" Terus apa yang di lakukan Mommy padamu ? " Tanya Jonathan menyelidik.
" Mommy sangat marah padaku saat itu, karna aku tak merasa suka dengan kedatangan Mommy. Dia bilang jika dirinya lah yang hamil, melahirkan aku. Dan dia juga bilang akan kembali pada papi. " Sahut Clara polos. Dirinya bercerita apa adanya.
Jonathan bertambah marah. Bisa-bisanya Selena bicara seperti itu pada anak nya. Seharusnya urusan seperti itu dia bicarakan pada Jonathan. Masalah urusan orang tua, namun Clara harus ikut terseret.
" Lihat saja kau Selena, aku akan membalas mu ! Kau pikir seenak nya saja kamu datang dan pergi di hidupku. Kamu yang membuat anak ku tak mempunyai Mommy, hingga dirinya harus merasakan Bullyan dari teman-teman nya karna tak memiliki Mommy. " Ucap Jonathan geram dalam hatinya. Matanya sudah memerah hati nya terasa sangat panas.
" Ya sudah Clara sekarang bobo ya ! Mau papi temani Bobonya ? " Tanya Jonathan lembut. Hanya Clara lah yang bisa meredakan amarahnya.
Clara menggelengkan kepalanya. Bahwa dia akan tidur dengan babysitter nya. Hal itu tentu saja membuat Jonathan melirik ke arah Celine yan kini pura-pura seolah dirinya tak mendengar percakapan anak dengan papi nya.
" Ya sudah kalau mau kamu begitu. Kamu temani Clara tidur ya ! Ucap Jonathan. Dan dia juga berpesan kepada Celine untuk menemani Clara tidur.
Celine dan Clara masuk ke kamarnya, sama hal nya dengan Jonathan.
Namun Jonathan tak langsung tidur dirinya memilih untuk duduk di balkon menghirup udara segar untuk menenangkan hatinya yang masih terasa panas.
" Mau kamu itu apa sih Sel ? Aku kan sudah bilang sama kamu, sampai kapan pun aku tak akan pernah kembali padamu. Kenapa sih kamu masih keras kepala dengan menemui Clara dan mengungkapkan itu pada Clara ? " Jonathan saat ini sedang marah pada Selena.
" Belum puas kah kamu menyakiti hati aku dan Clara dengan sikap mu ? Jalan kita sudah masing-masing, jangan pernah kembali padaku ! Karna aku akan mencari pengganti kamu di hidup aku dan Clara. " Ucap Jonathan lagi.
Jonathan mengambil segelas wine untuk meminum nya. Pikirannya kini benar-benar terasa suntuk, dirinya membutuhkan penenang. Meskipun Jonathan sering merasa kesepian, tak sekalipun Jonathan bermain dengan seorang jala** untuk memuaskan na*sunya. Hal itu dia lakukan karna memang dirinya tersadar saat ini dirinya memiliki anak perempuan. Dan dia tak ingin Clara akan menanggung karna kesalahan nya. Dia tak ingin Clara di permainkan oleh seorang pria.
Sudah tiga gelas Jonathan meneguk wine, dan kini dirinya mulai meracu tak jelas. Mulai mabuk. Jonathan lebih memilih minum di rumah dari pada harus pergi ke Club malam yang akhirnya bisa saja dirinya berbuat macam-macam. Main celup dengan wanita yang tak jelas.
" Mungkin saat nya aku mencari pengganti dirimu ! Aku akan mencari wanita yang bisa menjadi ibu yang baik untuk aku. " Racau Jonathan.
Tubuhnya semakin melemah hingga akhirnya dirinya ambruk di ranjangnya. Jonathan berjalan masuk ke dalam kamarnya sat dirinya mulai merasa tak berdaya. Dan kini Jonathan sudah tertidur.
Sedangkan Celine dan Clara kini sudah tertidur pulas. Celine sudah mulai terbiasa dengan suhu ruangan di kamar Clara. Celine sudah mulai beradaptasi hingga dirinya sudah bisa tertidur pulas dan tak kedinginan.
\=\=\=
Pagi sudah terlihat cerah. Celine perlahan membuka matanya. Dirinya langsung bersiap untuk mandi dan memakai seragam untuk babysitter. Untungnya Jonathan baik memberi dirinya kasbon untuk membeli pakaian ganti saat tak memakai seragam. Karna dirinya memang tak membawa apa-apa saat melarikan diri.
Jonathan mengerti, Celine beralasan jika dirinya saat itu kabur karna akan di kawinkan dengan juragan jengkol di pasar. Dan kedatangan nya ke rumah Jonathan untuk melamar kerja untuk melanjutkan hidupnya.
Jonathan mendengar penuturan Celine tentu saja tak bisa menahan rasa gelinya. Ternyata cerita itu ada juga di dunia nyata, harus di jodohkan dengan laki-laki tua.
" Non Clara bangun Non udeh siang ! Tar non ke sekolah nye kesiangan ! " Ucap Celine membangunkan Clara.
" Iya Mis Clara udah bangun. " Sahut Clara. Dirinya masih terlihat malas, masih belum mau beranjak turun dari ranjang.
Dan akhirnya setelah 10 menit Clara baru bangkit dari ranjang dan bersiap-siap untuk mandi.
Clara sudah siap namun dirinya tak melihat keberadaan sang papi dan akhirnya Clara berlari menghampiri sang papi di kamarnya. Dan benar saja papi nya belum bangun dari tidurnya.
" Pi...bangun ! Udah siang ! Nanti Clara kesiangan ke sekolahnya ! " Teriak Clara sambil menggoyang-goyangkan tubuh papi nya agar terbangun.
" Eemmm..." Sahut Jonathan namun matanya masih saja terpejam.
Clara terus mengguncangkan tubuh papi nya berharap akhirnya papi nya terbangun Dan benar saja akhirnya papi nya membuka matanya.
" Mulut papi bau ! " Gerutu Clara saat duduk berdekatan dengan sang ayah dan mencium bau alkohol.
Jonathan langsung tersentak dengan ucapan anaknya. Ya dirinya semalam mabuk dan sekarang mulutnya bau alkohol.
" Ya udah papi mandi dulu ya sayang ! Kamu tunggu di bawah ya ! " Ucap Jonathan lembut sambil mengelus pucuk kepala anaknya. Dan akhirnya Clara mengikuti ucapan papi nya untuk turun
Clara mengadu pada Celine jika papi nya mulutnya bau. Tentu saja hal itu membuat Celine bingung dengan penuturan Clara.
" Lah lagian non deket-deket ! Wajar kali non kalau orang baru bangun mulutnye bau pan belum gosok gigi. " Ucap Celine.
Clara terus tak mau kalah, karna bau mulut papi nya yang di maksud bukan karna belum gosok gigi. Tentu saja hal itu membuat Celine bertambah pusing memikirkan mulut yang bau tapi bukan karna belum gosok gigi.
Celine...Celine begitu bodohnya kamu, sampai bau orang mabuk pun tak tau. Karna ayahnya memang bukan seorang pemabuk dan dia pun bertemu orang yang mabuk di hidupnya.
" Ehem..." Deheman keluar dari mulut Jonathan kala dirinya mendengar anak dan babysitter nya sedang membicarakan dirinya.
Jonathan sudah duduk di meja makan, dan Celine berusaha untuk menyediakan majikannya makan.
" Tidak perlu ! Tugas kamu hanya mengurus Clara, bukan saya ! " Jonathan mengambil centong nasi dari tangan Celine. Tanpa sadar tangan mereka kini saling menyentuh dan mata nya kini saling menatap.
" Maaf tuan. Saye kagak maksud apa-apa, hanya sekedar mau ngelayani. " Ucap Celine menghentikan tatapan keduanya. Dan Celine berusaha melepaskan tangan Jonathan dari tangannya.
Tak ada sepatah kata pun lagi yang keluar dari mulut Jonathan dan juga Celine. Mereka sibuk dengan pemikirannya masing-masing. Namun berbeda hal nya Clara yang kini tersenyum senang karna melihat kedekatan papi nya dengan Mis nya.
Tinggalkan jejak kalian ya😍😘😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
VERALI
Akankah Tuan Bos jatuh cinte ame Celine 🤔🤔🤔
2022-12-06
0
Chen Aya
baru baca lagi thor
2022-05-14
1
~🌹eveliniq🌹~
nyicil lg bacanya
2022-03-05
1