Beberapa menit kemudian. Tian dan Nickel akhirnya sampai di kantor, Alexander Corp's itu lah nama perusahaan milik Marx yang saat ini di jalan kan oleh putra semata wayang nya Nickel Alexander.
Tian lebih dulu turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Nickel.
"Kenapa kau selalu repot membukakan pintu untuk ku?" tanya Nickel.
"Karena itu sudah tugas saya Tuan Muda," jawab Tian sembari mempersilahkan Nickel keluar
"Kau itu seperti dengan siapa saja. Sudah ayo kita masuk," ajak Nickel dan diangguki oleh Tian.
Mereka berdua berjalan masuk kedalam kantor dengan Nickel berjalan lebih dulu, dan Tian berada di belakang sambil membawakan tas kerja milik Nickel.
Setelah sampai di depan pintu Lift, mereka berdua masuk dan menekan Nomor menuju lantai paling atas.
Ting.....
Pintu Lift terbuka.
Nickel dan Tian keluar, dan berjalan menuju ruang kerja mereka masing masing.
Tian masuk kedalam ruangan nya, mengerjakan semua tugas tugas nya. Saat sedang fokus mengerjakan pekerjaan nya, dering handphone di saku nya berdering.
Dreet..... Dreet.....
Tian mengambil dan mengangkat nya, di lihatnya Marco menghubungi nya. "Ada apa?" tanya Tian.
"Maaf Tuan mengganggu waktu anda," jawab Marco dari seberang telepon.
"Ya ya ya, cepat katakan ada apa? Jika sampai tidak penting, maka kau akan tahu akibat nya," ancam Tian dengan nada menakutkan.
Mendengar ancaman Tuannya, Marco langsung bergidik ngeri dan berkata. "Maaf Tuan, Saya hanya ingin memberitahu bahwa ada pihak lain yang menyusup ke markas kita saat ini. Tapi saya sudah menangkap nya, hanya saja dia tetap tidak mau mengaku siapa yang memerintahkan nya," jelas Marco sebaik mungkin agar Tuan nya ini tidak marah.
"Kenapa tidak kau potong sekalian saja lidah nya jika dia tidak mau mengaku, merepotkan saja," gerutu Tian kesal karena mengganggu waktunya.
"Baik Tuan, akan saya lakukan," Jawab Marco mematuhi.
"Tunggu!! Jangan kau apa apakan dia, aku butuh hiburan, biarkan dia mengurus hidup sebentar. Aku akan bermain main dengan nya nanti." ucap Tian.
"Baik tuan," jawab Marco.
Setelah itu, panggilan berakhir. "Huh.....Hanya cecunguk kecil yang mengantarkan nyawa. Siapa sebenarnya yang ingin bermain main dengan ku? Dan berani nya mereka memasukkan semut kecil di markas ku," ucap Tian.
"Pasti ada seseorang yang berkhianat. Lihat lah akan ku buat kalian menyesal karena berani mengkhianati." ucap Tian sendirian.
Setelah itu, Tian mengambil hp nya kembali dan mengirimkan pesan kepada Marco untuk mencari siapa penghianat yang ada di markas nya.
Marco yang menerima pesan dari Tuan nya langsung menjalan kan tugas tanpa sepengetahuan rekan rekan nya.
Malam hari nya pukul 08 malam.
Tian sedang bersiap di kamar untuk pergi ke markas nya.
Ckleeek.....
Dilihat nya Seorang gadis cantik masuk ke kamar dan duduk di ranjang besar milik Tian.
Gadis itu selalu mengagumi ketampanan kakak angkat nya itu. Ya, gadis cantik itu adalah Ceril. Ceril selalu berusaha mendekati Tian, mencari perhatian dan selalu menggoda nya. Namun Tian sama sekali tidak ingin tergoda dan tidak ingin menyukai putri Tuan yang telah menolong nya.
Ia hanya ingin melindungi Ceril seperti hal nya majikan dan bawahan. Walau pun sebenarnya Tian tahu bahwa gadis ini memiliki rasa kepada nya. Tian hanya menganggap Ceril adalah Nona Muda nya yang tidak boleh dia cintai selama nya.
.
.
.
.
Selamat membaca
Jangan lupa like and komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
agus harjanto
terusssss baca
2024-06-07
1
Djo M
Waah jadi antagonis ya tian /Shame/
2024-05-27
1
Teuku Khaidir
pendirian yg teguh.mantap
2024-04-17
2