Team Provokator.

Ainsley sedang bersiap-siap di dalam kamarnya karena sebentar lagi Damian akan menjemputnya. Padahal dia bisa pergi sendiri tapi dia tidak bisa menolak permintaan Damian. Biarlah, mereka juga tidak pernah seperti itu. Sekali-kali memang harus merubah suasana walau mereka terkadang seperti teman dan terkadang mereka seperti keluarga.

Setelah memastikan penampilannya yang tidak terlalu berlebihan, Ainsley menyisir rambutnya. Dia hanya akan pergi menemani Jager Maxton bermain catur dan dia rasa dia tidak akan lama. Tidak mungkin bukan dia akan di sana selama satu hari?

"Ainsley," terdengar suara Vivian di luar sana karena dia ingin tahu apa yang sedang Ainsley lakukan.

"Masuk saja!" teriak Ainsley.

Pintu terbuka, Vivian masuk ke dalam dan menghampiri Ainsley sambil tersenyum.

"Kau mau pergi ke mana?" tanyanya pura-pura tidak tahu padahal dia sudah tahu dari ayahnya.

"ke rumah ayah Kakak ipar," jawab Ainsley.

"Wah, apa kau pergi ke sana untuk bertemu dengan sainganmu?" tanya Vivian sengaja.

"Saingan apa sih, Kak?" Ainsley melihat kakak iparnya dengan heran.

"Saingan cinta, apa lagi?"

"Ck, mereka hanya teman. Teman!" Ainsley mengulangi perkataannya sambil menekan ucapannya.

"Jangan terlalu percaya, Ainsley."

"Apa maksud Kakak ipar?"

"Kau tahu? Biasanya setiap orang pasti akan berkata seperti itu saat ditanya, kami hanya teman tapi nyatanya? Bagaimana jika Kak Damian dan gadis Jepang itu saling menyukai?"

Ainsley diam sejenak dan setelah itu dia berkata, "Jangan memanasi aku, Kakak ipar!"

"Untuk apa aku memanasimu? Jika kau tidak memiliki perasaan kepada kakakku seharusnya kau bersikap biasa saja ketika mendengar dia punya pacar," ucap Vivian. Matanya melihat Ainsley dengan serius karena dia ingin melihat reaksi gadis itu tapi Ainsley hanya diam.

"Ainlsey, apa kau tidak menyukai Kak Damian?"

"Kenapa Kakak ipar bertanya demikian?"

"Aku hanya ingin tahu," jawab Vivian.

"Entahlah, aku tidak tahu!"

"Wah, ternyata benar yang Daddy katakan," Vivian semakin sengaja menambah api.

Ainsley mendekatinya dan duduk di sisi ranjang, entah kenapa dia jadi ingin tahu lebih jauh mengenai hubungan Damian dan gadis Jepang itu.

"Memangnya apa yang ayah Kakak ipar katakan?" tanyanya dengan ekspresi ingin tahu.

"kau ingin tahu?"

"Yes," jawab Ainsley sambil mengangguk.

"Rahasia," jawab Vivian.

"Kakak Ipar, jangan buat aku penasaran!" teriak Ainsley sambil meraih sebuah bantal.

"Apa? Kenapa kau harus penasaran? Kau tidak menyukai Kakakku, bukan?" Vivian beranjak dan melangkah mundur, sedangkan Ainsley melemparkan bantalnya saat Vivian berlari ke arah pintu.

"Kak, kau membuat tidurku tidak nyenyak lagi!" teriak Ainsley.

"Cepat keluar, sepertinya Kak Damian sudah datang dengan pacar Jepang-nya!" teriak Vivian sengaja.

Ainsley kembali meraih bantal dan melemparnya tapi sayang Vivian sudah keluar dari kamar dengan terburu-buru sehingga bantal yang dia lempar mengenai daun pintu. Ainsley menggerutu, sepertinya dia tidak akan bisa tidur lagi malam ini dan semua itu gara-gara Kakak iparnya. Awas saja nanti!

Ainsley kembali bersiap-siap, sedangkan di luar sana Damian sudah datang. Vivian menyambut kedatangan kakaknya sambil melihat sana sini karena dia ingin melihat gadis Jepang yang dibawa pulang oleh kakaknya.

"Apa yang kau cari?" tanya Damian heran.

"Kak, mana gadis Jepang yang kau bawa pulang?" tanya Vivian dengan ekspresi ingin tahu.

"Di rumah menemani Daddy, kenapa?"

"Ck, Kenapa Kakak tidak mengajaknya? Padahal aku ingin bertemu!"

"Nanti aku akan mengenalkannya padamu."

"Baiklah, tapi apa kakak tahu?" Vivian mendekati kakaknya karena ada yang mau dia bicarakan.

"What?" Damian terlihat penasaran.

"Aku dengar Ainsley mau pergi kencan dengan seorang pria, apa kak Damian kenal dengan pria itu?" bisik Vivian dengan pelan.

Damian melihat adiknya dengan serius, kenapa adiknya mengatakan hal itu padanya? Entah kenapa nasehat yang diberikan oleh ayahnya teringat saat itu juga.

"Lalu?" tanya Damian tanpa ekspresi.

"Kak, kau sangat payah! Sepertinya kau harus pergi berguru dengan si raja malam!"

"Ck, jangan memanasiku! Lagi pula siapa si raja malam?" Damian menekan kepala adiknya tapi jujur dia jadi memikirkannya.

"Ya sudah jika tidak percaya, jangan sampai menyesal!" ucap Vivian seraya berjalan pergi.

Tugasnya sudah selesai dan setelah ini, dia harus memberi laporan pada ayahnya, untuk menyatukan mereka sepertinya mereka perlu usaha extra.

Ainsley sudah selesai, gadis itu keluar dari kamar saat ibunya memanggil dan mengatakan jika Damian sudah menunggu. Ainsley berjalan menuju ruang tamu di mana Damian berada sambil tersenyum, oke, perkataan kakak iparnya tiba-tiba teringat begitu juga dengan Damian, perkataan adiknya juga teringat. Apa benar Ainsley akan pergi kencan?

Mereka berdua terlihat canggung tanpa tahu jika Vivian mengintip dari balik tembok, sepertinya usahanya tidak sia-sia, ayahnya pasti akan senang mendengarnya nanti. Tinggal disiram sedikit minyak  lagi maka mereka akan segera menyadari perasaan mereka berdua.

"Maaf membuatmu lama menunggu," ucap Ainsley basa basi.

"It,s oke, jangan dipikirkan."

"Baiklah, apa sudah bisa berangkat? Aku tidak bisa lama," ucap Ainsley.

Damian mengangguk, apa Ainsley tidak bisa lama karena dia mau pergi berkencan seperti yang adiknya katakan? Rasanya sangat ingin bertanya pada Ainsley mengenai hal ini.

Mereka berpamitan sebelum pergi, sedangkan Vivian berbicara dengan ayahnya setelah mereka pergi. Dia harap ayahnya berhasil nanti.

"Mereka sudah pergi, Dad," ucapnya.

"Baiklah, Daddy akan menunggu kedatangan mereka," jawab ayahnya.

"Daddy tidak perlu khawatir, minyak sudah aku tuangkan. Daddy tinggal menambahkannya sedikit."

"Serahkan pada Daddy!" ucap Jager Maxton.

"Aku menunggu kabar darimu, Dad."

"Kau akan mendapatkan kabar baik, Sayang. Kita adalah team provokator paling hebat!" ucap ayahnya, sedangkan Vivian terkekeh.

Kali ini, tidak mungkin tidak berhasil. Jika menunggu putranya bertindak, Ainsley sudah keburu dibawa orang pergi. Setelah selesai berbicara dengan putrinya, Jager Maxton keluar dari kamar dan mencari Mayumi karena ada yang mau dia minta gadis itu lakukan.

"Mayumi, sini bicara denganku sebentar!"

"Ada apa, Uncle?" tanya Mayumi seraya menghampirinya.

"Jawab beberapa pertanyaanku baik-baik dan setelah itu aku akan ingin lihat kau bisa membantuku atau tidak!"

"Apa yang ingin Uncle tahu? Mayumi akan menjawab semua pertanyaan Uncle."

"Bagus, sini duduk denganku!" pinta Jager Maxton.

Mayumi duduk di depan Jager dan setelah itu mereka terlihat berbicara dengan serius. Entah apa yang ditanyakan oleh Jager hanya mereka berdua yang tahu tapi setelah itu, Jager meminta Mayumi melakukan sesuatu untuknya nanti. Tentu Mayumi tidak menolak apalagi dia sudah dibantu dan boleh tinggal di sana secara cuma-cuma.

Di perjalanan, Ainsley dan Damian diam saja dengan pikiran mereka masing-masing. Ainlsey canggung ingin memulai berbicara terlebih dahulu, begitu juga dengan Damian. Mereka berdua sudah seperti sakit gigi tapi mata mereka saling melirik satu sama lain.

Ainsley menggerutu dalam hati, semua itu gara-gara kakak iparnya. Jika Kakak iparnya tidak memanasinya maka dia tidak akan seperti itu begitu juga dengan Damian, jika adiknya tidak mengatakan hal yang tidak-tidak maka dia tidak akan seperti itu dan lihatlah, mereka berdua jadi canggung tidak seperti biasanya.

"Apa kau marah padaku, Ainsley?" tanya Damian tiba-tiba. Sungguh dia tidak suka dengan keadaan mereka saat ini.

"Apa? Tidak!" jawab Ainsley dengan cepat.

"Lalu kenapa kau diam saja?"

"Sorry, ini gara-gara adikmu."

"Vivi? Apa dia mengatakan sesuatu padamu?"

"Tidak!" jawab Ainsley pura-pura.

"Baiklah, apa aku boleh tanya sesuatu?"

"Tentu saja, apa yang mau kau tahu? Aku akan jawab asal kau tidak bertanya bagaimana tipe pria idamanku," ucap Ainsley asal.

"Jika aku bertanya seperti itu, apa kau mau menjawabnya?"

"Hei, itu privasi. Kau boleh bertanya seperti itu jika kau menyukaiku!" jawab Ainsley dengan ketus.

Damian tersenyum dan meliriknya sejenak, "Ainsley, pria seperti apa yang kau sukai?" tanyanya tanpa ragu.

"What?" Ainsley terkejut, dia kira Damian hanya bercanda dan menggodanya saja tapi nyatanya pria itu memandanginya dengan serius.

"Ja-Jangan menggodaku!" ucap Ainlsey sambil membuang wajahnya ke samping.

Sial, ini pasti gara-gara kakak iparnya. Entah kenapa dia merasa Damian lebih tampan dari biasanya dan sekarang jantungnya jadi berdebar. Damian kembali tersenyum dan membawa mobilnya dengan benar, sepertinya Ainsley hanya menganggapnya bercanda saja.

Ainsley memegangi dadanya dan melirik ke arah Damian sesekali, uh menyebalkan!

'Kakak ipar, awas kau!" ucapnya dalam hati.

Terpopuler

Comments

fulana anonymous

fulana anonymous

kakak²nya Nyosoooorrr melulu. adiknya malu² kucing, seneng sama orang yg juga malu³ kucing..... yg bakal gemezz pembacanya ini mAh heheheh

2024-01-17

0

DG s

DG s

emang itu tujuan vivi

2023-12-06

0

Nur Kotimah

Nur Kotimah

minyak mahal woooyy .. jangan main siram siram aja . 😂

2022-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Yang Kacau Gara-Gara Pengacau
2 Tragedi Di Tokyo, Jepang
3 Best Friend
4 Jangan Sampai Menyesal!
5 Rival?
6 Kami Hanya Teman.
7 Nasehat
8 Team Provokator.
9 Di Luar Dugaan.
10 Kau Juga Tidak Peka!
11 Belajar Memasak
12 Windstond Family
13 Makanan Buatan Calon Menantu
14 Kelinci Percobaan.
15 Harry Yang Tidak Menyerah!
16 Cucuku Bukan Kau Saja!
17 Aku Akan Selalu Ada Untukmu
18 Rencana Berjalan dengan Lancar
19 Piknik
20 Rasa Penasaran Jager Maxton.
21 Apa Kau Tidak Menyukainya?
22 In The Black Market
23 Perbedaan Cinta Ayah Kandung Dan Cinta Ayah Angkat
24 Ainsley Dan Mayumi
25 Nasehat
26 Drama
27 Serangan Telur Busuk.
28 Apa kau Menyukaiku?
29 Siapa Sebenarnya Anak Itu?
30 Rasa Ingin Tahu Harry
31 Ketakutan Yang Dirasakan Mayumi
32 Kami Akan Membantumu
33 Ajakan Kencan
34 Beautiful Night
35 Apa Kau Berhasil?
36 Sama-Sama Ingin Tahu
37 Aku Akan Menjaga Dan Melindungimu
38 Rekaman Cctv
39 Apa Kau Akan Percaya?
40 Nikmati Waktu Kalian!
41 Aku Ingin Kau Berhati-Hati
42 Kemarahan Jager Maxton
43 Kita Harus Melenyapkannya!
44 Perkelahian Jager Dan Carl
45 Kemarahan Damian
46 Aku Tidak Terkejut Sama Sekali!
47 Keributan Di Keluarga Windstond
48 Kekesalan Dan Rasa Cemburu Yang Mulai Tumbuh
49 Im promise
50 Sama-Sama Kacau
51 Kebetulan Macam Apa Ini?
52 Kau Tidak Mungkin Adikku!
53 Aku Tidak Akan Kembali!
54 Kemarahan Harry
55 Menangkap Cicak
56 Pertemuan Ayah Dan Anak
57 Jangan Mengganggu Keluargaku
58 Apa Aku Terlihat Menyedihkan?
59 Just Info
60 Rasa Iri Mayumi
61 Rencana Harry Dan Sherly
62 Pertemukan Kami Dengannya
63 Tawaran Aland Winstond
64 Abaikan Mereka
65 Tawaran Kerja sama
66 Apa Aku Harus Merelakannya?
67 Kau Tidak Pantas
68 Aku Akan Menang
69 Apa Aku Tidak Pantas Untukmu?
70 Tidak Perlu Khawatir
71 Will You Marry Me?
72 Rasa Takut Kehilangan
73 Ayahmu Pasti Akan Menyesal
74 Aku Akan Menghancurkan Kalian
75 Aku Menginginkan Gadis Itu!
76 Kali Ini Tanpa Syarat
77 Sepertinya Ada Harapan
78 Kesempatan Emas
79 Aku Tidak Akan Berhenti
80 Abaikan Saja Dia!
81 Aku Tahu Dia Ada Di Mana!
82 Peti-Peti Mencurigakan
83 Berhati-Hatilah
84 Seharusnya Kita Malu
85 Musuh Sudah Datang.
86 Aku Menginginkan Gadis Itu
87 Saling Bekerja Sama
88 Wedding Day
89 Party
90 Hal Buruk Akan Segera Terjadi
91 Akhir Pesta Yang Menegangkan
92 Kau Hanya Perlu Mengorbankan Gadis Itu!
93 Rasa Bimbang Mayumi
94 Keputusan Ainsley
95 Arena Berburu Yang Berbeda
96 Kau Salah Mencari Lawan!
97 Let's Roll
98 Princess Smith In Action
99 Siapa Yang Harus Mereka Lawan?
100 Trap
101 Umpan
102 Duel
103 Strategi
104 Kerja Sama
105 Suasana Mencekam
106 Malam Panjang Yang Melelahkan!
107 Harapan Ainsley
108 Akibat Cinta Buta
109 It's Show Time
110 Karena Kita Adalah Saudara
111 Welcome To The Jungle!
112 Siapa Sebenarnya Mereka?
113 Makan Malam
114 Kapan Kau Akan Menjenguk Mereka?
115 Menakuti Mayumi
116 Permintaan Maaf Keluarga Windstond
117 Akulah Hukum Dan Akulah Keadilan!
118 Game
119 Ide James
120 Game Kedua
121 Permintaan Maaf Dan Kepergian Mayumi
122 Kita Tidak Memerlukan Rumah Baru
123 Damian Dan Keluarga Barunya
124 Gadis Yang Pura-Pura Buta
125 Makan Malam
126 Jager Yang Tidak Sabar
127 Kabar Gembira
128 Gadis Buta Yang Unik
129 Tantangan Untuk Anna
130 Harry Mulai Curiga
131 Kesialan Harry
132 Sindrom Si Calon Ayah
133 Obat Tanda Permintaan Maaf
134 Beri Aku Kesempatan
135 Aku Hanya Butuh kesempatan
136 Awas Jika Kau Berani!
137 Kesempatan Emas
138 Aku Hanya Ingin Minta Maaf
139 Gara-Gara Permintaan Ainsley
140 Selamat Hari Raya Dari Author
141 Gara-Gara Mimpi
142 Hal Konyol Yang Membuat Bahagia
143 Time To Run!
144 Semoga Berhasil
145 Sampai kau Jatuh Cinta Padaku
146 Aku Tidak Mengenalnya!
147 Harry Mendapat Saingan
148 Berhentilah Mengejarku
149 Merasa Aneh
150 Si Penguntit Yang Diikuti Oleh Mantan penguntit.
151 Rival
152 Saling Menyindir
153 Mendapat Bonus
154 Sekarang Kita Adalah Buronan
155 Terbongkarnya Rahasia Harry
156 Apa Kau Sedang Cemburu?
157 Aku Tidak Bercanda
158 Amatir VS Profesional
159 Rencana Ayah Anna Dan Marco
160 Jangan Terburu-buru
161 Mulai Terjerat
162 Mimisan
163 Aku Tidak Bersungguh-sungguh
164 Bahaya Sedang Mengintai
165 Situasi Yang Berbalik
166 kau Pasti Memerlukannya
167 Gadis Yang Tidak Mau Rugi
168 Kebencian Yang Semakin Tumbuh Subur
169 Aku Akan Menjagamu
170 Aku Sudah Terbiasa
171 Firasat Buruk
172 Kita Pasti Akan Menemukannya.
173 Aku Akan Membantu
174 Yes, We Are Gonna Die
175 Ancaman Marco
176 Aku Tidak Bisa
177 Kemarahan Marco
178 Bunuh Semua!
179 Bantuan Yang Tiba-Tiba Datang
180 Pernikahan Yang Tidak Batal
181 Kebahagiaan Anna
182 Membaiknya Hubungan Anna Dan Kedua Orangtuanya
183 Kami Sudah Menikah
184 Aku Tidak Ingin Mengecewakanmu
185 Permintaan Maaf Marco
186 Semua Pasti Baik-Baik Saja
187 Pesta
188 Rasa Takut Damian
189 A Baby Boy
190 Last Chapter
191 Last Chapter Again
192 Info Novel baru
Episodes

Updated 192 Episodes

1
Hari Yang Kacau Gara-Gara Pengacau
2
Tragedi Di Tokyo, Jepang
3
Best Friend
4
Jangan Sampai Menyesal!
5
Rival?
6
Kami Hanya Teman.
7
Nasehat
8
Team Provokator.
9
Di Luar Dugaan.
10
Kau Juga Tidak Peka!
11
Belajar Memasak
12
Windstond Family
13
Makanan Buatan Calon Menantu
14
Kelinci Percobaan.
15
Harry Yang Tidak Menyerah!
16
Cucuku Bukan Kau Saja!
17
Aku Akan Selalu Ada Untukmu
18
Rencana Berjalan dengan Lancar
19
Piknik
20
Rasa Penasaran Jager Maxton.
21
Apa Kau Tidak Menyukainya?
22
In The Black Market
23
Perbedaan Cinta Ayah Kandung Dan Cinta Ayah Angkat
24
Ainsley Dan Mayumi
25
Nasehat
26
Drama
27
Serangan Telur Busuk.
28
Apa kau Menyukaiku?
29
Siapa Sebenarnya Anak Itu?
30
Rasa Ingin Tahu Harry
31
Ketakutan Yang Dirasakan Mayumi
32
Kami Akan Membantumu
33
Ajakan Kencan
34
Beautiful Night
35
Apa Kau Berhasil?
36
Sama-Sama Ingin Tahu
37
Aku Akan Menjaga Dan Melindungimu
38
Rekaman Cctv
39
Apa Kau Akan Percaya?
40
Nikmati Waktu Kalian!
41
Aku Ingin Kau Berhati-Hati
42
Kemarahan Jager Maxton
43
Kita Harus Melenyapkannya!
44
Perkelahian Jager Dan Carl
45
Kemarahan Damian
46
Aku Tidak Terkejut Sama Sekali!
47
Keributan Di Keluarga Windstond
48
Kekesalan Dan Rasa Cemburu Yang Mulai Tumbuh
49
Im promise
50
Sama-Sama Kacau
51
Kebetulan Macam Apa Ini?
52
Kau Tidak Mungkin Adikku!
53
Aku Tidak Akan Kembali!
54
Kemarahan Harry
55
Menangkap Cicak
56
Pertemuan Ayah Dan Anak
57
Jangan Mengganggu Keluargaku
58
Apa Aku Terlihat Menyedihkan?
59
Just Info
60
Rasa Iri Mayumi
61
Rencana Harry Dan Sherly
62
Pertemukan Kami Dengannya
63
Tawaran Aland Winstond
64
Abaikan Mereka
65
Tawaran Kerja sama
66
Apa Aku Harus Merelakannya?
67
Kau Tidak Pantas
68
Aku Akan Menang
69
Apa Aku Tidak Pantas Untukmu?
70
Tidak Perlu Khawatir
71
Will You Marry Me?
72
Rasa Takut Kehilangan
73
Ayahmu Pasti Akan Menyesal
74
Aku Akan Menghancurkan Kalian
75
Aku Menginginkan Gadis Itu!
76
Kali Ini Tanpa Syarat
77
Sepertinya Ada Harapan
78
Kesempatan Emas
79
Aku Tidak Akan Berhenti
80
Abaikan Saja Dia!
81
Aku Tahu Dia Ada Di Mana!
82
Peti-Peti Mencurigakan
83
Berhati-Hatilah
84
Seharusnya Kita Malu
85
Musuh Sudah Datang.
86
Aku Menginginkan Gadis Itu
87
Saling Bekerja Sama
88
Wedding Day
89
Party
90
Hal Buruk Akan Segera Terjadi
91
Akhir Pesta Yang Menegangkan
92
Kau Hanya Perlu Mengorbankan Gadis Itu!
93
Rasa Bimbang Mayumi
94
Keputusan Ainsley
95
Arena Berburu Yang Berbeda
96
Kau Salah Mencari Lawan!
97
Let's Roll
98
Princess Smith In Action
99
Siapa Yang Harus Mereka Lawan?
100
Trap
101
Umpan
102
Duel
103
Strategi
104
Kerja Sama
105
Suasana Mencekam
106
Malam Panjang Yang Melelahkan!
107
Harapan Ainsley
108
Akibat Cinta Buta
109
It's Show Time
110
Karena Kita Adalah Saudara
111
Welcome To The Jungle!
112
Siapa Sebenarnya Mereka?
113
Makan Malam
114
Kapan Kau Akan Menjenguk Mereka?
115
Menakuti Mayumi
116
Permintaan Maaf Keluarga Windstond
117
Akulah Hukum Dan Akulah Keadilan!
118
Game
119
Ide James
120
Game Kedua
121
Permintaan Maaf Dan Kepergian Mayumi
122
Kita Tidak Memerlukan Rumah Baru
123
Damian Dan Keluarga Barunya
124
Gadis Yang Pura-Pura Buta
125
Makan Malam
126
Jager Yang Tidak Sabar
127
Kabar Gembira
128
Gadis Buta Yang Unik
129
Tantangan Untuk Anna
130
Harry Mulai Curiga
131
Kesialan Harry
132
Sindrom Si Calon Ayah
133
Obat Tanda Permintaan Maaf
134
Beri Aku Kesempatan
135
Aku Hanya Butuh kesempatan
136
Awas Jika Kau Berani!
137
Kesempatan Emas
138
Aku Hanya Ingin Minta Maaf
139
Gara-Gara Permintaan Ainsley
140
Selamat Hari Raya Dari Author
141
Gara-Gara Mimpi
142
Hal Konyol Yang Membuat Bahagia
143
Time To Run!
144
Semoga Berhasil
145
Sampai kau Jatuh Cinta Padaku
146
Aku Tidak Mengenalnya!
147
Harry Mendapat Saingan
148
Berhentilah Mengejarku
149
Merasa Aneh
150
Si Penguntit Yang Diikuti Oleh Mantan penguntit.
151
Rival
152
Saling Menyindir
153
Mendapat Bonus
154
Sekarang Kita Adalah Buronan
155
Terbongkarnya Rahasia Harry
156
Apa Kau Sedang Cemburu?
157
Aku Tidak Bercanda
158
Amatir VS Profesional
159
Rencana Ayah Anna Dan Marco
160
Jangan Terburu-buru
161
Mulai Terjerat
162
Mimisan
163
Aku Tidak Bersungguh-sungguh
164
Bahaya Sedang Mengintai
165
Situasi Yang Berbalik
166
kau Pasti Memerlukannya
167
Gadis Yang Tidak Mau Rugi
168
Kebencian Yang Semakin Tumbuh Subur
169
Aku Akan Menjagamu
170
Aku Sudah Terbiasa
171
Firasat Buruk
172
Kita Pasti Akan Menemukannya.
173
Aku Akan Membantu
174
Yes, We Are Gonna Die
175
Ancaman Marco
176
Aku Tidak Bisa
177
Kemarahan Marco
178
Bunuh Semua!
179
Bantuan Yang Tiba-Tiba Datang
180
Pernikahan Yang Tidak Batal
181
Kebahagiaan Anna
182
Membaiknya Hubungan Anna Dan Kedua Orangtuanya
183
Kami Sudah Menikah
184
Aku Tidak Ingin Mengecewakanmu
185
Permintaan Maaf Marco
186
Semua Pasti Baik-Baik Saja
187
Pesta
188
Rasa Takut Damian
189
A Baby Boy
190
Last Chapter
191
Last Chapter Again
192
Info Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!