebut menghilang hening, ia berhenti dan menurunkan kedua tangannya, berputar melihat sekeliling, ternyata tidak ada siapapun.

"Mahluk apa barusan, mengagetkanku saja huufftt....!!!" Xuan Rong menghela nafas panjang mencoba menghilangkan rasa terkejutnya.

Namun tidak jauh dari situ , tawa seringai sebuah sosok sedang mengawasinya.

Xuan Rong kembali melanjutkan perjalanannya, masih merasakan sisa ketegangan pada saraf-sarafnya. Ia pun melangkah lebih cepat dari sebelumnya. Namun lagi-lagi tak beberapa puluh langkah dari tempatnya tadi , ia kembali terusik dengan sekelebat bayangan terbang diatasnya.

"Apa mungkin itu hiii......!!" Xuan Rong berlari ketakutan menerobos apapun dihadapannya, mengabaikan apapun disekitarnya. Hingga tanpa disadari membuatnya menginjak ranting tajam yang membuat luka sayatan dipergelangan kakinya.

Ia meringis mengabaikan lukanya seraya tetap berlari.

Tiba-tiba dari atas sepasang tangan mengejarnya, dan berhasil menggapainya.

"Ahhhh...tidakkkk.... tolong....!!!", pekiknya histeris.

Xuan Rong berteriak meronta-ronta, lengan kokoh dengan telapak tangan yang lebar mencengkramnya dengan kuat dan membungkam mulutnya dari belakang.

"Diam..!!" suara berat itu memerintahnya.

'Laki-laki itu suara laki-laki, habislah aku..

Ya Tuhan tolong aku , siapapun tolong aku...' gumamnya dalam hati berusaha terus meronta mencoba melepaskan diri, namun usahanya sia-sia. Lengan itu sangat kuat membungkamnya.

"Kubilang diam! Jangan berteriak atau kau ingin orang-orang itu mendengarmu!" bentak pria itu yang cukup berhasil membuat Xuan Rong menurut.

"Tenang, aku akan menurunkan tanganku", ucap pria itu kembali.

Lalu tangan itu mulai mengendurkan bungkamannya, membuat Xuan Rong terengah-rengah kembali menarik nafas memompa cepat paru-parunya dengan udara segar akibat tangan besar itu yang menutup jalan nafasnya dengan kuat.

Perlahan dia berusaha mengumpulkan kembali rohnya akibat serangan kepanikan atas kejadian yang barusan dialaminya. Penasaran terus memenuhi pikirannya , tanpa disadari Xuan Rong membalikkan tubuhnya dan memaksa matanya melihat siapa pemilik suara berat dihadapannya saat ini.

Diamatinya sosok dihadapannya dengan sedikit temaram cahaya rembulan , seorang pria bertubuh tegap, aroma cendana yang lembut menyelimuti tubuhnya.

Tatapan mata gelapnya yang tajam, dengan senyuman yang menawan. Selintas meskipun dengan cahaya seadanya , pria dihadapannya ini sangatlah tampan.

Jika saja sekarang pria ini berada di wisma sudah pasti air liur bibi-bibiku akan menetes, Xuan Rong masih sempat menilai.

'Apa-apaan kau Xuan Rong, bisanya kau berpikir seperti itu disaat seperti ini.'

Tiba-tiba ia kembali teringat, reflek mundur beberapa langkah menjauh, "Kau.. kau pria mesum itu, mau apa kau?" Xuan Rong gelagapan begitu mengenali sosok pria dihadapannya saat ini.

Dengan santainya Zhu Wen melipat kedua tangannya di dada, berjalan mendekati Xuan Rong, "Sudah puas melihat hmm..?"

Xuan Rong mundur seiring langkah Zhu Wen mendekat seperti dua kutub magnet yang sama.

"Jangan mendekat!" Xuan Rong merentangkan kedua telapak tangannya lurus kedepan, bersuara memberanikan diri meskipun tenggorokannya tercekat karena takut

Namun kaki itu terus melangkah maju, kejadian yang telah dilakukan pria yang sudah dicapnya mesum itu, secara langsung telah memperingati Xuan Rong bahwa pria itu berbahaya.

Ia mulai panik wajahnya pucat memutih, kakinya terus menariknya mundur sampai langkahnya tiba-tiba terhenti. Xuan Rong tersandung hingga hampir membuatnya terjatuh jika tidak dengan cepat tangannya menopang pada batang pohon tua dibelakangnya.

Zhu Wen terkekeh melihat tingkah Xuan Rong, ia tersenyum begitu menawan dengan suara beratnya dan tatapan menggodanya, seandainya bukan disituasi saat ini mungkin dia akan terpesona.

"Kau tidak perlu begitu panik! Aku bukan pria berbahaya , aku hanya penasaran kenapa kau seorang gadis bisa tersesat ditempat seperti ini. Sungguh tidak biasa", selidik Zhu Wen.

"Jangan mendekat ! Mau apa kau?"cegah Xuan Rong.

Wajah Zhu Wen berubah serius, "Siapa kau? Kenapa orang-orang itu mengejarmu, apa yang kau lakukan?" dengan tatapan curiga Zhu Wen tanpa menghentikan langkahnya mencoba mengintimidasi gadis misterius di hadapannya saat ini.

"Bukan urusanmu!" Xuan Rong melengoskan kepalanya kesamping, bermaksud menghindari tatapan tajam itu.

"Heh, sombong sekali!" cibirnya.

"Berhenti disitu, jangan mendekat lagi, atau aku akan...!" Xuan Rong mengangkat kedua tangannya kedepan dengan telapak tangan terbuka seperti ingin menahan pria itu mendekat.

"Aku akan.. ayo teruskan? Aku ingin melihat seberapa beraninya kau srigala kecil, ayo teriak saja!" tantang Zhu Wen mengabaikan ucapan Xuan Rong yang kini terlihat cemas.

"Hmm, aku....???" Xuan Rong sudah tepojok tidak bisa menghindar, dadanya berdegup kencang seolah jantungnya ingin meloncat keluar, karena kini Zhu Wen telah memerangkap tubuhnya yang sudah terdesak ke dalam cerukkan pohon.

"Atau perlu kubantu..?" goda Zhu Wen sembari menghirup aroma tubuh Xuan Rong yang kini jarak mereka sudah sangat dekat, hingga mampu merasakan nafas masing-masing.

Didorongnya dada keras Zhu Wen dengan kedua tangan kecilnya untuk menghindar, namun tidak sejengkalpun tubuh itu menjauh.

Ditengah-tengah hutan yang gelap, berdua dengan pria berbahaya, 'Siapapun tolong jauhkan pria mesum ini , dia lebih berbahaya dari orang-orang berpakaian hitam tadi.'

Rasa panik menyerang yang membuatnya tidak berani berpikir kemungkinan buruk apa yang akan menimpanya saat ini.

Zhu Wen tersenyum tindakannya berhasil memojokkan gadis yang sepintas tampak berani tapi sesaat kemudian terlihat rapuh.

'Mainan kecil.'

Melihat reaksi lawannya yang gemetaran, ketakutan, dimanfaatkan Zhu Wen tanpa ampun, seketika ...

Salah satu lengan Zhu Wen melingkar di pinggang Xuan Rong, dan lengan yang lainnya menempel di belakang kepalanya menariknya kedepan. Zhu Wen menunduk didekatkan bibirnya untuk bermain di bibir Xuan Rong, lidahnya yang terus bergerilya menyecap seluruh sisi bibir Xuan Rong yang terbuka. Tidak dilewatkannya sama sekali untuk terus ******* bibir merah muda gadis itu habis-habisan. Keahlian ciuman memabukkannya yang membuat darah para wanita berdesir ketika ia mencumbui mereka.

Ia bisa menciumnya seperti menyantap hidangan lezat yang tidak boleh dilewatkan.

Sekuat tenaga Xuan Rong mendorong dada keras Zhu Wen dengan tangan bebasnya, menggerakkan seluruh tubuhnya memberontak tetap saja sia-sia karena tubuh Zhu Wen telah memerangkap Xuan Rong dengan tubuh kokohnya.

......................

Terpopuler

Comments

Iis Ernawati

Iis Ernawati

mulai suka alur ceritanya👍

2022-03-26

0

ArbaIy ArbaIy

ArbaIy ArbaIy

ahh zhu wen mes..m

2021-09-30

1

Siti Aminah

Siti Aminah

aq suka cerita ini..good

2020-07-10

3

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 PROLOG 2
3 CHAPTER 1
4 CHAPTER 2
5 CHAPTER 3
6 CHAPTER 4
7 CHAPTER 5
8 CHAPTER 6
9 CHAPTER 7
10 CHAPTER 8
11 CHAPTER 9
12 CHAPTER 10
13 CHAPTER 11
14 CHAPTER 12
15 CHAPTER 13
16 CHAPTER 14
17 CHAPTER 15
18 CHAPTER 16
19 CHAPTER 17
20 CHAPTER 18
21 CHAPTER 19
22 CHAPTER 20
23 CHAPTER 21
24 CHAPTER 22
25 CHAPTER 23
26 CHAPTER 24
27 CHAPTER 25
28 CHAPTER 26
29 CHAPTER 27
30 CHAPTER 28
31 CHAPTER 29
32 CHAPTER 30
33 CHAPTER 31
34 CHAPTER 32
35 CHAPTER 33
36 CHAPTER 34
37 CHAPTER 35
38 CHAPTER 36
39 CHAPTER 37
40 CHAPTER 38
41 CHAPTER 39
42 CHAPTER 40
43 CHAPTER 41
44 CHAPTER 42
45 CHAPTER 43
46 CHAPTER 44
47 CHAPTER 45
48 CHAPTER 46
49 CHAPTER 47
50 CHAPTER 48
51 CHAPTER 49
52 CHAPTER 50
53 CHAPTER 51
54 CHAPTER 52
55 CHAPTER 53
56 CHAPTER 54
57 CHAPTER 55
58 CHAPTER 56
59 CHAPTER 57
60 CHAPTER 58
61 CHAPTER 59
62 CHAPTER 60
63 CHAPTER 61
64 CHAPTER 62
65 CHAPTER 63
66 CHAPTER 64
67 CHAPTER 65
68 CHAPTER 66
69 CHAPTER 67
70 CHAPTER 68
71 CHAPTER 69
72 CHAPTER 70
73 CHAPTER 71
74 CHAPTER 72
75 CHAPTER 73
76 PENGUMUMAN
77 CHAPTER 75
78 CHAPTER 76
79 CHAPTER 77
80 CHAPTER 78
81 CHAPTER 79
82 CHAPTER 80
83 CHAPTER 81
84 CHAPTER 82
85 PENGUMUMAN
86 PENGUMUMAN
87 PENGUMUMAN
88 CHAPTER 83
89 CHAPTER 84
90 CHAPTER 85
91 CHAPTER 86
92 PENGUMUMAN
93 CHAPTER 87
94 CHAPTER 88
95 CHAPTER 89
96 CHAPTER 90
97 CHAPTER 91
98 CHAPTER 92
99 CHAPTER 93
100 CHAPTER 94
101 CHAPTER 95
102 CHAPTER 96
103 CHAPTER 97
104 CHAPTER 98
105 CHAPTER 99
106 CHAPTER 100
107 CHAPTER 101
108 CHAPTER 102
109 CHAPTER 103
110 CHAPTER 104
111 CHAPTER 105
112 CHAPTER 106
113 CHAPTER 107
114 CHAPTER 108
115 CHAPTER 109
116 CHAPTER 110
117 CHAPTER 111
118 CHAPTER 112
119 CHAPTER 113
120 CHAPTER 114
121 CHAPTER 115
122 CHAPTER 116
123 CHAPTER 117
124 CHAPTER 118
125 CHAPTER 119
126 CHAPTER 120
127 CHAPTER 121
128 CHAPTER 122
129 CHAPTER 123
130 CHAPTER 124
131 CHAPTER 125
132 CHAPTER 126
133 CHAPTER 127
134 CHAPTER 128
135 CHAPTER 129
136 CHAPTER 130
137 CHAPTER 131
138 CHAPTER 132
139 CHAPTER 133
140 CHAPTER 134
141 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 141 Episodes

1
PROLOG
2
PROLOG 2
3
CHAPTER 1
4
CHAPTER 2
5
CHAPTER 3
6
CHAPTER 4
7
CHAPTER 5
8
CHAPTER 6
9
CHAPTER 7
10
CHAPTER 8
11
CHAPTER 9
12
CHAPTER 10
13
CHAPTER 11
14
CHAPTER 12
15
CHAPTER 13
16
CHAPTER 14
17
CHAPTER 15
18
CHAPTER 16
19
CHAPTER 17
20
CHAPTER 18
21
CHAPTER 19
22
CHAPTER 20
23
CHAPTER 21
24
CHAPTER 22
25
CHAPTER 23
26
CHAPTER 24
27
CHAPTER 25
28
CHAPTER 26
29
CHAPTER 27
30
CHAPTER 28
31
CHAPTER 29
32
CHAPTER 30
33
CHAPTER 31
34
CHAPTER 32
35
CHAPTER 33
36
CHAPTER 34
37
CHAPTER 35
38
CHAPTER 36
39
CHAPTER 37
40
CHAPTER 38
41
CHAPTER 39
42
CHAPTER 40
43
CHAPTER 41
44
CHAPTER 42
45
CHAPTER 43
46
CHAPTER 44
47
CHAPTER 45
48
CHAPTER 46
49
CHAPTER 47
50
CHAPTER 48
51
CHAPTER 49
52
CHAPTER 50
53
CHAPTER 51
54
CHAPTER 52
55
CHAPTER 53
56
CHAPTER 54
57
CHAPTER 55
58
CHAPTER 56
59
CHAPTER 57
60
CHAPTER 58
61
CHAPTER 59
62
CHAPTER 60
63
CHAPTER 61
64
CHAPTER 62
65
CHAPTER 63
66
CHAPTER 64
67
CHAPTER 65
68
CHAPTER 66
69
CHAPTER 67
70
CHAPTER 68
71
CHAPTER 69
72
CHAPTER 70
73
CHAPTER 71
74
CHAPTER 72
75
CHAPTER 73
76
PENGUMUMAN
77
CHAPTER 75
78
CHAPTER 76
79
CHAPTER 77
80
CHAPTER 78
81
CHAPTER 79
82
CHAPTER 80
83
CHAPTER 81
84
CHAPTER 82
85
PENGUMUMAN
86
PENGUMUMAN
87
PENGUMUMAN
88
CHAPTER 83
89
CHAPTER 84
90
CHAPTER 85
91
CHAPTER 86
92
PENGUMUMAN
93
CHAPTER 87
94
CHAPTER 88
95
CHAPTER 89
96
CHAPTER 90
97
CHAPTER 91
98
CHAPTER 92
99
CHAPTER 93
100
CHAPTER 94
101
CHAPTER 95
102
CHAPTER 96
103
CHAPTER 97
104
CHAPTER 98
105
CHAPTER 99
106
CHAPTER 100
107
CHAPTER 101
108
CHAPTER 102
109
CHAPTER 103
110
CHAPTER 104
111
CHAPTER 105
112
CHAPTER 106
113
CHAPTER 107
114
CHAPTER 108
115
CHAPTER 109
116
CHAPTER 110
117
CHAPTER 111
118
CHAPTER 112
119
CHAPTER 113
120
CHAPTER 114
121
CHAPTER 115
122
CHAPTER 116
123
CHAPTER 117
124
CHAPTER 118
125
CHAPTER 119
126
CHAPTER 120
127
CHAPTER 121
128
CHAPTER 122
129
CHAPTER 123
130
CHAPTER 124
131
CHAPTER 125
132
CHAPTER 126
133
CHAPTER 127
134
CHAPTER 128
135
CHAPTER 129
136
CHAPTER 130
137
CHAPTER 131
138
CHAPTER 132
139
CHAPTER 133
140
CHAPTER 134
141
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!