Pagi hari, Tian bangun dengan mata sembab nya karena tadi malam habis menangis cukup lama. Setelah itu ia pergi mandi dan berangkat kerja lagi mencari sampah.
Tian kecil membawa karung kecil untuk nya memulung. Satu tempat ke tempat lain ia cari hingga dia lelah dan berhenti di sebuah tempat duduk di pinggir jalan sambil mengibas ngibaskan topi nya ke tubuh nya yang terasa gerah.
Dilihat nya jalan yang sangat ramai, hingga mata nya menangkap seorang anak perempuan di pinggir jalan sedang diam tanpa mengetahui bahwa ada mobil yang melaju kencang ke arah nya.
Dengan berani Tian berlari dan mendorong gadis kecil itu hingga terguling di jalan.
"Aaaa.....hiks....hisk....Gadis itu menangis dengan kencang karena lutut nya terluka. Begitupun dengan Tian, ia juga terluka karena tersungkur di jalan setelah mendorong gadis kecil itu. Dengan tertatih tatih Tian menghampiri gadis kecil yang sedang menangis.
Hiks...Hiks....
"Apakah kau tidak apa apa?" tanya Tian khawatir.
Aaaa.....Hiks...Hiks....Gadis itu tambah menangis keras hingga membuat orang orang di sekitar langsung datang.
"Apa yang terjadi?" tanya seorang warga.
"Kakak itu jahat dia mendorong ku." ucap Gadis kecil.
"Ti..tidak...saya tidak mendorong nya nyonya." ucap Tian takut.
"Kalau kamu tidak mendorong nya kenapa anak ini menangis dan terluka, apalagi gadis kecil ini juga menunjuk mu karena telah mendorong nya." ucap Warga.
Tian yang di tuduh ingin menjawab, Namun sebelum ia menjawab, terdengar seorang wanita menghampiri mereka.
"Sayang...apa yang terjadi dengan mu, kenapa kamu terluka?" ucap Navita.
"Mama...Hiks...Hiks..sakit ma..." tangis gadis itu pecah kembali saat Navita datang. Sedangkan anak laki laki berumur di atas Gadis kecil itu diam melihat dengan tajam ke arah Tian.
"Apakah kau yang mendorong adik ku?" ucap David.
"Benar nak. Kata gadis itu, anak laki laki kumuh ini telah mendorong nya hingga terluka." ucap salah satu warga lainnya yang tidak mengetahui kejadian nya.
"Ti..tidak, saya sebenarnya tidak ingin melukai nya tapi saya tadi....." ucap Tian terpotong.
"Jadi benar, kau telah mendorong anak ku." ucap Navita marah.
"Tidak nyonya sa.....Aaaaaaa......" teriak Tian karena Navita menjambak rambut nya.
"Dasar gembel, berani nya kau melukai putri ku." marah Navita dan.
Plaaak...Plaaak....
sebuah tamparan mendarat di pipi Tian hingga memerah.
"Hiks...Hiks...saya tidak bersalah nyonya." ucap Tian menangis karena merasakan panas di pipinya
"Kau bilang tidak bersalah setelah melukai adik ku." ucap David mendorong tubuh Tian hingga tersungkur dan setelah itu menendang nya.
Tian menangis karena telah di salahkan dan di keroyok oleh beberapa orang dewasa. Namun nasib masih menyayanginya, hingga seorang wanita tua yang melihat seorang anak kecil di perlakukan buruk oleh mereka semua menghampiri.
"Berhenti....." teriak wanita paruh baya.
Semua nya menoleh ke arah sumber suara.
"Nyonya Winston." ucap Navita.
"Apa yang kalian lakukan kepada anak kecil ini?." ucap Nyonya Winston marah sambil membantu Tian berdiri.
"Kami hanya memberinya pelajaran karena anak ini dengan berani nya mendorong gadis kecil ini hingga terluka di jalan nyonya." ucap Salah seorang wanita
"Apakah begini cara kalian mengatasi sesuatu kepada anak di bawah umur? Seharus nya anda semua malu mengeroyok seorang anak kecil yang belum tentu bersalah." ucap Nyonya Winston.
Semua diam mendengar amarah nyonya Winston. Nyonya Winston beralih menatap Tian dengan penuh prihatin, melihat kedua pipi merah dan rambut acak acakan serta luka di lutut dan siku membuat nya naik darah.
"Apakah kau tidak apa apa anak manis?" tanya nyonya Winston.
"Saya tidak apa apa nyonya." ucap Tian lirih namun menahan sakit.
"Kenapa bisa seperti ini, bisakah kau ceritakan kepada ku bagaimana kejadiannya?" tanya nyonya Winston.
Tian pun menceritakan kejadian nya hingga membuat semua nya merasa bersalah dengan kelakuan mereka sendiri.
Berbeda dengan gadis kecil itu, Navita dan David. Ia malah benci karena melihat Tian yang di perlakukan baik oleh nyonya Winston.
Keluarga Winston adalah keluarga terkaya di negara C, hingga banyak orang yang menghormati mereka dan tidak ingin menganggu atau berurusan dengan keluarga itu.
Itulah yang membuat David serta Navita kesal karena Nyonya Winston malah membela Tian.
Hai hai.....jangan lupa like and komen ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Agunk Putra
ya
2025-03-20
0
Rino Wengi
harusnya dibiarin aja biar ketabrak bocah tak tau terimakasih itu
2025-01-28
1
Kikan Dwi akun tuyul🐧
apa yang dimaksud negara C/Doubt/
2024-06-11
0