CHAPTER 2

Sebuah kediaman dengan tembok tinggi menjulang, mengelilingi bangunan didalamnya. Bangunan dominasi berwarna putih yang benar-benar mewah dan sangat luas, untuk bisa mencapai bangunan utama harus mendaki susunan anak tangga yang menjulang dan melewati taman dengan pemandangan yang sangat indah , lebatnya pohon bambu tersusun rapi disepanjang sisi menutupi tembok.

Merah muda bunga persik yang bermekaran menambah kenyaman suasana kediaman Perdana Mentri.

Zhu Wen menaiki tangga menuju bangunan utama, masih dengan seragam baju zirahnya yang membalut otot-otot dibaliknya. Ia menunggu disebuah gazebo ditengah kolam teratai disekitar bangunan tersebut , setelah pengawal perdana mentri mengantarnya lalu kembali untuk melapor tuan rumah.

......................

“Kenapa ayah seenaknya saja menjodohkanku dengan pemuda yang tidak jelas, tanpa bertanya padaku”, ucap seorang gadis cantik nampak kesal terus mengomel di kamarnya ,Yin Yin-putri bungsu Perdana Mentri Zheng.

Sembari menutup buku yang baru dibacanya, ia meletakkannya diatas meja.

“Zhu Wen pemuda gagah yang sangat berbakat, jasanya kepada negara sangat besar. Saat ini ia tengah menjadi sorotan Yang Mulia, akan banyak pejabat lain yang menginginkannya jika saja ayahmu tidak segera memancing Yang Mulia untuk menjodohkan kalian. Ibu yakin pejabat lain pasti akan berusaha mendekatkan diri padanya. Ibu yakin pilihan ayahmu bukan orang sembarangan , kau tidak akan kecewa”, bujuk Nyonya Zheng istri perdana mentri kepada putrinya sembari mendudukkan tubuhnya keatas kursi.

Yin Yin menggeser kursinya ke belakang bangkit berdiri, “Aku tidak peduli seberapa besar jasanya pada negara, aku memiliki hak untuk memilih suamiku sendiri. Aku tidak ingin menemui pemuda itu, biarkan saja dia menunggu disana”, ucap Yin Yin sembari menghenyak dikursi dengan kesal.

“Yin Yin jangan seperti itu, temuilah dia sebentar mungkin kau akan berubah pikiran setelah berbicara dengannya”, ungkap Nyonya Zheng berharap Yin Yin sedikit melunak.

“Tidak ibu, aku tetap menolak perjodohan ini. Biarkan ayah yang menjelaskan sendiri kepada Yang Mulia, siapa yang meminta ayah seenaknya saja memutuskan tanpa bertanya padaku”, bantah Yin Yin.

“Apakah kau ingin ibu yang menemuinya?” ucap Nyonya Zheng menyerah , tidak mampu membujuk putri bungsunya yang keras kepala.

Entah sudah berapa banyak pemuda yang ditolak untuk dijodohkan dengannya. Tak satu pun dari mereka dapat menggoyahkan hatinya, meski anak bangsawan, pejabat ataupun keluarga dekat kerajaan.

Begitupun kali ini, Zhu Wen mungkin saja tidak bisa nenghindari perlakuan yang sama seperti yang didapat pria lain.

Sambil mendesah, “Karena kepercayaan dirinya seorang firi kemari, biar aku saja yang menemuinya. Aku akan berbicara padanya, dan memberinya sedikit muka sebelum ayah membatalkan perjodohan kami”, setelah berbicara Yin Yin keluar dari kamarnya , Nyonya Zheng tersenyum menatap pelayan pribadinya.

“Mudah-mudahan saja setelah ia menemuinya, ia merubah keputusannya. Ming Zhu, kau bujuklah nonamu agar dia mau menerima pemuda ini!” ucap Nyonya Zheng tampak sedikit khawatir.

“Baik nyonya..” Ming Zhu menjawab majikannya.

Yin Yin berjalan kearah taman rumahnya dengan malas, “Membosankan sekali dilihat dari cara berpakaiannya saja, menemui seorang gadis masih memakai seragam. Apa dikiranya ia kemari ingin berperang”, sungut Yin Yin ketika dilihatnya Zhu Wen duduk membelakanginya dengan memakai seragam.

Aroma bunga samar-samar masuk ke rongga hidung menyadarkan Zhu Wen kehadiran seorang gadis didekatnya. Zhu Wen menoleh, melihat seorang gadis cantik bertubuh sintal menghampirinya, ia tersenyum mengetahui yang datang adalah gadis yang ditunggunya sedari tadi.

Yin Yin terhentak, matanya membelalak ketika dilihatnya pemuda berseragam tersebut melemparkan senyumnya, ia bisa saja melompat-lompat kegirangan andai saja ia berada dikamarnya. Pemuda dihadapannya saat ini benar-benar tampan bak pahatan seniman dunia, tubuh tinggi dengan otot yang ditutupi seragam membosankan itu nampak sangat indah. Wajah dengan rahang tegasnya serta sorot mata yang tajam, membuat gadis manapun akan terhipnotis.

Yin Yin tidak bisa menutupi kekagumannya dengan sosok Zhu Wen, bibirnya terus-menerus mengulas senyum semenawan mungkin untuk memikat hati pemuda ini.

“Maaf.. membuat Anda menunggu lama Tuan...” , ucap Yin Yin menyapa dengan sopan.

"Panggil aku Zhu Wen", ucapnya langsung memotong perkataan Yin Yin.

“Maaf juga dengan seragam ini, aku kemari setelah melakukan pertemuan di barak hingga tak sempat mengganti pakaianku”, ucap Zhu Wen tak enak hati.

“Apakah aku datang diwaktu yang tidak tepat, datang tanpa memberitahu? Mungkin mengganggu anda Nona Yin Yin?” sambung Zhu Wen lagi.

“Panggil aku Yin Yin saja, tidak perlu terlalu formal!” dengan suara lembutnya ia menebarkan senyum manisnya.

“Baiklah Yin Yin... Nama yang indah, seperti orangnya”, ungkap Zhu Wen melemparkan pujian sebagai rasa kagumnya atas kecantikkan gadis dihadapannya saat ini.

Hingga wajah Yin Yin tersipu memerah karena malu, jika saja pria lain yang mengucapkan sudah pasti ia akan menanggapi dengan datar seolah angin lalu, tapi berbeda kali ini.

Perkenalan mereka akhirnya berlanjut dalam perbincangan yang berlangsung cukup lama, Yin Yin tampak tenggelam dalam obrolan ringan yang menarik sambil diselingi tawa.

Yin Yin lupa dengan ucapan pada ibunya, melihat ia begitu menikmati kedekatannya pada pria yang dipilih ayahnya, dari kejauhan Nyonya Zheng mengeluskan dada berlega hati.

Tanpa terasa perbincangan mereka berlanjut hingga matahari berangsur-angsur menenggelamkan diri menyisakan jejak kemerahan dilangit.

“Sudah waktunya aku pamit, karena hari sudah mulai gelap. Maaf telah mengganggu waktumu, kau bisa beristirahat lebih awal dan jaga kesehatanmu”, ucap Zhu Wen sembari beranjak berdiri.

“Terimakasih atas kedatanganmu, Zhu Wen!” ucap Yin Yin menyukai ketika bibirnya menyebut nama pria itu, sebenarnya ia sendiri tidak rela membiarkan pria itu pergi. Tapi untuk menjaga harga dirinya, ia terpaksa harus menahan diri.

Setelah Zhu Wen pergi, Yin Yin kembali ke kamarnya dengan wajah tersipu-sipu.

“Nona , Jendral Zhu Wen sangat tampan, apakah Nona tidak menyesal menolaknya. Pasti banyak sekali gadis-gadis yang memperebutkannya diluar sana?” ucap Ming Zhu mencoba memprovokasi majikannya.

“Kenapa aku harus menolaknya, dia begitu baik dan sangat perhatian. Aku akan memberinya kesempatan, dan saat ini aku yakin dia juga terus mengingatku dalam tidurnya!” ucap Yin Yin penuh percaya diri.

......................

“Hu Fei, bagaimana rencana perekrutan di perbatasan. Apakah sudah dimulai?” ucap Zhu Wen sembari menautkan tangannya di belakang.

Berdua Hu Fei berada di tengah lapangan mengawasi kearah pasukannya yang sedang berlatih.

“Lapor jendral, saat ini tim di wilayah Fu Zhou tengah menyeleksi penduduk yang mendaftar”, ucap Hu Fei menjawab pertanyaan Zhu Wen.

"Siapa yang melatih cara menggunakan tombak seperti itu? Tak ada kekuatan sama sekali," ucap Zhu Wen sembari menunjuk kearah barisan pasukan yang berlatih tombak.

"Akan hamba ingatkan jendral", jawab Hu Fei dari belakang Zhu Wen.

“Siapkan rencana kesana, kita akan berangkat untuk menyeleksi beberapa prajurit untuk bergabung ke pasukan elit di ibukota...!” ucap Zhu Wen memberi perintah ajudannya.

“Baik.. jendral akan hamba atur semuanya segera“, ucap Hu Fei menjawab atasannya.

'Hari melelahkan akan dimulai' gumam Hu Fei dalam hati.

......................

Terpopuler

Comments

ArbaIy ArbaIy

ArbaIy ArbaIy

suka zhu wen

2021-09-30

1

Puji Harti

Puji Harti

mulai masuk list penasaran.. 🌹

2021-09-10

1

🍭ͪ ͩ印尼🇮🇩小姐 ᗯ𝐢DYᗩ☠ᵏᵋᶜᶟ

🍭ͪ ͩ印尼🇮🇩小姐 ᗯ𝐢DYᗩ☠ᵏᵋᶜᶟ

keren visual nya,kyone 🥰😘🥰🥰

2020-10-01

3

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 PROLOG 2
3 CHAPTER 1
4 CHAPTER 2
5 CHAPTER 3
6 CHAPTER 4
7 CHAPTER 5
8 CHAPTER 6
9 CHAPTER 7
10 CHAPTER 8
11 CHAPTER 9
12 CHAPTER 10
13 CHAPTER 11
14 CHAPTER 12
15 CHAPTER 13
16 CHAPTER 14
17 CHAPTER 15
18 CHAPTER 16
19 CHAPTER 17
20 CHAPTER 18
21 CHAPTER 19
22 CHAPTER 20
23 CHAPTER 21
24 CHAPTER 22
25 CHAPTER 23
26 CHAPTER 24
27 CHAPTER 25
28 CHAPTER 26
29 CHAPTER 27
30 CHAPTER 28
31 CHAPTER 29
32 CHAPTER 30
33 CHAPTER 31
34 CHAPTER 32
35 CHAPTER 33
36 CHAPTER 34
37 CHAPTER 35
38 CHAPTER 36
39 CHAPTER 37
40 CHAPTER 38
41 CHAPTER 39
42 CHAPTER 40
43 CHAPTER 41
44 CHAPTER 42
45 CHAPTER 43
46 CHAPTER 44
47 CHAPTER 45
48 CHAPTER 46
49 CHAPTER 47
50 CHAPTER 48
51 CHAPTER 49
52 CHAPTER 50
53 CHAPTER 51
54 CHAPTER 52
55 CHAPTER 53
56 CHAPTER 54
57 CHAPTER 55
58 CHAPTER 56
59 CHAPTER 57
60 CHAPTER 58
61 CHAPTER 59
62 CHAPTER 60
63 CHAPTER 61
64 CHAPTER 62
65 CHAPTER 63
66 CHAPTER 64
67 CHAPTER 65
68 CHAPTER 66
69 CHAPTER 67
70 CHAPTER 68
71 CHAPTER 69
72 CHAPTER 70
73 CHAPTER 71
74 CHAPTER 72
75 CHAPTER 73
76 PENGUMUMAN
77 CHAPTER 75
78 CHAPTER 76
79 CHAPTER 77
80 CHAPTER 78
81 CHAPTER 79
82 CHAPTER 80
83 CHAPTER 81
84 CHAPTER 82
85 PENGUMUMAN
86 PENGUMUMAN
87 PENGUMUMAN
88 CHAPTER 83
89 CHAPTER 84
90 CHAPTER 85
91 CHAPTER 86
92 PENGUMUMAN
93 CHAPTER 87
94 CHAPTER 88
95 CHAPTER 89
96 CHAPTER 90
97 CHAPTER 91
98 CHAPTER 92
99 CHAPTER 93
100 CHAPTER 94
101 CHAPTER 95
102 CHAPTER 96
103 CHAPTER 97
104 CHAPTER 98
105 CHAPTER 99
106 CHAPTER 100
107 CHAPTER 101
108 CHAPTER 102
109 CHAPTER 103
110 CHAPTER 104
111 CHAPTER 105
112 CHAPTER 106
113 CHAPTER 107
114 CHAPTER 108
115 CHAPTER 109
116 CHAPTER 110
117 CHAPTER 111
118 CHAPTER 112
119 CHAPTER 113
120 CHAPTER 114
121 CHAPTER 115
122 CHAPTER 116
123 CHAPTER 117
124 CHAPTER 118
125 CHAPTER 119
126 CHAPTER 120
127 CHAPTER 121
128 CHAPTER 122
129 CHAPTER 123
130 CHAPTER 124
131 CHAPTER 125
132 CHAPTER 126
133 CHAPTER 127
134 CHAPTER 128
135 CHAPTER 129
136 CHAPTER 130
137 CHAPTER 131
138 CHAPTER 132
139 CHAPTER 133
140 CHAPTER 134
141 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 141 Episodes

1
PROLOG
2
PROLOG 2
3
CHAPTER 1
4
CHAPTER 2
5
CHAPTER 3
6
CHAPTER 4
7
CHAPTER 5
8
CHAPTER 6
9
CHAPTER 7
10
CHAPTER 8
11
CHAPTER 9
12
CHAPTER 10
13
CHAPTER 11
14
CHAPTER 12
15
CHAPTER 13
16
CHAPTER 14
17
CHAPTER 15
18
CHAPTER 16
19
CHAPTER 17
20
CHAPTER 18
21
CHAPTER 19
22
CHAPTER 20
23
CHAPTER 21
24
CHAPTER 22
25
CHAPTER 23
26
CHAPTER 24
27
CHAPTER 25
28
CHAPTER 26
29
CHAPTER 27
30
CHAPTER 28
31
CHAPTER 29
32
CHAPTER 30
33
CHAPTER 31
34
CHAPTER 32
35
CHAPTER 33
36
CHAPTER 34
37
CHAPTER 35
38
CHAPTER 36
39
CHAPTER 37
40
CHAPTER 38
41
CHAPTER 39
42
CHAPTER 40
43
CHAPTER 41
44
CHAPTER 42
45
CHAPTER 43
46
CHAPTER 44
47
CHAPTER 45
48
CHAPTER 46
49
CHAPTER 47
50
CHAPTER 48
51
CHAPTER 49
52
CHAPTER 50
53
CHAPTER 51
54
CHAPTER 52
55
CHAPTER 53
56
CHAPTER 54
57
CHAPTER 55
58
CHAPTER 56
59
CHAPTER 57
60
CHAPTER 58
61
CHAPTER 59
62
CHAPTER 60
63
CHAPTER 61
64
CHAPTER 62
65
CHAPTER 63
66
CHAPTER 64
67
CHAPTER 65
68
CHAPTER 66
69
CHAPTER 67
70
CHAPTER 68
71
CHAPTER 69
72
CHAPTER 70
73
CHAPTER 71
74
CHAPTER 72
75
CHAPTER 73
76
PENGUMUMAN
77
CHAPTER 75
78
CHAPTER 76
79
CHAPTER 77
80
CHAPTER 78
81
CHAPTER 79
82
CHAPTER 80
83
CHAPTER 81
84
CHAPTER 82
85
PENGUMUMAN
86
PENGUMUMAN
87
PENGUMUMAN
88
CHAPTER 83
89
CHAPTER 84
90
CHAPTER 85
91
CHAPTER 86
92
PENGUMUMAN
93
CHAPTER 87
94
CHAPTER 88
95
CHAPTER 89
96
CHAPTER 90
97
CHAPTER 91
98
CHAPTER 92
99
CHAPTER 93
100
CHAPTER 94
101
CHAPTER 95
102
CHAPTER 96
103
CHAPTER 97
104
CHAPTER 98
105
CHAPTER 99
106
CHAPTER 100
107
CHAPTER 101
108
CHAPTER 102
109
CHAPTER 103
110
CHAPTER 104
111
CHAPTER 105
112
CHAPTER 106
113
CHAPTER 107
114
CHAPTER 108
115
CHAPTER 109
116
CHAPTER 110
117
CHAPTER 111
118
CHAPTER 112
119
CHAPTER 113
120
CHAPTER 114
121
CHAPTER 115
122
CHAPTER 116
123
CHAPTER 117
124
CHAPTER 118
125
CHAPTER 119
126
CHAPTER 120
127
CHAPTER 121
128
CHAPTER 122
129
CHAPTER 123
130
CHAPTER 124
131
CHAPTER 125
132
CHAPTER 126
133
CHAPTER 127
134
CHAPTER 128
135
CHAPTER 129
136
CHAPTER 130
137
CHAPTER 131
138
CHAPTER 132
139
CHAPTER 133
140
CHAPTER 134
141
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!