" Yeay...Clara senang sekarang punya guru. Ternyata Mis pinter ya, ga nyangka ! Padahal tampang Mis ga cocok. " Ucap Clara membuat Celine mengerutkan keningnya.
" Lah baru tau, pinter di samain ame muka. Mang Nye muke aye kaye orang bloon ape ? Enak bener ni bocah asal nyeplak aje ! " Gerutu Celine.
" Mis ko pinter ga sekolah ? Mis mau sekolah lagi ? " Tanya Clara sambil menatap serius ke wajah Celine. Membuat Celine merasa kikuk.
Celine akhirnya menceritakan tentang hidupnya yang kurang beruntung. Sebenarnya cita-citanya tinggi ingin menjadi seorang dokter. Tapi apa daya, dia hanya seorang anak yatim . Masih bisa makan untuk bertahan hidup saja udah syukur. Apalagi kondisi mami Eva yang susah juga hanya bekerja menjadi pembantu, dan dia harus mengurus dua anak sekaligus yaitu Ernesta dan Celine.
Celine harus berhenti sekolah saat SMP, karna mami Eva menyuruh Celine untuk bekerja di Laundry untuk membantu dirinya mendapatkan uang. Mami Eva juga selalu berbuat kasar dan pelit pada Celine. Hari-harinya Celine tak pernah mencoba ayam atau pun ikan. Hanya di kasih makan sayur, tempe, dan jengkol. Dalam kepengurusan dengan Ernesta anak kandungnya tentunya jauh beda. Tapi hal itu tak pernah menjadi Celine putus asa. Celine terus rajin belajar hingga dia selalu mendapat beasiswa. Tapi sayangnya mami Eva tak mengizinkan Celine melanjutkan ke bangku SMA meskipun gratis. Mami Eva menyuruh Celine bekerja.
" Non, mis tidur di sofa aja ! Masa tidur satu kasur sama non sih ! " Ucap Celine yang merasa tak enak.
" Mis temani aku dulu, sampe aku tidur ya ! Clara ingin di Elis rambutnya ! " Ujar Clara dan akhirnya Celine menurutinya.
Celine membacakan dongeng untuk Clara dan tangannya yang satu mengelus rambut Clara dengan lembut.
Celine tersenyum melihat wajah Clara yang langsung tertidur pulas. Tiba-tiba Celine ingin mengecup kening Clara. Ada perasaan yang menghangat yang di rasa Celine dengan anak asuhnya yang baru beberapa jam.
" Tidur yang nyenyak ya Non ! Mis temenin Non di sini, biar Non ga merasa sendirian. " Ucap Celine sebelum dirinya beranjak turun.
Celine memilih untuk tidur di sofa. Baginya tidur di sofa aja sudah merasa bersyukur dia. Jelas saja bersyukur, orang dulu Celine hanya tidur di bawah beralaskan tikar aja. Ini sudah sangat mewah.
Celine meringkuk memakai selimut karna dirinya merasa kedinginan. Karna selama ini jangankan pake AC, pake kipas aja Celine ga pernah.
Perlahan Jo membuka pintu kamar sang anak. Ini adalah hal yang biasa Jo lakukan setiap malamnya. Dia ingin memberi kecupan dan ucapan selamat tidur pada sang anak.
Mata nya terfokus pada wanita yang tidur meringkuk di sofa. Jo menggelengkan kepalanya merasa lucu dengan cara tidur Celine yang meringkuk seperti kucing.
" Semoga kamu tulus mengurus anak saya ! Jika kau berniat jahat, aku tak akan segan-segan melaporkan kamu ke polisi ! " Ya Jonathan sangat posesif. Karna dia sangat takut jika Selena menyuruh orang untuk menjadi baby sister Clara dan akan menyakiti Clara.
Selena terus berusaha untuk meminta kembali pada Jo dan mengancam akan menyakiti Clara jika Jo menolaknya untuk kembali. Hatinya sudah sangat sakit. Selama ini dia selalu setia dan mencintai Selena tulus, tapi cintanya justru di balas dengan pengkhianatan oleh Selena. Selena pergi meninggalkan Jo demi kariernya. Selena selingkuh dengan bos Agency tempat Selena bekerja. Bahkan Jo harus memergoki Selena yang sedang melakukan hubungan intim dengan bos nya di kamar hotel.
Jonathan keluar dari kamar Clara dan kembali ke kamarnya.
" Selena.. kamu jahat ! Apa salah ku hingga kau tega menyakitiku dan pergi meninggalkan anak darah daging mu ! " Ucap Jo sambil menatap bintang-bintang di langit dari jendela kamarnya.
Jonathan frustasi, sangat kecewa. Dia tak percaya lagi dengan namanya cinta. Baginya wanita sama saja tak ada yang setia. Mereka ada jika dia butuh dan akan pergi demi yang lebih. Ya Jo selalu melarang Selena menjadi seorang model. Jo ingin Selena menjadi ibu yang baik untuk anak semata wayangnya. Jo ingin tangan Selena lah yang mengurus Clara. Tapi semua itu hanyalah mimpi bagi Jo. Karna Selena lebih memilih karier, bahkan dengan rela dirinya menyerahkan tubuhnya demi kesuksesan. Baginya bos nya dalam Agency yang mempunyai pengaruh penting dalam kesuksesan nya.
" Aaaahhh...aku benci kamu Selena ! Aku benci cinta ! Persetan dengan yang namanya cinta ! Wanita sama saja semuanya ! " Jo melemparkan Bantal dan gulingnya ke sembarang arah. Meluapkan perasaan hatinya. Ya dia belum bisa move on. Rasa sakit hatinya begitu dalam, dan bahkan hari-hari di penuhi rasa dendam akan sebuah cinta.
" Hiks...hiks...Tuhan mengapa kamu buat aku seperti ini ? Padahal aku selalu setia padanya, tak pernah sedikitpun aku mengkhianati dirinya dengan wanita mana pun ! Aku selalu menjaga mata dan hatiku untuknya, tapi balasan dia ke aku seperti ini ! " Ya Jo merasa lemah. Air mata nya terus menetes satu persatu. Hatinya terasa sesak saat memikirkan tentang Selena. Rasa cintanya yang begitu besar, hingga dirinya sulit melupakan sosok sang istri.
Jo berjalan menaiki ranjang, dirinya berusaha untuk memejamkan matanya. Melupakan sesaat beban yang ada.
" Aku harus move on ! Ga mungkin aku terus menerus terpuruk seperti ini ! Pasti Selena akan tertawa keras menertawakan aku jika melihat aku seperti ini ! Aku harus berubah demi Clara ! Biarlah aku tak memiliki cinta lagi di hidupku, tapi jangan sampai aku kehilangan cinta nya Clara untuk ku. Hanya dia yang aku miliki ! " Ucap Jo terdengar lirih. Seorang pria yang hebat yang selalu memenangkan banyak tender tapi untuk memenangkan hatinya saja dirinya tak mampu. Jo terlihat rapuh.
Dan akhirnya karna tubuhnya merasa lelah, Jo tertidur pulas. Menghilangkan sejenak pikiran yang selama ini menari-nari di hidupnya.
Dan dalam hitungan menit sudah terdengar dengkuran halus dari Jonathan.
Sedangkan di kamar berbeda kini Celine sedang menggigil kedinginan.
" Busyet...dingin bener ni kamar kaye aye di dalam kulkas aje ! Kuat bener non Clara tidur di dalam kulkas begini. " Celine terbangun di malam hari. Tubuhnya merasa beku. Bahkan Celine terpaksa mencari selimut lagi di lemari. Dan dua selimut masih belum cukup. Hal itu membuat dirinya tambah merungkut seperti kucing yang kedinginan.
Dan malam ini akhirnya membuat Celine harus terjaga karna merasa tak tahan dengan hawa dingin yang menusuk hingga ke tulang-tulang nya. Terlebih di luar kamar hujan sangat deras membuat hawa ruangan bertambah dua kali lipat.
" Bisa-bisa kalau terus begini, aye bisa mati karna kedinginan kalau cara nya begini. " Celoteh ber unfaedah Celine.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
VERALI
Celine lucu eyy
2022-12-05
1
Jenicha
wadu semangat ya nahan dingin
2022-07-09
0
Nuzul Aisyah
Thor bisa gk pake BHS Betawi..soalnya kurang ngerti.😁
2022-05-08
1