Setelah menemui Ainsley, Harry pulang ke rumahnya karena sang kakek memintanya untuk kembali. Tentu semua itu karena Shelly mengadukan apa yang dia lihat pada Kakek Harry. Dia sungguh tidak terima dengan perlakukan Harry padahal mereka saling mencintai dulu.
Hanya karena ingin mengejar gadis itu, Harry begitu tega mencampakkan dirinya. Sepertinya dia tidak bisa diam saja karena dia tidak terima hubungannya dengan Harry yang baik-baik saja, menjadi hancur berantakan oleh gadis itu.
Walau Ainsley tetap menolaknya, Harry tidak akan menyerah. Bisa mendapatkan Ainsley merupakan suatu keberuntungan, bisa dia bayangkan bagaimana kehidupannya kelak? Tidak hanya menjadi suami Ainsley tapi dia juga akan menjadi salah satu orang berpengaruh di kota itu.
Bisa menjadi bagian dari keluarga Smith adalah anugerah, apalagi dia sudah mendengar kabar, seberapa kayanya mereka. Oleh sebab itu, dia tidak akan melepaskan tambang emas yang ada di depan mata. Untungnya dia belum menikahi Shelly sehingga dia punya kesempatan untuk mendapatkan Ainsley.
Ketika dia kembali, dia mendapat tatapan tajam dari kakeknya. Semula Aland benar-benar tidak mengerti kenapa cucunya tiba-tiba memutuskan tali pertunangannya dengan Shelly hanya untuk mengejar gadis lain tapi sekarang dia tahu ternyata cucunya sedang mengejar gadis kaya raya yang sudah sangat jelas tidak mungkin dia dapatkan.
Apa yang mereka punya saat ini kurang? Apa Harry tidak puas? Jika Harry begitu mengecewakan maka dia akan mencari cucunya yang lain yang dilahirkan oleh selingkuhan putranya dan memberikan semua milik mereka bahkan dia akan memberikan semuanya tanpa syarat.
"Kenapa Kakek meminta aku kembali?" tanya Harry seraya duduk di dekat kakeknya.
"Kau tanya kenapa? Justru itu pertanyaanku!" teriak sang Kakek.
"Kakek, tidak perlu marah-marah, kau sudah tua!" pinta Harry.
"Harry, kau benar-benar mengecewakan aku!"
"Apa maksud Kakek?"
"Jangan pura-pura tidak tahu! Aku benar-benar kecewa padamu! Dulu kau setuju untuk menikahi Shelly bahkan kau bersedia untuk bertunangan dengannya tapi setelah kau bertemu dengan gadis kaya itu, kau mencampakkan Shelly begitu saja. Sebenarnya apa yang kau pikirkan?"
"Kakek, kau tidak tahu siapa gadis yang aku inginkan itu!"
"Aku tahu!" teriak sang Kakek.
Harry diam saja, jadi kakeknya tahu siapa Ainsley? Lalu kenapa Kakeknya masih memintanya untuk berhubungan dengan Shelly? Seharusnya sang kakek mendukungnya untuk mendapatkan Ainsley Smith saat ini!
"Jika begitu, seharusnya Kakek tahu bukan kenapa aku mengejarnya?"
"Hng, aku sarankan kau membeli kaca yang besar dan lihatlah dirimu di cermin! Aku bukan menghinamu tapi aku ingin kau sadar, lihat siapa dirimu dan lihat gadis itu siapa! Sebaiknya kau puas dengan memiliki Shelly yang mencintaimu dan berhenti mengganggu gadis itu jika tidak kau tanggung akibatnya. Hanya keajaiban saja yang membuat keluarganya melepaskanmu nanti jika kau masih mengganggu gadis itu!"
"Tidak perlu kakek nasehati, aku tahu apa yang aku lakukan!" ucap Harry dengan sinis.
Aland memandangi cucunya dengan tajam, begitu juga dengan yang dilakukan oleh Harry. Kakeknya tidak akan bisa memaksanya menikahi Shelly apalagi tidak ada yang mewarisi semua kekayaan mereka selain dirinya. Jika Kakeknya sudah mati nanti, semua itu pasti akan menjadi miliknya tanpa perlu menikahi Shelly.
"Cukup, kau mengecewakan! Aku akan mencari anak itu dan memberikan semua yang aku punya padanya bahkan tanpa syarat!" ucap sang kakek.
"Apa maksud Kakek?" tanya Harry tidak mengerti.
"Tanyakan pada ayah dan ibumu, cucuku bukan kau dan adikmu saja!"
"Apa?" Harry terkejut. Apa maksud perkataan kakeknya?
"Kakek, jelaskan padaku apa maksudmu?"
Harry sangat ingin tahu tapi Kakeknya tidak mau menjawab. Dinilai dari ucapan kakeknya, sepertinya ada yang mereka sembunyikan darinya. Harry beranjak pergi untuk mencari ibunya, sungguh dia penasaran dan ingin tahu, apa maksud ucapan kakeknya jika dia memiliki cucu yang lain?
"Mom!" Harry berteriak dan mencari ibunya.
"Harry, kenapa kau sudah kembali?" ibunya terlihat heran apalagi ketika melihat wajah putranya.
"Jawab pertanyaanku baik-baik, Mom. Apa maksud dengan ucapan Kakek jika dia punya cucu lain selain aku dan adikku!"
"Apa? Kakekmu berkata demikian?" Renata terkejut mendengarnya. Dia tidak menyangka si tua bangka itu akan mengatakan hal itu begitu cepat pada Harry.
"Jadi benar aku punya saudara lain?!" Harry tampak shock dan tidak percaya.
"Dengar Harry, jangan percaya dengan ucapan Kakekmu yang tidak berdasar dan tidak punya bukti. Dia hanya menggertakmu saja supaya kau menikahi Shelly dengan cepat!" ucap ibunya.
"Benarkah?" Harry menatap ibunya dengan serius.
"Untuk apa Mommy berbohong," jawab ibunya.
Tidak ada bukti yang mengatakan jika anak hasil perselingkuhan suaminya masih hidup dan dia yakin, jika ayah mertuanya tidak akan bisa menemukan model sialan itu.
"Baiklah, aku akan menganggap Kakek hanya menggertak saja! Aku lelah, aku mau istirahat!" ucap Harry seraya berlalu pergi tanpa menganggap serius ucapan Kakeknya.
Renata mencengkeram kedua tanganya dengan erat, "Tua bangka sialan!" umpatnya. Sepertinya si tua bangka itu sudah bosan hidup, jangan salahkan dia jika dia mengambil jalan pintas karena dia tidak mau posisi anaknya digantikan oleh anak haram yang belum jelas.
Tidak bisa, dia tidak boleh diam saja walau keberadaan anak itu belum tentu ada. Jika sampai ayahnya mencari model itu bisa saja, si J*lang itu mengatakan jika anak yang dia kandung masih hidup sehingga ayah mertuanya percaya. Siapa pun tidak boleh menjadi penghalang putranya.
Renata berlalu pergi, mencari suaminya. Tangan Carl ditarik dengan cepat dan mereka mendiskusikan hal itu dengan pelan agar Harry tidak mendengar apa yang sedang mereka bicarakan.
"Ada apa, Renata?"
"Ada apa? Ayahmu baru saja mengatakan jika dia punya cucu yang lain pada Harry!" jawab istrinya sinis.
"Apa?" Carl tampak tidak percaya.
"Dengar, aku tidak mau anak si j*lang itu menjadi batu sandungan untuk Harry jadi sebelum ayahmu menemukan keberadaan mereka, kau harus mencari keberadaan mereka terlebih dahulu lalu singkirkan mereka sebelum Harry semakin curiga!"
"Kau gila? Kau mau meminta aku cari di mana? Aku sudah tidak tahu keberadaan Sayuri selama puluhan tahun!" ucap Carl.
"Pakai otakmu, bodoh!" Renata tampak emosi. Aib yang mereka tutupi selama puluhan tahun kini jadi boomerang bagi keluarganya dan sekarang, posisi Harry terancam oleh anak haram yang belum tentu keberadaannya.
"Kau yang mengenal model itu jadi ingat-ingatlah di mana kau mengenalnya dan siapa saja yang berhubungan dengannya! Kau bisa mencari orang-orang yang dekat dengannya terlebih dahulu untuk mencari informasi keberadaan model itu. Kau tahu apa yang harus kau lakukan, bukan?"
"Tidak, kau kira mudah mencari keberadaannya? Dia itu model, koneksinya banyak! Apa aku harus mencari satu persatu orang yang dia kenal dan sudah entah berada di mana? Sampai aku mati pun, aku tidak akan bisa menemukan keberadaannya!"
"Kenapa kau begitu bodoh, Carl! Pantas saja kau bisa dirayu oleh si J*lang itu dengan mudah dan semua ini gara-gara perbuatanmu! Jika aku tidak memikirkan anak-anakku, sudah aku tinggalkan kau sejak dulu!"
"Oke.. Oke, jangan marah. Aku tahu aku yang salah," Carl berusaha membujuk istrinya.
"Jika begitu, lakukan apa yang aku perintahkan!"
"Baiklah, akan aku lakukan. kau ingin aku menyingkirkan model itu beserta anak itu, bukan? Aku akan mencari mereka dan menyingkirkan mereka agar anak itu tidak menjadi batu sandungan untuk Harry. lagi pula sepertinya anak yang dia kandung juga bukan anakku!"
"Bagus, lakukan segera sebelum ayahmu menemukan mereka terlebih dahulu dan sebelum Harry semakin curiga!"
Carl mengangguk, walau dia setuju tapi dia harus mencari di mana? Sepertinya dia harus mengingat kejadian puluhan tahun yang lalu ketika dia menjalin hubungan gelap dengan Sayuri dan entah kenapa dia teringat dengan dua orang pria yang menjalin bisnis dengannya dulu. Dia ingat mereka berdua dekat dengan Sayuri. Apa dia harus mulai dari mereka terlebih dahulu?
Renata terlihat senang karena suaminya bersedia mengikuti permintaannya. Dia tidak akan pernah membiarkan ada yang menghalangi putranya.
Di dalam kamar, Harry sedang memikirkan perkataan kakeknya. Apa benar kakeknya hanya menggertak saja? Entah kenapa dia tidak percaya dengan apa yang ibunya ucapkan. Sepertinya ada yang mereka sembunyikan darinya. Apa dia harus mencari tahu?
Jika benar dia punya saudara lain dari beda ibu atau beda ayah, apa yang harus dia lakukan? Dia harus memikirkan hal ini baik-baik apalagi keberadaannya akan mengancam posisinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
🍁K3yk3y🍁
Test DNA carl kalau udah ketemu damian ck
2023-02-23
0
Maia Mayong
waahhh jd bomerang Krn Harta ni. ibu Harry ingin nguasai hrta ny ,, smntara klo Damian dtmukn ,, hrta utk Damian ni kyk ny ...
2022-06-23
0
ariasa sinta
2229
2022-06-17
0