"Maaf nak, bukan nya saya tidak percaya. Tapi memang seperti nya itu sungguh tidak mungkin. Tuan saya sudah beristri dan juga sudah memiliki anak. Jadi lebih baik kau pergi saja sebelum ada yang menyakiti mu nanti," perintah Rio agar Tian segera pergi. Namun Tian sama sekali tidak bergeming, dia sekaan enggan untuk pergi meninggalkan tempat itu, yang saat ini dia ingin kan adalah bertemu dengan Papa nya.
Hah, baiklah. Om masuk dulu, masih banyak pekerjaan yang harus Om kerjakan. Jika kau masih ingin tetap disini, itu terserah diri mu," Ucap Rio meninggalkan Tian yang masih tetap berdiri di tempatnya.
"........" Tian diam, sambil melihat punggung Tio yang perlahan menghilang dari pandangan nya.
Cukup lama Tian berdiri disana, ia pun berkata. "Mungkin besok aku akan kembali lagi. Dan aku akan meyakinkan Papa bahwa aku benar benar anak nya. Aku akan membawa kalung peninggalan Mama untuk ku perlihatkan kepada Papa bahwa aku ini sungguh benar benar anak nya," Tian menghapus air mata yang jatuh di pipi. Setelah itu pergi meninggalkan tempat itu.
.
.
Keesokan hari nya.
Pagi pagi sekali Tian sudah ada di depan kantor ADS Group, menunggu kedatangan Haris, papanya. Setelah cukup lama menunggu, akhirnya yang di tunggu tunggu pun tiba.
Tian langsung berdiri dari tempat duduknya saat melihat Papa nya datang. Ia berfikir setelah dia menunjukkan foto Papa dan Mama nya, Papa nya akan menerima dan mengakui nya sebagai anak nya.
Haris berjalan semakin dekat, ia tidak memperhatikan bahwa Tian ada tak jauh dari nya.
Setelah semakin dekat, Tian berjalan menghampiri Haris.
"Papa," panggil Tian.
Haris yang mendengar suara tidak asing ditelinga nya langsung menoleh kearah sumber suara.
"Kenapa dia ada disini lagi?" tanya Haris lirih, namun masih dapat di dengar oleh Asisten Rio.
"Saya juga tidak tahu Tuan. Hanya saja anak itu seperti nya sangat bersikukuh ingin menemui anda lagi," jawab Asisten Rio.
"Apa sebenarnya mau nya?" tanya Haris sedikit kesal.
"Saya tidak tahu Tuan," jawab Asisten Rio.
Tian berjalan ke arah Haris, dan saat ini dia berdiri tepat di depan Papa nya, Papa yang sangat dia inginkan.
"Papa," sapa Tian semangat.
"Mau apa kau datang lagi menemui ku?" tanya Haris tidak senang.
"Saya ingin bertemu dengan Papa," jawab Tian masih dengan wajah senang nya.
"Bertemu dengan ku? Anak gembel dengar nya, aku ini bukan Papa mu. Jadi jangan sekali-kali memanggil ku dengan sebutan Papa. Sudah aku katakan berulang kali aku ini bukan Papa mu," kesal Haris karena pagi bahagianya harus di rusak dengan kehadiran Tian, yang menurutnya sangat menyebalkan.
"Tapi anda memang Papa ku. Ini, aku punya ini," Tian menunjukkan kan sebuah kalung berbentuk Hati
Deg
Melihat Kalung yang seperti nya dia kenal, Haris langsung mengambil nya dengan kasar.
Haris membuka kalung itu dan ternyata......
"Renata," ucap Haris dalam hati.
Haris melihat ke arah Tian dengan pandangan yang sulit di jelaskan kan. Setelah mengetahui bahwa anak yang ada di depan nya mungkin saja benar putra nya, Haris berkata kepada Rio. "Urus dia, aku akan menemui nya nanti. Aku tidak ingin ada yang tahu tentang masalah ini," perintah Haris kepada Rio.
"Baik tuan," jawab Rio dan Haris pergi meninggalkan mereka berdua.
"Maaf nak, lebih baik kau ikut aku," perintah Rio agar Tian mau mengikuti nya, dan Tian pun mengangguk menyetujui walaupun sebenarnya dia sungguh sangat ingin bersama dengan Papa nya.
Tian menoleh ke arah Haris yang masuk ke dalam kantor. Setelah Haris menghilang dari pandangannya, Tian berjalan mengikuti Rio.
.
.
Siang hari nya Tian menunggu di sebuah ruangan, menunggu kedatangan Haris. Setelah cukup lama menunggu Haris pun akhirnya datang.
Haris duduk di depan Tian, menatap Tian yang kumel dan kotor, menurutnya itu sungguh sangat menjijikkan. Sedangkan yang di tatap, menatap Haris penuh kebahagiaan, berharap Papa nya memangil diri nya Anak.
.
.
.
.
.
Selamat membaca.
Jangan lupa dukung karya autor dan berikan selalu like and komen nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
💞pejuang🤑🤑🤑
terus
2024-06-08
3
Djo M
Lanjut terus
2024-05-27
0
Aria
keren nih author
2024-04-21
0