Rasa Penasaran Jager Maxton.

Mayumi terbangun sambil memegangi lehernya yang terasa pegal, tidak saja leher, tapi punggungnya juga terasa sakit. Matanya melihat ke sana kemari, dia ingat betul setelah meneguk segelas air tiba-tiba dia merasa mengantuk. Dia pikir akan berbaring sebentar tapi lihatlah, dia tidur sampai sore karena saat itu sudah sore.

Dia tidak tahu jika dia disembunyikan ke dalam lemari oleh anak buah Jager karena setelah Damian pergi tidak lama, Jager memerintahkan anak buahnya untuk mengeluarkan Mayumi. Jangan sampai gadis Jepang itu mati kekurangan oksigen di dalam lemari.

Mayumi keluar dari kamar dengan terburu-buru, celaka, bukankah Damian mengajaknya pergi piknik? Apa mereka meninggalkannya?

"Damian?" Mayumi memanggil tapi tidak ada jawaban.

"Kau sudah bangun?" tanya Jager basa basi ketika Mayumi mencari Damian.

"Uncle, apa kau tidak jadi pergi piknik?" tanya Mayumi.

"Tidak!" jawab Jager singkat.

"Lalu mana Damian?"

"Pergi piknik dengan Ainsley."

"Kenapa tidak membangunkan aku, Uncle? Padahal aku sangat ingin pergi piknik!" tanya Mayumi.

"Aku sudah mencoba tapi kau tidur dengan pulas, aku saja tidak pergi jadi jangan sedih!"

Jager memandangi Mayumi dari balik majalahnya, untung saja dia menyembunyikan gadis itu di dalam lemari karena dia tahu, saat Damian melihatnya dan mencoba membangunkannya, maka dia akan mengkhawatirkan gadis itu karena Mayumi tidak mau terbangun. Jika sampai hal itu terjadi, piknik itu akan batal hanya gara-gara si gadis Jepang.

"Sudah, lain kali kita pergi piknik bersama," ucapnya.

Mayumi mengangguk, dan melangkah pergi. padahal dia sangat senang mau diajak piknik tapi dia malah ketiduran. Lain kali dia tidak akan ketiduran lagi agar dia bisa pergi.

Jager meletakkan majalahnya dan berjalan menuju jendela, sudah sore apa Damian dan Ainsley belum kembali? Dia sangat penasaran dengan mereka berdua, seharusnya dia mengikuti mereka secara diam-diam tadi dan mengintai mereka dari kejauhan. Sungguh dia sangat ingin tahu, apa hubungan mereka ada kemajuan?

Saat itu, Ainsley dan Damian sudah akan pulang. Mereka berjalan menuju mobil yang di parkir cukup jauh sambil berpegangan tangan. Tanpa mereka sadari, mereka berada di sana sampai sore. Mereka benar-benar menikmati kebersamaan mereka berdua, tidak saja menikmati alam, tapi mereka juga menikmati matahari terbenam.

Tidak ada yang mengganggu mereka karena mereka meninggalkan ponsel mereka di mobil, itu mereka lakukan karena mereka benar-benar ingin menikmati waktu mereka di sana.

Setelah memasukkan semua barang mereka ke dalam mobil, Damian membukakan pintu untuk Ainsley. Gadis itu tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Walau dia belum tahu apa hubungan mereka tapi dia menikmati kebersamaan mereka berdua. Sesungguhnya dia sangat ingin bertanya, apa Damian menganggapnya sebagai teman? Keluarga? Atau lebih dari itu?

"Dam-Dam, kapan kita akan piknik lagi?" tanya Ainsley ketika mereka sudah berada di dalam mobil.

"Kau ingin piknik denganku lagi?" tanya Damian pula.

"Yes."

"Baiklah," Damian mendekati Ainsley dan memakaikan sabuk pengaman untuknya.

"Aku akan mengajakmu lagi lain kali."

"Thanks," Ainsley tersenyum, sedangkan Damian melihat ke arah bibir manisnya. Tidak, tidak boleh. Bagaimana jika Ainsley menolak? Dia akan menghancurkan hubungan mereka nanti.

Mobil dibawa, mereka membicarakan pekerjaan saat di perjalanan pulang. Damian mengantar Ainsley terlebih dahulu dan setelah itu dia pulang. Dia harap ketika dia kembali, keadaan ayahnya sudah baik-baik saja jika tidak, dia akan membawa ayahnya ke rumah sakit.

Jager tersenyum ketika mendengar suara mobil, dia bahkan terlihat tidak sabar. Damian mengambil barang-barangnya sebelum dia masuk ke dalam rumah, tidak saja Jager yang tidak sabar karena ingin tahu bagaimana piknik putranya dan Ainsley, Mayumi juga penasaran karena dia ingin tahu kenapa dia tidak dibangunkan dan ditinggalkan.

Dia tidak percaya bahwa dia tidak bisa dibangunkan, entah kenapa dia merasa curiga dengan ayah Damian. Damian masuk ke dalam dan pada saat itu, Mayumi berlari ke arahnya dan memeluknya.

"Damian, kenapa kau tidak membangunkan aku dan meninggalkan aku?" tanya Mayumi.

"Membangunkanmu?" Damian mengernyitkan dahi, bukankah Mayumi sedang membeli barang tadi?

"Benar, dasar kau tega! Padahal aku sangat ingin pergi piknik bersama kalian tapi teganya kau meninggalkan aku!" Ucap Mayumi dengan ekspresi wajah cemberut.

"Sorry, nanti kita akan pergi bersama," ucap Damian.

"Janji?" tanya Mayumi memastikan.

"Mayumi, bukankah sudah aku katakan kita bisa pergi piknik lain kali?" Jager menghampiri mereka dan terlihat sebal karena Mayumi memeluk putranya.

"Dad, bagaimana dengan keadaanmu?" Damian melepaskan tangan Mayumi dan berjalan menghampiri ayahnya.

"Daddy tidak apa-apa, tidak perlu khawatir."

"Jika Daddy masih sakit kepala sebaiknya kita ke dokter."

"Tidak perlu, aku sudah pergi!" ucap ayahnya.

"Benarkah?" Damian benar-benar curiga. Mayumi bilang dia tidur tapi dia tidak mendapati Mayumi di kamar lalu ayahnya berkata Mayumi sedang membeli barang, pasti ini semua karena ulah ayahnya dan dia juga curiga ayahnya tidak benar-benar sakit kepala.

"Sudah, jangan bahas sakitku, kemari, ikuti aku" Jager menarik tangan putranya dan membawanya ke kamarnya.

"Dad, jangan menarikku!"

Jager tidak peduli, dia membawa putranya ke dalam kamar dan menutup pintu dengan cepat.

"Ayo katakan padaku, apa kau menciumnya?" tanya Jager dengan rasa penasaran yang begitu besar di hati.

"Maksud Daddy?" Damian mengernyitkan dahi.

"Astaga, cium bibir, bibir!" Jager menunjuk bibirnya agar putranya paham tapi Damiam diam saja sehingga membuatnya curiga jika Damian tidak melakukan hal itu.

"Jangan katakan kau tidak menciumnya!" ucapnya.

"Menurut Daddy?" Damian balik bertanya.

"Oh, astaga! Apa kau anak kecil? Kau benar-benar menyia-nyiakan kesempatan yang ada! Atau kau tidak tahu bagaimana caranya mencium bibir? Jangan katakan jika kau tidak tahu sehingga aku harus mengajarimu juga! Apa perlu aku perlihatkan tutorialnya!" Jager benar-benar kesal. Kenapa putranya begitu tidak peka?

Jangan katakan mereka hanya duduk di bawah pohon, makan, mengobrol dan saling padang lalu pulang. Seharusnya dia mengikuti mereka secara diam-diam tadi untuk melihat apa yang mereka lakukan.

Damian terkekeh, entah kenapa dia ingin menggoda ayahnya. Damian merangkul bahu ayahnya lalu dia berkata, "Apa Daddy ingin tahu?" Damian tersenyum usil saat mengatakan hal itu.

"Tentu saja, ayo katakan padaku, apa kau menciumnya dan apa yang kalian lakukan di sana?" Jager semakin penasaran.

"Rahasia," jawab Damian.

"Apa? Hei! Jangan membuat orangtua ini mati penasaran!"

Damian tertawa, sangat menyenangkan bisa mengerjai ayahnya lagi. Dia tahu semua rencana ayahnya agar dia bisa piknik berdua dengan Ainsley, walau dia menikmati pikniknya, tapi dia benar-benar curiga jika ayahnya yang telah membuat Mayumi tidur dan menyembunyikannya. Jangan-jangan sakit kepala yang ayahnya derita juga bohong belaka.

"Ayo katakan pada Daddy, apa yang kalian lakukan. Kau pasti menciumnya, bukan?"

"Dad," Damian memandangi ayahnya sambil tersenyum.

"Ya... Ya, ayo katakan?" Jager semakin antusias ingin tahu.

"Rahasia!" jawab Damian.

Biarkan saja ayahnya penasaran, lagi pula dia juga tidak mencium bibir Ainsley. Bukannya tidak mau tapi dia takut Ainsley menolak.

"Hei, lagi-lagi jawabanmu rahasia!" protes Jager.

"Aku mau mandi, Dad," Damian melepaskan bahu ayahnya dan melangkah ke arah pintu.

"Damian, jawab dulu pertanyaan Daddy!" pinta Jager tapi Damian sudah keluar dengan terburu-buru.

"Damian, awas kau ya!"

Damian tertawa saat menuju kamarnya, sedangkan Jager menggerutu. Seharusnya dia mengikuti mereka, sungguh dia sangat penasaran.

"Oh, aku menyesal tidak mengintip apa yang mereka lakukan!" ucap Jager.

Jager berjalan mondar mandir, penasaran. Dia tidak tahu apa yang mereka lakukan jadi dia tidak bisa memberi laporan pada putrinya. Sepertinya dia harus meminta sebuah kamera pengintai pada menantunya, lain kali akan dia lakukan.

Jager hendak menghampiri ranjang tapi pada saat itu, terdengar suara ketukan di pintu. Jager mendekati pintu dan membukanya. Dia kira itu Damian tapi ternyata seorang anak buahnya berdiri di depan pintu.

"Ada apa?"

"Bos, ada yang ingin aku bicarakan," jawab sang anak buah.

"Masuk!" pintu dibuka dengan lebar dan anak buahnya masuk ke dalam.

"Katakan, ada apa?" tanya Jager.

"Aku mendapat kabar dari temanku yang ada di pasar gelap jika ada yang mencarimu."

"Apa?" Jager menatap anak buahnya dengan serius, siapa yang mencarinya?

"Tidak saja mencarimu Bos, tapi dia juga mencari Marck Wriston."

Jager terlihat berpikir, dia sudah pensiun lama dan tidak pernah pergi ke pasar gelap lagi semenjak pengkhianatan yang Marck lakukan. Lalu siapa yang mencari mereka?

"Apa tujuan orang itu?"

"Entahlah, sahabatku hanya berkata jika ada yang mencarimu dan Marck."

"Baiklah, selidiki siapa orang itu dan cari tahu apa tujuannya!" perintahnya.

"Baik, Bos!" jawab sang anak buah.

Jager meminta anak buahnya pergi, dia berjalan ke arah ranjang dan duduk di sisinya. Jager tampak berpikir, siapa yang mencarinya dengan Marck?

Terpopuler

Comments

DG s

DG s

/Facepalm//Facepalm/

2023-12-07

0

MakBarudakh

MakBarudakh

Seriuuuusss Dady bar bar tauuu jd Pakcomblangnya 😂😂

2023-11-24

0

Stephanie Kilanmasse

Stephanie Kilanmasse

ya ampun.... perutku sakit🤣🤣🤣🤣🤣🤣Daddy Jager ada2 saja🤣🤣🤣🤣🤣

2023-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Yang Kacau Gara-Gara Pengacau
2 Tragedi Di Tokyo, Jepang
3 Best Friend
4 Jangan Sampai Menyesal!
5 Rival?
6 Kami Hanya Teman.
7 Nasehat
8 Team Provokator.
9 Di Luar Dugaan.
10 Kau Juga Tidak Peka!
11 Belajar Memasak
12 Windstond Family
13 Makanan Buatan Calon Menantu
14 Kelinci Percobaan.
15 Harry Yang Tidak Menyerah!
16 Cucuku Bukan Kau Saja!
17 Aku Akan Selalu Ada Untukmu
18 Rencana Berjalan dengan Lancar
19 Piknik
20 Rasa Penasaran Jager Maxton.
21 Apa Kau Tidak Menyukainya?
22 In The Black Market
23 Perbedaan Cinta Ayah Kandung Dan Cinta Ayah Angkat
24 Ainsley Dan Mayumi
25 Nasehat
26 Drama
27 Serangan Telur Busuk.
28 Apa kau Menyukaiku?
29 Siapa Sebenarnya Anak Itu?
30 Rasa Ingin Tahu Harry
31 Ketakutan Yang Dirasakan Mayumi
32 Kami Akan Membantumu
33 Ajakan Kencan
34 Beautiful Night
35 Apa Kau Berhasil?
36 Sama-Sama Ingin Tahu
37 Aku Akan Menjaga Dan Melindungimu
38 Rekaman Cctv
39 Apa Kau Akan Percaya?
40 Nikmati Waktu Kalian!
41 Aku Ingin Kau Berhati-Hati
42 Kemarahan Jager Maxton
43 Kita Harus Melenyapkannya!
44 Perkelahian Jager Dan Carl
45 Kemarahan Damian
46 Aku Tidak Terkejut Sama Sekali!
47 Keributan Di Keluarga Windstond
48 Kekesalan Dan Rasa Cemburu Yang Mulai Tumbuh
49 Im promise
50 Sama-Sama Kacau
51 Kebetulan Macam Apa Ini?
52 Kau Tidak Mungkin Adikku!
53 Aku Tidak Akan Kembali!
54 Kemarahan Harry
55 Menangkap Cicak
56 Pertemuan Ayah Dan Anak
57 Jangan Mengganggu Keluargaku
58 Apa Aku Terlihat Menyedihkan?
59 Just Info
60 Rasa Iri Mayumi
61 Rencana Harry Dan Sherly
62 Pertemukan Kami Dengannya
63 Tawaran Aland Winstond
64 Abaikan Mereka
65 Tawaran Kerja sama
66 Apa Aku Harus Merelakannya?
67 Kau Tidak Pantas
68 Aku Akan Menang
69 Apa Aku Tidak Pantas Untukmu?
70 Tidak Perlu Khawatir
71 Will You Marry Me?
72 Rasa Takut Kehilangan
73 Ayahmu Pasti Akan Menyesal
74 Aku Akan Menghancurkan Kalian
75 Aku Menginginkan Gadis Itu!
76 Kali Ini Tanpa Syarat
77 Sepertinya Ada Harapan
78 Kesempatan Emas
79 Aku Tidak Akan Berhenti
80 Abaikan Saja Dia!
81 Aku Tahu Dia Ada Di Mana!
82 Peti-Peti Mencurigakan
83 Berhati-Hatilah
84 Seharusnya Kita Malu
85 Musuh Sudah Datang.
86 Aku Menginginkan Gadis Itu
87 Saling Bekerja Sama
88 Wedding Day
89 Party
90 Hal Buruk Akan Segera Terjadi
91 Akhir Pesta Yang Menegangkan
92 Kau Hanya Perlu Mengorbankan Gadis Itu!
93 Rasa Bimbang Mayumi
94 Keputusan Ainsley
95 Arena Berburu Yang Berbeda
96 Kau Salah Mencari Lawan!
97 Let's Roll
98 Princess Smith In Action
99 Siapa Yang Harus Mereka Lawan?
100 Trap
101 Umpan
102 Duel
103 Strategi
104 Kerja Sama
105 Suasana Mencekam
106 Malam Panjang Yang Melelahkan!
107 Harapan Ainsley
108 Akibat Cinta Buta
109 It's Show Time
110 Karena Kita Adalah Saudara
111 Welcome To The Jungle!
112 Siapa Sebenarnya Mereka?
113 Makan Malam
114 Kapan Kau Akan Menjenguk Mereka?
115 Menakuti Mayumi
116 Permintaan Maaf Keluarga Windstond
117 Akulah Hukum Dan Akulah Keadilan!
118 Game
119 Ide James
120 Game Kedua
121 Permintaan Maaf Dan Kepergian Mayumi
122 Kita Tidak Memerlukan Rumah Baru
123 Damian Dan Keluarga Barunya
124 Gadis Yang Pura-Pura Buta
125 Makan Malam
126 Jager Yang Tidak Sabar
127 Kabar Gembira
128 Gadis Buta Yang Unik
129 Tantangan Untuk Anna
130 Harry Mulai Curiga
131 Kesialan Harry
132 Sindrom Si Calon Ayah
133 Obat Tanda Permintaan Maaf
134 Beri Aku Kesempatan
135 Aku Hanya Butuh kesempatan
136 Awas Jika Kau Berani!
137 Kesempatan Emas
138 Aku Hanya Ingin Minta Maaf
139 Gara-Gara Permintaan Ainsley
140 Selamat Hari Raya Dari Author
141 Gara-Gara Mimpi
142 Hal Konyol Yang Membuat Bahagia
143 Time To Run!
144 Semoga Berhasil
145 Sampai kau Jatuh Cinta Padaku
146 Aku Tidak Mengenalnya!
147 Harry Mendapat Saingan
148 Berhentilah Mengejarku
149 Merasa Aneh
150 Si Penguntit Yang Diikuti Oleh Mantan penguntit.
151 Rival
152 Saling Menyindir
153 Mendapat Bonus
154 Sekarang Kita Adalah Buronan
155 Terbongkarnya Rahasia Harry
156 Apa Kau Sedang Cemburu?
157 Aku Tidak Bercanda
158 Amatir VS Profesional
159 Rencana Ayah Anna Dan Marco
160 Jangan Terburu-buru
161 Mulai Terjerat
162 Mimisan
163 Aku Tidak Bersungguh-sungguh
164 Bahaya Sedang Mengintai
165 Situasi Yang Berbalik
166 kau Pasti Memerlukannya
167 Gadis Yang Tidak Mau Rugi
168 Kebencian Yang Semakin Tumbuh Subur
169 Aku Akan Menjagamu
170 Aku Sudah Terbiasa
171 Firasat Buruk
172 Kita Pasti Akan Menemukannya.
173 Aku Akan Membantu
174 Yes, We Are Gonna Die
175 Ancaman Marco
176 Aku Tidak Bisa
177 Kemarahan Marco
178 Bunuh Semua!
179 Bantuan Yang Tiba-Tiba Datang
180 Pernikahan Yang Tidak Batal
181 Kebahagiaan Anna
182 Membaiknya Hubungan Anna Dan Kedua Orangtuanya
183 Kami Sudah Menikah
184 Aku Tidak Ingin Mengecewakanmu
185 Permintaan Maaf Marco
186 Semua Pasti Baik-Baik Saja
187 Pesta
188 Rasa Takut Damian
189 A Baby Boy
190 Last Chapter
191 Last Chapter Again
192 Info Novel baru
Episodes

Updated 192 Episodes

1
Hari Yang Kacau Gara-Gara Pengacau
2
Tragedi Di Tokyo, Jepang
3
Best Friend
4
Jangan Sampai Menyesal!
5
Rival?
6
Kami Hanya Teman.
7
Nasehat
8
Team Provokator.
9
Di Luar Dugaan.
10
Kau Juga Tidak Peka!
11
Belajar Memasak
12
Windstond Family
13
Makanan Buatan Calon Menantu
14
Kelinci Percobaan.
15
Harry Yang Tidak Menyerah!
16
Cucuku Bukan Kau Saja!
17
Aku Akan Selalu Ada Untukmu
18
Rencana Berjalan dengan Lancar
19
Piknik
20
Rasa Penasaran Jager Maxton.
21
Apa Kau Tidak Menyukainya?
22
In The Black Market
23
Perbedaan Cinta Ayah Kandung Dan Cinta Ayah Angkat
24
Ainsley Dan Mayumi
25
Nasehat
26
Drama
27
Serangan Telur Busuk.
28
Apa kau Menyukaiku?
29
Siapa Sebenarnya Anak Itu?
30
Rasa Ingin Tahu Harry
31
Ketakutan Yang Dirasakan Mayumi
32
Kami Akan Membantumu
33
Ajakan Kencan
34
Beautiful Night
35
Apa Kau Berhasil?
36
Sama-Sama Ingin Tahu
37
Aku Akan Menjaga Dan Melindungimu
38
Rekaman Cctv
39
Apa Kau Akan Percaya?
40
Nikmati Waktu Kalian!
41
Aku Ingin Kau Berhati-Hati
42
Kemarahan Jager Maxton
43
Kita Harus Melenyapkannya!
44
Perkelahian Jager Dan Carl
45
Kemarahan Damian
46
Aku Tidak Terkejut Sama Sekali!
47
Keributan Di Keluarga Windstond
48
Kekesalan Dan Rasa Cemburu Yang Mulai Tumbuh
49
Im promise
50
Sama-Sama Kacau
51
Kebetulan Macam Apa Ini?
52
Kau Tidak Mungkin Adikku!
53
Aku Tidak Akan Kembali!
54
Kemarahan Harry
55
Menangkap Cicak
56
Pertemuan Ayah Dan Anak
57
Jangan Mengganggu Keluargaku
58
Apa Aku Terlihat Menyedihkan?
59
Just Info
60
Rasa Iri Mayumi
61
Rencana Harry Dan Sherly
62
Pertemukan Kami Dengannya
63
Tawaran Aland Winstond
64
Abaikan Mereka
65
Tawaran Kerja sama
66
Apa Aku Harus Merelakannya?
67
Kau Tidak Pantas
68
Aku Akan Menang
69
Apa Aku Tidak Pantas Untukmu?
70
Tidak Perlu Khawatir
71
Will You Marry Me?
72
Rasa Takut Kehilangan
73
Ayahmu Pasti Akan Menyesal
74
Aku Akan Menghancurkan Kalian
75
Aku Menginginkan Gadis Itu!
76
Kali Ini Tanpa Syarat
77
Sepertinya Ada Harapan
78
Kesempatan Emas
79
Aku Tidak Akan Berhenti
80
Abaikan Saja Dia!
81
Aku Tahu Dia Ada Di Mana!
82
Peti-Peti Mencurigakan
83
Berhati-Hatilah
84
Seharusnya Kita Malu
85
Musuh Sudah Datang.
86
Aku Menginginkan Gadis Itu
87
Saling Bekerja Sama
88
Wedding Day
89
Party
90
Hal Buruk Akan Segera Terjadi
91
Akhir Pesta Yang Menegangkan
92
Kau Hanya Perlu Mengorbankan Gadis Itu!
93
Rasa Bimbang Mayumi
94
Keputusan Ainsley
95
Arena Berburu Yang Berbeda
96
Kau Salah Mencari Lawan!
97
Let's Roll
98
Princess Smith In Action
99
Siapa Yang Harus Mereka Lawan?
100
Trap
101
Umpan
102
Duel
103
Strategi
104
Kerja Sama
105
Suasana Mencekam
106
Malam Panjang Yang Melelahkan!
107
Harapan Ainsley
108
Akibat Cinta Buta
109
It's Show Time
110
Karena Kita Adalah Saudara
111
Welcome To The Jungle!
112
Siapa Sebenarnya Mereka?
113
Makan Malam
114
Kapan Kau Akan Menjenguk Mereka?
115
Menakuti Mayumi
116
Permintaan Maaf Keluarga Windstond
117
Akulah Hukum Dan Akulah Keadilan!
118
Game
119
Ide James
120
Game Kedua
121
Permintaan Maaf Dan Kepergian Mayumi
122
Kita Tidak Memerlukan Rumah Baru
123
Damian Dan Keluarga Barunya
124
Gadis Yang Pura-Pura Buta
125
Makan Malam
126
Jager Yang Tidak Sabar
127
Kabar Gembira
128
Gadis Buta Yang Unik
129
Tantangan Untuk Anna
130
Harry Mulai Curiga
131
Kesialan Harry
132
Sindrom Si Calon Ayah
133
Obat Tanda Permintaan Maaf
134
Beri Aku Kesempatan
135
Aku Hanya Butuh kesempatan
136
Awas Jika Kau Berani!
137
Kesempatan Emas
138
Aku Hanya Ingin Minta Maaf
139
Gara-Gara Permintaan Ainsley
140
Selamat Hari Raya Dari Author
141
Gara-Gara Mimpi
142
Hal Konyol Yang Membuat Bahagia
143
Time To Run!
144
Semoga Berhasil
145
Sampai kau Jatuh Cinta Padaku
146
Aku Tidak Mengenalnya!
147
Harry Mendapat Saingan
148
Berhentilah Mengejarku
149
Merasa Aneh
150
Si Penguntit Yang Diikuti Oleh Mantan penguntit.
151
Rival
152
Saling Menyindir
153
Mendapat Bonus
154
Sekarang Kita Adalah Buronan
155
Terbongkarnya Rahasia Harry
156
Apa Kau Sedang Cemburu?
157
Aku Tidak Bercanda
158
Amatir VS Profesional
159
Rencana Ayah Anna Dan Marco
160
Jangan Terburu-buru
161
Mulai Terjerat
162
Mimisan
163
Aku Tidak Bersungguh-sungguh
164
Bahaya Sedang Mengintai
165
Situasi Yang Berbalik
166
kau Pasti Memerlukannya
167
Gadis Yang Tidak Mau Rugi
168
Kebencian Yang Semakin Tumbuh Subur
169
Aku Akan Menjagamu
170
Aku Sudah Terbiasa
171
Firasat Buruk
172
Kita Pasti Akan Menemukannya.
173
Aku Akan Membantu
174
Yes, We Are Gonna Die
175
Ancaman Marco
176
Aku Tidak Bisa
177
Kemarahan Marco
178
Bunuh Semua!
179
Bantuan Yang Tiba-Tiba Datang
180
Pernikahan Yang Tidak Batal
181
Kebahagiaan Anna
182
Membaiknya Hubungan Anna Dan Kedua Orangtuanya
183
Kami Sudah Menikah
184
Aku Tidak Ingin Mengecewakanmu
185
Permintaan Maaf Marco
186
Semua Pasti Baik-Baik Saja
187
Pesta
188
Rasa Takut Damian
189
A Baby Boy
190
Last Chapter
191
Last Chapter Again
192
Info Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!